C. Materi
1. Pengertian ASI
2. Manfaat Asi Bagi ibu & Bayi
3. Cara memperlancar produksi ASI
4. Cara Memompa Asi
5. Cara penyimpanan dan pemberian ASI perah
D. Proses Belajar Mengajar
Kegiatan Belajar Mengajar
G. Proses
1. Penyampaian informasi
2. Kehadiran peserta dikategori → baik (hadir 70 – 100%, cukup 40 – 60%,
kurang 0 – 30%.
→ selama penyampaian inti, keaktifan sasaran dilihat
3. Evaluasi proses
aktif, cukup aktif, dan kurang aktif
H. Hasil
Menyetujui,
Pembimbing Institusi
ASI EKSKLUSIF
A. Pengertian ASI
Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi dalam larutan protein, laktosa
dan garam-garam organik yang disekresikan oleh kedua belah kelenjar
payudara ibu pasca melahirkan, dan berguna sebagai makanan bayi. ASI
merupakan cairan alamiah yang mudah didapat dan fleksibel, dapat diminum
tanpa persiapan khusus dengan temperatur yang sesuai dengan bayinya serta
bebas dari kontaminasi bakteri sehingga mengurangi resiko gangguan
intestinal. Keseimbangan zat-zat gizi yang terkandung dalam ASI sangat
lengkap dan sempurna, yakni kaya akan sari-sari makanan yang mempercepat
pertumbuhan sel-sel otak dan perkembangan sistem saraf. Selain itu,
pemberian ASI pada bayi dapat melindunginya dalam melawan kemungkinan
serangan penyakit
B. Manfaat ASI bagi ibu dan bayi
1. Bagi ibu:
a. Lebih cepat pulih dari rasa lelah dan sakit pasca persalinan
b. Kontrasepsi alami
2. Bagi bayi
a. Memenuhi seluruh kebutuhan nutrisi bayi
b. Mempercepat tumbuh kembang bayi
c. Meningkatkan daya tahan tubuh bayi
C. Cara memperlancar ASI
1. Menyusui setiap 2-3 jam
Bayi yang baru lahir membutuhkan susu setiap 2-3 jam, tanpa peduli
siang atau malam hari. Produksi ASI pada tubuh wanita mengikuti
prinsip supplydan demand, artinya tubuh memproduksi ASI sesuai
dengan kebutuhan bayi. bila kita rutin menyusui setiap 2-3 jam sampai
bayi kenyang, payudara akan mengirim perintah ke otak untuk
memproduksi ASI sebanyak kebutuhan tersebut. Produksi ASI akan
bertambah dalam waktu 3-7 hari sesuai intruksi tersebut.Bila kita tidak
konsisten dan jarang menyusui, produksi ASI pun akan berkurang.
Habiskan satu payudara, baru pindah ke payudara lainnya.
2. Memompa ASI
Memompa adalah salah satu cara memperbanyak ASI. Untuk ibu baru,
mungkin ketrampilan menyusui belum cukup memadai. Kesalahan posisi
menyusui dapat menyebabkan proses menyusui tidak efektif sehingga ASI
tidak keluar dengan lancar.Gunakan pompa setiap kali selesai menyusui.
Jangan pedulikan berapa banyak ASI yang kita dapat, karena tujuan
memompa adalah untuk memberikan rangsangan dan simulasi pada
payudara. Selain itu, memompa dapat mengosongkan ASI yang tidak
dihabiskan bayi sehingga payudara memproduksi ASI kembali untuk
mengganti ASI yang sudah keluar.
3. Kompres payudara
Bila payudara terasa keras, bayi tidak dapat mengisapnya. Kompreslah
dengan handuk hangat beberapa menit, maka payudara akan melunak dan
ASI dapat keluar lebih lancer.
4. Makanan yang memperbanyak ASI
Beberapa makanan terbukti memperbanyak ASI. Yang umum
digunakan adalah pepaya, daun katuk, havermouth, wortel, bayam adalah
beberapa contoh makanan yang baik untuk ibu menyusui. Sebisa mungkin
hindari penggunaan supplemen atau obat-obatan sebagai cara
memperbanyak ASI.
5. Minum air putih yang banyak
Minumlah 10-12 gelas air putih sehari, karena tubuh membutuhkan cairan untuk
memproduksi ASI.
6. Mencoba posisi menyusui yang paling pas
ibu yang baru menyusui sering merasa sakit ketika menyusui.
Akibatnya banyak ibu berhenti menyusui beberapa hari dan menggunakan
susu formula selama luka di putingnya belum sembuh. Substitusi dengan
susu formula menyebabkan produksi ASI berkurang. Cobalah beberapa
posisi dan lakukan yang paling pas untuk Anda. Bila posisi menyusui
benar, seharusnya menyusui tidaklah sakit.
7. Pijat Oksitosin
Pijat merupakan sebuah terapi yang sudah populer di indonesia.
Sekarang, juga telah ada teknik pijat oksitosin. Pijat oksitosin yaitu
melakukan pijatan khusus pada punggung ibu menyusui, guna
merangsang pengeluaran hormon oksitosin di dalam tubuh. Hormon
oksitosin bisa bereaksi ketika mendapatkan sentuhan. Adapun hormon
oksitosin sebenarnya diproduksi oleh salah satu bagian otak (yaitu
hipotalamus), yang setelah itu dikeluarkan oleh kelenjar yang terletak di
bagian belakang otak.
Manfaat pijat secara umum yaitu untuk melancarkan aliran darah,
membuat timbulnya perasaan rileks, menurunkan rasa nyeri, dan
menurunkan ketegangan pada otot dan saraf.
a. Cara Pijat Oksitosin
Untuk bisa melakukan pijat oksitosin yang benar dan tepat maka
disarankan untuk konsultasi kepada dokter kandungan ataupun orang
yang paham tentang pijat oksitosin. Adapun dibawah ini penjelasan
tentang cara pijat oksitosin secara umum, berikut langkah-langkahnya:
1) Pertama-tama Ibu duduk, bersandar ke depan, melipat lengan di
atas meja yang ada dihadapannya, juga meletakkan kepala di
tangan.
2) Setelah itu Ayah melakukan pemijatan di sepanjang kedua sisi
tulang belakang Ibu. Pijat dengan memakai ibu jari (bisa juga
memijat dengan menggunakan kepalan tangan, tinggal pilih maka
yang lebih enak dan cocok).
3) Lalu pada bagian tulang belakang leher, carilah bagian tulang
yang paling menonjol.
4) Maka dari titik tulang yang paling menonjol tersebut, maka turun
sedikit ke bawahnya (yaitu jaraknya sekitar lebih 1-2 jari). Lalu
geser kembali ke kanan dan kiri (masing-masing berjarak sekitar
1-2 jari).
5) Lalu Anda bisa memulai melakukan pemijatan dengan gerakan
yang memutar, lakukan secara perlahan-lahan ke arah bawah
hingga mencapai batas garis bra.
6) Tapi apabila ingin terus dipijat hingga pinggang, maka silahkan
saja (bebas).
7) Lalu tekan agak kuat (jangan terlalu kuat / kencang menekan) yang
membentuk gerakan melingkar kecil menggunakan kedua ibu jari.
Lakukan pemijatan mulai dari leher, lalu turun ke bawah hingga ke
arah tulang belikat. Umumnya pemijatan hanya dilakukan selama
3 menit saja.