Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam pelaksanaan pembangunan suatu proyek konstruksi, terdapat tiga unsur
utama yang menjadi perhatian bagi setiap perusahaan, yaitu biaya, mutu dan
waktu. Ketiga hal utama tersebut semuanya mempunyai saling keterkaitan satu
sama lain, dimana suatu proyek diharapkan dapat terselesaikan dengan waktu yang
tepat sesuai schedule yang direncanakan dengan biaya yang minimal dan mutu yang
sudah ditetapkan dalam perencanaan proyek. Untuk memenuhi ketiga hal tersebut,
perusahaan harus mempunyai metode atau cara yang dapat digunakan dalam
perencanaan sebuah proyek, sehingga semua sumber daya yang dimiliki dapat
dimanfaatkan secara optimal. Banyak metode yang digunakan untuk mengerjakan
proyek, meliputi model matematis dengan mengunakan pendekatan teori
probabilitas, model Gantt Chart, model Critical Path Method, Program Evaluation
And Review Technique dan lain sebagainya

1.2 Maksud dan Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penelitian yang dilakukan adalah sebagai beriku
1.Agar dapat menghasilkan data lapangan yang akurat dan terperinci dalam suatu
proyek
2. Agar dapat mengetahui perkembangan dalam suatu proyek.

1.3 Manfaat Penulisan


Adapun manfaat yang dapat diambil dari penulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai bahan informasi serta tindak lanjut bagi setiap pihak yang bergerak dalam
proyek tersebut.
2. Untuk memberikan gambaran real di lapangan. Sehingga progres pekerjaan serta
kendalanya bisa tergambar dalam laporan tersebut.

Laporan Pelaksanaan Pekerjaan 1|


1.4 Sistematika Penulisan
Dalam penulisan makalah ini,sistematika penulisan disusun berdasarkan bab demi
bab yang akan diuraikan sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, tujuan dan manfaat penulisan,serta
sistematika penulisan.
BAB II : KAJIAN PUSTAKA
Berisi tentang dokumen yang digunakan,teori yang digunakan dan
dan referensi yang digunakan.
BAB III : METODE PENGERJAAN
Berisi tentang alur dan langkah-langkah atau tahapan pengerjaan
tugas,gambar, flowchart, dan jenis-jenis kegiatan pekerjaan.
BAB IV : PENGERJAAN
Berisi tentang penjelesan tahapan secara rinci dan disertai gambar-
gambarnya
BAB V : PENUTUP
Sebagai bab terakhir, bab ini akan menyajikan secara singkat
kesimpulan yang di peroleh dari pembahasan dan juga memuat saran-
saran bagi pihak yang berkepentingan.

Laporan Pelaksanaan Pekerjaan 2|


BAB II
KAJIAN PUSTAKA
3.1 Dokumen Yang Digunakan

 Judul Modul: Membuat Laporan Pelaksanaan Pekerjaan Buku Informasi


Edisi: 2013 Halaman: 23 dari 48

 Judul : RSNI No.12-2002 tentang Analisa Biaya Konstruksi (ABK)


Bangunan Gedung dan Perumahan pekerjaan Persiapan
Penerbit : Departemen Pekerjaan Umum Tahun terbit : 2002
Judul : Metode Pembuatan Laporan : Ir. Djoko Kirmanto
Penerbit : Caraka Ilmu
 Judul : Metode Konstruksi Gedung Bertingkat Pengarang : Asyianto

Penerbit : UI Press
 Judul : Pedoman Teknis Pembangunan proyek

Penerbit : Departemen Pekerjaann Umum


Tahun terbit : 2002
3.2 Teori dan Referensi yang Digunakan
Proyek konstruksi sudah dikenal dan dikerjakan berabad-abad yang lalu karena
itu proyek kostruksi bukanlah sesuatu yang baru bagi masyarakat. Seiring
berjalannya waktu ada yang berubah dan merupakan hal baru dalam proyek
konstruksi yaitu dimensi, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Sejalan
dengan perubahan tersebut timbul persaingan yang ketat di dunia konstruksi, hal
itu mendorong para pengusaha/praktisi untuk mencari dan menggunakan cara-
cara pengelolaan, metode serta teknik yang paling baik, sehingga penggunaan
sumber daya benar-benar efektif dan efisien. Adapun beberapa definisi dari
proyek yang dapat digunakan sebagai acuan dalam penelitian, yaitu :
1. Proyek merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan
dan umumnya berjangka waktu pendek dimana terdapat suatu proses yang
mengolah sumber daya proyek menjadi suatu hasil kegiatan yang berupa
bangunan (Ervianto, 2004).
2. Proyek adalah suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu
terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk

Laporan Pelaksanaan Pekerjaan 3|


melaksanakan tugas yang sasarannya telah digariskan dengan jelas (Soeharto,
1995). 9
3. Proyek adalah suatu upaya yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan, sasaran
dan harapan-harapan penting dengan menggunakan anggaran dan sumber daya
yang tersedia, yang disesuaikan dengan jangka waktu tertentu (Dipohusodo,
1995).
4. Proyek adalah gabungan dari berbagai sumber daya, yang dihimpun dalam
suatu wadah organisasi sementara untuk mencapai suatu sasaran tertentu
(Cleland dan King, 1987).

BAB III
METODE PENGERJAAN TUGAS

3.1 Tahapan Pengerjaan Tugas


Secara garis besar tahapan proyek konstruksi dapat dibagi menjadi :
• Tahap perencanaan (planning)
• Tahap perancangan (design)

• Tahap pengadaan/pelelangan

• Tahap pelaksanaan (construction)

Laporan Pelaksanaan Pekerjaan 4|


3.1.2 Tahap Perencanaan (Planning)

Merupakan penetapan garis-garis besar rencana proyek,


meliputiRekruitment konsultan (MK, perencana) untuk
menterjemahkan kebutuhan pemilik, membuat TOR, survey, feasibility
study kelayakan proyek, pemilihan desain, schematic design, program
dan budget, financing. Disini merupakan tahap pengelolaan (briefing),
studi, evaluasi dan program yang mencakup hal-hal teknis ekonomis,
lingkungan, dll. Hasil dari ini adalah
 Laporan survey
 Studi kelayakan
 Program dan bugdet
 TOR (Term Of Reference)
 Master plan

3.1.3 Tahap Desain /Perancangan (Design)

Tahap perancangan meliputi dua sub tahap yaitu :


• tahap Pra-Desain (Preliminary Design) dan
• tahap pengembangan Desain (Development Design) / Detail Desain (Detail
Design).

• Yang mencakup kriteria desain, skematik desain, proses diagram blok plan,
rencana tapak, potongan, denah, gambar situasi/site plan tata ruang, estimasi
cost.

3.1.4 Tahap Pengadaan/Pelelangan (Procurement/Tender)


• Tujuan dari tahap ini adalah untuk menunjuk Kontraktor sebagai pelaksanan
atau sejumlah kontraktor sebagai sub-kontraktor yang melaksanakan konstruksi
di lapangan.

3.1.5 Tahap Pelaksanaan (Construction)

Tujuan dari tahap pelaksanaan adalah untuk mewujudkan bangunan yang dibutuhkan
oleh pemilik proyek dan sudah dirancang oleh Konsuktan Perencana dalam batasan
biaya dan waktu yang telah disepakati, serta dengan kualitas yang telah disyaratkan.

Laporan Pelaksanaan Pekerjaan 5|


Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah merencanakan, mengkoordinasikan,
dan mengendalikan semua operasional di lapangan.
Perencanaan dan pengendalian proyek secara umum meliputi :
 Perencanaan dan pengendalian jadwal waktu pelaksanaan
 Perencanaan dan pengendalian organisasai lapangan
 Perencanaan dan pengendalian tenaga kerja
 Perencanaan dan pengendalian peralatan dan material

3.2 Gambar flowchart

Laporan Pelaksanaan Pekerjaan 6|


Gambar 3.1. flowchart

Gambar 3.2. Arus cash Flow

3.3 Jenis jenis Kegiatan Pekerjaan


Yang dimaksudkan dengan laporan pelaksanaan pekerjaan proyek adalah laporan
harian, laporan mingguan dan laporan bulanan, untuk laporan penyerahan pekerjaan
selesai menjadi tugasnya Manajer Lapangan, dalam hal pelaporan pekerjaan selesai
seorang Pelaksana Lapangan mempunyai tugas untuk menyiapkan materi laporannya.
Untuk menyusun laporan-laporan tersebut dibutuhkan kegiatan pengumpulan data/
bahan laporan.

Laporan Pelaksanaan Pekerjaan 7|


a. Teknik pengumpulan data/ bahan laporan
 data dikumpulkan melalui laporan harian, mingguan dan bulanan;
 data dikumpulkan dari hasil-hasil pemeriksaan;
 data dapat dikumpulkan melalui pembuatan daftar simak; Materi Pelatihan
Berbasis Kompetensi Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung data dapat
dikumpulkan melalui dokumen kontrak dan lampairannya

3.1.1 Laporan Harian (daily report)


Laporan harian adalah laporan tentang kegiatan pelaksanaan proyek setiap
hari.Dibuat oleh tenaga lapangan (mandor dll) dan disetujui oleh pelaksana
lapangan .Penjelasan dan contoh pengisian yang benar harus diberikan oleh
pelaksana lapangan. Maksud : agar pelaksana lapangan dan mandor/sub
kontraktor mengetahui hasil pekerjaan hari itu.
Bahan Pembuatan Laporan Harian
1) Gambar kerja;
2) Metode kerja (optional);
3) Jenis dan Jumlah tenaga kerja;
4) Jenis dan Jumlah material dan peralatan;
5) Data volume pekerjaan terpasang; (jenis & kuantitas)
6) Kondisi cuaca (24 jam, cerah-gerimis-hujan); da

Tabel 3.1. Rekapitulasi Laporan Harian

Laporan Pelaksanaan Pekerjaan 8|


Table 3.2.Laporan Harian

3.2

Laporan Mingguan (weekly report)


 Laporan mingguan adalah laporan yang memberikan informasi

pelaksanaan dan kemajuan pekerjaan selama satu minggu.


 Dibuat oleh tenaga adkontek (administrasi kontrak dan teknik), diperiksa
oleh MK dan disetujui oleh direksi pekerjaan.
 Isi laporan menggambarkan progres capaian pekerjaan terhadap bobot
kontrak/addendumnya.
 Maksud : bahan ulasan atas kemajuan/keterlambatan pekerjaan (deviasi
renc-realisasi).

Bahan Pembuatan Laporan Mingguan

1) Gambar kerja;

2) Metode kerja;

Laporan Pelaksanaan Pekerjaan 9|


3) Data hasil pemeriksaan;

4) Data laporan harian;

5) Data progress pekerjaan;

Tabel 3.3. time schedule

SV = Schedule Variance; BV = Budget Variance

3.3 Laporan Bulanan (monthly report)

 Laporan bulanan adalah laporan yang memberikan informasi pelaksanaan dan


kemajuan pekerjaan selama satu bulan (4 minggu).

Laporan Pelaksanaan Pekerjaan 10 |


 Dibuat oleh tenaga adkontek (administrasi kontrak dan teknik), diperiksa oleh
MK dan disetujui oleh direksi pekerjaan.

 Isi laporan menggambarkan progres capaian pekerjaan terhadap bobot


kontrak/addendumnya.

 Maksud : bahan ulasan atas kemajuan/keterlambatan pekerjaan (deviasi renc-


realisasi).

 Prestasi kemajuan fisik yang dilaporkan dalam laporan bulanan, digunakan


sebagai acuan untuk penagihan bulanan.

Laporan bulanan biasanya dilengkapi dengan foto-foto yang berfungsi sebagai


dokumentasi proyek

BAB IV
PELAKSANAAN TUGAS
4.1 Penjelasan Tahapan Secara Rinci dan Gambar

Tabel 4.1. Tahapan Pembuatan Laporan

Laporan Pelaksanaan Pekerjaan 11 |


ELEMEN
KOMPETENSI
1. Melakukan  Bahan laporan dikumpulkan sesuai dengan kegiatan
persiapan yang dilaksanakan
 Bahan laporan diidentifikasi sesuai dengan jenis
pembuatan laporan
pekerjaan
 Bahan laporan dipilih sesuai dengan kebutuhan

 Format laporan dibuat sesuai dengan standar berlaku


 Data yang telah terkumpul ditabulasi sesuai dengan
jenisnya
 Konsep laporan dibuat sesuai dengan standar berlaku

2.Membuat konsep  Konsep laporan dibahas dengan unit terkait


 Laporan disusun berdasarkan konsep yang sudah
laporan
disetujui
 Laporan diperiksa kembali
 Laporan didistribusikan kepada atasan dan yang
berkepentingan

3. Membuat laporan
akhir

4.2 LAPORAN PELAKSANAAN PEKERJAAN


Uraian pekerjaan pembuatan laporan pekerjaan bangunan gedung meliputi :
a) Pengumpulan bahan laporan kegiatan;
b) Identifikasi kesesuaian bahan laporan sesuai dengan jenis pekerjaan;
c) Pemilihan bahan laporan;
Gambar 4.1 Gambar Pekerjaan Lapangan

Laporan Pelaksanaan Pekerjaan 12 |


Pelaksanaan pekerjaan pembangunan gedung. Terlihat pekerjaan plesteran. Bagaimana
memasukkan dalam laporan progres pekerjaan? Brapa persen? Volume yang dilaporkan
akan diperiksa oleh Konsultan Pengawas

Gambar 4.2.Tahapan pekerjaan

 Laporan pelaksanaan pekerjaan proyek adalah laporan harian, laporan mingguan


dan laporan bulanan.
 Laporan penyerahan pekerjaan selesai menjadi tugasnya Manajer Poyek
(General Manager atau Site Manajer).
 Pelaksana Lapangan mempunyai tugas untuk menyiapkan materi laporannya.
Untuk menyusun laporan-laporan tersebut dibutuhkan kegiatan pengumpulan data/
bahan laporan
4.3 Arti/Makna Laporan
Secara harfiah, kata laporan dalam bahasa inggris : report, berasal dari bahasa
latin: re berarti sarat, mundur. portase berarti membawa, menyampaikan artinya
menyampaikan informasi yang diperoleh sebelumnya secara lengkap.

Laporan Pelaksanaan Pekerjaan 13 |


Dalam praktek, laporan adalah sebuah dokumen yang dapat diartikan
sebagai produk akhir suatu kegiatan.
4.4 Arti Khusus Laporan
Penerapan pada lingkungan administrasi, laporan diberikan pengertian
khusus sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi setiap satuan
organisasi
4.4.1 Pelaporan
Pelaporan adalah kegiatan melaporkan gambaran pelaksanaan pekerjaan yang
telah dilaksanakan yang meliputi (a) jenis pekerjaan yang dilakukan, (b)
kuantitas atau volume pekerjaan, (c) serta hal-hal yang bersifat non teknis seperti
halnya keadaan cuaca pada saat pelaksanaan pekerjaan.
4.4.2 Teknik Dasar Pelaporan
Laporan harus:
 penyajian fakta secara objektif dan tulus
 untuk memberikan gambaran mengenai peristiwa yang terjadi
 isi laporan yang benar, mendorong mutu pekerjaan yang baik
 (sebaiknya) disertai dengan dokumentasi/foto/gambaran kondisi sesuai
dengan yang dilaporkan.

Laporan Pelaksanaan Pekerjaan 14 |


Gambar 4.3 Contoh pekerjaan di lapangan

PENYANGGA SEMENTARA PEKERJA

Buatlah laporan pelaksanaan sesuai dengan kondsi di lapangan.Terlihat pekerjaan


gedung pekerjanya berjumlah satu orang.
artinya kebenaran isi terungkap pada :
 bentuk yang sistematis;
 penalaran yang jelas dan sederhana; dan
 mengikuti kaidah bahasa yang tertib.
4.4.3 Unsur-unsur yang Terdapat dalam Laporan.
Terdapat 4 (empat) unsur yang terkandung dalam laporan, yaitu:
1. Pembuat laporan, unsur penyedia jasa.
2. Penerima laporan, unsur pengguna jasa.
3. Bahan yang dilaporkan, unsur materi laporan.
Sarana komunikasi, metode komunikasi dalam laporan

PEKERJA
4.4.4 Prinsip Laporan
Prinsip laporan yang dibuat adalah sebagai:
1. agar dibaca;
2. agar dipahami;
3. agar dapat dipercaya; dan

Laporan Pelaksanaan Pekerjaan 15 |


4. agar ditindak lanjuti.

Gambar 4.4.Tahapan Pengerjaan

Buatlah laporan yang


memberikan informasi yang
akurat dan jelas mengenai
kondisi real di lapangan terkait
kondisi pekerja; material;
peralatan; metode kerja serta
kendala-kendala lainnya

4.5 Fungsi Laporan

 Pekerjaan bangunan gedung pelaksanaannya dilakukan oleh seluruh


organisasi proyek, mulai dari General Manajer, Manajer Lapangan (site
Manager), pelaksana lapangan, tukang sampai ke pembantu tukang.

Laporan Pelaksanaan Pekerjaan 16 |


 Pek. Ini (1) melibatkan banyak orang/tenaga kerja; (2) meliputi banyak

unsur kegiatan dan (3) menggunakan waktu yang lama (tidak dalam sehari)

Begitu kompleks dan banyaknya hal yang dilibatkan dalam proyek, sehingga
“informasi” sangat penting untuk diatur dalam pelaksanaan pekerjaan gedung
Gambar 4.5.Proses Pengerjaan di lapangan

Sebaiknya jangan melakukan manipulasi laporan, karena hal tersebut akan bisa
menyebabkan kesembrawutan informasi.
Fungsi laporan yang dibuat adalah sebagai:
1. alat untuk menyampaikan informasi
2. bahan untuk menentukan keputusan

Laporan Pelaksanaan Pekerjaan 17 |


3. alat untuk memulai suatu pekerjaan
4. alat untuk mengkoordinasikan suatu kegiatan
5. alat untuk pertanggungjawaban
6. alat untuk pengawasan dan pengendalian
7. alat untuk pendorong peningkatan kerja
8. alat untuk merekam pelaksanaan kegiatan
4.5 Jenis Laporan
A. Menurut tujuannya :
1. laporan perencanaan (planning report)
2. laporan pengendalian (control report)
B. Menurut waktu :
1. laporan berkala (periodic report)
2. laporan khusus (special report)
C. Menurut gaya penulisan :
1. laporan resmi (formal report)
2. laporan tak resmi (informal report)
4.6 Manfaat Laporan Pekerjaan
Memberikan gambaran kemajuan pekerjaan, terutama yang berkaitan dengan
sasaran yang telah digariskan, seperti biaya, jadwal dan mutu, berikut hubungannya
satu sama lain diantara sasaran-sasaran tersebut.
1. Arsip historis pelaksanaan pekerjaan.
2. Bahan untuk melakukan Monitoring dan Evaluasi.
3. Bahan dan dasar acuan dilakukan pembayaran prestasi pekerjaan.

4.7 Teknik pengumpulan data/ bahan laporan


 data dikumpulkan melalui laporan harian, mingguan dan bulanan;
 data dikumpulkan dari hasil-hasil pemeriksaan;
 data dapat dikumpulkan melalui pembuatan daftar simak;
 data dapat dikumpulkan melalui dokumen kontrak dan lampairannya.
Laporan pelaksanaan dibuat berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan.
Laporan harus sesuai dengan kondisi lapangan dan kontrak yang disepakati
4.7.1 Bahan Pembuatan Laporan Bulanan
 Gambar Kerja;
 Metode Kerja;

Laporan Pelaksanaan Pekerjaan 18 |


 Data laporan harian dan mingguan;
 Data hasil pemeriksaan pekerjaan selesai;
 Program Kerja/ Rencana Kerja; dan
 Time schedule

4.7.2 Prosedur Pengumpulan Data/Bahan Laporan

 Seorang pelaksana lapangan membuat tabel / format laporan pekerjaan yang


terdiri atas format laporan harian, format laporan mingguan, dan format laporan
bulanan dan format laporan pekerjaan selesai.

 Format-format tersebut dikonsultasikan dengan manajer lapangan dan manajer


proyek untuk mendapatkan pengesahan.

 pelaksana lapangan dalam melaksanakan tugas pengawasannya mengisi format-


format tersebut dengan kondisi proyek yang sesungguhnya.

 Setelah diisi format-format laporan tersebut, maka laporan tersebut


disampaikan kepada manajer lapangan untuk disahkan dan dijadikan acuan
monitoring progres pembangungan, dan arsip disimpan oleh pelaksana
lapangan dan bagian kearsipan kantor proyek

4.8 Pendistribusian Laporan


Pendistribusian laporan kepada atasan dan yang berkepentingan.
 Maksud dan tujuan mendistribusikan laporan adalah, agar pihak-pihak yang
berkepentingan memiliki data hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan.
 Prosedur pendistribusian laporan
1) Laporan yang telah disetujui digandakan
2) Membuat surat pengantar dan tanda bukti terima
3) Pengiriman kepada pihak-pihak yang direkomendasikan oleh
manajer proyek
4) Mengarsipkan tanda bukti terima pengiriman

 Pendistribusian laporan kepada atasan & yang berkepentingan


1) Siapkan laporan yang sudah digandakan
2) Siapkan surat pengantarnya
3) Kemas surat pengantar dan laporan menjadi satu
4) Siapkan tanda bukti terima

Laporan Pelaksanaan Pekerjaan 19 |


5) Kirim kepada atasan dan yang berkepentingan
6) Mintalah tanda bukti terima diisi, ditandatangani dan dicap
institusinya
Tabel 4.2. Pendistribusian laporan

4.9. PEMERIKSAAN DAN PENGUKURAN


a. Pengukuran Hasil Pekerjaan
 Pengukuran dan Pembayaran Pekerjaan
 Pengukuran dan pembayaran harus mengacu pada metode yang
ada dalam kontrak.
 Jika tidak tercantum cara pengukurannya, perlu diselesaikan
untuk mendapatkan kesepakatan.
 Gambar Sketsa Realisasi Pekerjaan
 Laporan Kemajuan Fisik Pekerjaan
b. Keterampilan yang dibutuhkan.
1. Mengukur dimensi bangunan pada gambar.
2. Mengukur dimensi bangunan yang ada.
3. Menghitung kuantitas pekerjaan.
4. Jenis-jenis pekerjaan pada bangunan gedung.
5. Rumus-rumus praktis dalam menghitung volume.
6. Menghitung volume pekerjaan.
7. Metode pengukuran dimensi bangunan gedung.

Laporan Pelaksanaan Pekerjaan 20 |


Gambar 4.6. perhitungan volume pekerjaan tanah (galian/timbunan)

.d
• Pelaksana beserta subkontraktor/mandor membuat pengukuran hasil pekerjaan
subkontraktor/mandor

•Pelaksana mencek kebenaran pengukuran hasil pekerjaan subkontraktor/mandor


dengan opname hasil pekerjaan (ditandatangani kepala proyek, direksi lapangan
dan konsultan pengawas)

•Perbandingan hasil pengukuran dijadikan dasar pembayaran kepada


subkontraktor/mandor

Gambir 4.7 Pengukuran Hasil Pekerjaan

Laporan Pelaksanaan Pekerjaan 21 |


 Prosedur Penagihan
1) Kontraktor harus membuat laporan-laporan yang pada dasarnya
adalah untuk membuat laporan pekerjaan yang diterapkan di
dalam prosedur.
2) Dengan demikian, laporan kemajuan pekerjaan dapat dipandang
sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas yang
diberikan kepadanya.
3) Rekapitulasi yang lengkap, objektif dan tertib dapat memberikan
kemudahan bagi tinjauan kemajuan fisik pekerjaan dalam rangka
penyelesaian proses penagihan.
4) Administrasi yang baik, Akan memberikan kemudahan bagi

Yang perlu dicermati adalah :


1. Volume pekerjaan perlu diukur dan diselesaikan bersama
2. Potongan baik dari segi uang muka atau kas bon atau pinjaman lainnya
perlu dicatat secara teliti oleh kedua belah pihak
1. Pajak kalau ada perlu disetujui bersama nilainya maupun cara
perhitungannya.

Laporan Pelaksanaan Pekerjaan 22 |


BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
a. Laporan pelaksaan pekerjaan merupakan hal yang tak dapat dipisahkan dalam
pelaksanaan proyek.

b. Laporan ini berisi informasi kemajuan pekerjaan, kondisi dan kendala di


lapangan serta rencana kerja/strategi yang akan dilaksanakan untuk
menyelesaikan pekerjaan tersebut.

Laporan Pelaksanaan Pekerjaan 23 |


c. Kondisi tersebut akan tergambar dalam laporan harian, mingguan dan bulanan.

d. Pengukuran prestasi kerja (opname) adalah hal yang tidak terpisahkan dalam
pelaksanaan proyek konstruksi.

5.2 Saran
a. Pihak pelaksana proyek harus mempertimbangkan dan memperhitumgkan segalah
kemungkinan dan resiko yang bias terjadi sehingga tidak menyebabkan kerugian
dan kegagalan dalam pelaksanaan.
b.Pengawas lapangan hendaknya selalu berada di lokasi proyek untuk ,mengontrol
semua hasil pekerjaan sesuai dengan syarat – syarat yang telah ditentukan.

DAFTAR PUSTAKA
Julison et. al.,2000. Laporan Pelaksanan Pekerjaan,dilihat 12 November 2018, from
http://www.ilmusipil.com/contoh-laporan-mingguan-proyek-kontraktor
Julison et .al.,2000. Laporan Harian Proyek from https://www.google.co.id/search?
q=laporan+pelaksanaan+pekerjaan+proyek+konstruksi
Julison et. al.,2000. Laporan Mingguan Proyek https://www.gooogle.co.id/search?
q=makalah+laporan+pelaksanaan+proyek+konstruksi&oq
Julison et. al.,2000.Laporan Pekerjaan https://id.scribd.com/doc/105400801/Contoh-
Laporan-Proyek-Konstruksi-Baik-Laporan-Harian-Mingguan-Bulanan-Dan-Akhir-
Proyek

Laporan Pelaksanaan Pekerjaan 24 |


Laporan Pelaksanaan Pekerjaan 25 |
Lampiran 1. Tabel Laporan Minguan

Laporan Pelaksanaan Pekerjaan 26 |


Laporan Pelaksanaan Pekerjaan 27 |

Anda mungkin juga menyukai