Anda di halaman 1dari 11

KEMENETRIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR


JURUSAN KEBIDANAN
Alamat : Jl. Raya Puputan Renon, Denpasar. Telp: 0361-235014
Website : www. Poltekkes-denpasar.ac.id

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : ASI Eksklusif


Sub Pokok Bahasan : Penyuluhan ASI Eksklusif
Sasaran : Ibu Yang Mempunyai Bayi Usia 0-24 Bulan
Ibu hamil, ibu nifas
Tanggal /Waktu :Pukul 09.00 – 11.00 WITA
Tempat :Rumah Warga (Pada Saat Pelaksanaan PIS-PK)

A. Tujuan Instruksional Umum


Penyuluhan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan pemahaman
ibu – ibu hami, Ibu Yang Mempunyai Bayi Usia 0-24 Bulan, ibu nifas kader dan
masyarakat. Setelah mengikuti penyuluhan ini, diharapkan ibu – ibu hami, Ibu
Yang Mempunyai Bayi Usia 0-24 Bulan, ibu nifas kader dan masyarakat dapat
mengenali dan mengetahui manfaat pemberian ASI eksklusif.

B. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah dilakukan penyuluhan tanda bahaya kehamilan, ibu – ibu diharapkan:
1. Mengetahui pengertian dan manfaat pemberian ASI bagi ibu dan bayi
2. Mengetahui cara memperlancar produksi ASI
3. Mengetahui cara penyimpanan ASI perah

C. Materi
1. Pengertian ASI
2. Manfaat Asi Bagi ibu & Bayi
3. Cara memperlancar produksi ASI
4. Cara Memompa Asi
5. Cara penyimpanan dan pemberian ASI perah
D. Proses Belajar Mengajar
Kegiatan Belajar Mengajar

kah u tan Penyuluhan an

ukaan nit 1. Memberikan salam 1. Menjawab


pembuka/ salam
memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
2. Menyampaikan topik penyuluh
dan Menyepakati menyampaika
tujuan n topik dan
3. Menyepakati metode tujuan.
yang digunakan 3. Menyetujui
adalah metode kesepakatan
ceramah, diskusi, dan waktu
tanya jawab & pelaksanaan
menyepakati waktu penyuluhan
kegiatan dengan PUS
4. Merangsang sasaran
untuk mulai belajar
5. Membagi media
(bisa
sebelum/sesudah)
nit 1. Menjelaskan materi 1. Mendengarkan
sesuai tujuan penyuluh
2. Memberi kesempatan menyampaika
kepada sasaran untuk n materi
bertanya 2. menanyakan
3. Meminta sasaran hal-hal yang
yang lain untuk tidak
menanggapi dimengerti
pertanyaan dari materi
4. Menambah apabila penyuluhan
jawaban yang kurang

up nit 1. Merangkum materi 1. Menjawab


yang telah diberikan pertanyaan
2. Melaksanakan yang diajukan
evaluasi penyuluh
3. Member pujian & 2. Mendengarkan
melengkapi jawaban penyampaian
yang kurang kesimpulan
4. Member salam 3. Mendengarkan
penutup penyuluh
menutup acara
dan menjawab
salam

E. Alat /Sarana dan Sumber


1. Alat : media yang digunakan
LCD, computer, power point, famflet, dll
2. Sumber : literature yang diacuh
F. Pengorganisasian

1. Pengaturan Tempat Penyuluhan : Berbentuk huruf U

G. Proses

1. Penyampaian informasi
2. Kehadiran peserta dikategori ​→ baik (hadir 70 – 100%, cukup 40 – 60%,
kurang 0 – 30%.
→ selama penyampaian inti, keaktifan sasaran dilihat
3. Evaluasi proses ​
aktif, cukup aktif, dan kurang aktif

H. Hasil

1. Jangka pendek : Pasangan Usia Subur dapat memahami dan mau


menggunakan alat kontrasepsi
2. Jangka panjang : sehingga hasil jangka panjang yang diharapkan adalah
dapat menekan laju pertumbuhan penduduk
I. Lampiran
1. Materi
Mengetahui, Denpasar, 22 September 2018
Pembimbing Lapangan Mahasiswa

Luh Putu Rita Kristina dewi


NIM: P07124215 058

Menyetujui,
Pembimbing Institusi

Gusti Ayu Eka Utarini, SST., M.Kes


NIP.198204282006042002
Lampiran

ASI EKSKLUSIF

A. Pengertian ASI
Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi dalam larutan protein, laktosa
dan garam-garam organik yang disekresikan oleh kedua belah kelenjar
payudara ibu pasca melahirkan, dan berguna sebagai makanan bayi. ASI
merupakan cairan alamiah yang mudah didapat dan fleksibel, dapat diminum
tanpa persiapan khusus dengan temperatur yang sesuai dengan bayinya serta
bebas dari kontaminasi bakteri sehingga mengurangi resiko gangguan
intestinal. Keseimbangan zat-zat gizi yang terkandung dalam ASI sangat
lengkap dan sempurna, yakni kaya akan sari-sari makanan yang mempercepat
pertumbuhan sel-sel otak dan perkembangan sistem saraf. Selain itu,
pemberian ASI pada bayi dapat melindunginya dalam melawan kemungkinan
serangan penyakit
B. Manfaat ASI bagi ibu dan bayi
1. Bagi ibu:
a. Lebih cepat pulih dari rasa lelah dan sakit pasca persalinan
b. Kontrasepsi alami
2. Bagi bayi
a. Memenuhi seluruh kebutuhan nutrisi bayi
b. Mempercepat tumbuh kembang bayi
c. Meningkatkan daya tahan tubuh bayi
C. Cara memperlancar ASI
1. Menyusui setiap 2-3 jam
Bayi yang baru lahir membutuhkan susu setiap 2-3 jam, tanpa peduli
siang atau malam hari. Produksi ASI pada tubuh wanita mengikuti
prinsip ​supply​dan ​demand,​ artinya tubuh memproduksi ASI sesuai
dengan kebutuhan bayi. bila kita rutin menyusui setiap 2-3 jam sampai
bayi kenyang, payudara akan mengirim perintah ke otak untuk
memproduksi ASI sebanyak kebutuhan tersebut. Produksi ASI akan
bertambah dalam waktu 3-7 hari sesuai intruksi tersebut.Bila kita tidak
konsisten dan jarang menyusui, produksi ASI pun akan berkurang.
Habiskan satu payudara, baru pindah ke payudara lainnya.

2. Memompa ASI
Memompa adalah salah satu cara memperbanyak ASI. Untuk ibu baru,
mungkin ketrampilan menyusui belum cukup memadai. Kesalahan posisi
menyusui dapat menyebabkan proses menyusui tidak efektif sehingga ASI
tidak keluar dengan lancar.Gunakan pompa setiap kali selesai menyusui.
Jangan pedulikan berapa banyak ASI yang kita dapat, karena tujuan
memompa adalah untuk memberikan rangsangan dan simulasi pada
payudara. Selain itu, memompa dapat mengosongkan ASI yang tidak
dihabiskan bayi sehingga payudara memproduksi ASI kembali untuk
mengganti ASI yang sudah keluar.
3. Kompres payudara
Bila payudara terasa keras, bayi tidak dapat mengisapnya. Kompreslah
dengan handuk hangat beberapa menit, maka payudara akan melunak dan
ASI dapat keluar lebih lancer.
4. Makanan yang memperbanyak ASI
Beberapa makanan terbukti memperbanyak ASI. Yang umum
digunakan adalah pepaya, daun katuk, ​havermouth,​ wortel, bayam adalah
beberapa contoh makanan yang baik untuk ibu menyusui. Sebisa mungkin
hindari penggunaan supplemen atau obat-obatan sebagai cara
memperbanyak ASI.
5. Minum air putih yang banyak
Minumlah 10-12 gelas air putih sehari, karena tubuh membutuhkan cairan untuk
memproduksi ASI.
6. Mencoba posisi menyusui yang paling pas
ibu yang baru menyusui sering merasa sakit ketika menyusui.
Akibatnya banyak ibu berhenti menyusui beberapa hari dan menggunakan
susu formula selama luka di putingnya belum sembuh. Substitusi dengan
susu formula menyebabkan produksi ASI berkurang. Cobalah beberapa
posisi dan lakukan yang paling pas untuk Anda. Bila posisi menyusui
benar, seharusnya menyusui tidaklah sakit.
7. Pijat Oksitosin
Pijat merupakan sebuah terapi yang sudah populer di indonesia.
Sekarang, juga telah ada teknik pijat oksitosin. Pijat oksitosin yaitu
melakukan pijatan khusus pada punggung ibu menyusui, guna
merangsang pengeluaran hormon oksitosin di dalam tubuh. Hormon
oksitosin bisa bereaksi ketika mendapatkan sentuhan. Adapun hormon
oksitosin sebenarnya diproduksi oleh salah satu bagian otak (yaitu
hipotalamus), yang setelah itu dikeluarkan oleh kelenjar yang terletak di
bagian belakang otak.
Manfaat pijat secara umum yaitu untuk melancarkan aliran darah,
membuat timbulnya perasaan rileks, menurunkan rasa nyeri, dan
menurunkan ketegangan pada otot dan saraf.
a. Cara Pijat Oksitosin
Untuk bisa melakukan pijat oksitosin yang benar dan tepat maka
disarankan untuk konsultasi kepada dokter kandungan ataupun orang
yang paham tentang pijat oksitosin. Adapun dibawah ini penjelasan
tentang cara pijat oksitosin secara umum, berikut langkah-langkahnya:
1) Pertama-tama Ibu duduk, bersandar ke depan, melipat lengan di
atas meja yang ada dihadapannya, juga meletakkan kepala di
tangan.
2) Setelah itu Ayah melakukan pemijatan di sepanjang kedua sisi
tulang belakang Ibu. Pijat dengan memakai ibu jari (bisa juga
memijat dengan menggunakan kepalan tangan, tinggal pilih maka
yang lebih enak dan cocok).
3) Lalu pada bagian tulang belakang leher, carilah bagian tulang
yang paling menonjol.
4) Maka dari titik tulang yang paling menonjol tersebut, maka turun
sedikit ke bawahnya (yaitu jaraknya sekitar lebih 1-2 jari). Lalu
geser kembali ke kanan dan kiri (masing-masing berjarak sekitar
1-2 jari).
5) Lalu Anda bisa memulai melakukan pemijatan dengan gerakan
yang memutar, lakukan secara perlahan-lahan ke arah bawah
hingga mencapai batas garis bra.
6) Tapi apabila ingin terus dipijat hingga pinggang, maka silahkan
saja (bebas).
7) Lalu tekan agak kuat (jangan terlalu kuat / kencang menekan) yang
membentuk gerakan melingkar kecil menggunakan kedua ibu jari.
Lakukan pemijatan mulai dari leher, lalu turun ke bawah hingga ke
arah tulang belikat. Umumnya pemijatan hanya dilakukan selama
3 menit saja.

D. Cara Memerah Asi


1. Cuci tangan Anda.
Tangan Anda harus dicuci bersih sebelum mencoba untuk memerah ASI dengan
tangan. Jika Anda mencucinya dengan air dingin, hangatkan terlebih dahulu
tangan Anda sebelum menyentuh payudara . Tangan yang dingin dapat
mengakibatkan proses memerah menjadi lebih lama ketimbang tangan yang
hangat. Jika ini kali pertama dan Anda merasa tak yakin, Anda juga bisa
meminta bantuan dari perawat, atau bahkan meminta bantuan dari pasangan
Anda
2. Letakkan sehelai kain yang telah dilembapkan dengan air hangat pada
payudara Anda selama 2 menit.
Ini dapat membantu pengeluaran susu. Meski ini tidak diperlukan, namun hal ini
sama sekali tidak merugikan.
3. Pijat payudara Anda.
Jika Anda ingin menyiapkan payudara untuk pemerahan ASI dengan tangan lebih
lanjut, Anda dapat memijat pelan payudara Anda menggunakan tangan atau
handuk lembut. Pijat dan tekan-tekan ringan kulit di sekeliling kedua puting
susu membantu payudara Anda agar lebih lemas dan siap untuk menghasilkan
susu.
a) Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir
b) Letakkan sehelai kain yang telah dilembapkan dengan air hangat pada
payudara Anda selama 2 menit.
c) Pijat payudara
d) Memerah asi dengan cara : tangan membentuk huruf C dengan jempol
berada di atas payudara, kemudia lakukan pemijatan dari arah atas
payudara sampai aerola sehingga tangan seperti menjepit aerola (
lingkaran hitam ), lakukan berulang-ulang sampai ASI keluar
e) Tampung ASI yang keluar dengan gelas yang sudah di bersihkan
sebelumnya, ASI yang telah di tampung masukkan ke dalam gelas kaca
atau plastik khusus untuk menyimpan ASI ( gelas atau plastik khusus
menyimpan ASI telah di beri label : tanggal dan jam penyimpanan
f) Kemudian asi di simpan sesuai tempatnya

E. Suhu penyimpanan ASI

No Tempat penyimpanan Suhu Lama penyimpanan


1 Suhu ruangan 16-26°C 3-6 jam
2 Lemari es 0-4°C 3-8 hari
3 Lemari es 1 pintu -15°C 2 minggu
4 Lemari es 2 pintu -18°C 3 bulan
5 Feezer tunggal -19°C 12 bulan

Anda mungkin juga menyukai