Anda di halaman 1dari 2

Kuat Tekan Beton

Kuat tekan beton (f 'c) ditentukan dengan melakukan uji kegagalan terhadap silinder-silinder beton 6
in x 12 in yang berumur 28 hari pada tingkat pembebanan tertentu.Selama periode 28 hari ini
silinder beton biasanya ditempatkan di dalam air atau didalam sebuah ruangan dengan temperatur
tetap dan kelembaban 100%.Meskipun ada beton yang memiliki kuat maksimum 28 hari dari 2500
psi hingga10.000-20.000 psi , kebanyakan beton memiliki kekuatan pada kisaran 3000 hingga 7000
psi.
Nilai-nilai kuat beton seperti yang diperoleh dari hasil pengujian sangat dipengaruhi oleh ukuran dan
bentuk dari elemen uji dan cara pembebanannya.Dibanyak negara , spesimen uji yang digunakan
adalah kubus bersisi 200 mm (7,87 in).Untuk beton-beton uji yang sama , pengujian terhadap
silinder-silinder 6 in x 12 in menghasilkan kuat tekan yang besarnya hanya 80 % dari nilai yang
diperoleh dari pengujian beton uji kubus..
Modulus Elastisitas Statis
Beton tidak memiliki modulus elastisitas yang pasti.Nilainya bervariasi tergantung dari kekuatan
beton , umur beton , jenis pembebanan dan karakteristik perbandingan semen dan agregat.
Modulus Elastisitas Dinamis
Modulus Elastisitas dinamis yang berkoresponden dengan regangan-regangan sesaat yang sangat
kecil biasanya diperoleh dari uji sonik.Nilainya biasanya lebih besar 20%-40% daripada nilai modulus
elastisitas statis dan kira-kira sama dengan modulus nilai awal.Modulus elastisitas dinamis ini
biasanya dipakai pada analisis struktur dengan beban gempa atau tumbukan.
Perbandingan Poisson
Ketika sebuah silinder beton menerima beban tekan , silinder tersebut tidak hanya berkurang
tingginya tetapi juga mengalami ekspansi (pemuaian) dalam arah lateral.Perbandingan ekspansi
lateral dengan perpendekan disebut perbandingan Poisson (Poisson's Ratio)
Susut
Setelah beton mengering kelebihan campuran air (yang menjadi bahan pembentuk pasta dengan
semen) mencari jalan ke luar permukaan beton tempat dimana campuran ini akan
menguap.Akibatnya beton akan susut dan retak.Susut berlangsung selama bertahun-tahun , tetapi
dalam kondisi normal , sekitar 90 % susut terjadi pada tahun pertama.
Rangkak
Ketika menerima beban tekan terus menerus , beton akan mengalami deformasi untuk waktu yang
lama.Setelah deformasi awal terjadi , deformasi yang terjadi selanjutnya disebut rangkak (creep) ,
atau aliran plastis (plastic flow).Jika beban tekan diterapkan kepada suatu batang beton , terjadi
pemendekan sesaat atau elastis.Jika beban dibiarkan tetap ada untuk waktu yang lama batang
tersebut akan terus memendek selama beberapa tahun dan deformasi akhir yang terjadi biasanya
sebesar 2 sampai 3 kali deformasi awal.Jika beban jangka panjang ini bisa dihilangkan , batang akan
memperoleh kembali sebagian besar regangan elastisnya dan sebagian kecil dari regangan
rangkaknya.Jika beban tersebut diterapkan lagi , regangan elastis dan regangan rangkak akan terjadi
kembali.

Kuat Tarik
Kuat tarik beton bervariasi antara 8% sampai dengan 15% dari kuat tekannya.Alasan utama dari kuat
tarik yang kecil ini adalah kenyataan bahwa beton dipenuhi oleh retak-retak halus.Retak-retak ini
tidak berpengaruh besar bila beton menerima beban tekan karena beban tekan menyebabkan retak
menutup sehingga memungkinkan terjadinya penyaluran tekanan.
Kuat Geser
Kuat geser selama bertahun-tahun selalu menghasilkan nilai-nilai leleh yang terletak diantara 1/3
sampai 4/5 dari kuat tekan maksimumnya.

Anda mungkin juga menyukai