Anda di halaman 1dari 2

Bayi usia tiga hinga enam bulanmenghabiskan 14-15 jam untuk tidur, saryono,(2012).

Bayi biasanya terbangun dua atau tiga kali setiap malamnya pada priode usia lahir hingga enam

bulan, satu atau dua kali untuk usia enam bulan hingga satu tahun, dan terbangun sekali pada

usia satu atau dua tahun. Sears ,(2007). Seringnya bangun dapat menjadi masalah karena

menyimpang dari pola tidur biasanya. Wong,(2008). Namun, hampir atau bahkan ada lebih dari

72% orang tua menganggap gangguan tidur pada bayi bukan suatu masalah atau hanya masalah

kecil. Padahal masalah tidur dapat mengganggu

Peneliti menggungkapkan bahwa ada sekitar 44% balita yang mengalami gangguan tidur,

seperti terbangun di malam hari dan kurang tidur. Hasil penelitian disejumlah Negara abtara lain

di Amerika sebanyak 84% anak usia 1-3 tahun mempunyai gangguan tidur yang menetap (sulit

untuk tidur pada malam atau terbangun pada malam hari). Di Beijing cina juga terdapat

prevalensi gangguan tidur pada anak usia 2-6 tahun sebesar 23,5% di swis ada 20% anak usia 3

tahun terbangun setiap malam sedangkan 51,3% bayi di Indonesia mengalami gangguan tidur.

Setiap bayi berbeda pola tidurnya ada yang gampang tidur pulas ada yang cepat menyesuaikan

diri da nada juga yang sulit tidur Yusrianto dalam Rahmawati,(2012

Berdasarkan data WHO tahun 2012 yang di cantumkan dalam jurnal pediatrics, tercatat

sekitar 33% bayi mengalami masalah tidur. Sementara para peneliti Cincinnati children’s

hospital medical center menyatakan masalah tidur pada bayi tidak selalu hilang saat mereka

dewasa. Salah satu penyebab masalah tidur nyatanya merupakan kesalahan orang tua dalam

menidurkan anaknya. Kebiasaan tidur yang sehat seharusnya ditanamkan sejak bayi

Di Indonesian cukup banyak bayi yang mengalami masalah tidur, yaitu sekitar 44,2%

bayi mengalami gangguan tidur seperti sering terbangun di malam hari. Namun lebih dari 72%
orang tua mengganggap ganguan tidur pada bayi bukan suatu masalah atau hanya masalah kecil.

Hal tersebut diungkapkan oleh sebuah penelitian pada tahun 2014-2015 yang di laksanakan di

lima kota besar di Indonesia (Jakarta, Bandung, Medan, Palembang dan Batam). Menurut hasil

penelitian sekartini tahun 2014, yang di lakukan di lima kota yaitu Jakarta, bandung, medan,

Palembang dan batam dengan jumblah responden 385 orang, diperoleh data 51,3% bayi

mengalami gangguan tidur, 42% jam tidur malamnya kurang dari 9 jam, terbangun malam hari

lebih dari tiga kali dan lama terbangun pada malam hari lebih dari satu jam. (Rini

Sekartini,2010)

Indonesia cukup banyak bayi yang mengalami masalah tidur, yaitu sekitar 44,2% bayi

mengalami gangguan tidur seperti sering terbangun di malam hari. Namun hampir atau bahkan

lebih dari 72% orang tua tidak mengganggap gangguan tidur pada bayi sebagai suatu masalah.

Masalah tidur dapat mengganggu pertumbuhan bayi, menyebabkan fungsi imun rentan, dan

mengganggu regulasi system endokrin (Rizema, 2011)

Anda mungkin juga menyukai