Anda di halaman 1dari 37

HEMORRHAGIC ANTE PARTUM ( HAP )

Definisi: Perdarahan dari jalan lahir setelah 28mg/ 22 mg

PERDARAHAN ANTEPARTUM

perdarahan dari jalan lahir setelah usia kehamilan 22 minggu (meskipun


patologi yang sama dapat juga terjadi pada kehamilan sebelum 22 minggu).
Batasan waktu menurut kepustakaan lain : bervariasi, ada juga yang 24, 28
minggu (trimester ketiga).
Klasifikasi ;

Plasenta Previa
Solutio Plasenta
perdarahan yg belum jelas sumbernya
Ruptur sinus marginalis
Vasa Previa
Plasenta letak rendah
 Perdarahan yang berbahaya karena cepat dan banyak yaitu perdarahan
yang berasal dari kelainan gangguan pada plasenta.
 Perdarahan yang bukan dari plasenta (misalnya
 serviks), relatif lebih tidak berbahaya.

 PRINSIP : pada kasus perdarahan antepartum, pikirkan kemungkinan


yang lebih bahaya lebih dahulu, yaitu perdarahan dari plasenta.

 Diagnosis banding : perdarahan karena sebab obstetrik atau bukan


karena sebab obstetrik
 Plasenta previa

keadaan letak plasenta yang abnormal, yaitu pada


segmen bawah uterus, sehingga dapat menutupi sebagian
atau seluruh jalan lahir (pada keadaan normal, plasenta
terletak di bagian fundus atau segmen atas uterus).
Insidens ;

1 diantara 200 persalinan


RSCM 1971 – 1975 1 : 125 persalinan
Disebut sebagai

1. Plasenta previa totalis :


seluruh pembukaan jalan lahir tertutup jaringan plasenta.

2. Plasenta previa parsialis


sebagian pembukaan jalan lahir tertutup jaringan plasenta.

3. Plasenta previa marginalis


tepi plasenta berada tepat pada tepi pembukaan jalan lahir.

4. Plasenta letak rendah


plasenta terletak pada segmen bawah uterus,
tetapi tidak sampai menutupi pembukaan jalan lahir.
Insidens ;

1 diantara 200 persalinan


RSCM 1971 – 1975 1 : 125 persalinan
Etiologi

• tidak jelas.
gangguan distribusi vaskularisasi uterus
• atrofi desidua akibat perdarahan persalinan sebelumnya.
massa tumor di korpus / segmen atas uterus
kemungkinan plasenta juga akan berimplantasi di bawah,
tetapi belum jelas hubungannya.
Beberapa predisposisi

grande multipara
cacat rahim ( riw kuretase, op myom , manual plasenta
primipara tua
Kelainan uterus
Riw plasenta previa sebelumnya
Hyperplasentosis
Pada Primipara  teori Bartholomou

Patofisiologi :

Penanaman plasenta pada SBR sblm 28 minggu


plasenta mengikuti
Perkembangan uterus.

Setelah 28 mg, plasenta sudah tebal,


tdk dpt mengikuti perkembangan
Uterus yg begitu pesat. Tertinggal = Perdarahan.
Gejala Klinis ;

Anamnesa ;

• Perdarahan tanpa rasa nyeri ( insideus onzet)


• Tidur, nonton TV, aktifitas rutin
• Perdarahan pertama sedikit
• perdarahan berikutnya telak
• darah berwarna merah terang sinus marginalis
• Bergumpal gumpal
• tanyakan faktor predisposisi
Gejala / tanda

1. perdarahan per vaginam, warna merah segar.


2. bagian terbawah janin belum masuk panggul.
3. atau ada kelainan letak janin.
4. tidak disertai gejala nyeri (tanda khas plasenta
previa).
5. pada pemeriksaan jalan lahir teraba jaringan
plasenta (lunak).
6. dapat disertai gawat janin sampai kematian janin,
tergantung beratnya.
Pemeriksaan Fisik:

= KU bervariasi tgt banyak perdarahan


• kepala melayang diatas
• sering disertai kelainan letak  Lintang, sunsang, oblique

Inspekulo : VT dilarang keras ( KI)


untukmenyingkirkan penyebab lain ;

-Erosi portio
- Ca serviks
- Polip serviks
- Varises yg pecah
- post coital bleeding

Tampak darah mengalir dari ostium uteri internum


= perabaan fornises  seperti bantalan pasir

Diagnosa pasti :

Menentukan letak plasenta ;

• radio isotop
• USG
• MRI

Dasar dignosa klinis

Anamnesa
Periksa luar
Inspekulo
Perabaan fornises
PENATALAKSANAAN PLASENTA PREVIA

PERDARAHAN

SEDIKIT Banyak

Tanpa memandang usia


> 37 mg SC kurang 37 mg kehamilan  SC
konservatif
• kontraversi  bom waktu
• rawat sampai 37 mg
• follow up ketat perdarahan, BJA,
• bedrest total
• Pemberian kortikosteroid  kontraversi
• TGT NICU
PROGNOSIS ;

IBU ; BAIK BILA CEPAT DITANGANI


KEMAJUAN TEHNIK SC

ANAK ; TERGANTUNG FASILITAS NICU


KEBANYAKAN PREMATUR
SOLUTIO PLASENTA

Definisi ; Lepas nya plasenta yang implantasinya normal


sebelum waktunya setelah kehamilan 28 minggu

Klasifikasi ; normal plasenta 15 – 25 kotiledon

1. Ringan bila lepas < 15 %


2. Sedang bila lepas 15 – 25 %
3. Berat > 25 %
Insidens :

• 1 diantara 50 persalinan
• RSCM 2,1%
• 86% solutio berat

ETIOLOGI

Sampai saat ini belum diketahui dgn jelas

Predisposisi
• umur tua > 35
• Grande multi para
• PEB
• tali pusat pendek
• tekanan vena cava inferior
• defisiensi folat
• mak minah  trauma
Patologi

• pembuluh darah plasenta pecah  hematoma  benda asing

Mikro infark  destruksi jaringan terjadi bekuan 


hematoma retro plasenta  plasenta terangkat  lepas  benda asing

Ekstravasasi hebat = uterus lebam lebam = uterus Couvuler


Kontraksi jadi jelek= komsumtif koagulasi = DIC
GEJALA KLINIS

Pada yang ringan sulit ; hampir sama dgn kontraksi biasa


Cari faktor predisposisi

Tergantung tipe ; terbuka


tertutup

Darah hitam, tidak membeku


Nyeri perut kontraksi = perut papan
Leopold sukar dilakukan
BJA tidak jelas
Berat syok

Diagnosa pasti : amniotomi air ketuban berdarah


USG hematoma retroplasenter
KOMPLIKASI

• HPP
• GANGUAN PEMBEKUAN DARAH
• OLIGOURIA
• ATN
• DIC
• INFEKSI

Penatalaksanaan

Anak hidup = SC eergency


Anak mati  Perkiraan lahir segera = induksi
cerviks belum matang  SC

Lebih berbahaya dari plasenta previa


Angka kematian ibu tinggi
Angka kematian anak pada yang berat 100%

Anda mungkin juga menyukai