Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Praktikum
Simulasi Penirisan Tambang ini. Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan
laporan ini, sebagai salah satu syarat kelulusan pada matakuliah penirisan
tambang dan bertujuan untuk membuat perencanaan teknis penirisan tambang.
Dalam penyususan laporan ini tidak terlepas dari bantuan beberapa pihak.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Katerina T.A
Tomatala S.T sebagai dosen pengampu I dan Bapak Firwansyah Arah S.T sebagai
dosen pengampu II pada matakuliah penirisan tambang. Tim asisten dosen yang
telah membantu dalam proses pembuatan laporan ini. Teman-teman sesama
praktikan yang telah membantu dalam kelancaran proses penyusunan laporan
praktikum simulasi penirisan tambang, serta orangtua yang memberikan dukungan
materi.
Berdasarkan latar belakang yang ada, maka rumusan masalah yang tepat
yakni teori rencana penambangan dengan mempertimbangkan aspek penirisan
tambang yang sesuai, menguntungkan dan berwawasan.
Maksud dari praktikum simulasi penirisan tambang ini yakni sebagai salah
satu syarat kelulusan pada matakuliah penirisan tambang.
Adapun tujuan dari praktikum simulasi penirisan tambang ini yakni agar
dapat memprediksi jumlah air hujan yang akan masuk dalam sump tambang
dengan metode gumbel.
II DASAR TEORI
1. Metode Siemens
Pada tiap jenjang dari kegiatan penambangan dibuat lubang bor kemudian
ke dalam lubang bor dimaksukkan pipa dan disetiap bawah pipa tersebut diberi
lubang-lubang. Bagian ujung ini masuk ke dalam lapisan akuifer, sehingga air
tanah terkumpul pada bagian ini dan selanjutnya dipompa ke atas dan dibuang ke
luar daerah penambangan.
2. Dengan Pemompaan.
Penyaliran tambang bawah tanah dengan sistem pemompaan adalah untuk
mengeluarkan air yang terkumpul pada dasar “shaf” atau sumuran bawah tanah
yang sengaja dibuat untuk menampung air dari permukaan maupun air rembesan
air bawah tanah.
2.3.1 Hal Yang Mempengaruhi Sistem Penyaliran Tambang
1. Permeabilitas
Disamping parameter-parameter lain, permeabilitas merupakan salah satu
yang perlu diperhitungkan. Secara umum permeabilitas dapat diartikan sebagai
kemapuan suatu fluida bergerak melalui rongga pori massa batuan.
3. Curah Hujan
Sumber utama air yang masuk ke lokasi penambangan adalah air hujan,
sehingga besar kecilnya curah hujan yang terjadi di sekitar lokasi penambangan
akan mempengaruhi banyak sedikitnya air tambang yang harus dikendalikan. Data
curah hujan biasanya disajikan dalam data curah hujan harian, bulanan, dan
tahunan yang dapat berupa grafik atau tabel. Analisa curah hujan dilakukan
dengan menggunakan Metode Gumbel yang dilakukan dengan mengambil data
curah hujan bulanan yang ada, kemudian ambil curah hujan maksimum setiap
bulannya dari data tersebut, untuk sampel dapat dibatasi jumlahnya sebanyak data.