Belajar Menjadi Wirausaha Sukses
Belajar Menjadi Wirausaha Sukses
JIWA WIRAUSAHA
Berdasarkan suku katanya wiraswasta terdiri dari : wira berarti berani, swa berarti sendiri,
dan sta berarti berdiri, sehingga wiraswasta diartikan sebagai sifat keberanian, keutamaan dan
Wiraswastawan adalah orang yang gagah berani untuk berdiri dengan kekuatan
sendiri . Wiraswasta adalah orang yang berbudi luhur dan mampu mandiri membangun
bangsa. Swasta lebih tepat diartikan sebagai berdiri sendiri, baik dalam menyelesaikan tugas
pekerjaannyamaupun tanggung jawabnya. Karena itu kewiraswastaan tidak hanya terjadi pada
bidang swasta, tetapi juga pada bidang pemerintahan, bahkan pada para
pejabat.
pada wiraswata, oleh karena terasa lebih tepat dengan konteks gerakan membudayakan
(inovatif), serta melembagakannya dalam dalam suatu perusahaan miliknya untuk mencapai
nilai tambah dan kesejahtraan (berani). Jadi kata kuncinya adalah : kreatif, inovatif dan
berani.
1
Para wirausahawan memiliki kemampuan untuk memimpin, berani mengambil resiko
dan mengambil keputusan yang tepat pada saat yang diperlukan. Kemampuan-kemampuan
inilah yang yang merupakan ciri khas seorang wirausahawan. Jadi dalam kewirausahaan yang
dipentingksn bukan sekedar berani berdiri sendiri untuk mengatasi segala persoalan hidupnya,
tetapi mampu melihat dan mengelola peluang yang ada, mengembangkan gagasan -gagasan
yang ada baru, serta melembagakannya dalam perusahaannya untuk memperoleh nilai tambah
dan kesejahtraan.
pemberian layanan, lebih membiayai hasil, berorientasi kepada pelanggan, lebih menghasilkan
kehidupannya. Akan tetapi kesuksesan itu masih dimaknai secara bervariasi. Sebagian orang
menganggap sukses jika mampu memiliki banyak uang. Anggapan demikian masih amat
terlalu sempit mengartikan sukses. Bagaimana jika ternyata kelurganya berantakan, orangnya
sakit-sakitan, atau mereka tidak diterima dalam kehidupan bermasyarakat. Menurut David
Chia, seorang pakar kehidupan “Dinamic life” dari Singapura menyatakan untuk mencapai
sukses yang benar-benar sempurna diperlukan keseimbangan dalam enam unsur kehidupan
Keenam-enamnya beperan sebagai satu kesatuan soko guru yang secara bersama-sama
menunjang kokohnya kebahagian hidup seseorang. Diantara unsur di atas juga saling
2
berinteraksi mempengaruhi satu sama lainnya, setiap unsur sensitif terhadap perubahan unsur
yang lainnya. Agar dapat membina kesemua unsur itu dengan baik, dan berlangsung secara
selaras dan harmonis maka diperlukan sikap mental (Attitude) dan ilme pengetahuan yang
Sikap mental muncul karena adanya stimulus tertentu dan berhubungan dengan obyek
tertentu (orang, prilaku, konsep, benda), dan mengandung penilaian (setuju/ tidak setuju,
suka/tidak suka).
Sikap merupakan kecendrungan orang untuk bertindak menerima atau menolak suatu obyek
berdasarkan penilaian terhadap obyek itu sehingga sangat dekat prilaku. Sikap merupakan
sesuatu yang dipelajari (bukan bawaan, sehingga sikap dapat dibentuk, dikembangkan,
seseorang, membantu menghadapi hidup dan kehidupan yang penuh tantangan menuju
kehidupan yang lebih baik, sukses, dan terhormat. Untuk itulah perlu dikembangkan sikap
mental maju dan sekaligus mengikis sikap mental rendah diri, malas, dan jiwa yang seperti
budak.
Sifat terdapat dalam diri sesorang dan cendrung permanen. Dalam diri seseorang
wirausahawan terdapat beberapa sifat atau jiwa yang khas. Sifat-sifat tersebut mampu
mengantarkan keberhasilannya dalam mengelola perusahan atau sifat-sifat itu akan menetukan
kadar kewirausahaan seseorang. Berbagai sumber pustaka mengemukakan sifat-sifat itu secara
3
1. Sifat Instrumental
Sifat Instrumental adalah sifat yang dalam berbagai situasi selalu dapat memenfaatkan
segala sesuatu yang ada di lingkungannya, untuk membantu mencapi tujuan pribadi atau
usahanya.
2. Sifat Prestatif
Sifat Presentatif dalam berbagai situasi selalu tampil lebih baik, lebih efektif dan selalu
ingin mencapai hasil lebih baik. Baginya yang penting adalah proses untuk mencapai
Selalu aktif dalam bergaul dan cepat menyesuaikan diri dalam pergaulan, berusaha untuk
terlibat dengan tema-temannya yang ditemui dalam kegiatan sehari-hari. Selalu tampil
dengan wajah ramah, ceria, akomodatif terhadap berbagai ajakan untuk berdialog dan
kegiatan untuk mencapai tujuan. Segala tindakan diperhitungan dengan cermat dan selalu
menggagalkan usahanya.
4
5 Sifat Swa Kendali
Selalu mengacu kepada kekuatan dan kelemahan pribadi serta batas-batas kemampuan
dalam menghadapi berbagai situasi. Mengetahui persis kapan saatnya harus bekerja keras,
berhenti bekerja dan harus mengubah strategi dalam bekerja bila menghadapi hambatan.
Selalu terlibat dalam situasi kerja, tidak mudah menyerah sebelum pekerjaan selesai, lebih
Selalu percaya kemampuan diri sendiri, tidak ragu-ragu dalam bertindak serta cendrung
8. Sifat Inovatif
Selalu mendekati masalah-masalah baru yang lebih bermanfaat, dan sangat terbuka dengan
9. Sifat Kreatif
Selalu mempunyai gagasan baru dan melakukan langkah-langkah baru dalam memecahkan
masalah
Selalu berusaha mempengaruhi orang lain agar secara sadar melakukan tugas untuk
5
Asas Pokok Kewirauasahaan
melaksanakan hal yang paling hakiki dalam menjalankan fungsi kewirausahaan yakni :
3. Kemampuan untuk berpikir dan bertindak secara kreatif, inovatif dan berani
5. Kemampuan untuk berkarya dalam kebersamaan dan etika bisnis yang sehat.
Falsafah Kewirausahaan
Belajar kewirausahaan perlu memiliki pegangan dasar, filosofi, yang mendasari setiap gerak
1. Keberhasilan tergantung dari kesediaan untuk bertanggung jawab atas pekerjaan anda
sendiri
3. Kekuatan datang dari tindakan-tindakan sendiri dan bukan dari tindakan orang lain
6. Terimalah diri anda sebagaimana adanya, tingkatkan kekuatan dan kurangi kelemahan
6
Fungsi Wirausaha
1. Mencari dan menciptakan berbagai cara baru, terobosan baru dalam mendapatkan
masukan, serta mengolahnya menjadi barang dan jasa yang menarik, memasarkannya
2. Mengenali lingkungan dalam rangka mencari dan menciptakan peluang usaha serta
barang dan jasa yang lebih baik, bermanfaat, serta melakukan pengembangan dan
Banyak orang merasa takut untuk memulai berusaha walaupun mereka sudah
menamatkan pendidikan diperguruan tinggi. Mereka akan lebih senang apabila bisa diterima
bekerja sebagai karyawan baik di instansi pemerintah atau menjadi karyawan di perusahaan
swasta. Hanya sayang dewasa ini peluang kerja diinstansi pemerintah atau perusahaan swasta
semakin sempit sehingga persaingan kerja sangat ketat. Sebenarnya supaya tidak tergantung
dengan kedua instansi tersebut tidak ada salahnya untu mencoba membuka lapangan kerja
sendiri hanya saja lagi-lagi perasaan takut memulai usaha selalu menghantuinya. Mengapa
orang takut berusaha, itu tidak lain karena disebabkan oleh antara lain pusaran perasaan
Kesiapan mental
Bakat berbisnis
Persiapan modal
7
Pengalaman
Pendorong/penarik semangat
Banyak orang merasa tidak percaya diri untuk membuka suatu usaha karena:
Merasa terbiasa atau terbelenggu oleh budaya hidup dan pendidikan yang
ditekuninya
human Services)
Untuk bisa merubah atau mendorong seseorang supaya mempunyai hasrat menjadi wirausaha,
Adanya niat untuk merubah prinsip pola piker dari yang negative statis menjadi
positif ekonomis
Berbuat selalau dalam orientasi perencanaan atau rekayasa positif yang inovatif
(EPOLEKSOSBUD)
Bersikap dalam wawasan atau semangat melayani dan bukan untuk dilayani
8
Manfaat membuka usaha sendiri
Apa sih untungnya buka usaha sendiri. Berikut ini dipaparkan keuntungan-keuntungan
Berbicara soal penghasilan, pasti ini yang paling menarik perhatian banyak orang. Siapa sih
yang tidak ingin mendapat penghasilan tinggi? Menariknya, membuka usaha berbeda
dengan bekerja sebagai karyawan di perusahaan orang lain. Kalau anda bekerja sebagai
karyawan, penghasilan anda adalah sebesar gaji anda (mungkin ditambah tunjangan-
tunjangan bila ada), dimana gaji dan tunjangan tersebut telah ditetapkan berdasarkan
jabatan (atau masa kerja) oleh Bos anda atau pemilik perusahaan. Disini anda hanya bisa
menerima saja keputusan tersebut, atau bila bos anda cukup baik dan prestasi anda cukup
bagus, mungkin anda akan diperkenankan mengajukan kenaikan gaji. Tapi kembali lagi,
disetujui atau tidaknya tergantung dari Bos anda. Sebaliknya bila anda membuka usaha
sendiri anda bisa mendapatkan penghasilan dalam jumlah yang sangat besar, bahkan tidak
terbatas, tergantung dari kinerja dan pengelolaan usaha anda. Disini anda bebas
menentukan berapa yang akan anda dapatkan sebagai penghasilan, karena andalah bosnya.
2. Memaksimalkan Kemampuan
Kemampuan yang dimaksud disini bisa berupa ide-ide kreatif , ataupun kemampuan yang
lain seperti kemampuan menjual, bernegosiasi, dan lain sebagainya. Dengan memiliki
usaha sendiri maka kita memiliki kebebasan seluas-;uasnya untuk berkreasi dengan ide-ide
untuk bekerja tanpa adanya batasan-batasan yang mungkin akan sering kita temui jika kita
9
memilih untuk bekerja sebagai karyawan di suatu perusahaan.Nah, sudah tentu dengan
berkreasi secara maksimal menurut keinginan maka semangat kerja pun akan menjadi
berlipat ganda. Semangat kerja yang tinggi inilah yang sangat diharapkan dapat membuat
Dengan menjadi keryawan, sebenarnya kita telah melakukan suatu transaksi dengan
perusahaan tempat anda bekerja, yaitu transaksi jual beli. Kita menjual waktu dan
kemampuan untuk digunakan oleh perusahaan dan kita mendapatkan gaji sebagai
imbalannya. Hal ini tidak buruk, karena ini adalah suatu kelaziman di dunia kerja.
Masalahnya, banyak orang mengeluh bahwa dia sering tidak cukup waktu untuk
keluarganya, karena seluruh waktunya tersita untuk pekerjaannya. Apalagi bagi anda yang
tinggal di kota besar seperti Jakarta dan Surabaya, tuntutan pekerjaan bisa membuat anda
menghabiskanlebih dari separo waktu di luar rumah. Akan tetapi, kalau kita memulai
usaha sendiri, kita bisa mengatur sendiri waktu kerja . Bahkan bila usaha mengambil
tempat di rumah, tidak perlu pergi meninggalkan rumah. Sebagai contoh seseorang yang
berprofesi sebagai self-employed, yaitu sebagai penulis. Dia bekerja di depan computer di
ruang tengah rumahnya. Oleh karena jam-jam produktifnya adalah di malam hari, dia
menggunakan siang hari sebagai waktu untuk keluarga, mengantarkan anak ke sekolah,
menemani istri berbelanja, dan aktivitas lainnya. Menarik bukan, kita bisa memilih sendiri
10
Ketiga poin di atas memang kelihatannya sangat menarik, tapi jangan lupa bahwa masih
ada satu manfaat yang sangat besar dari membuka usaha yakni sikap mental yang kuat serta
mandiri. Ya, sebagai bos dalam suatu usaha kita sendiri, maka kita akan dituntut untuk
dapat bersikap mandiri dalam menjalankan usaha kita. Sikap mental yang kuat dan mandiri
ini sering sekali sangat dibutuhkan pada saat usaha kita sedang menghadapi yang berat
sehingga kita dituntut untuk dapat mengambil tindakan secara cepat dan tepat. Pada situasi
seperti itu tidak ada siapapun yang dapat kita handalkan selain diri kita sendiri karena kita
sendiri adalah bosnya. Justru kitalah yang diharapkan oleh karyawan kita untuk dapat
mengatasi masalah tersebut. Dari pengalaman berbagai pengusaha yang saya temuai, saya
menarik benang merahnya bahwa kemandirian dan sikap mental yang kuat dalam berbisnis
dan dalam kehidupan pribadi si pengusaha sangat berkorelasi dan saling mempengaruhi.
Sering kita dengar dari pera pengusaha yang kita temui alasan kuat yang mendorong untuk
membuka usaha sendiri adalah rasa puas jika telah berhasil menghasilkan sesuatu. Inilah
yang menyebabkan mengapa para pengusaha memilih untuk membuka usaha sendiri dari
pada menjadi karyawan di perusahaan orang lain. Mereka merasa puas jika berhasil
banyak. Hal ini meninmbulkan motivasi tersendiri bagi mereka dan banyak pengusaha
sukses lain untuk terus dan terus berusaha supaya bisa menjadi yang terbaik.
11
BAB II
Apa bila anda memutuskan untuk membukasuatu usaha, wajib hukumnya untuk
mengetahui seluk beluk bidang usaha yang akan kita buka nantinya. Pemahaman akan
bidang usaha ini akan sangat mempengaruhi tingkat resiko usaha. Semakin kita mengenal
dan memahami bidang usaha kita, semakin kecil resiko yang kita hadapi, sebailiknya bila
kita tidak memahami bidang usaha kita akan lebih berisikolah bidang usaha itu.
Kegagalan seseorang dalam membuka usaha bukanlah disebabkan oleh usahanya yang
jelek atau tidak berprospek tetapi pengusahanyalah yang menentukan factor sukses
tidaknya usaha itu. Bila pengusaha memahami seluk beluk bisnis rental atau took
klontong, bukalah usaha rental atau took klontong, dan janganlah membuka usaha
Untuk memahami seluk beluk bidang usaha sekaligus mencari peluang usaha kita harus
mencari banyak informasi. Informasi yang sesuai dengan usaha yang akan kita buka
sangat membantu untuk memperkecil resiko yang muncul. Kadang-kadang kita sangat
bingung untuk mencari dimana kita bisa mendapatkan informasi, informasi macam apa
yang kita butuhkan sehingga menghambat langkah keinginan kita untuk membuka usaha.
12
Beberapa sumber informasi yang bisa dipergunakan sebagai referensi atau sebagai
pelengkap sumber informasi yang sudah kita miliki bisa diuraikan sebagai berkut :
Dewasa ini di took-toko buku banyak dijual buku-buku yang mengulas mengenai
usaha-usaha tertentu, seperti cara berternak ikan lohan, cara berternak unggas, atau
cara merawat tanam-tanman tertentu. Buku-buku ini bisa kit abaca untuk mendapatkan
ionformasi usaha sesuai yang kita harapkan, sekarang juga banyak buku-buku
yang bisa kita buka. Selain buku tersebut, kita juga bisa mendapatkan informasi dari
artikel-artikel di media massa, atau dari tabloid yang sering memuat profil bisnis kecil
yang sukses. Kita bisa menyusun semacam kliping yang berisi informasi atau
perkembangan terakhir bidang usaha yang kita minati. Bila kita ingin mendapatkan
informasi lebih lanjut mengenai buku atau artikel tersebut, kita bisa menghubungi si
Untuk menambuah pengetahuan dan informasi kita mengenai bidang usaha tertentu,
ada baiknya bila kita rajin mengikuti seminar, training atau penyuluhan yang terkait
dengan bisnis tersebut. Beberapa seminar atau training memang mematrok harga tiket
yang cukup mahal, namun bila kita merasa bahwa manfaat yang kita terima akan lebih
besar dari biayanya kita harus berani mengikutinya, hitung-hitung sebagai investasi
dalam bentuk ilmu pengetahuan. Apabila kita mengahdiri suatu seminar atau training,
13
siapkan beberapa daftar pertanyaan dari rumah dan tambahkan pertenyaan-pertanyaan
yang mungkin muncul selama seminar, kemudian pada istirahat makan jangan ragu-
Gunakan semua kesempatan yang ada un tuk mengimbangi tiket seminar yang cukup
mahal. Jangan lupa untuk mendapatkan alamat kontak dari si Pakar sehingga bisa
menghubungi kelak bila diperlukan. Bila kita tidak mempunyai dana yang cukup untuk
menanyakan kalau ada jadwal penyuluhan untuk UKM dan bisnis tertentu.
2.2.3. Internet
Bila kita mempunyai perangkat computer di rumah atau cukup akrab dengan computer,
kita bisa memanfaatkan kemajuan teknologi yang satu ini. Ribuan informasi dari
hamper semua bidang usaha ada disana. Siapa tahu setelah akrab dengan dunia internet
Kita bisa mendapatkan informasi dari buku-buku biografi pengusaha terkenal atau
kiat-kiat sukses mereka dalam menjalankan usaha dan mengatasi kendala-kendala yang
ada. Banyak pengusaha yang dulunya merangkak dari bawah dan sekaramng telah
sukses mulai menulis buku untuk menularkan ilmunya, seperti Purdi E Chandra
(Pemilik Group Bimbingan Belajar Primagama). Kita bisa belajar dari buku-buku
mereka baik dari sisi teknis menjalankan usaha maupun dari sisi motivasi, karena
14
2.2.5. Observasi dan Wawancara dengan Pelaku Bisnis
Kita bisa melakuan observasi dan wawancara dengan cara meluangkan waktu datang
ke tempat usaha yang ingin kita dirikan misalnya, kita ingin membuka usaha makanan
ternak luangkanlah waktu anda seharian untuk datang ke took makanan ternak. Amati
(lebih baik dicatat) berapa orang yang dating ke took tersebut, dari manakah mereka,
berapa keperluannya, dan tidak kalah pentingnya amati pula bagaimana karyawan dan
si pemilik took menerima dagangan dari supplier. Apabila si pemilik cukup ramah
Riset ini bentuknya mirip dengan observasi dan wawancara tadi, hanya perbedaannya
dalam riset, penyelidikan dilakukan dengan lebih terstruktur dan lebih menyeluruh.
Dalam riset ini akan sangat baik bila obyeknya lebih dari satu untuk dapat
membandingkan keberhasilan dari obyek yang kita amati. Hasil perbandingan inlah
yang akan menjadi dasar pengambilan keputusan apakah kita akan tetap membuka
usaha tersebut, menundanya, atau menggantinya dengan bidang usaha lain. Untuk
keperluan riset kita harus membuat formulir khusus buatanb sendiri. Beberapa contah
pertanyaan dasar yang kita masukan dalam formulir tersebut adalah sebagai berikut :
Bila ada, berapa jumlahnya, berapa jaraknya dari rencana tempat usaha kita
15
Adakah saat-saat tertentu pelanggannya ramai dan saat tertentu pelanggannya
sepi
Berapa besar kebutuhan listrik, telephon dan air untuk usaha bidang tersebut.
Memulai usaha dari rumah sangat bermanfaat, namun harus disesuaikan dengan kondisi
rumah dan sifat dari usaha. Bila keduanya tidak memungkinkan untuk memulai usaha dari
rumah jangan dipaksakan, tetapi bila memungkinkan untuk menjalankan usaha dari
Memulai usaha dari rumah bisa mempunyai waktu lebih untuk mengejakan pekerjaan
rumah tangga, oleh karena itu memulai usaha dari rumah sangat cocok untuk kaum
wanita yang ingin tetap menunaikan kodrat kewanitaannya sebagai ratu rumah tangga
16
2.3.2. Hemat Biaya
Memulai usaha dari rumah dapat memberikan penghematan yang cukup berarti, karena
dapat mengurangi biaya untuk menyewa atau membeli tempat usaha dan sekaligus
Jalin hubungan baik dengan tetangga dan aparat setempat. Peran Masyarakat
disekitar tempat usaha kita, akan sangat mendukung perkembangan usaha rumah
tangga, seperti:
Sediakan ruang dan tenaga khusus yang memadai untuk keperluan usaha.
Usahakan tersedia ruang khusus untuk usaha dan terpisah dari ruang keluarga.
17
BAB III
Ada beberapa factor yang perlu diketahui sebelum membuka usaha. Factor-faktor tersebut
adalah :
Sebelum memulai membuka usaha hal penting yang perlu dilakukan adalah mengenali
diri kita sendiri terlebih dahulu sebagai calon pengusaha. Yang perlu dilakukan dalam
mengenali diri sendiri dalam kaitannya dengan usaha adalah sebagai berikut :
Sebagai langkah pertama untuk mengenali diri sendiri, bisa dilihat apakah kita
mempunyai motivasi yang tinggi, suka mencari tantangan, senang bergaul dengan
orang lain dan lain sebagainya. Yang harus diingat tidak ada jawaban yang salah atau
benar dalam pemahaman karakter. Yang ada adalah cocok tidaknya karakter tersebut
dalam menjalankan usaha bahkan terkadang karakter tertentu bisa cocok untuk
membuka usaha tertentu tapi tidak cocok untuk usaha yang lain, misalnya:
Seseorang yang memiliki sifat ingin mendapat hasil besar secara cepat tentunya
18
Mungkin akan lebih cocok jika dia mencari model usaha yang bersifat “high
Seseorang yang terlalu takut mengambil resiko bukanlah orang yang tepat untuk
berbisnis, begitu juga orang yang bermental penjudi yaitu mengambil resiko
tanpa pertimbangan bukanlah orang yang tepat untuk berbisnis. Disini kita
Sering kali dalam merintis usaha baru ketekunan dan kesabaran merupakan hal
yang mutlak karena dalam usaha baru sering kali berjalan tidak sesui dengan
harapan kita, bahkan dalam bidang usaha tertentu membutuhkan kesabaran dan
Kebanyak orang yang berhasil di dunia usaha mempunyai motivasi yang kuat untuk
mendorong tindakan-tindakan mereka, mereka tahu betul apa yang menjadi motivasi,
dan terus memelihara motivasi tersebut dalam setiap tindakannya. Jika anda ingin
berhasil dalam usaha anda, anda juga harus memiliki motivasi tertentu dan terus
memeliharanya. Tidak ada yang salah dari sekian banyak motivasi, apapun motivasi
kita peliharalah sebagai semangat dalam setiap tindakan. Sering motivasi terpelihara
jika ada dukungan dari lingkungan sekitar, terutama dari orang-orang terdekat. Oleh
karena itu carilah dukungan keluarga anda jika ingin membuka usaha. Jika mereka bisa
memahami dan mendukungnya, maka itu sudah merupakan support yang luar biasa dan
19
Setelah memahami karakter dan motivasi langkah selanjutnya adalah menggali potensi
baklat dan kemampuan. Pemahaman akan bakat dan kemampuan diri menjadi sangat
penting karena akan menjadi poin penting dalam pemilihan bidang usaha. Katakanlah
anda mempunyai bakat dan kemampuan dalam bidang mendesain model pakaian akan
sudah tentu akan menjadi modal yang sangat bagus untuk membuka usaha garmen.
Akan lebih baik lagi apabila anda bisa memperkerjakan orang yang mempunyai
kelebihan di bidang yang tidak terlalu kita kuasai. Dengan demikian dia bisa menutupi
kelemahan kita.
3.1.4. Pengalaman
Point penting yang harus diperhatikan dalam mulai membuka usaha adalah
pengalaman. Tetapi bukan berarti dalam membuka usaha harus berpengalaman terlebih
dahulu. Namun apabila kita mempunyai pengalaman terlebih dahulu di bidang yang
akan kita geluti, itu akan sangat membantu. Pengalaman bisa diperoleh dari siapa saja
dan dimana saja. Menelaah pengalaman yang telah lalu juga bisa memberikan
gambaran apakah kita berbakat untuk membuka usaha sendiri. Apabila sebelumnya
telah beberapa kali membuka usaha dan semuanya gagal, maka ini menjadi semacam
“PR’ untuk dipikirkan apa penyebab utamanya, apakah bidang usahanya atau
pengelolaannya atau karakter anda yang tidak pas. Pengalaman adalah guru yang
paling baik.
20
Membuka usaha layaknya seperti orang menikah, kita akan menjadi bagian tak
terpisahkan dari usaha kita. Oleh karena itu seperti pasangan hidup, kita juga perlu
mengenali karakter dari usaha kita. Tujuannya adalah untuk melihat apakah dari segi
Kenali apakah usaha kita bersifat continous atau temporer.Jika kita bersifat agak
sebaliknya jika kita menyukai kestabilan maka usaha yang sifatnya continous
Kenali apakah usaha kita bersifat “Low Margin High Volume” atau “High
Margin Low Volume”. Low Margin High Volume artinya bahwa setiap produk
yang kita jual hanya memberi keuntungan yang kecil, maka kita harus
besar. Ini biasanya terjadi pada produk-produk rumah tangga atau produk pabrik
yang di produksi secara masal. Sebaliknya High Margin Low Volume artinya
memperoleh bagian keuntungan kita tak perlu menjualnya dalam volume yang
besar, sebagai contoh barang mewah, barang antic atau bisnis jasa yang komplek
Merupakan syarat mutlak seseorang harus menyukai usaha yang akan digelutinya,
pengalaman menunjukan bahwa rasa suka pada usaha akan membuat seseorang lebih
giat, tekun dan pantang menyerah, sehingga nantinya akan membuahkan hasil yang
baik.
21
3.2.3. Apakah Kita Mampu Menjalankan Usaha Tersebut
Mengukur kemampuan diri dengan melihat apakah kita mampu menjalankan usaha
dibandingkan dengan kemampuan kita. Analisa atau riset yang bisa dijadikan ukuran
Kemapuan Modal
Pemahaman aspek teknis akan mempermudah langkah dalam membuka maupun dalam
menjalankan usaha. Beberapa aspek teknis yang perlu diperhatikan antara lain :
3.3.1. Permodalan
Sudah bukan rahasia lagi kalau banyak orang selalu membicarakan permasalahkan
tengah jalan karena permasalahan permodalan. Oleh karena itu alngkah baiknya kita
Disini perlu adanya langkah kreatif jika menyangkut masalah permodalan ini.
22
Hal ini menjadi ganjalan dikemudian hari apabila kita kurang memahaminya, ada
baiknya kita mempelajari dari sejak awal. Aspek hukum ini meliputi perpajakan, hak
Selama kita membuka usaha satu hal yang tidak boleh dilewati adalah pengelolaan
keuangan yang baik. Keuangan adalah urat nadi perusahaan, sehingga bila terjadi
kebocoran dalam keuangan akibatnya bisa fatal. Ada beberapa hal yang perlu kita
cermati :
Hitung kapan usaha mencapai titik impas dan apakah modal mencukupi untuk
Hitung berapa lama bisa bertahan dalam keadaan tidak ada penjualan tanpa
kerugian.
Sekali kita memutuskan untuk terjun ke dunia usaha, berarti kita harus siap untuk
bersaing dengan pemain-pemain lain, karena kita tak sendirian di dunia bisnis.
23
Persaingan erat hubungannya dengan memperebutkan pelanggan. Memperebutkan
pelanggan tidak akan lepas dari pemilihan pasar yang tepat, mempromosikan usaha dan
dalam segi teknis maupun psikologis usaha. Seorang mentor yang baik dapat
memberikan motivasi arahan yang tepat dalam bisnis. Tentu saja hal ini dapat
24
DAFTAR PUSTAKA
1. Alma, B., 1999 Panduan Perkuliahan Kewirausahaan Cet. Pertama. Penerbit CV. Alfabeta,
Bandung
2. Anonim, 2004. Materi Pelatihan dan Pengembangan Bisnis dan Kewirausahaan. Kerjasama
Bank Rakyat Indonesia dan Program Garuda 21 Institut Pertanian Bogor
3. Hakim, R., 1990. Kiat sukses Berwirausaha. Cetakan Kedua. Penerbit PT. Elex
Media Komputindo. Jakarta.
4. Pietra Sarosa, 2004. Langkah Awal Menjadi Enterprebeur Sukses. Penerbit PT. Elex Media
Komputindo Gramedia-Jakarta
5. Sumahamijaya, S. (1960). Membina Sikap Mental Wiraswata. Penerbit Gunung Jati, Jakarta
6. Suryana, (2008). Kewirausahaan Pedoman Praktis Kiat dan Proses Menuju Sukses. Penerbit
Salemba empat, Jakarta.
7. Wijandi, S., 2000. Pengantar Kewirausahaan. Cetakan Kedua. Penerbit PT. Sinar Baru
Algensindo, Bandung.
8. Zimmerer,TW (2008). Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil, Penerbit Salemba
Empat, Jakarta.
25
26