Anda di halaman 1dari 31

REFERAT

OTHER PRIMARY HEADACHE DISORDERS

Dedy Sutriyatno
1710029011
Pembimbing :
dr. Yetty Hutahean, Sp.S
SMF/LABORATORIUM ILMU PENYAKIT SARAF
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
RSUD ABDUL WAHAB SJAHRANIE
SAMARINDA 2019
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Rasa nyeri atau rasa tidak mengenakkan pada seluruh daerah kepala
dengan batas bawah dari dagu sampai kedaerah belakang kepala / area
oksipital dan sebahagian daerah tengkuk

(Sjahrir, 2008)
STRUKTUR SENSITIF
TERHADAP NYERI
INTRACRANIUM EKSTRACRANIUM
• Sinus venosus • Periosteum cranium
• C2&3
• Arteri meningeal • Kulit
• Sinus
• Duramater basis cranii • Jaringan subkutis
• Gigi
• Nukleus senosri dari thalamus • Otot
• Mata
• Otot leher
• telinga
• C2&3

TRAKSI, PERGESERAN, INFLAMASI, DISTENSI

(Simon, Aminoff, & Greenberg, 2015)


Lanjutan..

INERVASI PADA WAJAH , INTRAKRANIAL DAN LEHER

(Simon, Aminoff, & Greenberg, 2015)


EPIDEMIOLOGI DAN
KLASIFIKASI
Cefalgia termasuk 10 penyakit penyebab diasbilitas baik pada laki-laki
dan perempuan

Secara global, prevalensi pada populasi dewasa sekitar 50%

Masalah yang dialami oleh seluruh negara yang dapat dialami oleh
semua usia, ras, tingkat penghasilan dan variasi area geografis

(Uygunoglu & Siva, 2016; WHO, 2016).


Lanjutan..
EPIDEMIOLOGI DAN
KLASIFIKASI GOLDEN
STANDARD
DIAGNOISIS
CEFALGIA

Internasional Classification of Headache


Disorders (ICHD-3)

(Osipova, 2016)
Lanjutan..
EPIDEMIOLOGI DAN
KLASIFIKASI
Internasional Classification of Headache
Disorders (ICHD-3)

CEFALGI Cefalgia yang tidak disebabkan oleh kelainan yang


A berkaitan dengan otak yaitu kelainan vaskular cerebral
PRIMER dan verterbral atau abnormalitas struktur apa saja
yang terletak di dalam kepada dan leher
CEFALGI
A cefalgia yang baru pertama kali dialami dan
SEKUND berhubungan dengan kelainan lain yang diketahui
ER penyebab timbulnya cefalgia atau memenuhi kriteria
lain untuk menjadi penyebab timbulnya cefalgia

(Osipova, 2016)
CEFALGIA
Lanjutan..

PRIMER

TTH TAC Other Primary


(TENSION- (Trigeminal
MIGRAINE TYPE Autonomic
Headache
Disorders
HEADACHE Cepahalgias)

(Osipova, 2016)
Other Primary Headache Lanjutan..

Disorders • Patogenesis belum


1 PRIMARY COUGH HEADACHE
diketahui
2 PRIMARY EXERCISE HEADACHE • Tatalaksana yang
3 PRIMARY HEADACHE ASSOCIATED WITH SEXUAL ACTIVITY diberikan berdasarkan
laporan-laporan kasus
4 PRIMARY THUNDERCLAP HEADACHE
5 COLD STIMULUS HEADACHE
6 EXTERNAL PRESSURE HEADACHE
7 PRIMARY STABBING HEADACHE
8 NUMMULAR HEADACHE
9 HYPNIC HEADACHE
10 NEW DAILY PERSISTENT HEADACHE

(IHS, 2018)
PRIMARY COUGH HEADACHE
 DEFINISI cefalgia yang diprovokasi oleh batuk atau manuver valsava lain tetapi tidak diprovokasi oleh aktivitas
fisik serta tanpa ditemukan adanya kelainan intrakranial
 Biasanya bilateral dan pada regio posterior kepala

 Prevalensi 1% atau kurang dari total pasien cefalgia yang berkunjung ke klinik saraf
 1/5 dari pasien batuk yang datang ke klinik paru mengalami cefalgia tipe ini.
 Usai yang paling sering > 40 tahun
 Frekuensi batuk berhubungan dengan tingkat keparahan cefalgia.

Kriteria diagnostik

A. Minimal terdapat dua episode serangan cefalgia serta memenuhi kriteria B – D.


B. Serangan timbul saat batuk, mengejan atau manuver valsava lain.
C. Onset tiba-tiba.
D. Durasi serangan berlangsung antara satu detik hingga dua jam.
E. Tidak memenuhi diagnosis cefalgia lain berdasarkan ICHD-3.
(IHS, 2018)
PRIMARY COUGH HEADACHE
Penatalaksanaan

 Tatalaksana simptomatik tidak praktis diberikan


 Menataksana pencetus atau menghindari pencetus
 Profilaksis
 Indometachin 25-150 mg sebagian besar memberikan respons yang baik
 Durasi pemberian direkomendasikan selama 6 bulan

(Riesco, Garcia-Cabo, & Pascual, 2016)


PRIMARY EXERCISE HEADACHE DAN PRIMARY HEADACHE ASSOCIATED WITH SEXUAL ACTIVITY
Pirmary exercise

headache
DefinisiCefalgia yang diprovokasi oleh aktivitas fisik tanpa ada kelainan intrakranial
 nyeri bersifat berdenyut
 Patofisiologi ini diduga berkaitan dengan vaskular. Hipotesis berupa distensi dari vena dan arteri akibat dari
aktivitas fisik.
 Prevalensi tinggi pada pasien inkompetensia vena jungular (70%)

Kriteria diagnostik

A. Minimal terdapat dua episode serangan cefalgia dan memenuhi kriteria B – C.


B. Serangan diprovokasi hanya saat atau setelah aktivitas fisik.
C. Durasi berlangsung < 48 jam.
D. Tidak memenuhi diagnosis cefalgia lain berdasarkan ICHD-3.

(IHS, 2018)
PRIMARY EXERCISE HEADACHE DAN PRIMARY HEADACHE ASSOCIATED WITH SEXUAL ACTIVITY
Pirmary Headache Associated with
Sexual Activity
 Definisi cefalgia yang diprovokasi oleh aktivitas seksual dan biasanya timbul sebagai sakit kepala
bilateral saat gairah seksual meningkat serta secara tiba-tiba menjadi lebih parah saat orgasme
tanpa disertai dengan kelainan intrakranial.
 Mengenai semua usia. Rasio laki-laki dan perempuan  1,2:1 – 3:1
 2/3 pasien mengalami cefalgia bilateral
 1/3 pasien mengalami cefalgia unilateral
 80% nyeri menjalar ke atau terlokalisir di daerah oksipital

Kriteria diagnostik
A. Minimal terdapat dua episode serangan cefalgia pada daerah kepala dan atau leher dan memenuhi keriteri B – D.
B. Serangan diprovokasi oleh dan terjadi selama aktivitas seksual.
C. Satu atau kedua dari kriteria berikut ini :
1. Intensitas meningkat saat gairah seksual meningkat.
2. Intensitas menigkat secara mendadak sebelum atau saat orgasme.
D. Durasi berlangsung dari satu menit hingga 24 jam dengan intensitas berat dan atau hingga 72 jam dengan intensitas
ringan.
E. Tidak memenuhi diagnosis cefalgia lain berdasarkan ICHD-3.
(IHS, 2018)
PRIMARY EXERCISE HEADACHE DAN PRIMARY HEADACHE ASSOCIATED WITH SEXUAL ACTIVITY

Penatalaksanaan

 Tidak terdapat bukti yang kuat mengenai tatalaksana kedua tipe cefalgia ini.
 Profilaksismenggunakan anti-migrain memberikan respons yang baik. Beberapa kasus
dengan indomethacin 25-150 mg perhari.
 Durasi pemberian hentikan setelah 3-6 bulan.
 Pada primary headache associated with sexual, terapi akut sebelum beraktivitas dapat
diberikan ergotamine.

(Riesco, Garcia-Cabo, & Pascual, 2016)


PRIMARY THUNDERCLAP HEADACHE
Pirmary Headache Associated with
Sexual Activity
 Definisi cefalgia dengan intensitas berat serta onset tiba-tiba menyerupai ruptur aneurisma
cerebral tanpa ada kelainan intrakranial
 Cefalgia ini tidak umum ditemukan
 Cefalgia hebat sering berkatian dengan kelainan intrakranial.
 Sehingga diagnosis tipe cefalgia ini ditegakkan ketika semua penyebab organik
sudah disingkirkan.
Kriteria diagnostik

A. Nyeri kepala hebat serta memenuhi kriteria B dan C.


B. Onset mendadak dan mencapai intensitas maksimal dalam < 1 menit.
C. Durasi berlangsung ≥ 5 menit.
D. Tidak memenuhi diangosis cefalgia lain berdasarkan ICHD-3.

(IHS, 2018)
PRIMARY THUNDERCLAP HEADACHE

Penatalaksanaan

 Bersifat self-limiting dan anagetik dapat diberkan jika diperlukan.


 Nimodipine telah menunjukkan hasil yang baik untuk mengindari
kekambuhan.
 Menghindari penggunaan obat agonis serotonin dan obat simpatomimetik
 Menghindari aktivitas fisik berat selama 1 bulan

(Riesco, Garcia-Cabo, & Pascual, 2016)


COLD STIMULUS HEADACHE DAN EXTERNAL-PRESSURE HEADACHE
Cold stimulus
headache
Definisi cefalgia yang diprovokasi oleh stimulus dingin yang terpapar dari eksternal ke kepala atau
yang diminum atau terhirup

Headache attributed to external application of a cold stimulus

Definisi cefalgia yang diprovokasi setelah kepala terpapar dengan lingkungan dingin seperti saat menyelam di air
yang dingin atau saat menerima cryotherapy

Kriteria diagnostik

A. Minimal terdapat dua episode serangan cefalgia akut dan memenuhi kriteria B dan C.
B. Timbul oleh dan terjadi hanya selama terpapar stimulus dingin pada kepala.
C. Serangan membaik dalam 30 menit setelah menghindari stimulus dingin.
D. Tidak memnuhi diagnosis cefalgia lain berdasarkan ICHD-3.

(IHS, 2018)
COLD STIMULUS HEADACHE DAN EXTERNAL-PRESSURE HEADACHE

Headache attributed to ingestion or inhalation of a cold stimulus

 Definisi nyeri pada frontal atau temporal yang berlangsung singkat bisa berupa nyeri
hebat, diprovokasi saat material dingin (padat, cair atau gas) masuk dan melewati palatum
dan atau dinding faring posterior
 Banyak pada pasien migrain
 Lokasi nyeri bisa di frontal atau temporal dan juga dapat bilateral

Kriteria diagnostik

A. Minimal terdapat dua episode serangan akut pada daerah frontal dan temporal dan memnuhi kriteria B
dan C.
B. Timbul oleh dan terjadi segera setelah stimulus dingin mengenai palatum dan atau dinding faring
posterior dari makanan, minuman, atau udara dingin yang tertelan.
C. Serangan membaik dalam 10 menit setelah menghindari stimulus dingin.
D. Tidak memenuhi diagnosis cefalgia lain berdasarkan ICHD-3.

(IHS, 2018)
COLD STIMULUS HEADACHE DAN EXTERNAL-PRESSURE HEADACHE
External pressure
Headache
Definisi cefalgia yang disebabkan oleh kompresi atau traksi terus-menerus pada jaringan lunak perikranial

External-compression headache

Cefalgia ini disebabkan oleh kompresi terus-menerus pada jaringan lunak pericranial seperti, kompresi oleh pita
pada kepala, topi atau helm, atau kaca mata yang digunakan saat berenang atau menyelam dimana semua kompresi
ini tidak menyebabkan kerusakan pada scalp.

Kriteria diagnostik
A. Minimal terdapat dua episode cefalgia dan memenuhi kriteria B dan D
B. Timbul oleh dan terjadi dalam satu jam selama terdapat kompresi ekternal terus
menerus pada daerah frontal atau scalp.
C. Maksimal pada daerah yang terdapat stimulus kompresi.
D. Serangan membaik dalam satu jam setelah kompresi eksternal dihilangkan.
E. Tidak memenuhi diagnosis cefalgia lain berdasarkan ICHD-3.
(IHS, 2018)
COLD STIMULUS HEADACHE DAN EXTERNAL-PRESSURE HEADACHE

External-traction headache

 Cefalgia ini disebabkan oleh traksi terus-menerus pada jaringan lunak pericranial tanpa menyebabkan kerusakan
scalp

Kriteria diagnostik

A. Minimal terdapat dua episode cefalgia dan memenuhi kriteria B dan D


B. Timbul oleh dan terjadi hanya selama terdapat traksi eksternal.
C. Maksimal pada daerah yang terdapat stimulus traksi.
D. Serangan membaik dalam satu jam setelah traksi dihilangkan.
E. Tidak memenuhi diagnosis cefalgia lain berdasarkan ICHD-3.

(IHS, 2018)
COLD STIMULUS HEADACHE DAN EXTERNAL-PRESSURE HEADACHE

Penatalaksanaan

Menghindari faktor-faktor yang dapat mencetus timbulnya


cefalgia

(Riesco, Garcia-Cabo, & Pascual, 2016)


PRIMARY STABBING HEADACHE

 Definisi nyeri seperti tertusuk terlokalisir dan sementara pada kepala


yang terjadi secara spontan tanpa adanya kelainan organik yang
mendasari timbulnya nyeri
 Studi di Norwegia menemukan sebanyak 35,2 % populasi dewasa pernah mengalmi
cefalgia ini.
 80% kasus serangan berlangsung <3 detik.
 Frekuensi serangan jarang.
Kriteria diagnostik

A. Cefalgia terjadi secara spontan seperti tusukan tunggal atau beberapa tusukan dan memenuhi kriteria B dan
C.
B. Setiap nyeri tusukan berlangsung hingga beberapa detik.
C. Nyeri tusukan dapat berulang dengan frekuensi yang tidak teratur, dari satu hingga beberapa kali per hari.
D. Tidak ada gejala autonom kranial.
E. Tidak memenuhi diagnosis cefalgia lain berdasarkan ICHD-3.

(IHS, 2018)
PRIMARY STABBING HEADACHE

Penatalaksanaan

 Tatalaksana saat serangan tidak diperlukan.


 Profilaksis Indomethacin 25-150 mg perhari. Alternatif lain yaitu
gabapentin,nifedipine, melatonin dan celecoxib.

(Riesco, Garcia-Cabo, & Pascual, 2016)


NUMMULAR HEADACHE

 Definisi cefalgia dengan durasi nyeri yang sangat bervariasi tetapi sering kronik
pada suatu area kecil pada scalp dengan batas tegas dan tidak ditemukan adanya
kerusakan struktural bisa mendasari timbulnya nyeri.
 Area yang sakit dapat terlokalisir di mana saja pada scalp
 75% kasus, cefalgia berlangsung kronik
 Area yang terkena biasanya menimbulkan gejala lain .

Kriteria diagnostik

A. Cefalgia hilang timbul atau terus menerus dan memnuhi kriteria B


B. Dirasakan terutama pada area scalp dan memenuhi semua kriteria di bawah:
1. Kontur nyeri tajam
2. Bentuk dan ukuran tetap
3. Berbentuk lingkaran atau elips
4. Berdiameter 1-6 cm.
C. Tidak memenuhi diagnosis cefalgia lain berdasarkan ICHD-3.

(IHS, 2018)
NUMMULAR HEADACHE

Penatalaksanaan

 Tidak ada tatalaksana spesifik


 Gabapentin memperlihatkan resposn yang baik
 Toksin botulinum tipe A diinjeksikan secara lokal.

(Riesco, Garcia-Cabo, & Pascual, 2016)


HYPNIC HEADACHE

 Definisi cefalgia yang berulang-berulang dan hanya terjadi saat tidur,


menyebabkan terbangun dan berlangsung hingga empat jam, tanpa gejala lain dan
tidak disebabkan oleh kelainan lain.
 Biasanya dialami pasien usia > 50 tahun
 2/3 nyeri bilateral
 Durasi 16-180 menit, tetapi bisa lebih.
Kriteria diagnostik

A. Serangan cefalgia yang berulang dan memnuhi kriteria B -E.


B. Hanya timbul saan tidur dan menyebabkan terbangun dari tidur.
C. Terjadi ≥ 10 hari/bulan selama > 3 bulan.
D. Berlansung selama 15 sampai 4 jam setelah terbangun dari tidur.
E. Tidak didapatkan gejala autonom cranial
F. Tidak memenuhi diagnosis cefalgia lain berdasarkan ICHD-3.

(IHS, 2018)
HYPNIC HEADACHE

Penatalaksanaan

 Lithium 300 mg dapat ditingkatkan menjadi 600 mg.


 Alternatif  caffein 40-60 mg, melatonin 2 mg, flunarizine 5 mg,
indomethacin 25-75 mg.

(Riesco, Garcia-Cabo, & Pascual, 2016)


NEW DAILY PERSISTENT HEADACHE

 Definisi cefalgia persisten, dialami sehari-hari dari awal onset yang masih dapat
diingat dengan jelas
 Unik, terjadi setiap hari dari awal onset terutama terjadi pada individu yang tidak
memiliki riwayat cefalgia.
 Pasien dengan kelainan ini selalu mampu mengingat dan dapat secara akurat
mendeskripsikan seperti saat onset pertama kali
Kriteria diagnostik

A. Cefalgia persisten serta memenuhi kriteria B dan C.


B. Masih mengingat onset pertama kali timbul dan nyeri berlanjut dan tidak ada remisi dalam
24 jam.
C. Timbul selama > 3 bulan.
D. Tidak memenuhi diagnosis cefalgia lain berdasarkan ICHD-3.

Riesco, Garcia-Cabco, Garcia-Cabo, & Pascual, 2016(IHS, 2018)


NEW DAILY PERSISTENT HEADACHE

Penatalaksanaan

 Tidak ada strategi spesifik


 Bersifat self-limiting
 Tatalaksana profilaksis dengan setiap kelas obat tidak menunjukkan respons
yang baik

(Riesco, Garcia-Cabo, & Pascual, 2016)


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai