Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross


sectional. Untuk menilai apakah depresi postpartum di pengaruhi oleh penerimaan
jenis anak kelamin. Menurut Notoatmojo (2012) cross sectional ialah suatu penelitian
untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko demgan efek, dengan
cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point
time approach).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

B.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Klinik Pratama Helen.

B.2 Waktu Penelitian

Penelitian di mulai dari pengajuan judul pada bulan Desember sampai Mei
2019

C. Populasi dan Sampel Penelitian

C.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini


adalah seluruh ibu postpartum yang melahirkan secara normal tanpa adanya tindakan
khusus.
C.2 Besarnya Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu yang
dianggap mewakili populasi. Teknik penarikan sampel dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus :

n = ____N______

1 + N (d2)

Dimana :

N ; Besaran sampel

n : Besar sampel

d : Tingkat Keprcayaan / ketetapan (0,05)

Berdasarkan rumus diatas, maka dapat ditentukan besar sampel sebagai berikut :

n = ____N_______
1+N (0,05). (0,05)
= 30
1+30 (0,05) (0,05)
= 30
1+ 1,5 (0,05)
= 30
1+ 0,075
= 30 = 27,9 =28
1,075
jadi, Jumlah besar sampel (n) adalah 12 orang.
C.3 Sampel

Teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah accidental sampling.


Seluruh ibu postpartum yang melahirkan secara normal di Klinik Pratama Helen yang
memenuhi criteria seperti berikut.

1. Kriteria Inklusi
a. Ibu pasca melahirkan anak I
b. Persalinan pada kehamilan aterm (> 37 minggu) dengan partus
pervaginam tanpa tindakan khusus
c. Bayi baru lahir dan tidak cacat
d. Kehamilan diinginkan
e. Suku Batak Toba
f. Belum memiliki anak laki-laki hanya memiliki anak perempuan
g. Mau mengisi kuesioner

D. Jenis dan Cara Pengumpulan data

D.1 Data Primer

Data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti menggunkan kuesioner.


Kuesioner yang digunakan merupakan kuesioner karakteristik responden, pertanyaan
yang terdiri dari usia ibu, pendidikan,pekerjaan,paritas, dan suku.

D.2 Data Sekunder

Data yang diperoleh melalui dokumen pencatatan dan pelaporan Klinik


Pratama Helen.
D.3 Cara Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data adalah sebagai berikut:

Pengumpulan data diawali dari data sekunder yaitu dengan melihat kunjungan
ibu hamil di Klinik Pratama Helen. Setelah itu peneliti melakukan pengumpulan data
primer dengan mengunjungi rumah ibu postpartum dalam melakukan perawatan bayi
baru lahir (memandikan bayi).

Pengumpulan data primer dilakukan dengan 3 (tiga) tahap. Tahap 1data


dikumpulkan dengan melakukan wawancara menggunakan kuesioner yang disusun.
Setelah itu data diolah dan disesuaikan dengan kriteria inklusi peneliti. Peneliti
memperkenalkan diri kepada ibu-ibu yang memenuhi kriteria inklusi, lalu
menjelaskan tujuan penelitian dan meminta kesediaan ibu untuk berpartisipasi dalam
penelitian. Setelah bersedia menjadi responden peneliti, peneliti menyerahkan
informed consent sebagai bukti bahwa ibu bersedia dan turut berpartisipasi dalam
penelitian.

Tahap II dari pengumpulan data primer adalah dengan melakukan wawancara


terstruktur dengan bentuk pertanyaan tertutup, artiny jawaban sudah disediakan.
Kuesioner ini terdiri 10 pertanyaan tentang penerimaan jenis kelamin anak.
Pembuatan kuesioner di dasarkan pada aspek-aspek penerimaan diri Berger dan
Philips dan sudah teruji validitas dan reabilitasnya, hasil analisis data akan
dikelompokkan menjadi 2 kategori yaitu positif dan negatif.

Tahap III data dikumpulkan dengan melakukan wawancara terstruktur dan


dalam bentuk pernyataan tertutup artinya jawaban sudah disediakan. Kuesioner yang
digunakan adalah EPDS untuk mengukur depresi postpartum yang terdiri dari 10
butir soal yang sudah teruji validitasnya hasil analisis data akan dikelompokkan
menjadi 2 kategori yaitu stress dan tidak stress. Setelah data terkumpul, peneliti
melakukan analisis terhadap data tahap ke III. Seluruh pengumpulan data baik pada
tahap I,II,dan III dilakukan oleh peneliti langsung.

E. Alat Ukur/Instrumen
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan 1 jenis instrument
yaitu kuesioner. Kuesioner yang digunakan untuk wawancara terdiri dari:
1. Pengukuran penerimaan jenis kelamin anak
Kuesioner penerimaan jenis kelamin anak dibuat berdasarkan
aspek-aspek penerimaan diri Berger dan Philips (1952) dalam
setyaningsih (2014). Berger dan Philip memiliki 4 aspek
penerimaan diri tetapi pada penelitian ini hanya menggunakan 3
aspek karena salah satu aspek tidak sesuai dengan kebutuhan
peneliti yaitu aspek bertanggungjawab, ketiga aspek yang
digunakan yaitu aspek penilaian reaslistis, memiliki penghargaan
yang tinggi terhadap diri sendiri dan memiliki kemampuan
menghadapi kehidupan.
2. Pengukuran stress pada postpartum
EPDS dikembangkan oleh Cox, Hoiden dan Sagovsky sejak tahun
1987. EPDS dipilih sebagai instrument pada penelitian ini karena
hasil penelitian sebelumnya dinyatakan bahwa instrument tersebut
telah teruji dan diakui validitas dan rebilitasnya.
F. Uji Validitas dan Reabilitas
Penelitian yang bermutu tergantung dari baiknya instrument yang
digunakan untuk pengumpulan data. Instrument yang baik harus memenuhi
dua persyaratan yaitu valid dan reliable maka dalam penelitian ini dilakukan
uji coba instrument. Notoadmojo (2012) menyatakan untuk uji coba
instrument digunakan sekitar 20 orang. Jumlah 20 orang ibu postpartum yang
sesuai dengan kriteria inklusi peneliti di Klinik Pratama Helen. Prosedur
pengambilan subjek uji coba instrument dilakukan dengan mengunjungi
rumah ibu postpartum dalam melakukan perawatan bayi baru lahir
(memandikan bayi). Setelah itu, ibu postpartum yang sesuai dengan kriteria
inklusi diberikan kuesioner.

F.1 Uji Validitas

Kuesioner (Penerimaan Jenis Kelamin)

Validitas dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan teknik pengujian


validitas isi, karena instrument penelitian disusun berlandaskan teori yang relevan dan
dirancang menggunakan kisi-kisi instrument dari diujicobakan dengan menggunakan
analisis butir. Validitas digunakan dengan mengkolerasikan antara skor tiap item
dengan skor total. Teknik uji validitas dalam penelitian ini menggunakan teknik
kolerasi product momentdari person. Kemudian, perhitungannya dibantu dengan
menggunakan SPSS for window 20.00 Version. Suatu variabel (pertanyaan)
dikatakan valid apabila skor variabel tersebut berkolerasi (berhubungan)
secarasignitifikan dengan skor totalnya.

F.2 Uji Reabilitas

Dalam penelitian ini uji reabilitas menggunakan teknik alpha croncbach


dengan bantuan SPSS karena instrument menggunakan jawaban berskala interval.
Instrument memiliki tingkat reabilitas yang tinggi jika nilai koefisien yang diperoleh
> 0,6.
G. Prosedur Penelitian

Survey Pendahuluan

Ibu-ibu Postpartum di Klinik


Pratama Helen.

Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi

Kuesioner Penerimaan
jenis kelamin

Positif Negative

Kuesioner EPDS

Depresi Tidak Depresi

Analisis
H. Pengolahan data Analisis Data

H.1 Pengolahan Data

Pengolahan data pada dasarnya merupakan suatu proses untuk memperoleh


data atau ringkasan berdasarkan suatu kelompok data mentah. Data yang telah
dikumpulkan kemudian diproses dengan pengolahan data yang meliputi:

a. Editing
Bertujuan untuk memeriksa kelengkapan data dan konsistensi jawaban
pada kuesioner. Editing dilakukan secara langsung pada saat wawancara
sehingga apabila terjadi kekurangan langsung diperbaiki.
b. Coding
Coding merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data
berbentuk angka/bilangan. Pada penelitian ini terdapat dua variable yaitu,
penerimaan jenis kelamin anak diberikan kode “0” untuk penerimaan
positif dan “1” untuk penerimaan negative sedangkan stres postpartum
kode “0” diberikan untuk responden yang depresi dan kode “1” diberikan
kepada responden yang tidak mengalami depresi.
Kegiatan memasukkan data yang diberi kode untuk mempermudahsaat
menganalisis data.
c. Cleaning
Kegiatan pengecekan kembali data yang sudah dimasukkan apakah ada
keselahan atau tidak.
H.2 Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dalam 2 tahap yaitu:

1. Analisis satu variabel (univariat)


Analisis univariat untuk menjelaskan setiap variabel. Analisis ini untuk
menjelaskan variabel independen yaitu penerimaan jenis kelamin anak dan
variabel dependen yaitu depresi postpartum
2. Analisis dua variabel (Bivarat)
Analisis bivarat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga memilki
hubungan atau berkolerasi. Analisis ini digunakan untuk melihat hubungan
antara penerimaan jenis kelamin anak dengan depresi postpartum. Analisis
bivariat menggunakan uji statistic chi-square.

I. Etika Penelitian
Etika penelitian adalah suatu pedoman etika yang berlaku untuk setiap
kegiatan yang melibatkan antara pihak peneliti, pihak yang diteliti dan
masyarakat yang memperoleh dampak dari hasil penelitian tersebut.
Etika penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Informed consent
Informed consent diberikan kepada responden yang ingin diteliti.
Tujuannya adalah agar responden mengetahui maksud dan tujuan
penelitian serta dampak yang diteliti selama pengumpulan data. Jika
subjek bersedia menjadi responden, maka harus menandatangani
lembar persetujuan menjadi responden. Jika subjek menolak menjadi
responden, maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap
menghormatinya.
2. Anonimity
Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, peneliti tidak akan
mencantumkan nama responden padalembar pengumpulan data
(kuesioner) yang telah diisi responden. Lembar tersebut hanya diberi
kode tertentu
3. Confidentiality
Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh responden dijamin oleh
peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan disajikan atau
dilaporkan peneliti sebagai hasil riset.

Anda mungkin juga menyukai