UNIVERSITAS CENDERAWASIH
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl.Kampwolker Kampus Baru Uncen – Waena - JayapuraTlp. (0967)574124
Oleh :
20170611014122
JAYAPURA–PAPUA
2019/2020
KATA PENGANTAR
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, saya panjatkan pujih syukur atas
kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan kasih dan karunia-Nya, kepada saya,
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang transportasi dan logistik di
Papua.
Terlepas dari semua itu, saya juga menyadari sepenuhnya bahwa masih
banyak kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
sebab itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah transportasi dan logistik di Papua
ini dapat memberikan tambahan pengetahuan kepada pembaca tentang transportasi
dan logistik di papua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER……………………………………………………………………………….i
KATA PENGANTAR……………………………………………...……………….ii
DAFTAR ISI…………………………………………..……………………………iii
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan…………………….……………………………..…………..6
3.2 Saran……………………..……………………………………………….7
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………..8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Sebagai Contoh Transportasi di Kabupaten Tolikara saat ini terdapat dua mode
transportasi yaitu mode transportasi darat dan udara. Sedangkan model transportasi
laut tidak terdapat di Kabupaten Tolikara.
1. Transportasi Darat.
Transportasi darat sebenarnya merupakan salah satu jenis transportasi yang
relatif murah dengan daya angkut yang lebih besar , oleh karena itu pemerintah
Kabupaten Tolikara saat ini serius membuka beberapa ruas jalan utama yang
2
menghubungkan pusat pemukiman penduduk dengan pusat pemerintah dan pusat
pemasaran serta desa- desa sekitarnya. Jaringan jalanan yang terdapat di Kabupaten
Tolikara masih berupa jalan tanah (jalan setapak) dan jalan tanah yang di
perkeras (jalan Japat) Jaringan jalan japat yang terdapat saat ini mampu untuk
dilewati kendaran jenis roda 4 maupun kendaraan harttop dan truk mau un alat berat
yang sedang melakukan pembangunan fisik jalan (eksavator maupun buldoser ).
2. Transportasi Udara
Angkutan udara di Kabupaten Tolikara merupakan tulang punggung aksebilitas
wilayah mengingat topografi yang sangat curam dan medan yang sulit .Baik untuk
angkutan orang mau pun barang pada umunnya di lakukan melalui angkutan udara
dengan konsekuensi jumlah angkutan yang terbatas serta biaya yang mahal pula .
Kegiatan angkutan udara ini di lakukan oleh perusahaan penerbangan milik
misionaris MAF/AMA. Lapangan terbang yang ada di Kabupaten Tolikara hampir di
miliki oleh seluruh Distrik ( kecuali distrik Woniki ), dengan status dua buah
lapangan Terbang perintis yang yang berlokasi diDistrik Karubaga dan Bokondini,
sementara sisanya berstatus Air Strip.
Bokondini 1 - 1 -
Kembu - - 5 -
Kanggime - - 2 -
Jumlah 2 - 10 -
3
permasalahan lain yang menjadi kendala adalah ketidak-efisiensinya penggunaan
transportasi di Papua Barat akibat belum terkoneksinya ketiga jenis moda
transportasi tersebut dengan baik yang mengakibatkan masih banyak wilayah yang
tidak terlayani transportasi secara baik serta mengakibatkan kesenjangan wilayah
yang cukup tinggi. Peran transportasi wilayah yang didukung oleh tersedianya
jaringan prasarana transportasi dan jaringan pelayanan transportasi yang cukup
berkapasitas memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan dan peningkatan
berbagai kegiatan sektoral dalam pembangunan daerah. Pembangunan jaringan
infrastruktur wilayah harus menunjang dan mendorong pembangunan wilayah, maka
harus direncanakan secara tepat dan menjangkau ke seluruh bagian wilayah. Untuk
itu harus diketahui tentang potensi, kondisi dan karakteristik wilayah sebenarnya,
yang dilakukan melalui Perencanaan transportasi biasanya melibatkan aspek yang
banyak dan beragam sehingga mempunyai ciri yang berbeda dengan Penelitian
perencanaan bidang lain. Secara singkat ciri perencanaan transportasi ditandai
dengan adanya multimoda; perencanaan transportasi selalu melibatkan lebih dari satu
moda transportasi sebagai bahan Penelitian; multidisiplin; melibatkan banyak
disiplin keilmuan karena Penelitiannya sangat beragam mulai dari ciri pergerakan,
pengguna jasa, sampai sistem prasarana atau sarana transportasi sendiri,
Multisektoral; banyak lembaga atau pihak terkait yang berkepentingan.
4
2,4 Masalah dan solusi transportasi logistik di papua
Proses pengiriman barang besar ini-pun tidak semudah yang di pikirkan, terutama
di papua dimana banyak beberapa factor yang mempengaruhi ataupun
memperlambat perpindahan barang besar ini, 4 permasalahan tersebut antara lain :
1. Konektifivitas
Seperti yang kita semua tau, Indonesia adalah negara kepulauan yang cukup
besar, hal ini menjadi permasalahan cukup besar untuk logistik Indonesia karena
perpindahan barang-barang besar antar pulau terutama ke papua memakan waktu
yang cukup lama dan biaya yang besar dan di tambah minimnya infrastruktur
membuat konektivitas maritim menjadi masalah no 1.
2. Biaya pengiriman
Biaya pengiriman barang juga menjadi salah satu masalah, dikarenakan pulau
papua luas dan terbagi-bagi antar daerah, maka truck ataupun kapal yang mengankut
barang juga memberikan harga-harga yang relative tinggi, karena mengirim barang
dari satu titik ke titik lain tidaklah semudah yang dipikirkan.
4. Infrastruktur
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
6
3.2 Saran
7
DAFTAR PUSTAKA
https://www.mt.com/id/id/home/industries/Transport-Logistic.html
https://www.papua.go.id/view-detail-kabupaten-175/sistem-transportasi-
wilayah.html