Sub pokok bahasan : Rumah Sehat Penyuluh : Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Malang Prodi DIII Keperawatan Blitar. Hari/tanggal : Senin, 09 Maret 2019 Waktu : pukul 09.00 WIB - selesai Tempat : Aula rusunawa TB 1 Sasaran : Penghuni rusunawa TB 1 A. Tujuan 1. Tujuan Intruksional Umum ( TIU ) Setelah mendapatkan penyuluhan tentang Rumah Sehat, diharapkan Penghuni rusunawa TB 1dapat mengetahui dan memahami tentang manfaat Rumah Sehat serta mau melaksanakan penyuluhan dengan membuat rumahnya lebih sehat. 2. Tujuan Intruksional Khusus ( TIK ) a. Peserta dapat menjelaskan pengertian Rumah Sehat b. Peserta dapat menjelaskan syarat-syarat Rumah Sehat. c. Peserta dapat menjelaskan alasan dibuatnya Rumah Sehat. d. Peserta dapat menjelaskan cara membuat rumahnya lebih sehat. B. Media 1. Leaflet C. Metode 1. Ceramah 2. Diskusi 3. Tanya jawab D. Pelaksanaan No. Acara Waktu Kegiatan Penyuluhan Evaluasi 1. Pembukaan 2 menit Mengucap salam Menjawab salam, Memperkenalkan mendengarkan diri 2. Inti 10 Menjelaskan Mendengarkan dan menit tentang pengertian memperhatikan. Rumah Sehat. Menjelaskan syarat- syarat Rumah Sehat. Menjelaskan alasan dibuatnya rumah sehat. Menjelaskan cara untuk membuat rumah peserta lebih sehat. 3. Diskusi dan 5 menit Diskusi dan tanya jawab Peserta bertanya tanya jawab dan memperhatikan. 4. Penutup 3 menit Menyimpulkan Mendengarkan dan hasil penyuluhan. menjawab salam. Memberi saran- saran. Memberi salam E. Materi RUMAH SEHAT 1. Pengertian Menurut WHO sehat adalah keadaan fisik, mental dan sosial yang baik sempurna serta tidak hanya terbebas dari penyakit atau kecacatan. Sehingga yang dimaksud rumah sehat adalah rumah yang mendukung penghuninya untuk dapat hidup sehat. 2. Syarat-syarat Rumah Sehat dan alasan dibuatnya Rumah Sehat. a. Tersedia air bersih, ada penampungan air bekas, ada tempat sampah, ada jamban, ada saluran pembuangan air hujan. 1) Air bersih adalah air yang jernih, tidak berbau, tidak berwarna/berasa, dan bebas dari jentik nyamuk. 2) Sebaiknya sampah dipisahkan antara sampah organik/basah dan sampah anorganik/kering agar lebih ramah lingkungan. Bahaya dari pencemaran sampah : a) Pengotoran udara, seperti bau busuk dan asap b) Pengotoran air, mengganggu pemandangan c) Sampah dapat menimbulkan kecelakaan, seperti luka terkena paku, beling, pecahan kaca atau dapat menyebabkan kebakaran. d) Sampah dapat menjadi sarang lalat, Tikus, nyamuk, lipas atau kecoa yang dapat menyebarkan bibit penyakit. e) Anak-anak yang bermain didekat tempat sampah bisa mengakibatkan gatal-gatal, kudis, koreng ataupun kurap 3) Adanya jamban rumah akan menghindari anggota keluarga dari berbagai penyakit, kecelakaan, dan lain sebaginya. 4) Adanya saluran atau penampungan air hujan akan menghindari genangan air yang dapat menyebabkan adanya jentik nyamuk. b. Mempunyai halaman rumah dan harus selalu bersih. Kebersihan rumah dan halaman akan menghindari penyakit. c. Ruangan rumah cukup luas dan tidak padat penghuninya. Hal ini untuk menyediakan udara yang cukup dalam rumah dan untuk menghindari penularan penyakit antar anggota keluarga, misalnya, sakit batuk, batuk pilek, flu, sakit mata, TBC paru, sakit kulit, dll. d. Kandang ternak terpisah paling tidak 10 meter jaraknya dari rumah. Karena , dikandang sering banyak lalat dan nyamuk. Lalat dan nyamuk dapat menularkan penyakit. Selain itu, kotoran ternak berbau, dan merusak pandangan, serta jadi sumber penyakit tetanus. e. Ada jalan keluar untuk asap dapur melalui lubang langit-langit. Supaya rumah tidak pengap dan ada sarana untuk keluarnya asap dapur yang banyak mengandung gas karbon dioksida yang berbahaya bagi kesehatan. f. Dinding dan lantai harus kering, tidak lembab. Hal ini untuk menghindari tumbuhnya jamur, dan kuman penyakit lainnya. g. Kamar-kamar harus berjendela. Ada lubang angin, dan sinar matahari dapat masuk ruangan rumah. 1) Agar udara kotor dalam kamar dapat berganti dengan udara bersih dari luar rumah. 2) Agar sinar matahari dapat masuk ke dalam kamar dan dapat membunuh kuman penyakit. 3) Agar kamar tidak lembab, basah, pengap, dan berbau tidak sedap. 4) Agar ruangan menjadi terang sehingga mudah dibersihkan. i. Dimanapun tidak terdapat jentik-jentik nyamuk, kecoa dan tikus. Nyamuk dapat menyebabkan bernagai penyakit, sedangkan kecoa dan tikus juga dapat menjadi vektor penyebaran penyakit. j. Rumah sehat juga berarti aman dari hal-hal yang dapat meimbulkan kecelakaan seperti robohnya rumah, kebakaran, jatuhnya anggota keluarga ke dalam sumur, dan lain sebaginya. 3. Cara membuat rumah lebih sehat a. Cara menjaga agar rumah dapat bebas dari jentik nyamuk: 1) Bersihkan bak air, bak kamar mandi, seminggu sekali 2) Tutup rapat-rapat wadah penampung air 3) Gantilah air vas bunga, air minum burung, seminggu sekali 4) Timbunlah didalam tanah, atau simpanlah barang-barang bekas, agar tidak terisi air hujan dan dijadikan sarang nyamuk 5) Tutup lubang pada pagar dengan tanah, supaya tidak dijadikan sarang nyamuk. 6) Alirkan air hujan dan air bekas agar tidak menggenang. Sebab genangan air dapat menjadi sarang nyamuk. b. Cara membuat rumah yang aman dari kecelakaan 1) Konstruksi rumah harus kuat sehingga tidak mudah roboh. 2) Buat sarana pencegahan terjadinya kecelakaan di sumur, kolam, dan tempat lain terutama dari anak-anak. 3) Atur rumah agar tidak mudah terjadi kebakaran. 4) Sediakan alat pemadan kebakaran. Daftar Pustaka
Irianto K, dan Team. 2004. Gizi dan Pola Hidup Sehat. Bandung : Yrama Widya. Kelompok K3M PSIK UGM. 2005. Leaflet Rumah Sehat. Jogjakarta.