Anda di halaman 1dari 1

PATOLOGI SISTEMIK II

Reynaldy M. Christian
1609010014

Gambar diatas menjelaskan adanya Interaksi antara sistem kekebalan tubuh bawaan dan
kekebalan tubuh perolehan dalam merespon infeksi bakteri pada kulit.
Bakteri yang masuk melalui luka pada kulit akan direspon oleh sistem pertahanan pertama
yang ada yaitu epitel. Ketika berhasil menembus barier tersebut, keratinosit akan mensintesis peptida
anti-mikroba, kemokin, dan sitokin, dan juga defensin kemostatis. Faktor-faktor ini menyebabkan
aktivasi endotel dermal, menginduksi migrasi leukosit bawaan dan sel T ke dalam kulit dan tambahan
membimbing sel-sel ini melalui gradien kemotaktik. Faktor-faktor ini dan antigen bakteri
mengaktifkan fagosit bawaan untuk membunuh organisme yang tertelan dan mengaktifkan sel-sel
dendritik untuk bermigrasi ke kelenjar getah bening kulit-homing. Di kelenjar getah bening, antigen
bakteri sel dendritik hadir untuk sel memori T pusat dan naive, yang menyebabkan stimulasi sel
patogen spesifik. Sel-sel efektor CD8 keluar kelenjar getah bening, rumah untuk radang kulit dan
membunuh patogen. Sel T Helper CD4 memberikan bantuan kepada sel B, menginduksi produksi
antibodi yang langsung menetralisir patogen dan menyebabkan penargetan tambahan respon bawaan.
fagositosis antibodi diarahkan oleh sel bawaan mengarah ke ditingkatkan presentasi antigen, lebih
meningkatkan tanggapan diperoleh.

Anda mungkin juga menyukai