Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Kota akan selalu tumbuh dan berkembang sejalan dengan perkembangan

kehidupan social budaya, ekonomi dan politik yang melatar belakanginya.

Perkembangan kota merupakan hasil karya dari konstruksi pemikiran manusia baik

dalam tataran adaptasi terhadap lingkungan maupun adjustment. Budaya merupakan

salah satu faktor yang menyebabkan images dari citra kota dapat berubah. Masyarakat

kota dengan latar belakang tertentu dari pola hidup tradisional hingga modern

mempengaruhi perubahan dalam bentukan kota. Faktor kemantapan budaya masyarakat

dalam mempertahankan penetrasi budaya luar (pengaruh akulturasi dan asismilasi

budaya) dan intensitas pengaruh perubahan merupakan dua faktor yang sangat

menentukan proses perkembangan kota.

Di samping itu faktor-faktor alamiah seperti keadaan geografis, struktur tanah

dan sebagainya mempunyai peran yang sangat penting dalam pertumbuhan dan

perkembangan kota (Wikantiyoso,1995). Nielsen (2005), mengungkapkan bahwa

terdapat tiga faktor yang berperan penting dalam proses pertumbuhan kota, yakni

ekologi, teknologi dan organisasi sosial. Perkembangan kota tersebut merupakan proses

berkesinambungan yang erat kaitannya dengan perubahan sosial-budaya masyarakat.

Keberadaan kota tidak lepas dari sejarah awal perkembangan, kondisi saat ini, serta

wajah kota di masa yang akan datang.

Perkembangan kota sangat berkaitan dengan fungsi waktu, hal ini

mengingatkan kita pada masa lampau yaitu aspek kesejarahan memegang peranan yang
sangat penting dalam membentuk morfologi kota (Mumford,1967). Bentuk kota bukan

hanya sekedar produk, tetapi juga merupakan proses akumulasi menifestasi fisik dari

kehidupan non fisik, yang dipengaruhi oleh sistem nilai dan norma-norma yang berlaku

pada masa pembentukannya (Danisworo,1989). Dapat juga dikatakan sebagai urban

artifact, kota dalam perjalanan sejarahnya telah dan akan membentuk suatu pola

morfologi sebagai implementasi bentuk perubahan sosial-budaya masyarakat yang

membentuknya. Selanjutnya ketika berbicara mengenai dua hal yang telah dijelaskan di

atas, yaitu perkembangan dan bentuk kota. Maka perkembangan dan bentuk kota

merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan di dalam melihat suatu kondisi

perkotaan dalam hal ini ditinjau dari pola morfologi kota.

Kota-kota di Indonesia mempunyai perbedaan didalam tahap-tahap

perkembangannya. Perkembangan kota-kota tersebut terjadi pada masa Indonesia awal,

masa indishe, masa kolonial dan masa modern. Kota Indonesia pada masa awal

ditentukan oleh waktu yang dianggap berharga, dengan kata lain tidak hanya ditentukan

oleh lahan dan permukiman. Kota-kota pada masa Indonesia awal terbagi menjadi dua

bagian yaitu kota pesisir dan kota pedalaman. Kota pesisir pada masa itu dapat

dipindahkan atau digeser ke daerah lain sepanjang daerah pantai oleh karena disana

masih belum terdapat fasilitas pelabuhan. Sedangkan kota-kota di daerah pedalaman

pada umumnya terletak di daerah strategis, terutama dalam ketersediaan air, hubungan

dengan kota lain dan dalam pertahanan, akan tetapi syarat-syarat tersebut juga tidak

tergantung kepada suatu lokasi tertentu.

Salah satu kota yang mengalami perkembangan di daerah pesisir adalah kota

Banda Aceh. Kota Banda Aceh dibentuk oleh kebudayaan material dan spiritual dari
berbagai etnik, strata sosial, ekonomi dan sistem pemerintahan pada masa lalu, yang

dapat kita lihat pada bentuk-bentuk bangunan dengan suasana, rona, serta tata ruang

permukiman yang berkembang karena faktor religius, yaitu agama Islam. Sehingga Kota

Banda Aceh merupakan kota yang baik untuk dipelajari dalam morfologi kota.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, adapun rumusan masalah yang akan menjadi

orientasi pembahasan dalam tulisan ini antara lain :

a. Bagaimana sejarah kota Banda Aceh?


b. Bagaimana proses perkembangan kota Banda Aceh?
c. Aspek atau faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi bentuk kota Banda Aceh?

3. Tujuan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah mengetahui perkembangan

morfologi kota Banda Aceh. Sasarannya adalah sebagai berikut :

a. Mengeksplorasi pemahaman mahasiswa terhadap sejarah kota Banda Aceh


b. Mengetahui proses perkembangan kota Banda Aceh
c. Mengetahui aspek atau faktor-faktor yang paling dominan mempengaruhi

bentuk kota Banda Aceh.

4. Sistematika Penulisan

Adapun penulisan laporan ini akan dibahas sesuai dengan sitematika

pembahasan yang disajikan sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Bab I ini merupakan bab pendahuluan dan awal dari makalah ini. Bab ini

berisikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan pembuatan tugas, serta sistematika

penulisan laporan.
Bab II Pembahasan

Pada bab II ini berisi tentang kajian pustaka morfologi kota dan eksplorasi

mengenai sejarah kota banda aceh, proses perkembangan kota banda aceh, serta faktor-

faktor yang mempengaruhi morfologi kota banda aceh.

Bab III Studi banding

Pada bab III ini berisi tentang kajian studi banding kota-kota sejarah yang ada

dindonesia, dan potret kawasan sejarah yang berada dikota banda aceh.

Bab IV Kesimpulan

Pada bab IV ini berisi tentang kesimpulan dari morfologi kota banda aceh.

Anda mungkin juga menyukai