Anda di halaman 1dari 16

BAB III

KAJIAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

A. Profil Area Kajian

Berdasarkan hasil observasi dan klarifikasi bersama kepala ruangan pada

saat orientasi ruangan pada tanggal 11 Maret 2019, Ruang Tanjung merupakan

ruang rawat inap untuk anak yang terdiri dari ruang perawatan anak kelas VIP,

kelas 1, kelas 2, kelas 3, Ruang isolasi, Ruang Talasemia dan Ruang Neonatus

Level 2.

Adapun kajian situasi manajemen keperawatan yang dilakukan di ruang

tanjung kelas 2 dan 3 serta ruang Neonatus Level 2. Ruang tanjung kelas 2 terdiri

dari 12 bed, dan 1 nurse station. Untuk ruang tanjung kelas 3 terdiri dari 26 bed,

1 toilet dan 1 nurse station. Untuk Neonatus Level 2 sendiri memiliki kapasitas

sebanyak 32 tempat tidur dan dibagi menjadi 4 bagian yang masing-masing

bagian memiliki 8 bed. Tiap ruangan memiliki kamar mandi 2, 1 ruang nurse

Station, Depo Farmasi, 1 ruang Tindakan, dan 1 ruang pertemuan.

24
25

B. Hasil Kajian Situasi Terfokus

Berdasarkan hasil orientasi dan observasi, ditemukan data yang

menurut kelompok harus segera diperbaiki dan ditindak lanjuti :

HASIL KAJIAN SITUASI TERFOKUS


Tabel 3.1 Kajian Situasi
Ceklis Pengembangan Informasi
No Fenomena Yang Ditemukan
Sudah Perlu Perlu Sumber
Terjadi Divalidasi Dilengkapi Informasi
Pada tanggal 11-13 Maret 2019, dari
sekian bed yang terisi, sekitar 70%
Observasi
1 orang tua yang menunggu pasien   
Mahasiswa
tidur di bed yang seharusnya untuk
pasien.
Pada tanggal 11 Oktober 2019,
ditemukan bahwa belum optimal
sarana prasarana untuk laktasi seperti Observasi
2   
tidak ada ruang laktasi khusus dan Mahasiswa
prosedur sterilisasi perlengkapan
laktasi.
26

Tabel 3.2 Data Awal

No Tanggal Data Masalah


Kajian Situasi
1 12 Maret 2019 Data Subjektif : Belum
Hasil wawancara kepada perawat optimalnya
di ruangan memang belum ada sosialisasi
ketegasan dan sosialisasi tata mengenai tata
tertib pengunjung. Biasanya tertib penunggu
paling tegas di bagian masuk dan pasien dan
keluarnya pengunjung yang pengunjung
menengok tapi kalau untuk
penunggu pasien belum ada.

Data Objektif :
Hasil observasi yang dilakukan
dari tanggal 12-13 Maret 2019, di
ruang perawatan kelas 3 dari 19
bed yang terisi, 10 diantaranya
terlihat bahwa orangtua pasien
tidur diatas bed pasien, dan di
ruang perawatan kelas 2 dari 8
bed yang terisi, 5 diantaranya juga
terdapat orang tua yang tidur atau
duduk-duduk di bed pasien.
27

2 11 Maret 2019 Data Subjektif : Prosedur


Dari hasil hasil wawancara kepada manajemen
4 ibu pasien, 2 diantaranya laktasi belum
menyatakan belum mengetahui optimal
bagaimana cara melakukan laktasi .
yang baik dan benar.
Hasil wawancara kepada perawat
di ruangan menyatakan bahwa
memang belum ada ruang khusus
untuk laktasi dikarenakan
kekurangannya prasarana. Dan
untuk SOP sterilisasi
perlengkapan laktasi belum
dibuat.

Data Objektif :
Hasil observasi pada tanggal
11-13 Maret 2019,
- Belum terdapatnya ruang
khusus untuk laktasi.
- Belum adanya prosedur
sterilisasi perlengkapan dalam
pemberian susu baik ASI
maupun susu formula.
- Media informasi kesehatan
seperti leaflet, atau poster
tentang cara melakukan laktasi
belum tersedia.
28

Kesimpulan kasus yang diambil :

1. Belum optimalnya sosialisasi mengenai tata tertib penunggu pasien dan


pengunjung
2. Prosedur manajemen laktasi belum optimal

C. Pengembangan Data

Setelah melakukan kajian situasi manajemen berdasarkan komponen 7 M,

meliputi Man, Money, Method, Material, Minute, Market, dan Machine yang

dilakukan pada tanggal 11 – 13 Maret 2019 maka didapatkan data :

Kasus 1 : Belum optimalnya sosialisasi mengenai tata tertib penunggu


pasien dan pengunjung
Tabel 3.3 Data Pengembangan Kasus 1
Point-Point Assessment
Masalah
Observasi Wawancara
 Hasil observasi yang dilakukan  Menurut perawat ruangan,

dari tanggal 12-13 Maret 2019, memang terkadang keluarga

di ruang perawatan kelas 3 dari pasien itu sulit diberitahu.

19 bed yang terisi, 10 Kami terkadang menegur

Man diantaranya terlihat bahwa namun dikarenakan kami

orangtua pasien tidur diatas sibuk dan keluarga sulit

bed pasien, dan di ruang ditegur maka lebih sering

perawatan kelas 2 dari 8 bed dibiarkan

yang terisi, 5 diantaranya juga  Menurut 3 orangtua pasien


29

terdapat orang tua yang tidur yang sedang menunggu

atau duduk-duduk di bed pasien, kurang disediakan

pasien. tempat istirahat dan tempat

tidurnya masih ada space

yang agak besar jadi ya

digunakan saja untuk

isstirahat

Money - -

 Saat dilakukan observasi,  Hasil wawancara kepada

belum ada tata tertib perawat di ruangan memang

pengunjung yang tertera di belum ada ketegasan dan

ruangan sosialisasi tata tertib

pengunjung. Biasanya
Methode
paling tegas di bagian

masuk dan keluarnya

pengunjung yang menengok

tapi kalau untuk penunggu

pasien belum ada.

 Kursi yang disediakan untuk  Menurut perawat ruangan,

Material pengunjung adalah 1 kursi memang yang menunggu

pasien tidak boleh terlalu


30

banyak sehingga disiasati

dengan menyediakan kursi

untuk penunggu hanya 1 .

Minute  Telah tertera waktu besuk -

 Belum tersedia bentuk  Menurut perawat, memang

sosialisasi tata tertib seharusnya tat tertib ada dan


Market
pengunjung selain waktu jam terpampang di setiap bed

besuk

Machine - -

Kasus 2 : Prosedur manajemen laktasi belum optimal


Tabel 3.4 Data Pengembangan Kasus 2
Point-Point Assessment
Masalah
Observasi Wawancara
 Ibu yang menyusui tidak  Dari hasil wawancara kepada
berada di ruangan khusus dan 4 ibu pasien, 2 diantaranya
melakukan proses laktasi di menyatakan belum
Man
samping tempat tidur pasien. mengetahui bagaimana cara
melakukan laktasi yang baik
dan benar.
Money - -

 Metode penkes yang  Hasil wawancara kepada


Methode
dilakukan berkaitan dengan perawat di ruangan
31

tehnik laktasi dilakukan menyatakan bahwa SOP

langsung kepada ibu atau sterilisasi perlengkapan

keluarga klien tanpa laktasi belum dibuat

menggunakan bantuan media.

 Prosedur sterilisasi

perlengkapan laktasi juga

belum distandarkan

 Belum terdapat ruang khusus  Hasil wawancara kepada

untuk laktasi perawat di ruangan

menyatakan bahwa memang


Material
belum ada ruang khusus

untuk laktasi dikarenakan

kekurangannya prasarana.

Minute - -

 Menurut perawat ruangan,

sosialisasi mengenai cara

melakukan laktasi hanya

Market - menggunakan verbal tanpa

media khusus seperti poster

atau leaflet

 Menurut perawat ruangan


32

belum adanya sosialisasi

rutin mengenai prosedur

sterilisasi perlengkapan

laktasi

 Proses sterilisasi perlengkapan  Menurut perawat ruangan,

laktasi dilakukan dengan masih belum ada standar

menggunakan air mengalir sterilisasi perlengkapan

laktasi yang baku. Sehingga

alat yang digunakan untuk

sterilisasi perlengkapan

Machine hanya sebatas air mengalir

dan air panas.

 Untuk perlengkapan penkes

hanya melalui verbal

sehingga tidak ada alat

khusus sebagai media

informasi tambahan.
Tabel 3.5 Analisa Data

No Kelompok Data Kesimpulan / Masalah Alternative Solusi (Kegiatan)

1 o Hasil observasi yang dilakukan dari tanggal Belum optimalnya 1. Membuat tata tertib khusus bagi

12-13 Maret 2019, di ruang perawatan kelas 3 sosialisasi mengenai tata penunggu pasien dan pengunjung yang

dari 19 bed yang terisi, 10 diantaranya terlihat tertib penunggu pasien dan menjenguk

bahwa orangtua pasien tidur diatas bed pengunjung 2. Sosialisasikan tata tertib kepada

pasien, dan di ruang perawatan kelas 2 dari 8 penunggu pasien dan pengunjung yang

bed yang terisi, 5 diantaranya juga terdapat menjenguk melalui penkes

orang tua yang tidur atau duduk-duduk di bed 3. Sediakan media seperti poster yang berisi

pasien. tat tertib bagi penunggu pasien dan

o Saat dilakukan observasi, belum ada tata pengunjung yang menjenguk di setiap bed

tertib pengunjung yang tertera di ruangan

selain jam besuk

24
25

o Kursi yang disediakan untuk pengunjung

adalah 1 kursi

o Telah tertera waktu besuk

o Menurut 3 orangtua pasien yang sedang

menunggu pasien, kurang disediakan tempat

istirahat dan tempat tidurnya masih ada space

yang agak besar jadi ya digunakan saja untuk

istirahat

o Menurut perawat ruangan, memang terkadang

keluarga pasien itu sulit diberitahu. Kami

terkadang menegur namun dikarenakan kami

sibuk dan keluarga sulit ditegur maka lebih

sering dibiarkan
26

o Hasil wawancara kepada perawat di ruangan

memang belum ada ketegasan dan sosialisasi

tata tertib pengunjung. Biasanya paling tegas

di bagian masuk dan keluarnya pengunjung

yang menengok tapi kalau untuk penunggu

pasien belum ada

o Menurut perawat ruangan, memang yang

menunggu pasien tidak boleh terlalu banyak

sehingga disiasati dengan menyediakan kursi

untuk penunggu hanya 1

o Menurut perawat, memang seharusnya tata

tertib ada dan terpampang di setiap bed


27

2 o Ibu yang menyusui tidak berada di ruangan Prosedur manajemen laktasi 1. Menganjurkan kepala ruangan untuk

khusus dan melakukan proses laktasi di belum optimal menyediakan ruang khusus untuk laktasi

samping tempat tidur pasien. . 2. Menganjurkan perawat untuk

o Metode penkes yang dilakukan berkaitan memberikan penkes dan menyediakan

dengan tehnik laktasi dilakukan langsung media informasi kesehatan seperti leaflet

kepada ibu atau keluarga klien tanpa atau poster tentang cara melakukan

menggunakan bantuan media khusus seperti laktasi yang baik dan benar

poster atau leaflet 3. Menganjurkan kepala ruangan untuk

o Prosedur sterilisasi perlengkapan laktasi juga membuat prosedur sterilisasi

belum distandarkan perlengkapan dalam pemberian susu baik

o Proses sterilisasi perlengkapan laktasi ASI maupun susu formula

dilakukan dengan menggunakan air mengalir

o Dari hasil wawancara kepada 4 ibu pasien, 2

diantaranya menyatakan belum mengetahui


28

bagaimana cara melakukan laktasi yang baik

dan benar.

o Hasil wawancara kepada perawat di ruangan

menyatakan bahwa SOP sterilisasi

perlengkapan laktasi belum dibuat

o Hasil wawancara kepada perawat di ruangan

menyatakan bahwa memang belum ada ruang

khusus untuk laktasi dikarenakan

kekurangannya prasarana.

o Menurut perawat ruangan belum adanya

sosialisasi rutin mengenai prosedur sterilisasi

perlengkapan laktasi

o Menurut perawat ruangan, masih belum ada

standar sterilisasi perlengkapan laktasi yang


29

baku. Sehingga alat yang digunakan untuk

sterilisasi perlengkapan hanya sebatas air

mengalir dan air panas.

o Untuk perlengkapan penkes hanya melalui

verbal sehingga tidak ada alat khusus sebagai

media informasi tambahan.


Tabel 3.6 Planning of Action
Waktu & Tempat Penanggung
No Jenis Kegiatan Sasaran
Kegiatan Jawab Kegiatan
Membuat tata tertib khusus bagi Ruang
1 penunggu pasien dan pengunjung Tanjung
yang menjenguk
Sosialisasikan tata tertib kepada Ruang
2 penunggu pasien dan pengunjung Tanjung
yang menjenguk melalui penkes
Sediakan media seperti poster
Ruang
yang berisi tat tertib bagi
3 Tanjung
penunggu pasien dan pengunjung
yang menjenguk di setiap bed
Memberikan pendidikan Ruang
kesehatan mengenai cara Neonatus
4
melakukan laktasi yang baik dan Level 2
benar
Menyediakan media seperti poster Ruang
atau leaflet mengenai cara Neonatus
5
melakukan laktasi yang baik dan Level 2
benar
Membuat SOP mengenai Ruang
sterilisasi perlengkapan dalam Neonatus
6
pemberian susu baik ASI maupun Level 2
susu formula

24

Anda mungkin juga menyukai