Anda di halaman 1dari 7

Tugas Makalah

Mata Kuliah Anatomi Tumbuhan

STRUKTUR ANATOMI BUNGA


Dosen pengampu:
Dra. Cicik Suriani, M.Si

Disusun oleh:

Kelompok 3

Rini Angreani
Wika Sundari
Winda Sofa Siallagan
Yolanda N. U. Sinaga
Yoslin Ananda Maharani

BIOLOGI DIK D 2016

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN BIOLOGI

UNIMED

2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dalam
mata kuliah Bahasa Indonesia ini. Penulis berterima kasih kepada Bapak dosen
pengampu mata kuliah atas bimbingan menyangkut mata kuliah sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas menyusun makalah ini.
Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh
karena itu penulis memohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis
juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas
ini.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih dan semoga dapat bermanfaat
sehingga dapat menambah pengetahuan bagi pembaca.

Medan, Mei 2018

Penulis
BAB I
LITERASI

Pengantar

Jaringan penguat berasal dari differensiasi jaringan parenkim. Ciri khas dari
jaringan penguat ialah dinding selnya mengalami penebalan sekunder baik
sebagian atau keseluruhan selnya. Umumnya, jaringan penguat tersusun atas sel –
sel mati namun ada juga yang tersusun atas sel hidup.

a. Jaringan Kolenkim

Kolenkim terbentuk dari sejumlah sel memanjang menurut sumbu panjang


organ tumbuhan dan berasal dari sel-sel memanjang serupa prokambium yang
terbentuk pada awal diferensiasi jaringan dasar. Sel-se lnya merupakan sel-sel
yang hidup, bentuknya memanjang, dan pada umumnya memiliki dinding yang
tidak merata penebalannya. Bentuk-bentuk ujung selnya ada yang siku, meruncing
ataupun serong. Dindingnya hanya memiliki dinding primer dan mengandung
selulosa, hemiselulosa, pektin dan air dengan kadar air tinggi. Dinding umumnya
tidak mengandung zat kayu dan bersifat plastik, berkembang dan menyesuaikan
diri dengan pertumbuhan memanjangkan organ tempatnya berada. Sel-sel
kolenkim juga mengandung tanin. Ukuran dan bentuk sel kolenkim beragam,
mulai dari prisma, memanjang ataupun peralihan antara keduanya.

b. Fungsi jaringan kolenkim


1. Sebagai penguat bagi organ muda ataupun tua.
2. Sebagai Penyokong bagi tumbuhan
c. Tempat di Temukannya Jaringan Kolenkim
Jaringan kolenkim umumnya terdapat di daerha perifer, misalnya langsung
berada di sebelah dalam epidermis atau di daerah korteks yang dipisahkan dari
epidermis oleh beberapa lapis parenkim. Apabila epidermis langsung berbatasan
dengan dengan kolenkim, dinding selnya akan menebal juga. Kolenkim hampir
ditemukan di semua bagian tumbuhan, baik itu bagian batang, daun, bagian-
bagian bunga dan buah. Dan hanya di temukan di bagian akar yang terkena
cahaya matahari saja jika ia berada di bagian akar.
d. Tipe-tipe Kolenkim
Berdasarkan penebalan dindingnya yaitu:

1. Kolenkim tipe angular (kolenkim sudut)


Penebalan dinding sel nya terdapat pada sudut sel dan memanjang mengikuti
sumbu sel. Pada penampang melintang, penebalan sudut terlihat di tempat
pertemuan tiga sel atau lebih. Contohnya pada batang labu (Cucurbita moschata).
2. Kolenkim tipe lameral (kolenkim lepeng, papan)
Penebalan dinding sel terutama pada dinding tangensial (sejajar permukaan
organ), dinding radial relatif tidak menebal, susunan sel teratur, dan tidak terdapat
ruang antar sel. Pada penampang melintang terlihat seperti papan yang berderet-
deret. Contohnya pada tangkai daun selada (Lactuca sativa).

3. Kolenkim tipe lakuner/ tubuler


Penebalan dinding selnya terdapat pada sudut sel dan memanjang mengikuti
sumbu sel, serta banya mengandung ruang antar sel. Contohnya pada batang
selada (Lactuca sativa).
4. Kolenkim tipe anular
Penebalan dinding merata sehingga ruang antar selnya berbentuk pipa.
Contohnya pada batang bunga mentega (Nerium oleander).
BAB II
PENUTUP

2.1. Kesimpulan

Jaringan penguat berasal dari differensiasi jaringan parenkim. Ciri khas dari
jaringan penguat ialah dinding selnya mengalami penebalan sekunder baik
sebagian atau keseluruhan selnya. Umumnya, jaringan penguat tersusun atas sel –
sel mati namun ada juga yang tersusun atas sel hidup. Dimana ada tipe-tipe
kolenkim yaitu: Tipe lamellar, angular, lacular.

2.2. Saran

Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua, khususnya bagi penulis.


Diharapkan mahasiswa ammapu memahami tentang kolenkim dan fungsinya,
sehingga mempermudah untuk mempelajarinya.
DAFTAR PUSTAKA

Sudono, A.2003. Kolenki dan fungsinya . Agromedia Pustaka: Jakarta

Syarif, E. K dan Harianto, B.2011.Jaringan penguat dan bagiannya. Agromedia


Pustaka: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai