Kabupaten Nunukan
BAB
6
PENDEKATAN DAN METODOLOGI
1. Pekerjaan Persiapan
1). Penentuan batas lokasi kawasan tambak non garam di Kabupaten Indramayu
2). Pengumpulan dan analisa data, informasi tentang kawsan tambak yang meliputi :
Nama, luas , lokasi (Kabupaten/kecamatan/kelurahan) , demografi, letak geografis
(lintang dan bujur).
Kondisi air (suhu, pH, kesadahan, kecepatan aruas, tingkat pencemaran , dan
parameter air lainnya)
Potensi perikanan tambak (penyebaran dan tingkat pemanfaatan)
Analisis prospek pengembangan investasi tambak secara makro
Analisis fisik tata ruang kawasan tambak dan kajian tentang sosial mayrakat sekitar
kawasan tambak.
Peluang pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan regional
Kajian terhadap infrastruktur yang mendukung pengembangan kawasan tambak
Rekomendasi / usulan bentuk-bentuk pengembangan kawasan tambak.
Rekomendasi / usulan program pengelolaan pembangunan kawasan tambak.
Pembuatan peta lokasi sebaran kawasan tambak didasarkan pada peta citra satelit.
3). Penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Tambak di Kabupaten Indramayu yang
memuat berbagai informasi hasil analisis, rencana penataan dan stratagi pengelolaan.
Laporan Pendahuluan merupakan bentuk laporan tahap awal, yang akan menjelaskan
kesiapan pihak konsultan dalam pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan, yang
dituangkan dalam bentuk metodologi dan rencana kerja. Disamping itu, pada laporan ini
juga sudah disajikan hasil penelaahan data sekunder tahap awal, yang dituangkan dalam
bentuk konsep penilaian sesuai dengan spesifikasinya. Setelah Laporan Pendahuluan
selesai disusun, dilakukan Diskusi Laporan Pendahuluan dengan mengundang instansi
yang terkait untuk memperoleh masukan untuk lebih melengkapi Laporan dan Rencana
Kerja yang disusun.
1. Persiapan Dasar
Pada tahap ini langkah-langkah yang diambil merupakan persiapan dalam melakukan
pengambilan data-data instansi maupun di lapangan yang terinci sebagai berikut :
Tahap ini terdiri dari atas pokok-pokok kegiatan dan hasilnya yang berupa:
2. Survai Lapangan
Setelah mengadakan survei instansi, maka untuk menguji kebenaran fakta atas
informasi yang telah diperoleh, melengkapi informasi yang tidak dapat diperoleh di
instansi dan untuk mengetahui keadaan sebenarnya di lapangan maka dilakukan
survai lapangan. Survei lapangan ini dilakukan dengan dua cara yaitu dengan:
MELAKUKAN WAWANCARA
pengamatan terhadap pola tambak yang berkembang di wilayah studi serta aktivitas
kegiatan penduduknya.
Data-data yang dapat diperoleh dari survai lapangan ini antara lain:
Pada tahap ini dilakukan proses penyeleksian data, tabulasi data dan pengelompokkan
data sesuai dengan maksud dan tujuan yang diperlukan dalam penyusunan Rencana
Tata Ruang Kawasan Tambak di Kabupaten Indramayu. Hasil dari tahap kegiatan
ini adalah rumusan data yang tersaji berdasarkan sistematika yang dilengkapi dengan
tabel, angka, diagram dan peta-peta yang mudah untuk diinterpretasikan dan siap untuk
dianalisis.
Jenis data hasil survai tersebut disusun berdasarkan sistematika sebagai berikut:
Fisik dasar
Sosial-budaya
Ekonomi wilayah
D. Analisis
Tahap ini merupakan kegiatan penilaian terhadap informasi berbagai keadaan hasil survai
yang dilakukan berdasarkan pendekatan analisis perencanaan kawasan. Penilaian yang
dilakukan dalam tahap ini adalah:
o Pemerintah pusat
o Pemerintah provinsi
o Pemerintah kabupaten/kota
Kajian kebijakan untuk kawasan pesisir dan kebijakan untuk pengembangan tambak
o Analisis sosial-budaya
E. Tahap sosialisasi
Merupakan tahap akhir dari pekerjaan teknis penyusunan Tata Ruang Kawasan Tambak
di Kabupaten Indramayu.
6.3 EVALUASI DATA AWAL, SORTASI DATA DAN PETA SERTA PENAJAMAN
PERMASALAHAN PENATAAN RUANG KAWASAN TAMBAK KABUPATEN
INDRAMAYU
Data sekunder lainnya didapatkan dengan melakukan koordinasi terhadap instansi terkait,
seperti Bappeda, BPN, Dinas Kehutanan, BMG, Departemen Pertanian, di Kecamatan
masing-masing , Dinas Pengairan dan Instansi Terkait lainnya. Data-data yang
dikumpulkan antara lain adalah :
Peta Topografi skala 1: 50.000
Peta Geologi
Peta kesesuaian lahan skala 1 : 50.000
Peta Tata Guna Lahan
Data Kualitas Air
Data Hidrologi dan Klimatologi
Data Agronomi
Data Lingkungan
Data Potensi Air Permukaan
Disamping data-data tersebut di atas juga dikumpulkan data :
Data Sosial Ekonomi & Kependudukan.
Data ini berguna untuk memproyeksikan kebutuhan air dan arah daerah pelayanan.
Meliputi data yang erat kaitannya dengan penataan ruang tambak , perikanan,
industri dan lain-lain. Data ini juga berguna dalam memproyeksikan kebutuhan air
untuk berbagai keperluan diluar kebutuhan rumah tangga.
Lebar
Tinggi Jagaan Kemiringan Lereng
Nama Proyek Puncak
Minimum Minimum
Minimum
Q ( m3/s ) (m) ( m) Sisi Dalam Sisi Luar
Krueng Aceh
- Q<200 3 0.6 1:1.5 1:2
- 200<Q<500 3 0.8 1:1.5-1.2 1:2
- 500<Q<2000 4 1.0 1:1.5-1:3 1:2
Bengawan Solo
- 25<Q10<500 3 0.5 1:2 1:2
- 500<Q10<2000 3 1.0 1:2 1:2
- Inside revetment 3 1.0 1:1.5 1:2
- Q10<2000 4 1.5 1:2-1:3 1:2
Sungai Brantas
- Tanpa jalan 3 1.0 1:2 1:2
- Dengan jalan 5 1.0 1:2 1:2
Sungai Citanduy
- 00<Q25<2000 3 0.5 1:1.5-1:2 1:1.5-1:2
Sungai Cimanuk
- Tributaries 3 0.5-1.0 1:2 1:2
- Sungai utama 3-4 1.0 1:2 1:2
Sungai Pemali 3 1.0 1:2 1:2
Sumber : Perbaikan dan Pengaturan Sungai – Sosrodarsono & Tominaga