(Bekerja dengan peralatan berdaya listrik, Bekerja dengan gas mampat, Bekerja dengan tekanan
dan suhu tinggi dan rendah )
Oleh
Kelompok 7
Setiap orang yang menggunakan peralatan listrik dalam suatu eksperimen harus mengetahui
semua masalah keselamatan yang terkait dan potensi bahayanya. Dampak yang ditimbulkan
akibat bahaya listrik pada manusia adalah sebagai berikut.
Agar terhindar dari kecelakaan bekerja dengan peralatan listrik, berikut adalah tindakan
pencegahan umum untuk bekerja dengan peralatan berdaya listrik.
1. Pasang isolasi pada aliran listrik sehingga tidak ada potensi arus kejut
2. Tutup semua suplai daya sehingga tidak terjadi kontak yang tidak disengaja dengan sirkuit
daya
3. Peralatan yang mempunyai tegangan tinggi harus dibuat rintangan
4. Lakukan inspeksi visual pada semua peralatan listrik setiap bulan. Minta pegawai yang
kompeten mengganti kabel yang terurai atau rusak.
5. Pasang perlengkapan instalasi/pengaman listrik lengkap
6. Letakkan peralatan listrik di tempat yang dapat mengurangi kontak dengan tumpahan atau
uap mudah terbakar. Jika air atau bahan kimia tumpah pada peralatan listrik, segera
matikan daya di sakelar utama atau pemutus arus dan lepaskan peranti dari sumber listrik
menggunakan sarung tangan karet.
7. Untuk mengurangi kemungkinan kejutan listrik, hubungkan peralatan ke saluran
pentanahan yang baik menggunakan bahan lantai yang sesuai. Pasang penyela kesalahan
pentanahan
8. Lepaskan peralatan dari sumber listrik sebelum melakukan penyetelan, modifikasi, atau
perbaikan.
9. Pastikan semua pekerja mengetahui lokasi dan cara mengoperasikan sakelar utama dan
kotak pemutus arus. Kotak pemutus arus tegangan tinggi harus dilabeli dengan tanda
bahaya halilintar listrik dan hanya digunakan oleh pegawai kompeten yang memenuhi
syarat dengan dibekali pematian daya alternatif dan memakai peralatan pelindung diri
yang memadai (PPE).
10. Pastikan semua pegawai menggunaan alat pelindung diri saat hendak menangani peralatan
berdaya listrik seperti sarung tangan nonkonduktif dan sepatu dengan sol isolator
11. Pastikan peralatan listrik menggunakan kabel tiga kawat/three-wire cord dengan kontak
yang tergrounding
12. Hindari penggunaan alat berdaya listrik yang melebihi kapasitasnya
13. Simpan peralatan listrik yang tidak digunakan di tempat yang kering
14. Jaga kabel dari panas, minyak dan benda tajam
15. Lepaskan peralatan yang tidak digunakan dari sumber listrik
16. Ganti setiap peralatan yang rusak
17. Pastikan bahwa saklar daya utama untuk mematikan daya listrik mudah dijangkau dan
jelas ditandai, sehingga dapat dengan cepat dimatikan dalam keadaan darurat
B. Tindakan Keselamatan untuk Bekerja dengan Gas Mampat
Gas mampat adalah gas cair atau terlarut yang dimampatkan dalam suatu tabung silinder
di bawah tekanan atau dikompresi pada tekanan 13.8 x 103 kPa (2000 psi) atau 24.1 x 103
kPa (3500 psi). Contoh gas-gas yang dimampatkan pada tekanan tersebut adalah gas
oksigen, nitrogen, dan metana. Sedangkan gas-gas cair atau terlarut yang disimpan di bawah
tekanan adalah gas etilena, asetilina, gas petroleum cair, propana, klorin, ammonia, dan sulfur
dioksida. Jika diklasifikasikan berdasarkan tingkat bahayanya, gas mampat dapat dibagi
menjadi beberapa poin sebagai berikut.
1. Hanya izinkan pegawai yang terlatih untuk melakukan operasi pada gas mampat
2. Gunakan lapisan teflon atau pelumas ulir yang sesuai, tapi jangan pernah gunakan
minyak atau pelumas pada peralatan yang akan digunakan dengan oksigen.
3. Periksa semua tabung dan ganti jika perlu
4. Jangan mengisi autoklaf dan bejana reaksi bertekanan lainnya lebih dari separuh.
Pastikan ada ruang tersisa untuk penambahan cairan jika dipanaskan.
5. Tempelkan tanda peringatan yang mudah dilihat saat reaksi bertekanan sedang
berlangsung
6. Jangan terima silinder gas mampat jika tanpa label.
7. Labeli silinder gas mampat dengan jelas menggunakan label tahan lama yang tidak bisa
dilepaskan dari silinder, seperti stensil atau stempel pada silinder. Beri kode warna
untuk membedakan gas-gas berbahaya. Jangan bergantung pada kode warna pabrik.
Kode tersebut mungkin berbeda antar perusahaan.
8. Ikat atau rantai silinder gas ke dinding dengan kencang
9. Pisahkan tempat penyimpanan silinder gas dari tempat penyimpanan bahan kimia
lainnya.
10. Pisahkan silinder kosong dari silinder penuh.
11. Periksa secara teratur apakah ada kebocoran pada silinder dan slang.
12. Jauhkan silinder yang berisi gas mudah terbakar dari semua sumber penyulutan.
3. Melakukan inspeksi visual pada √ Perawatan alat listrik rutin dilakukan sesuai
semua peralatan listrik setiap bulan jadwal namun pemeriksaan dan kalibrasi alat
seperti perawatan dan kalibrasi alat hanya dilakukan sesaat sebelum alat hendak
digunakan
4. Mengganti kabel yang terurai atau √ Pemeriksaan dan penggantian kabel pada alat
rusak listrik hanya dilakukan sesaat alat hendak
digunakan untuk praktikum
5. Melepaskan peralatan dari sumber √ Alat listrik yang menggunakan kabel adaptor
listrik sebelum alat disimpan dan seperti neraca analitik selalu disimpan dalam
memastikannya dalam keadaan keadaan kabel tidak terpasang
sleep
6. Pekerja menggunakan alat √ Tidak tersedia sarung tangan nonkonduktif
pelindung diri saat hendak dan sepatu sol isolator di laboratorium
menangani peralatan berdaya listrik
seperti sarung tangan nonkonduktif
dan sepatu dengan sol isolator
7. Peralatan listrik menggunakan √ Peralatan listrik menggunakan two-wire cord
kabel tiga kawat/three-wire cord
yang tergrounding
8. Kabel listrik selalu dalam keadaan √
rapi dan tidak terlilit
9. Hindari penggunaan alat berdaya √ Terdapat banyak kabel terminal di
listrik yang melebihi kapasitasnya laboratorium untuk menghindari kelebihan
kapasitas
10. Simpan peralatan listrik yang tidak √ Alat listrik disimpan dalam satu lemari yang
digunakan di tempat yang kering sama dengan botol semprot tapi di tingkat
yang berbeda
11. Simpan peralatan listrik terpisah √ Penyimpanan alat dan bahan kimia dilakukan
dengan bahan kimia di lemari terpisah
12. Pisahkan setiap peralatan listrik √ Alat listrik yang rusak dikeluarkan dari lemari
yang rusak dari yang masih bagus dan diletakkan di meja terpisah, menunggu
untuk diperbaiki
13. Alat listrik diberi labelling √ Labelling yang dipasang laboran lepas saat
alat dibersihkan/dilap
14. Terdapat alat pengaman listrik √ Terdapat MCB di setiap gedung sekolah
seperti MCB atau sekering
15. Terdapat alat pemadam kebakaran √ APK dan P3K selalu dalam kondisi siap
dan kotak P3K yang letaknya digunakan
mudah dijangkau
16. Pernah terjadi kecelakaan kerja saat √ Lampu bohlam meledak saat praktikum
praktikum menggunakan peralatan larutan elektrolit dan non elektrolit
berdaya listrik
17. Praktikan bekerja sesuai prosedur √ Guru yang bersangkutan selalu menjelaskan
praktikum prosedur praktikum sesuai modul dan terdapat
peringatan di dinding laboratorium yang
mengharuskan praktikan untuk selalu bekerja
sesuai prosedur
B. Prosedur Bekerja Dengan Gas Mampat
No Aspek Ya Tidak Keterangan
1 Terdapat praktikum yang √ Pembuatan ester dan hukum hess, namun tekanan
berhubungan dengan tekanan yang dihasilkan tidak terlalu tinggi
tinggi dan rendah
2 Terdapat alat yang berhubungan √ Alat khusus untuk mengukur tekanan tidak ada
dengan penggunaan tekanan
tinggi atau rendah
4 Terdapat alat yang berhubungan √ Hanya ada termometer saja. Praktikum hukum hess
dengan penggunaan suhu tinggi tidak menggunakan kalorimetri dan pembuatan
atau rendah ester hanya memanfaatkan tabung reaksi berlengan
3. Evaluasi Observasi
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 37 Tahun 2016 Tentang K3 Bejana Tekanan dan
Tangki Timbun.
Score. 2013. Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Tempat Kerja. Jakarta: International
Labour Office.
Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No. 6 Tahun 1990 Tentang
Pewarnaan Botol Baja/Tabung Gas Bertekanan
LAMPIRAN