TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjaun Pustaka
1. Remaja Putri
a. Definisi Remaja Putri
Masa remaja adalah masa peraliahan dari dari masa anak-anak ke masa
adolensens. Remaja adalah individu baik pria atau wanita yang berada
status kesehatan dan gizi remaja. Asupan zat gizi yang seimbang dan
2011).
b. Karakteristik Remaja Putri
Gunarsa (2014) merangkum beberapa karakteristik remaja yang dapat
9
10
mulai berpikirabstrak.
b. Masa remaja menengah (15-18 tahun): mencari identitas diri, timbul
dan fungsi reproduksi. Tubuh remaja mulai beralih dari tubuh kanak-
Papalia & Olds, 2012). Perubahan yang terjadi pada periode ini
b. Perkembangan kognitif
(Wong,2013).
( Yuliarti,2011 ).
b. Manfaat Pisang Ambon
Pisang sejak lama telah dikenal sebagai buah lezat dan berkhasiat bagi
kepekatan saraf otot, serta memicu kerja otot dan simpul saraf
ambon dengan dicampur 1 sendok madu setiap hari, dengan cara ini
14
dan zat besi pada buah pisang ambon dapat membantu memproduksi
dan hewan, yaitu sebanyak 3-5 gram di dalam tubuh manusia dewasa.
elektron di dalam sel dan sebagai bagi anter pada berbagai reaksi
remaja putri atau wanita usia subur yaitu pemberian suplemen besi yang
sakit. Darah masih menjadi sumber diagnosa medis yang paling dapat
Pembentukan sel darah merah yang paling penting adalah zat besi,
vitamin B12 dan asam folat; tetapi tubuh juga memerlukan sejumlah kecil
Tanpa zat gizi dan hormon tersebut, pembentukan sel darah merah akan
berjalan lambat dan tidak mencukupi, dan selnya bisa memiliki kelainan
(Dahlan, 2014).
Siswa yang mengalami anemia atau memiliki kadar Hemoglobin
rendah disebabkan konsumsi protein dan zat besi didalam tubuh kurang,
tidak hanya dipengaruhi oleh cukup atau tidaknya kebutuhan protein dan
zat besi dalam tubuh, akan tetapi dipengaruhi oleh zat penghambat
membawa oksigen dari paru untuk diedarkan dan dibagikan ke seluruh sel
antara lain:
a. Mengikat dan membawa oksigen dari paru ke seluruh jaringan tubuh.
b. Mengikat dan membawa karbondioksida dari seluruh jaringan tubuh
ke paru
c. Memberi warna merah pada darah
d. Mempertahankan keseimbangan asam basa dari tubuh
e. Pola hidup remaja putri berubah dari yang semula serba teratur.
tidur.
cara salah satunya dengan menggunakan alat test kadar hemoglobin dalam
a. Hb digital
c. Test strips
d. Kapas alkohol
2. Cara kerja :
a. Bersihkan ujung jari yang akan ditusuk dengan kapas alkohol, lalu
karena nilai normal berbeda pada bayi dan pada orang dewasa. Nilai
Pria : 14 - 18 g/dl
Bayi : 20 - 22 g/dl.
remaja kurang darah, maka akan mudah pusing, merasa lelah, mengantuk,
anemia gizi besi karena mengalami menstruasi atau haid berkala yang
lebih banyak zat besi untuk pembentukan hemoglobin, karena zat besi
20
yang hilang dari tubuh saat menstruasi juga banyak. Oleh karena itu,
apabila kebutuhan zat besi yang tinggi tidak dapat dipenuhi dan asupannya
sejumlah zat besi, yang mana zat besi tersebut diperlukan dalam
pembentukan hemoglobin. Oleh karena itu zat besi penting bagi remaja,
zat besi perlu dikonsumsi oleh remaja, salah satu diantaranya yakni pisang
ambon. Telah kita ketahui bahwa pisang ambon merupakan buah yang
memiliki kandungan gizi yang yang tinggi, terlebih akan kandungan zat
besi. Zat besi tidak serta merta dapat diserap oleh tubuh, melainkan
penyimpanan. Zat besi lebih cepat diserap oleh tubuh apabila dikonsumsi
bersamaan dengan vitamin c. Zat besi yang sudah diolah dan disimpan di
hemoglobin.
Kadar hemoglobin yang sesuai dengan standar adalah kunci utama
pada pembentukan sel darah merah. Bila produksi sel darah merah sudah
21
terpenuhi atau bahkan bisa di tingkatkan lagi maka kondisi anemia dapat
(Fany,2014).
Pisang merupakan sumber kalium dan vitamin B6 yang sangat
pada remaja(Yunarti,2014)
Remaja putri lebih rentan terkena anemia disebabkan oleh
gizi yang lebih tinggi termasuk zat besi, adanya siklus menstruasi yang
hewani, sehingga kebutuhan zat besi tidak terpenuhi dan asupan gizinya
tidak seimbang.
Zat besi adalah mineral yang dibutuhkan untuk membentuk sel
darah merah. Zat besi juga berfungsi dalam sistem pertahanan tubuh.
elemental dan 0,400 asam folat. Salah satu upaya yang telah dilakukan
melalui pemberian suplemen tablet Fe berupa zat besi (60 mg FeSO4) dan
B. Kerangka Konsep
Kerangka konsep merupakan model konseptual yang berkaitan dengan bagaimana
seorang peneliti menyusun teori atau menghubungkan secara logis
beberapafaktoryang dianggap penting untuk masalah.
Variabel Confouding
C. Definisi Operasional
23
D. Hipotesa Penelitian
24
Hipotesis dalam penelitian ini adalah : Ada perbedaan efektifitas pemberian tablet