Hiv Aids Kel.4 Edit
Hiv Aids Kel.4 Edit
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mental/kognitif, dan sosial), dapat dibanggakan, serta berguna bagi nusa dan
dewasa atau orang dewasa dalam tubuh yang kecil.Hal ini yang perlu kita
yang sifatnya berbeda, tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan, yaitu
dewasa. Dalam proses mencapai dewasa inilah, anak harus melalui berbagai
psikososial (biologis, fisik,dan psikososial). Proses yang unik dan hasil akhir
Page 1
yang berbeda-beda memberikan ciri tersendiri pada setiap anak. Pengetahuan
mengenai dasar-dasar tumbuh kembang anak sangat penting dan harus dikuasai
oleh semua tenaga medis. Bila dasar ilmu ini kuat, kita akan sangat mudah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
anak.
anak.
Page 2
7. Untuk memahami konsep perawatan pada anak dengan penderita
HIV/AIDS
D. Manfaat Makalah
Kembang Pada anak dan Bayi Serta Prinsip Perawatan pada Bayi Dan Anak
Penderita HIV AIDS atau Dengan Orang Tua HIV AIDS yang dapat dilakukan
Page 3
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. Definisi
berbeda, tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan, yaitu pertumbuhan dan
organ, maupun individu, anak tidak hanya bertambah besar secara fisik,
contoh, hasil dari pertumbuhan otak adalah anak perempuan kapasitas lebih
dengan ukuran berat (gram, pund, kilogram) ukuran panjang (cm, meter),
(skill) struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks, dalam pola yang
Page 4
teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses
terdapat hubungan yang pasti antara perubahan yang terjadi pada saat ini,
Page 5
cepat dengan menggelengkan kepala dan kemudian ke bagian
anggota gerak lengan, tangan dan kaki. Dengan kata lain, pola
jelas pada bayi baru lahir dimana proporsi kepala lebih besar
daripada ekstremitas.
lebih jauh atau ke bagian tepi. (Wong, 1995). Dengan kata lain,
yang terjadi dari proksimal kea rah distal. Contoh : bayi dapat
jari-jari tangannya.
Page 6
3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh-Kembang
2) Jenis kelaminan :
4) Ras :
Page 7
b. Faktor lingkungan
b) Infeksi
c) Imunitas
f) Toksin/zat kimia
h) Stress
2) Lingkungan post-natal
f) Musim
g) Sanitasi lingkungan
Page 8
c. Faktor internal
1) Kecerdasan IQ
2) Pengaruh hormone
dwarfisme (kerdil)
seksual, dll.
Page 9
3) Pengaruh emosi
predictable)
differences in development)
Page 10
5. Tahap-tahap Tumbuh Kembang
b. Masa pascanatal
c. Masa bayi
Page 11
Setiap anak akan melewati tahapan tersebut secara fleksibel dan
pada masa bayi tidak selalu dicapai persis pada usia 1 tahun, tetapi dapat
dicapai lebih awal atau terlambat dari satu tahun. Masing-masing tahap
memiliki ciri khas dalam anatomi, fisiologi, biokimia, dan karakternya. Dari
yang lebih banyak memberikan asuhan pada bayi dan balita. Hampir
bayi dan anak adalah sangat penting. Pencapaian suatu kemampuan pada
setiap anak berbeda-beda, tetapi ada patokan umur tertetntu untuk mencapai
tumbuh dan kembang secara normal pada masa prenatal, neonatal, bayi,
1. Masa prenatal
yaitu :
minggu. Ovum yang telah dibuhai akan dengan cepat menjadi suatu
Page 12
organisme yang berdeferensiasi secara pesat untuk membentuk
2. Masa neonatal
berat badan normal dari bayi yang sehat berkisar antara 3.000-3.500
gram, tinggi badan sekitar 50 cm dan berat otak sekitar 350 gram. Selama
sepuluh persen dari berat badan lahir, kemudian berat badan bayi akan
adalah reflex moro, yaitu reflex merangkul, yang akan menghilang pada
usia 3-5 bulan; reflex menghisap; reflex menoleh; dan reflex memegang
Page 13
terjadi secara simetris dan seiring dengan bertambahnya usia reflex-
cepat. Pada umur 5 bulan, berat badan anak sudah 2 kali lipat berat badan
lahir, sementara pada umur 1 tahun, beratnya sudah menjadi 3 kali lipat.
Page 14
Anak mampu tertawa lepas pada suasana yang menyenangkan, misalnya
usia 9 bulan, anak bergerak merayap atau merangkak, dan mampu duduk
Anak suka sekali bermain ci-luk-ba. Pada usia 9 bulan-1 tahun, anak
(trust vs mistrust), sehingga lingkungan, dalam hal ini orang tua yang
Freud), anak berada pada fase oral, sehingga segala sesuatu yang
interaksi yang menjadi dasar persiapan untuk menjadi anak yang lebih
Page 15
positif dapat menyebabkan terjadinya kelainan emosional dan masalah
sehingga tampak langsing dan berotot, dan anak mulai belajar jalan.Pada
menaiki tangga, tetapi masih kelihatan kaku. Oleh karena itu, anak perlu
meniru apa yang diperbuat oleh orang lain. Ia mungkin akan mengaduk-
aduk tempat sampah, laci, atau lemari pakaian, membongkar mainan, dan
tempat yang lebih aman. Pada masa ini, anak bersifat egoisentris, yaitu
Page 16
dicubit atau ditariknya rambutnya apabila menjengkelnya hatinya. Anak
yang sudah disediakan orang tua nya dan akan memilih sendiri pakaian
yang disukainya.
Menurut teori Erikson, anak berada pada fase mandiri versus malu
belajar mandiri, maka hal ini dapat menimbulkan rasa malu atau rasa
anak dan mencela aktivitas yang telah dilakukan oleh anak. Pada masa
ini, sudah sampai waktunya anak dilatih untuk buang air besar atau
mengulang kata-kata baru. Pada masa ini, anak perlu dibimbing dengan
Page 17
Tabel 3.1
(Sigmund Freud)
kognitif
Pertumbuhan gigi susu sudah lengkap pada masa ini. Anak kelihatan
lebih langsing pertumnuhan fisik lebih relative pelan, naik turun tangga
berkembang super egonya atau suara hati, yaitu merasa bersalah bila ada
tindakannya yang keliru. Menurut teori Erikson, pada usia tersebut anak
beada pada fase inisiatif vs rasa bersalah (initiative vs guilty). Pada masa
Page 18
maka hal tersebut akan membuat anak erasa bersalah. Anak belum
demikian.
perawatan kesehatan, dan kasih sayang dari orang tua serta orang-orang
1. Pengertian
dalam waktu relatif lama karena penurunan sistem kekebalan tubuh yang
Page 19
2. Etiologi
tipe 1 (HIV-1) yang melekat dan memasuki limfosit T helper CD4+ , yang
juga ditemukan dalam jumlah yang lebih rendah pada monosit dan
yang sama. HIV adalah virus RNA dan merupakan parasit obligat intra
sel. Dalam bentuknya yang asli ia merupakan partikel yang inert, tidak
dapat berkembang atau melukai sampai ia masuk ke sel host (sel target).
Atas dasar interaksi HIV dengan respon imun pejamu, infeksi HIV
1) Tahap dini, fase akut, ditandai oleh viremia transien, masuk ke dalam
Page 20
mengalami pembesaran kelenjar limfe yang luas tanpa gejala yang
jelas. Tahap ini dapat mencapai beberapa tahun. Pada akhir tahap ini
HIV dan jumlah sel T CD4+ kurang dari 200 sel/µl sebagai AIDS,
4. Patofisiologi
(terutama sel limfosit T) yang mempunyai reseptor untuk virus HIV yang
agar dapat bergabung menyatukan diri dengan DNA sel target (sel limfosit
T helper CD4 dan sel-sel imunologik lain). Dari DNA sel target ini
fungsi yang penting sebagai daya tahan tubuh. Akibat infeksi ini fungsi
Page 21
sistem imun (daya tahan tubuh) berkurang atau rusak, maka fungsi
untuk melewati sawar darah otak masuk ke dalam otak. Fungsi linfosit B
bervariasi dari orang ke orang. Virus ini ditularkan hanya melalui kontak
langsung dengan darah atau produk darah dan cairan tubuh, melalui obat-
obatan intravena, kontak seksual, transmisi perinatal dari ibu ke bayi, dan
melalui kontak biasa. Empat populasi utama pada kelompok usia pediatrik
dari 85% kasus AIDS pada anak-anak yang berusia kurang dari 13
tahun.
Page 22
2) Anak-anak yang telah menerima produk darah (terutama anak dengan
hemofili)
Page 23
HIV-1
5. Pathway
Ibu
Jarum suntik Transfusi Hub sexual
Transplasental Perinatal
Enzim RT-ase
Limfadenopati Viremia Lim B
me
Inf. Oportunistik
Keganasan sekunder
AIDS
- Kematoksis
- Fagositosis
Page 24
6. Manifestasi Klinis
terjadi penyakit berat atau sampai masalah kronis seperti diare, gagal
Page 25
jumlah limfosit CD4+. Reaktivasi PPC tampak semakin bertambah
pada anak yang lebih tua yang mempunyai perjalanan klinis infeksi
2) Gagal tumbuh
3) Limfadenopati umum
4) Hepatosplenomegali
5) Sinusitis
Page 26
7) Parotitis
12) Trombositopenia
perkembangan motoris.
b. Remaja
Hal ini diikuti tanda dan gejala yang dimulai beberapa minggu
1) Demam
2) Malaise
3) Keletihan
4) Keringat malam
Page 27
5) Penurunan berat badan yang tidak nyata
7) Limfadenopati umum
8) Kandidiasis aral
7. Pemeriksaan Diagnostik
untuk skrining HIV pada individu yang berusia lebih dari 2 tahun).
Mendiagnosis infeksi HIV pada bayi dari ibu yang terinfeksi HIV
sebelum berusia 6 bulan. Bayi yang lahir dari ibu HIV positif yang
Page 28
berusia kurang dari 18 bulan dan yang menunjukkan uji positif untuk
“terinfeksi HIV”. Bayi yang lahir dari ibu HIV-positif, berusia kurang
dari 18 bulan, dan tidak positif terhadap ketiga uji tersebut dikatakan
“terpajan pada masa perinatal”. Bayi yang lahir dari ibu terinfeksi HIV
yang ternyata antibodi HIV negatif dan tidak ada bukti laboratorium lain
8. Penatalaksanaan Medis
a. Terhadap Etiologi
Transcriptase
Didanosin DDI
Stavudin D4T
Zalbitabin DDC
Lamivudin 3TC
Page 29
Protease Inhibitor (PI) Indinavir IDV
Ritonavir
Saquinavir
Non-Nucleoside-Reserve
2 bulan dengan dosis satu sampai satu setengah kali dosis intravena.
obat. Dengan pemberian obat ini penderita PCP 73% dapat bertahan
dengan :
Page 30
3) Penurunan immunoglobulin (IgG, IgM)
1) Infeksi Protozoa
dan Cryptosporidium.
tunggal.
b) Terhadap Toxoplasma
Page 31
c) Terhadap Cryptosporidium
rehidrasi.
2) Infeksi Jamur
mg/kg/hr.
3) Infeksi Virus
leucoencephalopaty / PML)
baik untuk CM
pemberian :
setiap tahun.
influenza A.
Page 32
(3) Immunoglobulin Varicella-Zoster 125 u/kg (maksimum
dengan penderita.
4) Infeksi Bakteria
immunoglobulin.
d. Mengatasi Neoplasma
masih bersifat lokal, diatasi dengan eksisi dan radio terapi, kalau
interferron.
Page 33
e. Pemberian Vaksinasi
9. Pencegahan
resiko infeksi janin dari wanita hamil yang terinfeksi HIV-1 pada
gejala klinis AIDS. Ibu mendapat terapi zidovudin oral ( 100 mg lima
Page 34
pascalahir. Hal ini mengakibatkan penurunan resiko relatif sebesar
Pada wanita hamil dengan infeksi HIV dapat diberi AZT 2 kali sehari
jumlah CD4, serta dianjurkan untuk tidak menyusui bayinya. Pada bayi yang
baru lahir bila ibunya HIV positif, dapat diobati dengan AZT sampai 6 minggu.
virus. Penalaksanaan perinatal terhadap bayi yang dilahirkan dari ibu yang
terbukti terinfeksi HIV yaitu Pembersihan bayi segera setelah lahir terhadap
segala cairan yang berasal dari ibu baik darah maupun cairan-cairan lain,
bahkan ada yang menganjurkan untuk penunjukan orang tua asuh. Penting
untuk senantiasa memonitor anti HIV, sejak si ibu hamil sampai melahirkan,
demikian juga sang bayi sampai berumur lebih dari 2 tahun. Ada pula yang
50%.
Page 35
D. Konsep Perawatan HIV/AIDS pada Anak
1. Pengkajian
a. Anamnesa
1) Identitas
kematian anak usia lebih dari 15 bulan lahir dari ibu HIV (+)
pnemonie berulang.
2) Keluhan Utama
Page 36
g) Batuk yang menetap (lebih dari 1 bulan)
anaknya
dan bayi
8) Riwayat Makanan
9) Riwayat Imunisasi
UMUR VAKSIN
Page 37
4 bulan DPT, Polio, Hepatitis B
virus hidup
HIV (+)
2. Pemeriksaan
b. Sistem Penginderaan
1) Pada Mata :
Page 38
perih, gatal, berair, banyak sekret serta berkerak. Lesi pada retina
gagal nafas.
pembesaran limpha.
6) Sistem Kardiovaskuler.
7) Sistem Integumen :
Page 39
Pyodermia gangrenosum dan scabies sering dijumpai.
8) Sistem Perkemihan
Keterlambatan perkembangan .
12) Psikososial
Orang tua merasa bersalah, Orang tua merasa malu dan Menarik diri
dari lingkungan .
3. Pemeriksaan Penunjang
mm3)
Page 40
4) Limfopenia CD4+ (limfosit 200 / mm3)
5) LFT
6) RFT
macam gen HIV yang bersenyawa di dalam DNA sel yang terinfeksi.
i. Pungsi Lumbal.
1. Periode Prenatal
(Minkoff, 1987). Sejarah kesehatan, uji fisik dan tes laboratorium harus
perawatan yang tepat. Para wanita yang termasuk dalam kategori beresiko
Page 41
b. Wanita dan atau pasangannya yang menggunakan obat-obatan yang
uji prenatal pertama bukan jaminan untuk titer negative yang berlangsung.
prenatal selama 8 minggu mempunyai hasil tes western blot yang negative.
dalam 1 atau 2 bulan dan pada trimester ketiga. Tes prenatal rutin dapat
CMV memiliki bahaya yang serius terhadap janin, para wanita hamil
telah didokumentasikan. Titer untuk cacar dan rubella ditentukan dan tes
Page 42
kulit tuberkulosa (Derivasi protein yang dimurnikan/puriviet protein
(Vaksin ini sekarang bebas dari darah manusia dan produk-produk darah).
melibatkan alcohol ethyl yang membuat virus tidak aktif. Vaksin ini dibuat
dari darah yang diambil dari kelompok donor regular yang tidak dikenali.
yang dapat mendeteksi darah adanya HIV (Francis, Chin, 1987, MMWR,
HIV yang semakin memburuk mencakup turunnya berat badan lebih dari
10% dari berat badab sebelum kehamilan, diare kronis lebih dari 1bulan
dan demam (kambuhan atau konstan) selama lebih dari 1 bulan. Untuk
tidur, istirahat, latihan, dan reduksi stress. Jika infeksi HIV telah
Page 43
2. Periode Intrapartum
3. Periode Postpartum
(update, 1987), tindak lanjut yang lebih lama telah mengungkap frekwensi
terhadap semua pasien. Wanita dan bayinya diarahkan pada dokter yang
Page 44
menyertainya. Pengaruh infeksi pada bayi dan neonatal mungkin tidak
jelas. Karena virus yang melalui plasenta, darah di tali pusat akan
Selama itu antibody yang melalui palang plasenta mungkin tidak terdapat
pada bayi yang tidak terinfeksi sampai usia 15 bulan. Ketika infeksi HIV
menjadi aktif banyak infeksi lain yang biasa menyertai pada orang dewasa
terjadi pada bayi. Komplikasi yang menyertai infeksi HIV pada bayi
4. Diagnosa Keperawatan
melahirkan.
Page 45
6. Tidak efektif koping keluarga berhubungan dengan cemas tentang
Page 46
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Rasional
1 Resiko tinggi Pasien akan bebas 1. Monitor tanda-tanda 1. Untuk pengobatan dini
2 Resiko tinggi Infeksi HIV tidak 1. Anjurkan pasien atau 1. Pasien dan keluarga mau
Page 47
dengan infeksi 3×24 jam dengan kuman patogen lainnya. 2. Mencegah transimisi
HIV, adanya kriteria hasil: 2. Gunakan darah dan infeksi HIV ke orang
TBC.
3 Resiko tinggi Defisit volume cairan 1. Kaji konsistensi dan 1. Mendeteksi adanya
defisit volume dapat teratasi setelah frekuensi feses dan darah dalam feses
oside
Page 48
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
berbeda, tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan, yaitu pertumbuhan dan
1. Faktor genetic
2. Faktor lingkungan
3. Faktor internal
yang menyerang system kekebalan tubuh manusia yang dalam jangka waktu
yang relatif lama dapat menyebabkan AIDS, sedangkan AIDS sendiri adalah
suatu sindroma penyakit yang muncul secara kompleks dalam waktu relatif
infeksi HIV.
Page 49
Tahapan infeksi HIV dibagi menjadi 3 yaitu :
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna maka kami
Page 50
DAFTAR PUSTAKA
Anak,ed.2.Jakarta : EGC
Page 51