OPTIMASI PRODUKSI ALAT PEMINDAHAN TANAH

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM
PEMINDAHAN TANAH MEKANIS

(Untuk Kalangan Sendiri)
DISUSUN OLEH :
JUANITA R. HORMAN, S.T., M.T.
YULIUS G. PANGKUNG, S.T., M.Eng.
KATERINA T. A. TOMATALA, S.T
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERTAMBANGAN

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN
UNIVERSITAS PAPUA
SORONG
2020
Modul Praktikum Pemindahan Tanah Mekanis_2017
Juanita Rosalia Horman, ST.,MT
Yulius G. Pangkung, ST.,M.Eng
Katerina T. A. Tomatala, S.T
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya
buku penuntun Praktikum Pemindahan Tanah Mekanis ini. Buku ini dimaksudkan
sebagai penuntun sekaligus pegangan bagi mahasiswa, khususnya Mahasiswa
Jurusan Teknik Program Studi Pertambangan.
Tujuan Praktikum Pemindahan Tanah Mekanis ini adalah untuk mempelajari

mekanisme kerja/operasional alat-alat berat di industri pertambangan, dengan
melakukan praktek langsung di lapangan.
Dalam melakukan Praktikum Pemindahan Tanah Mekanis harus mengutamakan

keselamatan pada saat melakukan pengamatan/pengambilan data di front
penambangan dan lokasi pengolahan, perlu memperhatikan kondisi
lalulintas/mobilisasi alat-alat mekanis.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan penuntun praktikum ini, secara khusus kepada Tim Asisten
Pemindahan Tanah Mekanis dan INTANT.
Kami menyadari bahwa buku ini masih belum sempurna, untuk itu saran dan
kritik sangat kami harapkan demi penyempurnaan buku ini. Semoga buku
penuntun ini dapat bermanfaat.
Manokwari, Agustus 2017
Tim Penyusun
2
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI........................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 5
BAB II PRODUKSI ALAT.................................................................... 7
2.1 Backhoe.................................................................................... 7
2.2 Wheel Loader........................................................................... 7
2.3 Dump Truck.............................................................................. 7
2.4 Estimasi Produksi Alat............................................................. 7
2.5 Produksi Belt Conveyor........................................................... 8
BAB III BIAYA PRODUKSI ALAT..................................................... 9
BAB IV EVALUASI KERJA ALAT MEKANIS.................................. 12
Lampiran A. Tabel Data Waktu Edar Backhoe....................................... 15
Lampiran B. Tabel Data Waktu Edar Wwheel Loader........................... 16
Lampiran C. Tabel Data Waktu Edar Dump Truck................................. 17
Lampiran D. Tabel Data Curahan Material............................................. 18
Lampiran E. Tabel Data Efisiensi Kerja Alat Mekanis........................... 19
Lampiran F. Format Penulisan Laporan.................................................. 20
Lampiran G. Perlengkapan...................................................................... 26
Lampiran H. Format Surat Pernyataan.................................................... 27
Lampiran I. Tata Tertib........................................................................... 28
3
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Parameter Pengukuran Efisiensi Kerja.................................... 12
4
BAB I
PENDAHULUAN
Pemindahan tanah mekanis merupakan serangkaian pekerjaan yang berhubungan

dengan kegiatan penggalian (digging, breaking, loosening), pemuatan (loading),
pengangkutan (hauling, transporting), penimbunan (dumping, filling), perataan
(spreading and leveling) dan pemadatan (compacting) tanah atau batuan
menggunakan alat-alat mekanis.
Pekerjaan pemindahan tanah mekanis banyak terlihat di bidang pekerjaan sipil

(pembuatan jalan raya, dam-dam, tanggul, saluran irigrasi, kanal, lapangan
terbang, dan lain-lain). Tetapi selain pada pekerjaan sipil pemindahan tanah
mekanis juga banyak dilakukan pada tambang-tambang terbuka, terutama pada
kegiatan pengupasan tanah penutup (stripping of overburden), pembuatan jalan
tambang, bahkan pada proses penambangannya sendiri.
Untuk mempermudah proses penambangan dan mendapatkan hasil tambang

(mining recovery) yang sebesar-besarnya maka pada semua industri
pertambangan baik itu skala besar (full mechanic) selalu mempergunakan alat
mekanis. Alat-alat tersebut biasa digunakan pada saat penggalian/pembongkaran,
pemuatan dan pengangkutan.
Manajemen alat mekanis sangat diperlukan untuk mengefektifkan penggunaan

dan pengoperasionalannya. Peralatan yang canggih, berkapasitas besar dan
tersedia dalam jumlah banyak tidak menjamin akan mendatangkan keuntungan
besar pada perusahaan, kalau tidak ditunjang oleh manajemen alat mekanis yang
memadai.
Salah satu tugas pokok dalam manajemen alat mekanis adalah mengevaluasi
produksi yang telah dicapai oleh suatu industri pertambangan dikaitkan dengan
jenis, kapasitas produksi dan jumlah alat mekanis yang tersedia. Selain itu perlu
juga diketahui macam dan besar biaya yang harus dikeluarkan untuk
pengoperasian dan perawatan alat.
5
Dari hasil evaluasi yang dilakukan terhadap produksi alat berat diharapkan
permasalahan-permasalahan yang dihadapi saat operasional penambangan dapat
diselesaikan.
Setelah mempelajari mata kuliah Pemindahan Tanah Mekanis, Mahasiswa Teknik

Pertambangan diharapkan dapat mengetahui tentang jenis, kapasitas, dan
karakteristik alat-alat mekanis yang umum digunakan pada kegiatan
penambangan, serta dapat juga memahami perhitungan produksi dan ongkos
produksi setiap alat tersebut.
Praktikum Pemindahan Tanah Mekanis bertujuan agar mahasiswa dapat:
1. Mengetahui mekanisme kerja/operasional alat-alat berat di industri

penambangan.
2. Mengetahui cara pengambilan data yang diperlukan untuk perhitungan
produksi dan ongkos produksi alat-alat mekanis.
3. Mengetahui cara perhitungan produksi dan ongkos produksi alat-alat
mekanis.
4. Mengevaluasi keberhasilan operasional alat-alat mekanis yang digunakan
pada industri pertambangan.
6
BAB II
PRODUKSI ALAT
2.1 Backhoe
Pengoperasian backhoe pada umumnya untuk penggalian di bawah permukaan

serta untuk penggalian mineral keras. Backhoe terdiri dari enam bagian utama,
yaitu struktur atas yang dapat berputar, boom, lengan (arm), bucket, slewing ring
dan struktur bawah. Jenis material berpengaruh dalam perhitungan produksi
backhoe. Adapun waktu edar backhoe adalah waktu menggali, waktu swing isi,
waktu menumpah dan waktu swing kosong.
2.2 Wheel Loader
Wheel Loader merupakan alat yang umum digunakan pada pekerjaan pemuatan
material hasil penggalian ke dalam truck atau untuk membuat timbunan material.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perhitungan produksi wheel loader adalah

kondisi material, kapasitas bucket, area untuk pergerakan, waktu edar dan waktu
efisiensi. Waktu edar wheel loader terdiri dari waktu maju, waktu menggali,
waktu manuver, waktu menumpah dan waktu mundur.
2.3 Dump Truck
Dump truck sangat efisien untuk pengangkutan jarak jauh. Produksinya sangat
bergantung pada waktu edar. Adapun waktu edar dump truck adalah waktu muat,
waktu angkut, waktu manuver I (mengambil posisi untuk menumpah), waktu
dumping, waktu kembali dan waktu manuver II (mengambil posisi untuk
dimuati).
2.4 Estimasi Produksi Alat
Secara fundamental produksi merupakan proses menghasilkan produk atau

pembuatan barang dalam jumlah besar – besaran, pada umumnya dengan
menggunakan mesin.
7
Produksi alat-alat pemindahan tanah mekanis dapat dihitung dengan beberapa

cara, tergantung dari ketellitian yang dikehendaki. Dalam praktikum ini digunakan
perhitungan langsung (direct computation), yaitu suatu cara perhitungan dengan
memperhatikan tiap-tiap faktor yang mempengaruhi produksi untuk menentukan
volume asli (pay load) atau tonnage yang dapat dihasilkan oleh masing-masing
alat yang dipergunakan. Cara ini terbukti yang paling teliti karena semua kondisi
yang mungkin dihadapi sudah diperhitungkan berdasarkan data lapangan yang
tersedia.
Secara umum persamaan yang digunakan untuk mengestimasi produksi alat-alat

pemindahan tanah mekanis adalah :
E×I× H
P= …( 2.1)
Ct
Dengan P adalah Produksi (bcm/detik), E adalahEfisiensi Kerja (%), I adalah

Swell Factor material (%), H adalah Kapasitas Alat (m3), dan Ct adalah Cycle
Time (detik).
2.5 Produksi Belt Conveyor
Belt conveyor merupakan alat alat yang digunakan untuk memindahkan tanah,
pasir, sirtu, dan lain-lain. Kapasitas pemindahan material oleh conveyor cukup
tinggi, karena material dipindahkan secara terus-menerus dalam kecepatan yang
relatif tinggi.
Secara teoritis persamaan yang digunakan untuk menghitung produksi belt

conveyor adalah :
A×S ×D
T= … (2.2)
2000
Dengan T adalah Produksi Belt Conveyor (Ton/Jam), A adalah Luas Penampang

(ft2), S adalah Kecepatan Belt (ft/menit), dan D adalah Berat Jenis Material
(lb/ft3).
8
BAB III
BIAYA PRODUKSI ALAT
Pemilihan suatu alat mekanis bukan hanya didasarkan pada besarnya produksi
atau kapasitas alat tersebut, tetapi juga didasarkan atas biaya termurah untuk
memproduksi tiap bcm atau tonnya. Adapun biaya yang diperhitungkan dalam
memperkirakan biaya produksi adalah sebagai berikut :
1. Biaya Kepemilikan (Ownership Cost)
Yaitu biaya yang harus dikeluarkan untuk memiliki suatu alat dan memelihara
segala peralatan tersebut baik dari segi keausan maupun kepajakan. Biaya ini
terdiri dari :
a. Total Initial Investment
Merupakan jumlah dari harga beli alat, ongkos angkut, ongkos pengepakan,
ongkos pembongkaran dan perakitan.
b. Economic Life
Merupakan umur suatu alat yang masih menguntungkan bila digunakan.
Umur Ekonomi Penggunaan Alat

Economic Life= …(3.1)
Jam Kerja Alat /Tahun
c. Depresiasi/Depreciation
Yaitu penyisihan uang/keuntungan dari pemakaian suatu alat sehubungan dengan

menyusutkan nilai pakai/kemampuan alat tersebut.
Total Initial Investment −Residual Value

ADR= …(3.2)
Lif e∈Year
Dengan ADR adalah Annual Depreciation Rate.
d. Average Investment
Merupakan penanaman modal tahunan selama penggunaan alat sebagai modal

kerja.
9
n+1 )
AI = {( 2n }
× 100 % …(3.3)
Dengan AI adalah Average Investment, n adalah umur alat (tahun).
e. Interest, Taxes, Insurance
Interest adalah bunga yang dikehendaki oleh pemilik alat sebagaimana kalau ia
menanamkan modalnya di bank, hanya saja disini ia menanamkan modalnya
dalam bentuk alat mekanis.
Taxes adalah pajak-pajak yang dibebankan pada alat tersebut.
Insurance adalah premi yang harus ditambahkan dan diperhitungkan untuk

menjaga kemungkinan kecelakaan kerja.
10 % × AI ×Total Initial Investment

ITA= …(3.4)
Life∈Year
Dengan ITA adalah Interest, Taxes, Insurance.
f. Total Biaya Kepemilikan
Total Biaya Kepemilikan=Depresiasi + ITA …( 3.5)
2. Biaya Operasi (Operating Cost)
Yaitu biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk bisa memperkerjakan suatu alat
mekanis.
Biaya ini terdiri dari :
a. Ongkos penggantian trackshoe/ban
hargatrackshoe /ban
Ongkos penggantian trackshoe /ban= …(3.6)
umur trackshoe/ban
b. Ongkos reparasi trackshoe/ban
Ongkos reparasi=100 % × ongkos penggantiantrackshoe /ban …(3.7)
c. Ongkos reparasi umum
Ongkos reparasiumum=90 % × depresiasi …(3.8)
10
d. Ongkos bahan bakar
1. Untuk yang memakai bahan bakar bensin, rata-rata diperlukan 0,06

gallon/HP/jam.
2. Untuk mesin diesel, rata-rata dibutuhkan 0,04 gallon/HP/jam.
e. Ongkos minyak pelumas dan grease
HP ×0.6 × 0.006 lb/HP− jam c

q= + …(3.9)
7.4 lb/gallon t
Dengan q adalah jumlah minyak pelumas (gph), HP adalah kekuatan mesin, c
adalah kapasitas crankcase (gallon), t adalah jumlah jam penggantian minyak
pelumas (jam).
f. Upah operator, termasuk asuransi dan tunjangan.
g. Total Biaya Operasi
Total Biaya Operasi=ongkos penggantian trackshoe /ban+ ongkosreparasitrackshoe /ban+ongkosrep
3. Total Biaya Produksi
Total Biaya Produksi=Total Biaya Kepemilikan+Total Biaya Operasi …(3.11)
Total biaya produksi tersebut hanya merupakan biaya alat tiap jam tidak termasuk
keuntungan dan biaya overhead.
11
BAB IV
EVALUASI KERJA ALAT MEKANIS
Efisiensi kerja merupakan elemen produksi yang harus diperhitungkan di dalam

upaya mendapatkan harga produksi alat per satuan waktu yang akurat. Parameter
pengukuran efisiensi kerja dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1. Parameter pengukuran efisiensi kerja

Waktu Terjadwal (S)
Waktu Tersedia (A) Waktu Perawatan (M)
Waktu Operasi (O) Waktu Waktu Waktu
Waktu Waktu Tertunda (D) Terhenti (I) Perbaikan Perawatan
Kerja Mendadak Terjadwal
(W) (UM) (SM)
Kerja  Mengisi BBM  Diminta  Waktu  Waktu
Lancar  Ganti Bit standby perbaikan perbaikan
 Peledakan  Tidak ada  Tunggu  Tunggu
 Mengatur alat operator suku suku
 Tunggu alat muat  Makan & cadang cadang
 Tunggu alat angkut istirahat  Dll  Dll
 Pengawasan rutin  Rapat
 Semprot lubang bor  Hujan
 Pelumasan  Kabut
 Manuver alat  Dll
 Pengecekan awal sebelum
jalan
 Membersihkan screen
 Batu macet di crusher
 Rol conveyor lepas
 Dll
Untuk melakukan penelitian terhadap efisiensi dan keadaan alat mekanis, perlu
dilakukan kajian terhadap masing-masing komponen berikut:
1. Effectiveness
Artinya waktu kerja efektif yang digunakan alat untuk beroperasi, dalam hal ini
nilai effectiveness menunjukkan kinerja operator. Persamaan yang digunakan
sebagai berikut:
W
E= ×100 % …(4.1)
O
12
Dengan E adalah effectiveness, W adalah waktu kerja efektif alat, dan O adalah
waktu operasi alat.
2. Physical/Mechanical Availability
Merupakan ukuran mengenai keadaan fisikdari alat yang sedang dipergunakan

(baik tidaknya alat untuk beroperasi). Persamaannya adalah:
A
PA = ×100 % … (4.2)
S
Dengan PA adalah physical/mechanical availability, A adalah waktu tersedia, dan

S adalah waktu terjadwal.
3. Utility
Menunjukkan berapa persen waktu yang dipergunakan oleh suatu alat untuk
beroperasi pada saat alat tersebut dipergunakan (available). Angka utility
digunakan untuk mengetahui seberapa efektif suatu alat yang tidak sedang rusak
dapat dimanfaatkan. Hal ini menjadi ukuran seberapa baik pengelolaan peralatan
yang dipergunakan. Persamaannya sebagai berikut :
O
U= ×100 % … (4.3)
A
Dengan U adalah utility.
4. Optimum efficiency
Menunjukkan berapa persen dari seluruh waktu kerja yang tersedia dapat
dipergunakan untuk kerja produktif. Optimum efficiency sama pengertiannya
dengan efisiensi kerja. Persamaannya sebagai berikut :
EO=E × PA ×U …(4.4)
Dimana EO adalah optimum efficiency.
Dengan mensubtitusi persamaan (4.1), (4.2), dan (4.3) ke persamaan (4.4),

diperoleh persamaan untuk optimum efficiency sebagai berikut:
W
EO= × 100 % …( 4.5)
S
13
5. Match Faktor
Keserasian kerja alat (synchronization) adalah suatu pengaturan pola gerak untuk
menyesuaikan kemampuan kerja dari alat yang berlainan jenis, tetapi dapat
bekerja sama dalam suatu sistem, dalam hal ini antara alat muat dan alat angkut.
Untuk menyatakan keserasian kerja kedua alat tersebut digunakan persamaan
berikut:
n H × Ct L
MF= …( 4.6)
n L ×Ct H
Dengan MF adalah match factor, nH adalah jumlah alat angkut, CtL adalah cycle
time alat muat (detik), nL adalah jumlah alat muat, CtH adalah cycle time alat
angkut (detik).
Persamaan (4.6) akan menghasilkan tiga kemungkinan, yaitu:

a. MF < 1, artinya jumlah alat angkut kurang, akibatnya alat muat sering
menganggur, sementara alat angkut sibuk bekerja.
b. MF = 1, artinya jumlah alat muat dan alat angkut seimbang, hampir
dipastikan tidak ada waktu tunggu karena kedua alat sama-sama sibuk bekerja.
c. MF > 1, artinya jumlah alat muat kurang, sehingga alat angkut sering
menganggur, sementara alat muat sibuk bekerja.
14
LAMPIRAN A. TABEL DATA WAKTU EDAR BACKHOE

Nama Alat :
Merk/Type :
Hari/Tanggal :
WAKTU (DETIK)
NO SWING
MENGGALI MENUMPAH SWING KOSONG EDAR
ISI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
∑
AV

G
Keterangan:
Pengambilan data selama waktu terjadwal.
15
LAMPIRAN B. TABEL DATA WAKTU EDAR WHEEL LOADER

Nama Alat :
Merk/Type :
Hari/Tanggal :
WAKTU (DETIK)
NO
MAJU MENGGALI MANUVER MENUMPAH MUNDUR EDAR
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
∑
AVG
Keterangan:
LAMPIRAN C. TABEL DATA WAKTU EDAR DUMP TRUCK
16
Nama Alat :
Merk/Type :
Jarak Angkut :
Hari/Tanggal :
WAKTU (DETIK)
NO MENGANGKUT MANUVER KEMBALI MANUVER
MUAT MENUMPAH EDAR
BERMUATAN I KOSONG II
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
∑
AV

G
Keterangan:
LAMPIRAN D. TABEL DATA CURAHAN MATERIAL
Data untuk Belt :
17
Ukuran Material :
WAKTU BERAT VOLUME
NO KETERANGAN
(detik) ( Kg ) (M3)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
∑
AV

G
Keterangan:
18
LAMPIRAN E. TABEL DATA EFISIENSI KERJA ALAT MEKANIS
Nama Alat :
Merk/Type :
Waktu (detik) Keterangan
Tersedia Perbaikan Perbaikan
Tangga Perawatan Tertunda Terhenti
No Kerja Operasi Mendadak Terjadwal
l Terhent
Terjadwal Mendada
Kerja Tertunda i Terjadwal
k
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
∑
AV

G
LAMPIRAN F. FORMAT PENULISAN LAPORAN
Contoh:
LAPORAN SIMULASI PRAKTIKUM

PEMINDAHAN TANAH MEKANIS
OLEH :
BAMBANG PAMUNGKAS
202063001
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERTAMBANGAN

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN
UNIVERSITAS PAPUA
SORONG
2020
Contoh:
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Pada

Mata Kuliah Pemindahan Tanah Mekanis
Pada Program Studi S1 Teknik Pertambangan
Jurusan Teknik Pertambangan
Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan
Universitas Papua
Tahun Akademik 2020/2021
Disetujui dan disahkan pada :
:
Tanggal :
Asisten
IRVAN BONGI, S.T
Mengetahui,
Tim Dosen Pengampu
KATERINA T.A. TOMATALA, S.T RUSTAM KAMODA, S.T
21
Format Kata Pengantar :
KATA PENGANTAR
Berisi :
1. Pembukaan (ucapan syukur)

2. Maksud/tujuan praktikum
3. Ucapan terima kasih
4. Harapan
Sorong,….. September 2020
Bambang Pamungkas
22
Format Laporan :
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
BAB II. TINJAUAN UMUM
2.1 LOKASI DAN KESAMPAIAN DAERAH
2.2 MORFOLOGI
2.3 LITOLOGI
2.4 VEGETASI
2.5 IKLIM DAN CURAH HUJAN
2.6 SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN
2.7 STRUKTUR ORGANISASI
2.8 SISTEM PENAMBANGAN
BAB III.DASAR TEORI
3.1 PRODUKSI ALAT
3.2 ONGKOS PRODUKSI ALAT
3.3 EVALUASI ALAT
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL
4.2 PEMBAHASAN
BAB V. PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
5.2 SARAN
LAMPIRAN
A. SKETSA PERUSAHAAN
B. TABEL WAKTU EDAR ALAT
C. TABEL EFISIENSI KERJA ALAT
23
D. SPESIFIKASI ALAT
24
Tata Tulis :
1. KERTAS
Spesifikasi kertas yang digunakan:
- Jenis : HVS
- Warna : Putih polos
- Berat : 70 gram
- Ukuran : A4 (21,5 cm x 29,7 cm)
2. PENULISAN
- Laporan diketik, pada satu sisi kertas, tidak bolak –balik.
- Posisi penempatan teks dari tepi kertas:
Batas kiri : 4 cm
Batas kanan : 3 cm
Batas atas : 3 cm
Batas bawah : 3 cm
- Tidak menggunakan garis untuk batas teks dari tepi kertas.
3. PENOMORAN HALAMAN
Dengan Angka Romawi Kecil
- untuk bagian pendahuluan dimulai dari halaman judul sampai dengan
halaman sebelum bab pendahuluan, untuk halaman judul, penomorannya
tidak dituliskan.
- letak: tengah, 1,5 cm dari tepi bawah kertas
Dengan Angka Arab
- untuk bagian isi laporan
- letak: sudut kanan atas, 1,5 cm dari tepi atas kertas dan 3 cm dari tepi
kanan kertas
4. PENJILIDAN
Laporan dijilid semi lux, dengan sampul menggunakan cover berwarna
kuning.
25
LAMPIRAN I. TATA TERTIB
1. Selama kegiatan praktikum berlangsung, Praktikan diwajibkan untuk:

 Hadir saat kelas berlangsung
 Mendengarkan dan mematuhi arahan dari Dosen dan Asisten
2. Selama kegiatan praktikum berlangsung, Praktikan dilarang :

 Mengkonsumsi makanan maupun minuman beralkohol serta pinang dan
merokok
 Mengeluarkan kata-kata yang tidak sopan (baik terhadap sesama
praktikan ataupun terhadap dosen dan asisten).
3. SANKSI:
 Tidak lulus Praktikum Pemindahan Tanah Mekanis
26

OPTIMASI PRODUKSI ALAT PEMINDAHAN TANAH

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

OPTIMASI PRODUKSI ALAT PEMINDAHAN TANAH

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM

PEMINDAHAN TANAH MEKANIS

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERTAMBANGAN

Tujuan Praktikum Pemindahan Tanah Mekanis ini adalah untuk mempelajari

Dalam melakukan Praktikum Pemindahan Tanah Mekanis harus mengutamakan

Manokwari, Agustus 2017

Tabel 4.1 Parameter Pengukuran Efisiensi Kerja.................................... 12

Pemindahan tanah mekanis merupakan serangkaian pekerjaan yang berhubungan

Pekerjaan pemindahan tanah mekanis banyak terlihat di bidang pekerjaan sipil

Untuk mempermudah proses penambangan dan mendapatkan hasil tambang

Manajemen alat mekanis sangat diperlukan untuk mengefektifkan penggunaan

Setelah mempelajari mata kuliah Pemindahan Tanah Mekanis, Mahasiswa Teknik

Praktikum Pemindahan Tanah Mekanis bertujuan agar mahasiswa dapat:

1. Mengetahui mekanisme kerja/operasional alat-alat berat di industri

Pengoperasian backhoe pada umumnya untuk penggalian di bawah permukaan

2.2 Wheel Loader

Faktor-faktor yang mempengaruhi perhitungan produksi wheel loader adalah

2.3 Dump Truck

2.4 Estimasi Produksi Alat

Secara fundamental produksi merupakan proses menghasilkan produk atau

Produksi alat-alat pemindahan tanah mekanis dapat dihitung dengan beberapa

Secara umum persamaan yang digunakan untuk mengestimasi produksi alat-alat

Dengan P adalah Produksi (bcm/detik), E adalahEfisiensi Kerja (%), I adalah

2.5 Produksi Belt Conveyor

Secara teoritis persamaan yang digunakan untuk menghitung produksi belt

Dengan T adalah Produksi Belt Conveyor (Ton/Jam), A adalah Luas Penampang

1. Biaya Kepemilikan (Ownership Cost)

a. Total Initial Investment

Merupakan umur suatu alat yang masih menguntungkan bila digunakan.

Umur Ekonomi Penggunaan Alat

Yaitu penyisihan uang/keuntungan dari pemakaian suatu alat sehubungan dengan

Total Initial Investment −Residual Value

Merupakan penanaman modal tahunan selama penggunaan alat sebagai modal

Dengan AI adalah Average Investment, n adalah umur alat (tahun).

e. Interest, Taxes, Insurance

Taxes adalah pajak-pajak yang dibebankan pada alat tersebut.

Insurance adalah premi yang harus ditambahkan dan diperhitungkan untuk

10 % × AI ×Total Initial Investment

Dengan ITA adalah Interest, Taxes, Insurance.

f. Total Biaya Kepemilikan

Total Biaya Kepemilikan=Depresiasi + ITA …( 3.5)

2. Biaya Operasi (Operating Cost)

Biaya ini terdiri dari :

a. Ongkos penggantian trackshoe/ban

b. Ongkos reparasi trackshoe/ban

Ongkos reparasi=100 % × ongkos penggantiantrackshoe /ban …(3.7)

c. Ongkos reparasi umum

Ongkos reparasiumum=90 % × depresiasi …(3.8)

d. Ongkos bahan bakar

1. Untuk yang memakai bahan bakar bensin, rata-rata diperlukan 0,06

2. Untuk mesin diesel, rata-rata dibutuhkan 0,04 gallon/HP/jam.

e. Ongkos minyak pelumas dan grease

HP ×0.6 × 0.006 lb/HP− jam c

f. Upah operator, termasuk asuransi dan tunjangan.

g. Total Biaya Operasi

Total Biaya Operasi=ongkos penggantian trackshoe /ban+ ongkosreparasitrackshoe /ban+ongkosrep

3. Total Biaya Produksi

Total Biaya Produksi=Total Biaya Kepemilikan+Total Biaya Operasi …(3.11)

Efisiensi kerja merupakan elemen produksi yang harus diperhitungkan di dalam

Tabel 4.1. Parameter pengukuran efisiensi kerja

Merupakan ukuran mengenai keadaan fisikdari alat yang sedang dipergunakan

Dengan PA adalah physical/mechanical availability, A adalah waktu tersedia, dan

Dengan U adalah utility.