Anda di halaman 1dari 12

Nilai:

LAPORAN PRAKTEK

Objek: UJI TARIK

Instruktur :

Ir. ELFIAN HADI, MT


Oleh :

Nama : SUKMA YULHAMDANI

No.Bp : 1501012065

Kelas : 2.E

Kelompok : 6 (ENAM)

Anggota : 1. ROBBY FRITZRICA UTAMA

2. GUSTI MAULANA RAHMAT

3. RAKA KRISNA DEVANDA

”DISIPLIN ADALAH MODAL KAMI PRESISI ADALAH CIRI KAMI”

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN DAN METROLOGI


JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI PADANG
PADANG
2016
Lembaran Asistensi
Laporan Pratikum Labor Pengujian Bahan & Metrologi

Job : UJI TARIK

Nama/No Bp : SUKMA YULHAMDANI / 1501012065

Hari/ Paraf
No Uraian
Tanggal Instruktur
Kata Pengantar

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya

kepada kita semua, penulis khususnya. Karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat

menyelesaikan laporan praktek kerja ini dengan baik dan benar serta tepat pada waktunya.

Ucapan terimakasih penulis ucapkan kepada orang tua, teman, dan juga kepada instruktur

yang senantiasa membantu penulis selama ini sehingga penulis mampu menyelesaikan praktek

kerja ini dengan baik dan juga laporan yang siap tepat pada waktunya.

Ucapan terimakasih tidak lupa pula penulis ucapkan kepada rekan-rekan dan pihak-pihak yang

senantiasa membantu penulis selama ini.

Penulis menyadari bahwa pada penulisan lapran ini masih terdapat banyak kekurangan

dan masih sangat jauh jika dikatakan sempurna. Untuk itu penulis dengan senang hati sangat

mengharapkan adanya kritik atau saran-saran yang mendukung tentunya demi tercapainya

kesempurnaan laporan ini. Dan semoga bisa berguna dimasa yang akan dating.

Padang, Januari 2016

Penulis
𝔹𝔸𝔹 𝕀
Pendahuluan

A. Latar Belakang

Sehubungan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan yang sudah semakin pesat yang
mengharuskan setiap orang untuk memiliki pengetahuan dan keahlian khusus demi menjadi
SDM yang lebih baik. Untuk itu sangat diperlukan pembelajaran baik itu secara ter tulis maupun
tidak tertulis yang akan ditekuni di lapangan kerja nantinya.

Politeknik ,erupakan suatu lembaga yang mengeluarkan lulusan – lulusan sebagai salah satu
SDM yang berkualitas memberikan bimbingan dan pelatihan berbentuk praktek yang kompeten
pada masalah yang akan dihadapi di lapangan atau pekerjaan nantinya.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari praktek percobaan uji tarik ini adalah sebagai berikut :

1. Agar mahasiswa mampu serta dapat memahami tentang konsep uji tarik.

2. Agar mahasiswa bisa melakukan uji tarik terhadap benda kerja yang akan diuji.

3. Dapat mengetahui serta memahami fungsinya keselamatan kerja.

4. Agar mahasiswa dapat menganalisa masalah yang dihadapi dalam proses

percobaan uji tarik.


𝔹𝔸𝔹 𝕀𝕀
Landasan Teori

A. Landasan teori

Uji tarik dilakukan untuk menentukan tegangan alir (flow stress) dari material, menentukan batas
luluh geser, dan menentukan modulus elastisitas geser dari material. Flow stress adalah ketahanan
material terhadap perubahan bentuk. Jadi pada kurva , flow stress dimulai dari batas luluhnya hingga titik
fracture-nya.

Perbandingan antara pertambahan panjang ( L = Lu – Lo ) dengan panjang batang mula-mula


(Lo) disebut regangan.

Regangan = panjang sesudah patah (Lu) – panjang mula-mula (Lo)

Panjang batang mula-mula

A= L
Lo

B. Metode penulisan

Metode tertulis dengan teknik berdasarkan course note serta referensi lainnya yang
bersangnkutan. Dan metode praktikum berdasarkan pengalaman sewaktu melaksanakan praktek.
𝔹𝔸𝔹 𝕀𝕀𝕀
Proses Percobaan
A. Perlengkapan yang digunakan

Pada percobaan kali ini bahan yang digunakan adalah bahan ST 37, dan tentunya alat-alat
yang digunakan adalah sebagai berikut :

- Universal testing machine


- Dynamometer
- Vernier caliper
- Micrometer
- Test piece (batang uji)
- Spidol permanent
- High gauge
- Dial indicator
- Surface place
- V block dan klem

B. Langkah-langkah Percobaan

Adapun langkah-langkah percobaan dari praktek uji tarik ini adalah sebagai berikut :

1. Persiapkan pealatan yang digunakan


2. Ukur batang uji dan Lo dibagi menjadi 10 bagian yang sama
3. Hidupkan mesin hidrolik dengan menekan “pump on” sehingga “pump lamp”
menyala
4. Biarkan beberapa menit (+ 15 menit) sebagai pemanasan awal
5. Pasang batang uji pada penjepit (clamping head) dari mesin tarik, jika posisi dari
penjepit tidak tepat maka diatur dengan cara memutar tombol “cross head adj”. untuk
menaikkan pada posisi “up” dan untuk menurunkan pada posisi down
6. Pasang dial indicator untuk mengamati pertambahan panjang selama proses pengujian
7. Menentukan skala beban (dengan memutar tombol “range”) dan skala grafik (pada
roda disamping dynamometer)
8. Memberikan beban tarik dengan cara memutar tombol “speed control valve” pada
posisi “Load”
9. Amati petambahan panjangnya pada dial indicator dan pertambahan gayanya pada
dynamometer
10. Setelah bahan uji putus
o Batang uji dilepaskan dari penjepitnya
o Catat ukuran yang diperlukan
o Turunkan “clamping head” pada posisi semula dengan memutar tombol
“speed control valve” dengan pelan-pelan sampai pada posisi return
o Matikan mesin hidrolik dengan menekan “pump off”
C. Gambar Bahan Uji

80 mm 8 mm

Bahan uji putus :


𝔹𝔸𝔹 𝕀𝕍
Data Hasil Percobaan
Bahan : ST 37

Ukuran : D = 80 mm

L = 8 mm

Beban / gaya Pertambahan Tegangan Regangan Modulus Elastisitas


Panjang Dari
Dial Indikator
No tarik (mm) (N/mm) (%) (N/mm)
(Kg)
1 100 0,01 0,0128 163,28
2,09
2 200 0,01 0,0128 326,56
4,18
3 300 0,01 0,0128 490,62
6,28
4 400 0,01 0,0128 653,9
8,37
5 500 0,01 0,0128 817,96
1047
6 600 0,01 0,0128 981,25
12,56
7 700 0,08 0,102 143,62
14,65
8 800 0,21 0,26 64,42
16,75
9 900 0,35 0,44 42,81
18,84
10 1000 0,42 0,53 39,5
20,94
11 1100 0,59 0,75 30,7
23,03
12 1200 0,70 0,89 28,12
25,13
13 1300 0,75 0,96 28,35
27,22
14 1400 0,86 1,1 26,64
29,31
15 1500 0,92 1,17 26,84
31,41
16 1600 1,06 1,35 24,81
33,5
17 1700 1,12 1,43 24,89
35,6
18 1800 1,26 1,61 23,40
37,69
19 1900 1,32 1,69 23,54
39,79
20 2000 1,37 1,75 23,93
41,88
21 2100 1,40 1,79 24,56
43,97
22 2200 1,62 2,07 22,25
46,07
23 2300 1,65 2,11 22,82
48,16
24 2400 1,70 2,17 23,16
50,26
25 2500 1,76 2,25 23,26
52,35
26 2600 2,05 2,62 20,78
54,45
27

28

29

30

Bahan : ST 37

Ukuran : D = 8 mm

L = 8 mm

No Panjang mula Panjag akhir Perubahan Diameter Diameter Perubahan


per divisi per divisi panjang per mula per akhir per diameter per
divisi divisi divisi divisi
Lu
Lo L Do Du D
1 7,8 8,6 0,8 7,8
2 7,8 8,8 1 7,8
3 7,8 8,2 0,4 7,8
4 7,8 8,1 0,3 7,8
5 7,8 8 0,2 7,8
6 7,8 8,4 0,6 7,8
7 7,8 8,1 0,3 7,8
8 7,8 8,4 0,6 7,8
9 7,8 13,1 5,3 7,8
10 7,8 8,8 1 7,8

Lo = panjang mula-mula untuk plat equivalen dengan dp 10

Lo = 11,3 So-So luas penampang mula-mula

Lo = panjang mula-mul;a untuk plat equivalen dp 5

Lo = 5,56 So-So luas penampang mula-mula


𝔹𝔸𝔹 𝕍
Keselamatan Kerja

A. Keselamatan Pekerja

Adapun keselamatan dan kesehatan kerja yang harus diperhatikan adalah sebagai
berikut :

1. Gunakan selalu Alat Pelindung Diri (APD)


2. Memperhatikan petunjuk – petunjuk pengerjaan sesuai dengan instruksi dari
instruktur
3. Bekerja dengan teliti, hati-hati dan bertanggung jawab

B. Keselamatan Benda dan Peralalatan

Adapun keselamatan kerja yang perlu diperhatikan adalah :

1. Gunakan peralatan yang layak pakai


2. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsi yang seharusnya
3. Jangan letakkan benda kerja di sembarang tempat
4. Bersihkan peralatan setiap selesai melakukan pekerjaan
5. Simpan peralatan pada tempat yang semestinya

C. Keselamatan Lingkungan
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga agar lingkungan tempat
bekerja selalu bersih dan rapi :
1. Jangan meletakkan benda kerja di sembarang tempat
2. Selalu bersihkan tempat kerja setiap selesai melakukan pekerjaan
3. Buanglah sampah pada tempat yang telah disediakan
𝔹𝔸𝔹 𝕍𝕀
Penutup

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil setelah melakukan praktek kerja uji tarik ini
adalah :
1. Dengan melaksanaan praktek kerja ini penulis dapat memahami cara dan langkah
percobaan tarik
2. Teiliti dan berhati-hati serta bertanggung jawab merupakan salah satu usaha untuk
mencegah terjadinya kecelakaan, baik pada pekerja, peralatan, benda kerja, maupun
pada lingkungan tempat kerja
B. Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan pada kesempatan kali ini adalah sebagai
berikut :
1. Sebaiknya mesin yang digunakan adalah mesin yang layak pakai agar tidak ada
kendala sewaktu melaksanakan praktek karena terkadang mesin yang sering macet
2. Pahami landasan teori terlebih dahulu
3. Ikuti petunjuk dan langkah-langkah yang sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh
instruktur
4. Apabila tidak ada yang tidak dimengerti tanyakanlah kepada instruktur
5. Utamakan keselamatan kerja
DAFTAR PUSTAKA

1. JOOB SHEET.POLITEKNIK NEGERI PADANG.2011/2012.JOOB SHEET LABOR


PENGUJIAN BAHAN DAN METROLOGI 2011/2012.JURUSAN TEKNIK MESIN.

Anda mungkin juga menyukai