KEADAAN UMUM
3
4
Gambar 2.1 Struktur organisasi Unit Produksi Laut Bangka PT Timah Tbk
(Unit Produksi Laut Bangka PT Timah Tbk, 2018)
Melewati jalan
Belinyu- Dermaga 40-60
10 km 15 menit beraspal dan jalan
Mantung km/jam
berkerikil
Daerah Belinyu memiliki iklim tropis basah (tropical humid climate) seperti
pada daerah lainnya di Indonesia. Curah hujannya berkisar antara 1.528-2.708
mm/tahun, dengan rata-rata 2.608 mm/tahun, sedangkan jumlah hari hujan setiap
tahunnya berkisar antara 80-251 hari, dengan rata-rata hujan 154 hari/tahun.
Berdasarkan data meteorologi dan geofisika yang berada di Unit Produksi Laut
Bangka, suhu rata-rata tahunan Kecamatan Belinyu berkisar antara 20°C-34°C
dan fluktuasi temperatur harian berkisar antara 3°C- 4°C, dengan kelembaban
udara rata-rata 80%, dimana kelembaban pagi hari 90% dan sore hari 70%.
Paleozoikum – Mesozoikum dan diintrusi oleh Satuan Granit Klabat pada Trias
hingga Yura.
b. Granit Klabat (TrJkag), berumur Trias Akhir hingga Yura Awal yang sering
muncul di tengah laut dangkal dan tepi pantai sebagai boulder-boulder granit
berwarna abu-abu muda dengan ketinggian maksimal mencapai 3 meter di atas
permukaan laut. Batuan ini mengintrusi batuan metamorf dan batuan sedimen
dari Kompleks Pemali yang berada diatasnya. Granit ini merupakan batuan
sumber timah primer akibat proses mineralisasi selama intrusi dan menjadi alas
dari batuan sedimen Quarter diatasnya.
c. Formasi Ranggam (TQr), terletak tidak selaras di atas Granit Klabat yang
tersusun oleh kerikil, batupasir dan perselingan batupasir dengan batulempung
yang berumur Miosen Akhir hingga Plistosen. Pada formasi ini terdapat
endapan elluvium dan koluvium yang terbentuk akibat pelapukan kimia batuan
Granit Klabat oleh iklim tropis secara intensif yang kemudian tertransport oleh
sungai dan berakhir di daerah landai.
d. Alluvial (Qa), berupa material lepas yang terdiri dari lumpur, batulempung dan
batupasir yang tersebar di lembah-lembah, berumur Holosen dengan
kedudukan tidak selaras di atas Formasi Ranggam. Proses pengendapannya
merupakan kelanjutan dari proses pengendapan dari Formasi Ranggam,
sehingga endapannya relatif lebih halus serta lebih tebal dan sempit.
Gambar 2.2 Stratigrafi Laut Cupat, Perairan Bangka Utara. (Tania D, Juli 2009)
9
d. Endapan Meincan
Endapan bijih timah yang terjadi akibat pengendapan yang selektif secara
berulang – ulang pada lapisan tertentu.
12
Logam timah putih bersifat mengkilap, mudah dibentuk dan dapat ditempa
(malleable), tidak mudah teroksidasi dalam udara, sehingga tahan karat. Kegunaan
timah putih diantaranya untuk melapisi logam lainnya yang berfungsi mencegah
karat, bahan solder, bahan kerajinan untuk cendera mata, bahan paduan logam,
casing telepon genggam. Selain itu timah digunakan juga pada industri farmasi,
gelas, agrokimia, pelindung kayu, dan penahan kebakaran. Timah merupakan
logam ramah lingkungan, penggunaan untuk kaleng makanan tidak berbahaya
terhadap kesehatan manusia. Kebanyakan penggunaan timah putih untuk
pelapis/pelindung dan paduan logam dengan logam lainnya seperti timah hitam
dan seng. Konsumsi dunia timah putih untuk pelat menyerap sekitar 34% untuk
solder 31% (Alaudin, Oktober 2015).