K
KAAT
TA
APPEEN
NGGA
ANNT
TA
ARR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan YME atas tersusunnya Laporan Bulanan - 3 ini.
Laporan ini disusun berkenaan dengan telah dimulainya pekerjaan Perencanaan Teknis
Perencanaan Normalisasi Saluran Sungai Di Kabupaten Nunukan yang dilakukan oleh konsultan
PT. DAYA CIPTA DIANRANCANA.
Laporan Bulanan - 3 ini merupakan laporan yang menjelaskan tentang gambaran kegiatan yang
akan dilaksanakan, metode-metode, yang digunakan serta rencana pelaksanaan. Laporan
Bulanan - 3 ini menjadi pedoman dalam pelaksanaan kegiatan selanjutnya sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan.
Besar harapan kami agar Laporan Bulanan - 3 ini dapat bermanfaat dan sesuai dengan sasaran
yang telah ditetapkan dan disepakati bersama. Atas bantuan dan saran-saran yang telah
diberikan, maka kami ucapkan terima kasih.
I
Laporan Bulanan - 3 Perencanaan Teknis Perencanaan Normalisasi Saluran Sungai di
Kabupaten Nunukan
D
DAAFFT
TA
ARR IISSII
Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... i
DAFTAR ISI .......................................................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ................................................................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................................................ I-1
1.2 Dasar Hukum .................................................................................................................. I-1
1.3 Nama dan Lokasi Pekerjaan...................................................................................... I-2
1.4 Aspek Dalam Penyelenggaraan O & P Sungai..................................................... I-2
1.4.1 Aspek Prosedur Operasi dan Pemeliharaan ...................................................... I-2
1.4.2 Aspek Ketersediaan Data dan Sisda....................................................................... I-3
1.4.3 Aspek Pemberdayaan Masyarakat ......................................................................... I-3
1.5 Maksud dan Tujuan ...................................................................................................... I-3
1.6 Data Pekerjaan ............................................................................................................... I-4
1.7 Tugas dan Tanggung Jawab....................................................................................... I-4
1.8 Lingkup Pekerjaan ........................................................................................................ I-4
1.9 Keluaran (Output)......................................................................................................... I-5
II
Laporan Bulanan - 3 Perencanaan Teknis Perencanaan Normalisasi Saluran Sungai di
Kabupaten Nunukan
III
Laporan Bulanan - 3 Perencanaan Teknis Perencanaan Normalisasi Saluran Sungai di
Kabupaten Nunukan
D
DAAFFT
TA
ARRT
TA
ABBEELL
Halaman
Tabel 2-1 Nama DAS dan Luas DAS Wilayah Sungai Saddang...................................... II-2
Tabel 2-2 Persentase Luas Wilayah DAS Saddang pada Masing-Masing Daerah . II-6
Tabel 2-3 Laju Pertumbuhan Penduduk di wilayah studi ............................................. II-11
IV
Laporan Bulanan - 3 Perencanaan Teknis Perencanaan Normalisasi Saluran Sungai di
Kabupaten Nunukan
D
DAAFFT
TA
ARRG
GAAM
MBBA
ARR
Halaman
V
BAB I
PENDAHULUAN
1-2
Laporan Bulanan - 3 Perencanaan Teknis Perencanaan Normalisasi Saluran Sungai di
Kabupaten Nunukan
1.4 SASARAN
Sasaran diadakannya paket pekerjaan Perencanaan Normalisasi Sungai
Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara adalah tersusunnya dokumen
perencanaan teknis detail normalisasi sungai dan perkuatan tebing sungai yang
dilengkapi dengan gambar desain.
1-3
Laporan Bulanan - 3 Perencanaan Teknis Perencanaan Normalisasi Saluran Sungai di
Kabupaten Nunukan
1-4
Laporan Bulanan - 3 Perencanaan Teknis Perencanaan Normalisasi Saluran Sungai di
Kabupaten Nunukan
1-5
Laporan Bulanan - 3 Perencanaan Teknis Perencanaan Normalisasi Saluran Sungai di
Kabupaten Nunukan
1-6
Laporan Bulanan - 3 Perencanaan Teknis Perencanaan Normalisasi Saluran Sungai di
Kabupaten Nunukan
4. Analisa Data
Berdasarkan data sekunder dan data primer yang didapat, maka data
tersebut dianalisa.
a) Analisa Hidrologi dan Neraca Air
1-7
Laporan Bulanan - 3 Perencanaan Teknis Perencanaan Normalisasi Saluran Sungai di
Kabupaten Nunukan
1-8
Laporan Bulanan - 3 Perencanaan Teknis Perencanaan Normalisasi Saluran Sungai di
Kabupaten Nunukan
1-9
Laporan Bulanan - 3 Perencanaan Teknis Perencanaan Normalisasi Saluran Sungai di
Kabupaten Nunukan
5. Perencanaan Teknis
Kegiatan perencanaan dimaksudkan guna membuat rencana teknis rinci
berdasarkan kondisi topografi, karakteristik hidrologi dan kondisi sosial
ekonomi, yang akan digunakan dalam pelaksanaan kontruksi bendung. Hasil
perencanaan detail ini harus layak dari segi teknis, efisien dari aspek fungsi
bendung dan jaringan irigasinya dan ekonomis dari segipembiayaan.
Beberapa kegiatan perencanaan teknis bendung dan jaringan irigasi antara
lain:
a) Pembuatan alternatif desain
Berdasarkan hasil analisa hidrolika dan analisa profil muka air di sungai,
selanjutnya dilakukan kajian tipe atau jenis kegiatan normalisasi sungai.
Perencanaan akan mencakup perencanaan normalisasi alur dan
perkuatan tebing yang didukung dengan gambar-gambar serta analisa/
perhitungan yang memadai. Terhadap pemilihan tipe bangunan
persungaian, perlu dilakukan studi alternatif mendalam dengan
mengacu pada aspek-aspek teknis, lingkungan dan sosial yang
mempengaruhinya
Analisa yang diperlukan antara lain :
Membuat Detail Design Normalisasi sungai
Membuat perbandinganuntuk menganalisa kelayakan teknis di antara
alternatif normalisasi sungai dan perkuatan tebing yang telah didesain
Membuat analisa dan perhitungan stabilitas dari bangunan
struktur maupun tanggul yang diusulkan.
1-10
Laporan Bulanan - 3 Perencanaan Teknis Perencanaan Normalisasi Saluran Sungai di
Kabupaten Nunukan
1-11
BAB II
GAMBARAN UMUM WILAYAH
`
2. 1 FISIK DASAR
2.1.1 Letak Geografis
Kabupaten Nunukan merupakan salah satu
dari 14 Kabupaten yang ada di Provinsi
Kalimantan Timur dan merupakan hasil
pemekaran wilayah Kabupaten Bulungan sesuai
dengan UU No. 47 tahun 1999, sebagaimana
diubah dengan UU No. 7 tahun 2000. Luas
wilayah Kabupaten Nunukan adalah 14.263,68
km2, dan terletak pada posisi 3º15’00” - 4º24’
55” Lintang Utara - 115º22’30” – 118º44’ 55”
Bujur Timur dengan panjang garis perbatasan
langsung dengan Negara tetangga sepanjang
520.724,43 km.
Kabupaten Nunukan merupakan wilayah yang 13 kecamatannya terletak
pada garis perbatasan antara Republik Indonesia dengan Malaysia (Sabah dan
Serawak).Dengan posisi yang strategis tersebut menjadikan wilayah Kabupaten
Nunukan sebagai cermin dan halaman depan dari berbagai aktivitas perekonomian
lintas batas atau antar negara, sehingga dengan demikian perlu mendapat perhatian
khusus, terutama terhadap penanganan berbagai permasalahan yang timbul yang
terkait dengan eksistensi wilayah perbatasan.
Batas-batas wilayah Kabupaten Nunukan adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan Sabah (Malaysia)
Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Makasar dan Laut Sulawesi
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tana Tidung dan Kabupaten
Malinau.
Sebelah Barat berbatasan dengan Serawak (Malaysia).
2-1
Laporan Bulanan - 3 Perencanaan Teknis Perencanaan Normalisasi Saluran Sungai di
Kabupaten Nunukan
2-2
Laporan Bulanan - 3 Perencanaan Teknis Perencanaan Normalisasi Saluran Sungai di
Kabupaten Nunukan
perbukitan sedang di bagian tengah dan dataran bergelombang landai di bagian timur
memanjang hingga ke pantai sebelah timur. Perbukitan terjal di sebelah utara
merupakan jalur pegunungan dengan ketinggian 1 .500 m-3.000 m di atas
permukaan laut. Kemiringan untuk daerah dataran tinggi berkisar antara 8 - 15%,
sedangkan untuk daerah perbukitan memiliki kemiringan yang sangat terjal, yaitu di
atas 15%. rata-rata berkisar antara 0 - 50%.
Gambar 2.2 Persentase Penyebaran dan Luas Ketinggian
2-3
Laporan Bulanan - 3 Perencanaan Teknis Perencanaan Normalisasi Saluran Sungai di
Kabupaten Nunukan
Tabel 2.2
Daerah Aliran Sungai (DAS) Kab.Nunukan
Nama DAS Panjang (Km)
Sembakung 278
Sulunan 52
Sumalungun 42
Sepadaan 32
Itay 146
Sebuku 115
Agisan 62
Tikung 50
Tabut 30
Simanggaris 36
Sumber : Kab.Nunukan Dalam Angka 2012
2-5
Laporan Bulanan - 3 Perencanaan Teknis Perencanaan Normalisasi Saluran Sungai di
Kabupaten Nunukan
Tabel 2.4
Rata-Rata Tekanan Udara, Kecepatan Angin, Dan Penyinaran Matahari
Stasiun Meteorologi Kabupaten Nunukan 2011
Tekanan Udara Kecepatan Angin Penyinaran
Bulan
(mb) (knots) Matahari (%)
Januari 1007,5 3,3 54
Februari 1008,3 3,8 50
Maret 1008,3 2,9 44
April 1008,6 3,7 66
Mei 1008,6 3,2 52
Juni 1008,5 2,6 52
Juli 1008,5 3,0 64
Agustus 1008,9 3,3 61
September 1009,2 3,3 58
Oktober 1009,0 3,1 67
November 1008,0 2,9 52
Desember 1007,6 3,5 50
Rata-rata 1008,4 3,2 56
Sumber : Kab.Nunukan Dalam Angka 2012
Rata-rata kecepatan angin mengalami perubahan dari tahun lalu, yaitu menjadi
3,2knots. Persentase penyinaran matahari rata-rata 56%, terendah 44% pada bulan
Maret sedangkan tertinggi mencapai 67% terjadi pada bulan Oktober.
2-7
Laporan Bulanan - 3 Perencanaan Teknis Perencanaan Normalisasi Saluran Sungai di
Kabupaten Nunukan
Klasifikasi alami adalah klasifikasi tanah yang didasarkan atas sifat tanah yang
dimilikinya tanpa menghubungkan dengan tujuan penggunaan tanah tersebut.
Klasifikasi ini memberikan gambaran dasar terhadap sifat fisik, kimia dan mineralogi
tanah yang dimiliki masing-masing kelas yang selanjutnya dapat digunakan sebagai
dasar untuk pengelolaan bagi berbagai penggunaan tanah.
Klasifikasi teknis adalah klasifikasi tanah yang didasarkan atas sifat-sifat tanah yang
mempengaruhi kemampuan tanah untuk penggunaan-penggunaan tertentu. (Contoh :
klasifikasi kesesuaian lahan untuk perkebunan, tanah akan diklasifikasikan atas dasar
sifat-sifat tanah yang mempengaruhi tanaman perkebunan tersebut seperti drainase
tanah, lereng, tekstur tanah dan lainnya).
2-8
Laporan Bulanan - 3 Perencanaan Teknis Perencanaan Normalisasi Saluran Sungai di
Kabupaten Nunukan
2.1.6 Administratif
Secara administratif, sejak Tahun 2011 Wilayah Kabupaten Nunukan terbagi
atas 15 kecamatan yang sebelumnya hanya 9 kecamatan dan terdiri dari 240
desa. Kecamatan Lumbis Ogong merupakan kecamatan dengan wilayah terluas, yaitu
3.357,01 km2 atau sekitar 23,56% dari luas Kabupaten Nunukan. Selain itu,
kecamatan ini juga memiliki jumlah desa terbanyak dibandingkan kecamatan
lainnya, yaitu sebanyak 49 desa. Sedangkan kecamatan dengan luas wilayah terkecil
adalah Kecamatan Sebatik Utara, yaitu 15,39 km2 atau sekitar 0,11% dari luas
Kabupaten Nunukan.
Kecamatan Nunukan yang juga merupakan ibukota kabupaten memiliki luas
wilayah 564,50 km2 atau sekitar 3,96% dari luas wilayah Kabupaten Nunukan.
Tabel 2.5
Nama, Luas Wilayah per-Kecamatan dan Jumlah Kelurahan/Desa
Jumlah Luas Wilayah
NO Kecamatan Kelurahan/ Administrasi Terbangun
Desa
(Ha) (%) thd total (Ha) (%) thd total
1 Krayan 65 183.474 12.88 -- --
2 Krayan Selatan 24 175.766 12.34 -- --
3 Lumbis 28 29.023 2.04 -- --
4 Lumbis Ogong 49 335.701 23.56 -- --
5 Sembakung 18 204.266 14.34 -- --
6 Nunukan 5 56.450 3.96 -- --
7 Sei Menggaris 9 85.048 5.97 -- --
8 Nunukan Selatan 4 18.177 1.28 -- --
9 Sebuku 4 160.848 11.29 -- --
10 Tulin Onsoi 12 151.336 10.62 -- --
11 Sebatik 4 5.107 0.36 -- --
12 Sebatik Timur 4 3.917 0.27 -- --
13 Sebatik Tengah 4 4.771 0.33 -- --
14 Sebatik Utara 4 1.539 0.11 -- --
15 Sebatik Barat 3 9.327 0.65 -- --
Jumlah 240 1.424.750 100.00 -- --
Sumber : Kab.Nunukan Dalam Angka 2012
2. 2 DEMOGRAFI
Pembangunan di suatu wilayah tidak terlepas dari peran serta penduduknya
sebagai subjek pembangunan, demikian pula dengan pembangunan yang
dilaksanakan di Kabupaten Nunukan. Jumlah penduduk yang besar di satu sisi
2-9
Laporan Bulanan - 3 Perencanaan Teknis Perencanaan Normalisasi Saluran Sungai di
Kabupaten Nunukan
2-10
Tabel. 2.6
Jumlah Penduduk 4 Tahun Terakhir (2009 – 2012)
Tingkat
Jumlah Penduduk (jiwa) Jumlah KK Pertumbuhan (%) Kepadatan/Km2
Nama Luas
Kecamatan (Km2) Tahun Tahun Tahun Tahun
2009 2010 2011 2012 2009 2010 2011 2012 2009 2010 2011 2012 2009 2010 2011 2012
Krayan 1.834,74 6.826 7.820 8.569 10.834 1.757 2.034 2.252 3.246 0,20 0,76 0,45 1,17 3,72 4,26 4,67 5,90
Krayan Selatan 1.757,66 2.211 2.489 3.017 2.981 504 565 694 697 0,01 0,21 0,32 -0,02 1,26 1,42 1,72 1,70
Lumbis 290,23 9.616 10.931 11.754 6.779 2.329 2.692 2.966 1.801 0,08 1,01 0,49 -2,58 33,13 37,66 40,50 23,36
Nunukan 564,50 52.820 70.125 79.818 74.455 12.564 17.886 21.684 20.689 8,90 13,29 5,81 -2,78 93,57 124.22 141,40 131,90
Nunukan Selatan 181,77 12.298 15.086 16.545 18.031 2.694 3.539 3.993 4.693 2,71 2,14 0,87 0,77 67,66 82,99 91,02 99,20
Sebuku 1.608,48 9.246 14.780 17.311 11.662 2.277 3.674 4.398 3.020 0,13 4,25 1,52 -2,93 5,75 9,19 10,76 7,25
Tulin Onsoi 1.513,36 - - - 8.398 - - - 2.239 - - - 4,35 - - - 5,55
Sebatik 51,07 18.717 23.387 29.149 6.510 4.314 5.475 7.124 1.668 0,39 3,59 3,45 -11,73 366,50 457,94 570,77 127,47
Sebatik Timur 39,17 - - - 16.235 - - - 4.139 - - - 8,41 - - - 414,47
Sebatik Tengah 47,71 - - - 8.971 - - - 2.207 - - - 4,65 - - - 188,03
Sebatik Utara 15,39 - - - 8.817 - - - 2.224 - - - 4,57 - - - 572,90
Sebatik Barat 93,27 11.133 12.751 16.085 9.824 2.462 2.889 3.761 2.396 0,34 1,24 2,00 -3,24 119,36 136,71 172,46 105,32
Jumlah 14.247,50 130.241 166.950 192.957 210.650 30.690 41.087 49,598 56.164 12,76 28,19 15,58 9,17 9,14 11,72 13,54 14,78
2-11
Laporan Bulanan - 3 Perencanaan Teknis Perencanaan Normalisasi Saluran Sungai di
Kabupaten Nunukan
Pt = Po ( 1 + R )t
12 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n
Laporan Sosial Ekonomi Perencanaan Teknis Perencanaan Normalisasi Saluran Sungai di
Kabupaten Nunukan
Tabel. 2.7
Proyeksi Penduduk 5 Tahun ke depan (2013 – 2017)
Tingkat
Jumlah Penduduk (jiwa) Pertumbuhan (%) Kepadatan/Km2
Nama Luas
Kecamatan (Km2) Tahun Tahun Tahun
2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017
Krayan 1.834,74 12,613` 17,095 26,975 49,552 105,975 0.84 1.83 2.97 4.30 5.86 6.87 9.32 14.70 27.01 57.76
Krayan Selatan 1.757,66 3,470 4,704 7,422 13,634 29,159 0.23 0.50 0.82 1.18 1.61 1.97 2.68 4.22 7.76 16.59
Lumbis 290,23 7,892 10,697 16,878 31,006 66,310 0.53 1.14 1.86 2.69 3.66 27.19 36.86 58.16 106.83 228.47
Lumbis Ogong 3.357,01 6,559 8,890 14,028 25,769 55,110 0.44 0.95 1.55 2.24 3.05 1.95 2.65 4.18 7.68 16.42
Sembakung 2.042,66 13,110 17,769 28,038 51,505 110,152 0.88 1.90 3.09 4.47 6.09 6.42 8.70 13.73 25.21 53.93
Nunukan 564,50 86,681 117,483 185,379 340,541 728,296 5.80 12.56 20.43 29.58 40.25 153.55 208.12 328.39 603.26 1,290.16
Sei Menggaris 850,48 11,942 16,186 25,540 46,918 100,341 0.80 1.73 2.81 4.08 5.54 14.04 19.03 30.03 55.17 117.98
Nunukan Selatan 181,77 20,992 28,451 44,894 82,470 176,374 1.41 3.04 4.95 7.16 9.75 115.48 156.52 246.98 453.70 970.31
Sebuku 1.608,48 13,577 18,402 29,036 53,340 114,074 0.91 1.97 3.20 4.63 6.30 8.44 11.44 18.05 33.16 70.92
Tulin Onsoi 1.513,36 9,777 13,251 20,909 38,411 82,147 0.65 1.42 2.30 3.34 4.54 6.46 8.76 13.82 25.38 54.28
Sebatik 51,07 7,579 10,272 16,209 29,775 63,679 0.51 1.10 1.79 2.59 3.52 148.40 201.14 317.38 583.03 1,246.89
Sebatik Timur 39,17 18,901 25,617 40,422 74,255 158,806 1.27 2.74 4.45 6.45 8.78 482.53 654.01 1,031.96 1,895.72 4,054.27
Sebatik Tengah 47,71 10,444 14,155 22,336 41,031 87,752 0.70 1.51 2.46 3.56 4.85 218.91 296.70 468.16 860.02 1,839.27
Sebatik Utara 15,39 10,265 13,912 21,953 40,327 86,245 0.69 1.49 2.42 3.50 4.77 666.98 903.99 1,426.42 2,620.34 5,603.97
Sebatik Barat 93,27 11,437 15,501 24,460 44,933 96,095 0.77 1.66 2.70 3.90 5.31 122.62 166.20 262.25 481.75 1,030.29
Jumlah 14.247,50 245,239 332,387 524,478 963,468 2,060,513 16.42 35.54 57.79 83.70 113.86 17.21 23.33 36.81 67.62 144.62
2-14
Laporan Sosial Ekonomi Perencanaan Teknis Perencanaan Normalisasi Saluran Sungai di
Kabupaten Nunukan
Tabel 2.8
Rekapitulasi Realisasi APBD Kabupaten NunukanTahun 2008 – 2012
Tahun Rata2
No Realisasi Anggaran
2008 2009 2010 2011 2012 pertumbuh
A Pendapatan (a.1 + a.2 + 991,115,167,56 849,965,318,42 916,405,867,93 1,357,200,132, 1,560,302,337, an
14.16
a.3) 3.49 3.29 4.98 973.93 931.51
a.1 Pendapatan Asli Daerah 37,407,378,44 49,052,693,072 34,871,930,50 44,892,410,24 75,985,524,25 25.05
(PAD) 8.49 .29 4.98 8.93 1.51
a.1.1 Pajak daerah 1,894,824,480.5 1,769,872,948.171,876,767,964.0 4,080,500,475. 4,354,820,473. 30.90
0 0 81 96
a.1.2 Retribusi daerah 7,429,429,196.0 7,479,761,190.0 8,241,648,389.0 3,893,508,480. 2,334,793,299. (20.48)
0 0 0 00 00
a.1.3 Hasil pengolahan kekayaan 4,402,878,027.7 5,738,441,854.9 4,138,869,801.8 4,533,946,756. 3,344,673,436. (3.56)
daerah yang dipisahkan 1 2 0 34 96
a.1.4 Lain-lain pendapatan daerah 23,680,246,744. 34,064,617,079. 20,614,644,350. 32,384,204,536 65,951,237,041 41.28
yang sah 28 20 18 .78 .59
a.2 Dana Perimbangan 855,279,799,7 707,427,922,45 799,635,180,5 1,166,232,434 1,338,134,657 14.08
(Transfer) 15.00 1.00 30.00 ,225.00
683,189,417,71 529,728,410,451 710,196,132,33 852,370,265,58 998,848,013,28 ,280.00
a.2.1 Dana bagi hasil 12.20
5.00 124,384,512,000.
145,618,382,000 .00 47,858,848,200.
0.00 240,123,668,64
5.00 296,210,334,00 0.00
a.2.2 Dana alokasi umum 87.25
.00 00 00 0.00 0.00
a.2.3 Dana alokasi khusus 26,472,000,000. 53,315,000,000. 41,580,200,000. 73,738,500,000 43,076,310,000 28.79
00 00 00 .00 .00
a.3 Lain-lain Pendapatan yang 98,427,989,400 93,484,702,900 81,898,756,90 146,075,288,5 146,182,156,4 15.25
Sah .00 3,769,950,000.0
.00 0.00 00.00 00.00
a.3.1 Hibah 0 0 0 0 (25.00)
a.3.2 Dana darurat 0 0 0 0 0 0 0
a.3.3 Dana bagi hasil pajak 13,168,177,000. 14,417,422,900.0 30,104,669,400. 56,062,159,000 62,247,920,000 53.89
dari provinsi kepada 00 0 00 .00 .00
a.3.4 Dana penyesuaian dan
kab./kota 26,454,812,400. 5,000,000,000.0 2,351,887,500.0 20,581,429,500 20,033,133,000 159.59
dana otonomi khusus 00 0 0 .00 .00
Bantuan keuangan 58,805,000,000. 70,297,330,000. 49,442,200,000. 69,431,700,000 63,901,103,400
a.3.5 5.59
dari 00 00 00 .00 .00
provinsi/pemerintah
daerah lainnya 15 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n
Laporan Sosial Ekonomi Perencanaan Teknis Perencanaan Normalisasi Saluran Sungai di
Kabupaten Nunukan
16 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah pendapatan Kabupaten
Nunukan dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan,
terutama di dana lain – lain pendapatan yang sah, sedangkan untuk
penerimaan pembiayaan mengalami fluktuasi. Pendapatan terbesar berasal
dari dana perimbangan. Ini menunjukkan bahwa Kabupaten Nunukan masih
membutuhkan dana bantuan dari pemerintah pusat (APBN) untuk
membiayai pembangunannya. Sedangkan dari sisi pembelanjaan, belanja
langsung memiliki peningkatan yang cukup tinggi dibandingkan dengan
belanja tidak langsung.
Tabel 2.9
Data Kapasitas Fiskal Kabupaten Nunukan tahun 2008 – 2012
Tahun Indeks Kapasitas Fiskal Kategori
2008 2,7898 Sangat Tinggi
2009 4,5025 Sangat Tinggi
2010 2,9272 Sangat Tinggi
2011 3,1490 Sangat Tinggi
2012 4,6281 Sangat Tinggi
Sumber : Kementerian Keuangan Tahun 2008 - 2012
17 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n
Laporan Sosial Ekonomi Perencanaan Teknis Perencanaan Normalisasi Saluran Sungai di
Kabupaten Nunukan
Tabel 2.110
Data Perekonomian Kabupaten Nunukan tahun 2007 – 2011
Tahun
No Deskripsi
2007 2008 2009 2010 2011
PDRB harga konstan (struktur
1 992.103 1.139.237 1.208.692 1.303.850 1.387.035
perekonomian) (Juta Rp.)
Pendapatan Perkapita
2 Kabupaten/Kota (Rp.) 7,899,852.69 8,830,541.58 9,119,244.32 9,257,602.54 9,481,666.05
2-18
Laporan Sosial Ekonomi Perencanaan Teknis Perencanaan Normalisasi Saluran Sungai di
Kabupaten Nunukan
Kawasan rawan bencana adalah kawasan yang sering atau berpotensi tinggi mengalami
bencana alam. Tujuan perlindungan kawasan ini adalah untuk melindungi manusia
dan kegiatannya dari bencana yang disebabkan oleh alam maupun secara tidak
langsung oleh perbuatan manusia.
Di wilayah Kabupaten Nunukan, kawasan rawan bencana alam yang teridentifikasi
terdiri dari: kawasan rawan banjir, kawasan rawan longsor, bencana gelombang
pasang, bencana angin topan, bencana kebakaran, dan bencana kekeringan.
yang mungkin terjadi di waktu yang akan datang dan secara bertahap dan
terencana permukiman dipindahkan. Kegiatan lain yang berdampak dapat
mempengaruhi kelancaran tata drainase di kawasan ini dilarang, sedangkan
pembangunan fisik berupa pengembangan saluran drainase diutamakan.
2-20
Laporan Sosial Ekonomi Perencanaan Teknis Perencanaan Normalisasi Saluran Sungai di
Kabupaten Nunukan
2-21
Laporan Sosial Ekonomi Perencanaan Teknis Perencanaan Normalisasi Saluran Sungai di
Kabupaten Nunukan
Tabel 2.11
Fasilitas Pendidikan yang tersedia di Kabupaten Nunukan
15. Sebatik - - - - - - - -
Utara
2011/2012 125 38 8 4 17 9 8 1
Jumlah 2010/2011 125 38 8 4 19 9 8 -
2009/2010 125 39 7 2 17 8 8 -
Sumber : Kab. Nunukan Dalam Angka, 2012
2-22
Laporan Sosial Ekonomi Perencanaan Teknis Perencanaan Normalisasi Saluran Sungai di
Kabupaten Nunukan
Tabel 2.12
Jumlah Penduduk Miskin Per Kecamatan Tahun 2012
Tabel 2.13
2-23
Laporan Sosial Ekonomi Perencanaan Teknis Perencanaan Normalisasi Saluran Sungai di
Kabupaten Nunukan
2-24
Laporan Sosial Ekonomi Perencanaan Teknis Perencanaan Normalisasi Saluran Sungai di
Kabupaten Nunukan
Daerah, serta terdiari dari 15 Kecamatan, 8 Kelurahan dan 232 Desa yang
bertanggung jawab kepada Bupati Nunukan melalui Sekretaris Daerah Kabupaten
Nunukan. Secara lengkap, Struktur Organisasi Pemerintah Kabupaten Nunukan dapat
dilihat pada Gambar 2.1.
2-25
Laporan Bulanan - 3 Perencanaan Teknis Perencanaan Normalisasi Saluran Sungai di
Kabupaten Nunukan
BAB III
PELAKSANAAN PEKERJAAN
3-1
Laporan Bulanan - 3 Perencanaan Teknis Perencanaan Normalisasi Saluran Sungai di
Kabupaten Nunukan
3-2
Laporan Bulanan - 3 Perencanaan Teknis Perencanaan Normalisasi Saluran Sungai di
Kabupaten Nunukan
3-3
PROGRES PELAKSANAAN PEKERJAAN
BULAN KE-3 (29 September - 28 Oktober 2014)
Pekerjaan : Perencanaan Teknis Penrencanaan Normalisasi Saluran Sungai Nomor Kontrak : HK.02.03/RKOPS.Saddang/PPK O&P SDA1
di Kabupaten Nunukan /SNVT.OPSDA-PJ/55/VIII/2014
Konsultan : PT. Daya Cipta Dianrancana Tanggal Mulai : 15 Agustus 2014
Tahun Anggaran : 2014 Tanggal Selesai : 12 Desember 2014
BOBOT BULAN
NO URAIAN PEKERJAAN AGUSTUS AGT-SEP SEPTEMBER SEP-OKT OKTOBER OKT-NOV NOVEMBER NOV-DES DES SKALA
Renc Real
15-21 22-29 30-5 6-13 14-20 21-28 29-5 6-13 14-20 21-28 29-4 5-12 13-19 20-27 28-4 5-12
100
A PEKERJAAN PERSIAPAN DAN PENGUMPULAN DATA SEKUNDER
1 Mobilisasi dan Demobilisasi Tenaga, Alat dan Bahan 9.628 1.972 1.532 2.363 1.968 1.793
5.867 1.972 1.532 2.363
2 Penyiapan Administrasi 1.972 1.972
1.972 1.972
3 Identifikasi Permasalahan 2.652 2.652
2.652 2.652
4 Desk Study 2.652 2.652
2.652 2.652
B INVENTARISASI BANGUNAN SUNGAI
1 Pengumpulan Data Teknis Bangunan 2.204 1.226 0.978
2.204 1.226 0.978
2 Inventarisasi Kelembagaan Pengelola Sungai dan Organisasi Peduli Sungai 2.204 1.226 0.978
2.204 1.226 0.978
3 Pengumpulan Peta-Peta 3.735 1.226 0.978 1.532
3.735 1.226 0.978 1.532
4 Ketersediaan Manual O&P Prasarana SDA Yang Ada 6.893 1.226 0.978 1.532 3.158
6.893 1.226 0.978 1.532 3.158 75
C ANALISA DATA BERBASIS GIS 23.876 1.532 3.158 5.526 3.158 2.363 3.937 2.235 1.968
19.673 1.532 3.158 5.526 3.158 2.363 3.937
D ANALISIS FUNGSI DAN TINGKAT PELAYANAN 17.384 3.158 2.363 3.937 2.235 1.968 1.934 1.790
9.458 3.158 2.363 3.937
E INVENTARISASI YANG TELAH DITERBITKAN PERIZINANNYA 7.870 1.934 1.790 2.354 1.793
-
F PENYUSUNAN AKNOP 12.542 2.419 1.968 2.118 1.890 2.354 1.793
-
G PELAPORAN 50
1 Laporan RMK 0.158 0.158
0.158 0.158
2 Laporan Draft Pendahuluan 0.368 0.368
0.368 0.368
3 Laporan Pendahuluan 0.333 0.333
0.333 0.333
4 Laporan Bulanan 1.000 0.200 0.200 0.200 0.200 0.200
0.600 0.400 0.200
5 Laporan Penunjang
-
- Laporan Hasil Survey Invetarisasi Bangunan Sungai & Hasil Audit Teknis 0.167 0.167
-
- Laporan Hasil Penyusunan Data Base Insfrastruktur O&P SDA 0.167 0.167
-
- Laporan AKNOP 0.167 0.167
-
- Laporan Analisa Data yang telah Terkumpul Berbasis GIS 0.167 0.167
- 25
6 Konsep Laporan Antara 0.368 0.368
-
7 Laporan Antara 0.333 0.333
-
8 Konsep Laporan Akhir 0.368 0.368
-
9 Laporan Akhir 0.333 0.333
-
10 Laporan Ringkas 0.079 0.079
-
11 Gambar-Gambar :
Mengetahui, Dibuat,
PPK OPERASI DAN PEMELIHARAAN SDA I PT. DAYA CIPTA DIANRANCANA
SNVT OPERASI DAN PEMELIHARAAN SDA
POMPENGAN JENEBERANG
BAB IV
RENCANA KERJA BULAN BERIKUTNYA
4-1
Laporan Bulanan - 3 Perencanaan Teknis Perencanaan Normalisasi Saluran Sungai di
Kabupaten Nunukan
BAB V
PENUTUP
Laporan ini disusun berdasarkan kerangka Acuan Kerja (KAK) dengan data-data
hasil survey awal yang telah dilaksanakan.
Demikian laporan ini kami sajikan, semoga laporan ini dapat memenuhi kriteria
dari pihak pengguna jasa.
5-1