Anda di halaman 1dari 2

AUDIT MEDIS

No. Dokumentasi: No. revisi: Halaman:

KEPOLISIAN DAERAH BENGKULU


- 1/2
BIDANG KEDOKTERAN DAN KEPOLISIAN
RUMKIT BHAYANGKARA TK III BENGKULU
Tanggal terbit : Ditetapkan
KARUMKIT BHAYANGKARA TK III BENGKULU
SPO
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. AMINUDDIN EFFENDI, Sp.An.,M.Kes
KOMISARIS POLISI/NRP75061113
Audit medis adalah kegiatan audit internal rumah sakit yang
merupakan kegiatan sistemik dan dilakukan oleh “peer review”
PENGERTIAN
yang terdiri dari kegiatan review, surveilen dan assesment
terhadap pelayanan medis

TUJUAN Terlaksananya kegiatan audit medis

Pembahasan kasus dilakukan paling sedikit dilakukan 2 buah


KEBIJAKAN
per tahun
1. Ketua komite medis bersama-sama dengan tim audit medis
memilih topik yang akan dilakukan audit berdasarkan
kesepakatan komite medis dan kelompok staf medis
2. Menentukan kriteria atau standar profesi yang jelas, obyektif
dan rinci terkait dengan topik tersebut (menggunakan
standar dan prosedur yang sudah disusun oleh kelompok
staf medis terkait)
3. Menetapkan jumlah kasus/sampel yang akan diaudit
4. Mempelajari rekam medis untuk mengetahui apakah kriteria
PROSEDUR
atau standar dan prosedur yang telah ditetapkan tadi telah
dilaksanakan atau telah dicapai dalam masalah atau kasus-
kasus yang dipelajari
5. Data tentang kasus-kasus yang tidak memenuhi kriteria
yang telah ditetapkan dipisahkan dan dikumpulkan untuk
dianalisa.
6. Kasus-kasus tersebut dianalisa dan didiskusikan apa
kemungkinan penyebabnya dan mengapa terjadi
ketidaksesuaian dengan standar.
AUDIT MEDIS
No. Dokumentasi: No. revisi: Halaman:

- 2/2

KEPOLISIAN DAERAH BENGKULU


BIDANG KEDOKTERAN DAN KEPOLISIAN
RUMKIT BHAYANGKARA TK III BENGKULU

7. Hasil analisa diatas dapat menghasilkan kasus-kasus yang


penyimpangannya terhadap standar adalah dapat diterima
karena penyulit atau komplikasi yang tidak diduga
sebelumnya.
8. Hasil analisa dapat juga menghasilkan kasus-kasus yang
penyimpangannya tidak dapat diterima.
9. Tim audit medis melakukan tindakan perbaikan terhadap
kasus-kasus yang penyimpangannya tidak dapat diterima
tersebut secara kekeluargaan dan menghindari budaya
menyalahkan, dengan membuat rekomendasi upaya
perbaikannya, cara-cara pencegahan dan penanggulangan,
mengadakan kegiatan pendidikan dan latihan, penyusunan
dan perbaikan prosedur yang ada dan lain sebagainya.
10. Setelah beberapa bulan kemudian topik yang sama
dipelajari kembali untuk mengetahui apakah sudah ada
upaya perbaikan, disamping juga membahas topik-topik
yang lain.

1. Komite medik
UNIT TERKAIT 2. Kelompok staf medis
3. Instalasi Rekam Medis

Anda mungkin juga menyukai