Ditetapkan
DIREKTUR
Tanggal Terbit
RSUD. MUARA BELITI
SPO
05 Juli 2018
PENGERTIAN Yaitu suatu keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernafas
secara spontan dan teratur segera setelah lahir.
Asfiksia dibedakan menjadi :
1. Tidak asfiksia / tanpa asfiksia :
a. Nilai APGAR 8-10.
b. Bayi lahir tidak menangis spontan, tetapi setelah badan
dikeringkan, dilakukan penghisapan lendir atau
rangsangan taktil, timbul respons upaya bernafas yang
baik (bayi menangis) dengan detak jantung > 100 kali/
menit.
2. Asfiksia sedang :
a. Nilai APGAR 4-7.
b. Setelah badan dikeringkan, dilakukan penghisapan
lendir dan rangsangan taktil, respon usaha nafas yang
timbul lemah dan perlu dilakukan bantuan vertikal
tekanan positif.
RSUD. MUARA
BELITI PENANGANAN NEONATUS DENGAN ASFIKSIA
KAB MUSI RAWAS
3. Asfiksia berat :
a. Nilai APGAR < 3
b. Perlu tindakan ventilasi tekanan positif dan intubasi.
c. Perlu tindakan pemijatan dada.
d. Perlu pemberian medikasi.
TUJUAN Sebagai acuan dalam menangani nenatus dengan asfiksia sehingga
menurunkan angka kematian perinatal.
Ditetapkan
DIREKTUR
Tanggal Terbit
RSUD Muara Beliti
SPO
05 Juli 2018
PENGERTIAN Bayi BBLR adalah bayi baru lahir dengan berat badan lahir
kurang dari 2500 gram.
Ditetapkan
DIREKTUR
Tanggal Terbit
SPO RSUD MUARA BELITI
05 Juli 2018
Ditetapkan
DIREKTUR
Tanggal Terbit
RSUD MUARA BELITI
SPO
05 Juli 2018
Ditetapkan
DIREKTUR
Tanggal Terbit
RSUD MUARA BELITI
SPO
05 Juli 2018
6. Tindakan medikametosa :
a. Berikan O2 lembab
b. Berikan terapi obat-obatan.
UNIT TERKAIT 1. Ruang Perinatologi
2. Ruang VK (Kamar Bersalin)
RSUD. MUARA BELITI PROSEDUR PASIEN DENGAN MECONEUM ASPIRATION
KAB MUSI RAWAS SYNDROME
Ditetapkan
DIREKTUR
Tanggal Terbit
RSUD MUARA BELITI
SPO
05 Juli 2018
Ditetapkan
DIREKTUR
Tanggal Terbit
RSUD MUARA BELITI
SPO
05 Juli 2018