Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

AKHIR
Pembangunan Saluran Drainase (Tugu Tangan Kel. Air Raja dan JL. Sukaramai RW.05 Kel. Pinang Kencana)
ANALISA
HIDROLOGI

KATA PENGANTAR

Laporan Survey Hidrologi ini merupakan kegiatan pendukung dalam


Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase (Tugu Tangan Kel. Air Raja
dan JL. Sukaramai RW.05 Kel. Pinang Kencana). Dalam laporan ini data-data
diperoleh dari hasil survey lapangan, sedangkan data curah hujan bersumber dari Badan
Meteorologi dan Geofisika Departemen Perhubungan, sedangkan peta topografi dari
hasil pengukuran di lapangan.

Data curah hujan yang dipergunakan adalah data curah hujan maksimum
tahunan, sementara Perhitungan Hujan Rencana menggunakan analisa frekuensi dengan
metode Log Person Type III. Analisa Daerah Tangkapan Hujan (Catchment Area)
menggunakan peta topografi dengan skala 1: 1000 pada tingkat ketelitian sedang,
metode perhitungan debit banjir rencana menggunakan Metode Hasper.

Dalam mengetahui kemampuan menampung debit aliran banjir pada saluran


tepi, digunakan rumus kuantitas dengan perhitungan Kecepatan Aliran menggunakan
rumus Manning. Analisa Penampang saluran hasil perhitungan juga terlampir pada
laporan ini.

Akhir kata, kiranya penyajian Laporan Hidrologi ini dapat memenuhi ketentuan-
ketentuan dalam Kerangka Acuan Kerja.

Tanjungpinang, Oktober 2017

CV. KURNIA SINAMBUNG KONSULTAN

CV. KURNIA SINAMBUNG KONSULTAN


LAPORAN
AKHIR
Pembangunan Saluran Drainase (Tugu Tangan Kel. Air Raja dan JL. Sukaramai RW.05 Kel. Pinang Kencana)
ANALISA
HIDROLOGI

DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Peta Lokasi
Daftar Isi

1. PENDAHULUAN
1.1 Pengumpulan Data Curah Hujan
1.2 Penentuan Luas Catchment Area
1.3 Periode Ulang
1.4 Lokasi Saluran Pembuang
1.5 Metode Perhitungan
1.5.1 Perhitungan Hujan Rencana
1.5.2 Perhitungan Banjir Rencana
1.5.3 Analisa Hidrolika

2. PERHITUNGAN HUJAN RENCANA

3. PERHITUNGAN DEBIT BANJIR RENCANA

4. PERHITUNGAN DRAINASE

5. KESIMPULAN

LAMPIRAN

Perhitungan Debit per tiap satuan Saluran Luas Jalan


Tabel Curah Hujan
Tabel Distribusi Frekuensi Log Person III ( Cs = Koefisien Skewness )
Tabel Nilai Kekasaran Saluran ( Manning )
Tabel Variabel Hasper
Tabel Reduce : Mean Factor (Yn), Deviation (Sn), Variate Factor (YT)

CV. KURNIA SINAMBUNG KONSULTAN


LAPORAN
AKHIR
Pembangunan Saluran Drainase (Tugu Tangan Kel. Air Raja dan JL. Sukaramai RW.05 Kel. Pinang Kencana)
ANALISA
HIDROLOGI

BAB 1. PENDAHULUAN

Analisa hidrologi diperlukan untuk Perencanaan Pembangunan Saluran


Drainase (Tugu Tangan Kel. Air Raja dan JL. Sukaramai RW.05 Kel. Pinang
Kencana). Dengan adanya system drainase yang baik dapat mengalirkan air
hujan atau air limpasan ke sungai atau tempat pembuangan lainnya. System
drainase yang buruk mengakibatkan meresapnya air ke badan jalan sehingga
mengganggu konstruksi perkerasan jalan dan mengakibatkan jalan cepat rusak.

Besar debit air yang akan disalurkan diperlukan dalam perencanaan bangunan
drainase, untuk itu harus dihitung berdasarkan suatu debit banjir yang besar
atau disebut debit banjir rencana. Dalam menentukan debit banjir harus
sedemikian rupa sehingga dapat menampung aliran air yang direncanakan dan
perencanaan juga ekonomis, langkah-langkah yang dilakukan serta metode yang
dipakai akan dijabarkan dalam bab berikutnya.

1.1 PENGUMPULAN DATA CURAH HUJAN


Data curah hujan diperlukan untuk menghitung debit banjir rencana dilakukan
secara empiris maupun model matematik, dikarenakan debit banjir untuk selang
waktu yang cukup lama belum dapat diperoleh.

Data curah hujan diperoleh dari Badan Meteorologi dan Geofisika, Stasiun
Meteorologi Tanjungpinang pada stasiun pencatat hujan di Jl. Adi Sucipto KM.
12,5 Bandara Kijang Kota Tanjung Pinang Propinsi Kepri. Stasiun pencatat hujan
yang berada pada garis lintang 00 55 5.83N garis bujur 104 3133.51E
dengan tinggi di atas permukaan air laut 10.00 meter 14 km dari pusat kota ke
arah kijang, dengan data-data tahun 2000 s/d tahun 2015 sbb :

Hujan Dalam Milimeter

CV. KURNIA SINAMBUNG KONSULTAN


LAPORAN
AKHIR
Pembangunan Saluran Drainase (Tugu Tangan Kel. Air Raja dan JL. Sukaramai RW.05 Kel. Pinang Kencana)
ANALISA
HIDROLOGI

1.2 PENENTUAN LUAS CATCHMENT AREA

Catchment Area (luas daerah tangkapan air) yang akan mengalirkan air ke
bangunan drainase, harus dilakukan penyelidikan langsung ke lapangan dan
meneliti arah aliran air serta kemiringan medan disekitar wilayah bangunan
drainase yang akan dibuat. Pengambilan lebar catchment area diambil selebar
badan jalan serta daerah tangkapan air pada lokasi perencanaan. Untuk aliran
air satu arah catchment area diambil 25 m dari as jalan, untuk aliran air di luar
areal tersebut diasumsikan tidak mengalir ke saluran jalan yang akan
direncanakan.

1.3 PERIODE ULANG

Penentuan periode ulang penting dalam menentukan debit banjir rencana untuk
design bangunan drainase yang ekonomis. Periode ulang untuk design
bangunan drainase pada perencanaan teknis jalan diambil untuk periode ulang 5
(lima) tahunan yang akan disesuaikan dengan umur rencana dari jalan tersebut.
Diambil asumsi curah hujan maksimum yang terjadi selama 5 tahun dengan
peluang terjadinya hujan maksimum selama 24 jam sehingga dapat diperoleh
debit banjir maksimum.

CV. KURNIA SINAMBUNG KONSULTAN


LAPORAN
AKHIR
Pembangunan Saluran Drainase (Tugu Tangan Kel. Air Raja dan JL. Sukaramai RW.05 Kel. Pinang Kencana)
ANALISA
HIDROLOGI

1.5 METODE PERHITUNGAN

1.5.1 Perhitungan Hujan Rencana

Debit banjir rencana ditentukan oleh data curah hujan maksimum


tahunan. Hujan rata-rata yang terjadi diasumsikan sama dengan hujan-
hujan besar yang terjadi. Perhitungan hujan rencana digunakan analisa
frekuensi dengan metode Log Person Type III. Langkah-langkah dapat
dilihat pada bab perhitungan hujan rencana.

1.5.2 Perhitungan Banjir Rencana

Metode yang sering dipakai untuk menentukan debit banjir rencana


seperti metode Melchior, Weduwen, metoda Hasper. Metoda Hasper
dipakai karena disesuaikan dengan data-data yang tersedia. Perhitungan
serta rumus dapat dilihat pada bagian perhitungan debit banjir rencana.

1.5.3 Analisa Hidrolika

Penampang saluran yang akan didesign dimulai dengan analisa hidrolika,


dengan hukum kuantitas. Rumus Manning digunakan untuk analisa
kecepatan aliran. Analisa hidrolika untuk mendapatkan ukuran saluran
drainase yang dapat menampung air dan mengalirkannya ke saluran
pembuangan. Dilakukan perbandingan debit banjir rencana dengan debit
design dari analisa penampang. Perhitungan dapat dilihat pada bagian
perhitungan drainase.

CV. KURNIA SINAMBUNG KONSULTAN


LAPORAN
AKHIR
Pembangunan Saluran Drainase (Tugu Tangan Kel. Air Raja dan JL. Sukaramai RW.05 Kel. Pinang Kencana)
ANALISA
HIDROLOGI

BAB 2. PERHITUNGAN HUJAN RENCANA

Analisa frekuensi dengan metode Log Person Type III digunakan untuk
Perhitungan Hujan Rencana. Persamaan umum yang dipakai dalam penentuan
curah hujan dengan periode ulang tertentu dengan Log Person Type III adalah :

Log Rtr = Log R + K.Si

Dimana :
Rtr = Curah hujan rencana untuk periode ulang T tahun (mm)
T = Periode Ulang dalam tahun
R = Curah hujan maksimum rata-rata selama tahun pengamatan
Si = Standard deviasi
K = Faktor frekuensi, fungsi dari periode ulang,T dan Koefisien Skewness,Cs

Standard deviasi (Si) :

n
Si = (Log Ri-Log R)
i-1
(n-1)

Koefisien Skewness :

n
(Log Ri-Log R)
i-1
Cs =
(n-1) (n-2)Si

CV. KURNIA SINAMBUNG KONSULTAN


LAPORAN
AKHIR
Pembangunan Saluran Drainase (Tugu Tangan Kel. Air Raja dan JL. Sukaramai RW.05 Kel. Pinang Kencana)
ANALISA
HIDROLOGI

BAB 3. PERHITUNGAN DEBIT BANJIR RENCANA

Perhitungan debit banjir rencana menggunakan Metode Hasper :

QT = C x x q x f

Dimana :
QT = Debit banjir rencana
= Koefisien aliran
C = Faktor reduksi
q = Taksiran curah hujan
f = Luas daerah tangkapan

Angka Pengaliran (a)

C = 1+0.012f 0,7
1+0.075f 0,7

Faktor Reduksi (b)

Angka pengaliran dan faktor reduksi tanpa satuan yang nilainya tergantung pada
waktu konsentrasi dan luas catchman area :

-0.4t 0.75
1 / = 1 + t + 3,7 x 10 x f
2
t + 15 12

Waktu Konsentrasi (t)

Waktu konsentrasi adalah waktu yang diperlukan aliran permukaan sesaat


sesudah hujan turun untuk mencapai titik pengamatan.

0,8 -0,3
t = 0.01 x L x I
Dimana :
t = Waktu Konsentrasi (jam)
L = Panjang Saluran (km)
I = Kemiringan rata-rata Dasar Saluran (%)

Intensitas Hujan (q)

q = r / 3.6 t

r = Curah hujan harian

3
Intensitas hujan diperhitungkan dalam m /km/det,

CV. KURNIA SINAMBUNG KONSULTAN


LAPORAN
AKHIR
Pembangunan Saluran Drainase (Tugu Tangan Kel. Air Raja dan JL. Sukaramai RW.05 Kel. Pinang Kencana)
ANALISA
HIDROLOGI

Untuk t < 2 jam

t x Rt
t =
t+1-0,0008(260-R)(2-t)
Untuk 2 jam < t < 12 jam

r = 0,707 x Rt x t + 1

Untuk 12 jam < t < 30 hari

R= t x Rt
t+ 1

Dimana :
Ut = Standard variabel Hasper untuk setiap return period
Rt = Curah hujan untuk periode ulang T tahun (mm)
R = Curah hujan rata-rata tahunan 24 jam (mm)
R24 = Curah hujan maksimum tahunan 24 jam (mm)
U24 = Standard variabel Hasper untuk periode tahun pengamatan

CV. KURNIA SINAMBUNG KONSULTAN


LAPORAN
AKHIR
Pembangunan Saluran Drainase (Tugu Tangan Kel. Air Raja dan JL. Sukaramai RW.05 Kel. Pinang Kencana)
ANALISA
HIDROLOGI

BAB 4. PERHITUNGAN DRAINASE

Design ukuran penampang saluran dibuat berdasarkan besarnya debit banjir


rencana pada masing-masing daerah tangkapan air (Manning). Type penampang
diambil rectangular dengan kedalaman saluran disesuaikan terhadap hasil
perhitungan.

Rumus Kuantitas :

Q=VxA

Rumus Manning :

2/3 1/2
V = 1/n x R xI

R=A/P

Dimana :
3
Q = Debit aliran (m /detik)
V = Kecepatan aliran (m/detik)
R = Jari-jari Hidrolis
I = Kemiringan saluran (%)
A = Luas penampang saluran (m)
P = Keliling Basah saluran (m)

Untuk Jagaan (free board) dipakai rumus :

fb = C.Y

Dimana :
Y = Kedalaman air
C = Koefisien yang nilainya tergantung pada debit
untuk Q < 1,0 m / detik C = 0,4
untuk Q > 150 m / detik C = 1,5

Hasil perhitungan yang menghasilkan ukuran penampang sama akan


memudahkan dalam pelaksanaan dan pemeliharaan dimasa yang akan datang.

Perhitungan saluran terbuka terlampir

CV. KURNIA SINAMBUNG KONSULTAN

Anda mungkin juga menyukai