Gejala klinis umum yang biasa terjadi pada perdarahan post partum adalah
kehilangan darah dalam jumlah yang banyak (lebih dari 500 cc), nadi lemah,
pucat, ekstremitas dingin, lochia berwarna merah, haus, pusing, gelisa, mual,
tekanan darah lemah dan dapat terjadi syok hipovolemik (Wiknjosastro,
2005).
Menurut Prawiroharjo (2002) perdarahan post partum bisa menyebabkan
perubahaan tanda vital seperti pasien mengeluh lemah, limbung, berkeringat
dingin, menggigil, tekanan darah sistolik <90 mmHg, nadi >100x/menit,
kadar Hb <8 gr%.
Menurut Syafidin (2002), manifestasi klinis dari hemoragik postpartum
dapat ditentukan berdasrkan etiologinya, yaitu :
No. Tanda gejala yang selalu ada Tanda gejala yang Diagnosis
terkadang ada kemungkinan
1. - Uterus tidak berkontraksi dan Syok Atonia Uteri
lembek
- Perdarahan segera setelah
bayi lahir (perdarahan pasca
persalinan primer atau P3)
2. - Perdarahan segera (P3) - Pucat Robekanjalanlahir
- Darah yang segar mengalir - Lemah
segera setelah bayi lahir - Menggigil
- Kontraksi uterus abik
- Plasenta lengkap
3. - Plasenta belum lahir setelah - Tali pusat putus Retensio plasenta
30 menit akibat kontraksi
- Perdarahan segera (P3) yang berlebihan
- Kontraksi uterus baik - Inversion uteri
akibat tekanan
- Perdarahan
lanjutan
4. - Plasenta atau sebagian - Uterus Tertinggalnya
selaput tidak lengkap berkontraksi tetapi sebgaian plasenta
- Perdarahan segera (P3) tinggi fundus tidak
berkurang
Ketiga; Arousal, yaitu kesadaran secara berlebihan. Gejalanya antara lain sebagai
berikut:
(1) mengalami gangguan tidur, atau bertahan untuk selalu tidur;
(2) mudah marah dan meledak-ledak;
(3) sulit berkonsentrasi;
(4) kesadaran berlebihan (hyper-arousal);
(5) penggugup dan mu-dah terkejut.
Tanda dan gejala yang timbul pada infeksi post partum antara lain demam,
nyeri di daerah infeksi,terdapat tanda kemerahan pada daerah yang terinfeksi,
fungsi organ terganggu. Gambaran klinis infeksi post partum adalah sebagai
berikut:
a. Infeksi lokal
Warna kulit berubah, timbul nanah, bengkak pada luka, lokea bercampur nanah,
mobilitas terbatas,suhu tubuh meningkat.
b. Infeksi umum
Sakit dan lemah, suhu badan meningkat, tekanan darah menurun, nadi meningkat,
pernafasan meningkat dan sesak, penurunan kesadaran hingga koma, gangguan
involusi uteri, lokea berbau, bernanah dan kotor.
REFERENSI