Anda di halaman 1dari 3

PENGERTIAN SANITASI

 Sanitasi adalah suatu usaha pencegahan yang menitikberatkan kegiatan pada usaha
kesehatan lingkungan hidup manusia
 Menurut Dr. Azrul Azwar, MPH. Sanitasi adalah cara pengawasan masayarakat yang
menitikberatkan kepada pengawasan terhadap berbagai faktor lingkungan yang mungkin
memengaruhi derajat kesehatan manunisa
 Menurut Hopkins, sanitasi adalah cara pengawasan terhadap faktor-faktor lingkungan yang
mempunyai pengaruh terhadap lingkungan
Bisa disebut juga, Sanitasi adalah usaha kesehatan prevenif yang menitikberatkan kegiatan kepada
usaha kesehatan lingkungan hidup manusia

Sumber: (VI_HIGIENE_SANITASI_DI_TEMPAT KERJA.Pdf)

MANFAAT SANITASI
1. Mencegah penyakit menular, dengan adanya beberapa faktor berikut ini :
- Ruangan dan ventilasi yang baik dan bersih, sehingga sirkulasi udra berjalan dengan
baik dan mencegah tumbuhnya bakteri
- Air bersih dan air minum yang cukup
- Ada tempat sampah disetiap ruangan
- Pembuangan kotoran dan air kotor sesuai dengan syarah kesehatan
2. Mencega kebakaran
3. Mencegah timbulnya bau tidak sedap dengan tersedianya sampah yang sesuai dengan
fungsinya
4. Menghindari pencemaran lingkungan dengan adanya temapat pengelolahan limbah
5. Mengurangi jumlah karyawan yang sakit
6. Lingkungan kerja menjadi bersih, sehat, dan nyaman

Sumber: (brainly.co.id)

RUANG LINGKUP SANITASI


 Secara umum, sanitasi memiliki ruang lingkup yang meliputi beberapa hal seperti menjamin
lingkungan dan tempat kerja yang baik dan bersih, melindungi setiap individu dari bebagai
faktor yang dapat mengganggu kesehatan fisik ataupun mental, mencegah kecelakaan,
mencegah timbulnya penyakit menular dan menjamin keselamatan kerja

Sumber: (https://rocketmanajemen.com)
TUJUAN SANITASI
- Memperbaiki, memepertahankan, dan mengembalikan kesehatan yang baik pada
manusia
- Efesiensi produksi dapat dimaksimalkan
- Menghasilkan produk yang aman dan sehat dari pengauh hazard yang dapat
menyebabkan penyakit pada manusia
PRINSIP SANITASI
- Bersih secara fisik
- Bersih secara kimiawi
- Bersih secara mikrobiologis

Sumber: (https://adifirman.wordpress.com)

 CONTOH PADA BENGKEL


HAL-HAL YANG HARUS MEMENUHI SYARAT SANITASI PADA BENGKEL, antara lain :
1. Harus ada fentilasi udara yang disetiap ruangan bengkel, agar sirkulasi udara berjalan
dengan baik. Lebih baiknya ditambahakan jaring tipis agar debu tersaring pada fentilasi
tersebut
2. Terdapat blower untuk menghembuskan udara kotor yang ada didalam ruangan,
contohnya pada ruangan cat, dan ruangan service
3. Kebersihan air harus terjaga dengan baik
4. Adanya tempat sampah disetiap ruagan, khususnya pada ruang tunggu konsumen.
Tempat sampah yang sesuai fungsinya akan mencegah timbulnya bau yang tidak sedap
5. Pembuangan limbah tidak boleh sembarangan, contohnya :
- Sistem drainise bengkel
Bengkel yang baik adalah bengkel yang lantainya terbuat dari
semen/plester/keramik. Ini bertujuan agar zat-zat berbahaya tidak mencemari
tanah. Drainise bengkel wajib terpisah dari drainise air hujan, karena jika disatukan
oli bekas yang tercecer dapat terbawa air hujan menuju selokan dan mencemari
lingkunagn. Fungsi drainise bengkel adalah : a) mengalokasi tumpahan atau ceceran
oli bekas, bahan bakar ataupun zat berbahaya lainya. b) sebagai saluran
pembuangan air pada saat pembersihan lantai. c) saluran pembuangan air bekas
pencucian alat-alat bengkel.
- Bak penampung oli bekas
untuk mencegah adanya tumpahan atau tetesan oli bekas di lantai, maka diperlukan
bak-bak penampung oli bekas. Selain untuk wadah oli bekas, juga bisa digunakan
untuk wadah pada saat mencuci peralatan bengkel
- Pengumpulan limbah
Pengolahan limbah bengkel yang benar dan efesien adalah dengan memisahkan
jenis limbahmulai sejak awal. Pastikan limbah tidak tercampur dalam satu wadah.
Dalam bengkel otomotif ada beberpa limbah yang dapat kita pisah, misalnya: limbah
dari konsumen, kain lap(kain majun), dan serbuk kayu pembersih lantai, sperpats
bekas, oli bekas, oli limbah di bak pemisah oli dan minyak sisa pencucian peralatan
bengkel.

Sumber : (www.laskar.zuzuki.com)

proses saninati meliputi kebersihan alat dan ruangan bengkel setelah selesai
digunakan. setelah sanitasi dilakukan akan terciptanya lingkungan yang aman dan
nyaman untuk pekerja bengkel, sehingga kinerja dari pekerja akan lebih efektif dan
efesien

Sumber : (MODUL PERBENGKELAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012)

Anda mungkin juga menyukai