Anda di halaman 1dari 2

3.2.

BIO OPTIK
Komponen Indera Penglihatan
Banyak pengetahuan yang kita peroleh melalui suatu penglihatan. Untuk membedakan gelap dan
terang tergantung atas penglihatan seseorang. Ada tiga komponen pada penginderaan penglihatan :
1. Sistem syaraf mata yang memberi informasi ke otak
2. Mata memfokuskan bayangan pada retina
3. Korteks penglihatan salah satu bagian yang menganalisa penglihatan tersebut.

Bagian-bagian Mata
Bagian-bagian pada mata terdiri dari :
Retina
Terdapat rod (batang) dan kones (kerucut). Fungsi rod untuk melihat pada malam hari sedangkan
kone untuk melihat siang hari. Dari retina ini akan dilanjutkan ke saraf optikus. [dijelaskan lebih
lanjut di bagian 02]
Fovea sentralis
Daerah cekung yang berukuran 0,25 mm di tengah-tengahnya terdapat macula lutea (bintik
kuning).
Kornea dan lensa
Kornea merupakan lapisan mata paling depan dan berfungsi memfokuskan benda dengan cara
refraksi, tebalnya 0,5 mm sedangkan lensa terdiri dari kristal mempunyai dua permukaan dengan
jari jari kelengkungan 7,8 m fungsinya adalah memfokuskan objek pada berbagai jarak.
Pupil
Di tengah-tengah iris terdapat pupil yang fungsinya mengatur cahaya yang masuk. Apabila cahaya
terang pupil menguncup demikian sebaliknya.
Analogi Mata dan Kamera
Sistem optik mata serupa dengan kamera TV bahkan lebih mahal oleh karena :
a. Mata bisa mengamati objek dengan sudut yang sangat besar
b. Tiap mata mempunyai kelopak mata dan ada cairan lubrikasi
c. Dalam satu detik dapat memfokuskan objek berjarak 20 cm
d. Mata sangat efektif pada intensitas cahaya 10 : 1
e. Diafragma mata di atur secara otomatis oleh iris
f. Kornea terdiri dari sel-sel hidup namun tidak mendapat vaskularisasi
g. Tekanan bola mata diatur secara otomatis sehingga mencapai 20 mmHg
h. Tiap mata dilindungi oleh tulang
i. Bayangan yang terbentuk oleh mata akan diteruskan ke otak.
j. Bola mata dilengkapi dengan otot-otot mata yang mengatur gerakan bola mata (m=muskulus =
otot).
M. rektus medialis = menarik bola mata ke dalam
ii. M. rektus lateralis = menarik bola mata ke samping
iii. M. rektus superior = menarik bola mata ke atas
iv. M. rektus inferior = menarik bola mata ke bawah
v. M. obligus inferior = memutar ke samping atas
vi. M. obligus superior = memutar ke samping dalam.
Kelumpuhan salah satu otot mata akan timbul gejala yang disebut strabismus (mata juling). Ada
tiga macam strabismus yaitu strabismus horizontal, vertical dan torsional.
DAYA AKOMODASI
Dalam hal memfokuskan objek pada retina, lensa mata memegang peranan penting. Kornea
mempunyai fungsi memfokuskan objek secara tetap demikian pula bola mata (diameter bola mata
20 – 23 mm). kemampuan lensa mata untuk memfokuskan objek di sebut daya akomodasi. Selama
mata melihat jauh, tidak terjadi akomodasi. Makin dekat benda yang dilihat semakin kuat mata /
lensa berakomodasi. Daya akomodasi ini tergantung kepada umur. Usia makin tua daya
akomodasi semakin menurun. Hal ini disebabkan kekenyalan lensa/elastisitas lensa semakin
berkurang.
Korelasi antara jarak titik dekat dengan berbagai usia
Umur (th) Titik dekat (cm)
10 – 7
20 – 10
30 – 14
40 – 22
50 – 40
60 -200
Jarak terdekat dari benda agar masih dapat dilihat dengan jelas dikatakan benda terletak pada “titik
dekat” punktum proksimum. Jarak punktum proksimum terhadap mata dinyatakan P (dalam
meter) maka disebut Ap (akisal proksimum); pada saat ini mata berakomodasi sekuat-kuatnya
(mata berakomodasi maksimum). Jarak terjauh bagi benda agar masih dapat dilihat dengan jelas
dikatakan benda terletak pada titik jauh/punktum remotum. Jarak punktum remotum terhadap
mata dinyatakan r (dalam meter) maka disebut Ar (Aksial Proksimum); pada saat ini mata tidak
berakomodasi/lepas akomodasi. Selisih A dengan Ar disebut lebar akomodasi, dapat dinyatakan :
Ac = Ap – Ar
Ac =lebar akomodasi yaitu perbedaan antara akomodasi maksimal dengan lepas akomodasi
maksimal.
Secara empiris A = 0,0028 (80 th – L) dioptri L = umur dalam tahun
Bertambah jauhnya titik dekat akibat umur disebut mata presbiop. Presbiop ini bukan merupakan
cacat penglihatan. Ada satu dari sekian jumlah orang tidak mempunyai lensa mata . Mata
demikian disebut mata afasia.

Anda mungkin juga menyukai