Kata Pengantar
Pertama- tama kami panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat dan hidayah-nya, sehingga kami dari kelompok 3 dapat menyelesaikan tugas makalah
kami yang bertema “Iman Kepada Hari Akhir” dengan baik dan lancar.
Kami menyadari dalam pembuatan tugas ini masih banyak terdapat kekurangan , oleh
karena itu kami memohon maaf sebesar-besarnya jika ada kata-kata yang tak berkenan dihati para
pembaca maupun pendengar, dan ada pula kritik dan saran yang bersifat membangun yang danga
kami harapkan kepada para pembaca maupun para pendengar.
Sehingga tugas yang sederhana ini dapat menjadi bahan bacaan yang bermanfaat demi
peningkatan mutu pendidikan. Akhir kata kami ucapkan terima kasih atas kesempatan yang
diberikan kepada kami.
31 Agustus 2013
Kelompok III
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setelah kita mempelajari tentang iman kepada hari akhir, kita akan mengerti tentang perlunya
beriman pada hari akhir. Pada hakekatnya beriman pada hari akhir adalah menyakini dengan
sepenuh hati bahwa hari akhir pasti terjadi atas kehendak Allah SWT dan tidak ada yang tahu akan
kapan kejadian itu terjadi.
Hari akhir termasuk rukun iman yang ke-5, setiap orang muslim berkewajiban dan meyakini
bahhwa Qiamat itu pasti datang, hanya waktunya kita tidak mengetahuinya, maka kita harus
bersiap-siap mencari bekal.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian hari akhir ?
2. Apa saja nama-nama hari akhir ?
3. Sebutkan dan jelaskan macam-macam hari akhir beserta tanda-tanda hari akhir ?
4. Apa perilaku yang mencerminkan keimanan kepada hari akhir ?
5. Bagaimana proses dan peristiwa hari akhir ?
6. Apa saja balasan amal baik dan amal buruk ?
7. Apa hikmah beriman kepada hari akhir ?
BAB II
PEMBAHASAN
IMAN KEPADA HARI AKHIR
1. Pengertian Hari Akhir
Hari akhir adalah suatu masa atau kihidupan yang kekal sesudah kehidupan dunia yang fana;
termasuk semua proses dan peristiwa yang terjadi pada hari itu, mulai dari kehancuran alam
semesta dan seluruh isinya serta berakhirnya seluruh kehidupan (Qiyamah), kebangkitan seluruh
umat manusia dari kubur (Ba’ats), dikumpulkannya seluruh umat manusia di padang Mahsyar
(Hasyr), perhitungan seluruh amal perbuatan manusia di dunia (Hisab), penimbangan amal
perbuatan tersebut untuk mengetahui perbandingan amal baik dan amal buruk (Wazn), sampai
kepada pembalasan dengan surge atau neraka (Jaza).
Pembahasan tentang hari akhir dimulai dari pembahasan tentang alam kubur, karena peristiwa
kematian sudah merupakan kiamat kecil (Al-Qiyamah As-Sughra). Orang yang sudah meninggal
dunia telah memasuki bagian dari proses Hari Akhir yaitu proses transisi dari kehidupan di dunia
menuju kehidupan akhirat. Alam transisi tersebut dinamakan dengan Alam Barzakh.
b. Kiamat
Al-Qur’an Surat Al-‘Araf [7] ayat 187.
ض لط تطأسةتيوكسم إةلس بطسغتطةة يطسسأ طولونط ط
ك ت طوالطسر ة ت ةفيِ السسطماطوا ة ك طعةن السساطعةة أطسياطن ومسرطساطها قوسل إةن سطما ةعسلومطها ةعنِطد طرزبيِ لط يوطجزليطها لةطوسقتةطها إةل س هوطو ثطقولط س
يطسسأ طولونط ط
١٨٧- س لط يطسعلطوموطن ك طحفةييِ طعسنِطها قوسل إةنسطما ةعسلومطها ةعنِطد اة طوطلـَةكسن أطسكثططر السنِا ة طكأ طن س ط-
Artinya : Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, “Kapan terjadi?”
Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhan-ku; tidak ada
(seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat
(huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali
secara tiba-tiba.” Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah
(Muhammad), “Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui.” ( Q.S Al-‘Araf [7]: 187)
Kiamat adalah hancurnya alam semesta dengan diawali tiupan sangkakala pertama. Bumi
bergoncang, gunung-gunung meletus, air laut mendidih kemudian meluap, langit terbelah
kemudian ambruk, manusia beterbangan seperti anai-anai. Suatu gambaran peristiwa sang
sungguh mengerikan, namun kedatangannya tidak bisa dihindari, sementara pintu taubat sudah
tertutup. Semua manusia mati.
Allah Swt berfirman dalam Surat Al-Zilzalah ayat 1-7.
- ك أطسوطحـَـَىَ لطهطـَـَا
بةأ طسن طرب س ط-٤- ث أطسخطباطرطها
يطسوطمئةذذ توطحزد و-٣- طوطقاطل ا س ةلنطساون طما لططها-٢- ض أطسثطقالططها
ت اسلطسر و طوأطسخطرطج ة-١- ض ةزسلطزالططها ت اسلطسر و
إةطذا وزسلةزلط ة
٨- طوطمن يطسعطمسل ةمسثطقاطل طذسرذة طشرَراة يططرهو-٧- فططمن يطسعطمسل ةمسثطقاطل طذسرذة طخسيراة يططرهو-٦- س أطسشطتاتا ة لزيوطرسوا أطسعطمالطهوسمصودور السنِا و
يطسوطمئةذذ يط س-٥-
Artinya : Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat, dan bumi telah
mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya, “Apa yang terjadi
pada bumi ini?” Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya, karena sesungguhnya Tuhan-mu
telah memerintahkan (yang demikian itu) padanya. Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya
dalam keadaan berkelompok-kelompok, untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) semua
perbuatannya. Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarah, niscaya dia akan melihat
(ba-lasan)nya. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarah, niscaya dia akan melihat
(balasan)Nya. (Q.S Al-Zalzalah [99]: 1-7)
c. Ba’ats
Setelah manusia mati, kemudian masuk fase berikutnya yaitu fase kebangkitan atau yaumul ba’ats,
dimana semua manusai bangkitkan dari alam kubur. Hal itu ditandai dengan tiupan sangkakala
yang kedua.
Pada saat manusia dibangkitkan, orang-orang kafir munafiq berkata :
٥٢- ق اسلومسرطسولوطن طقاولوا طيا طوسيلططنِا طمن بططعثططنِا ةمن سمسرقطةدطنا هططذا طما طوطعطد السرسحطمون طو ط-
صطد ط
Artinya: Mereka berkata, “Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur
kami (kubur)?” Inilah yang Dijanjikan (Allah) Yang Maha Pengasih dan benarlah rasul-rasul(-
Nya). (Q.S Yasin [36]: 52)
Padahal pada saat hidup mereka beranggapan bahwa hidup hanya di dunia saja, dan tidak akan
dibangkitkan. Allah Swt berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-An’am ayat 26 :
٢٩- طوطقاولوسا إةسن ةهطيِ إةلس طحطياتوطنِا الددسنطيا طوطما نطسحون بةطمسبوعوةثيطن-
Artinya : Dan tentu mereka akan mengatakan (pula), “Hidup hanyalah di dunia ini, dan kita tidak
akan dibangkitkan.” ( Q.S Al-An’am [6]: 29)
d. Mahsyar
Setelah manusia dibangkitkan, semua umat manusia akan berkumpul di padang Mahsyar, untuk
menunggu perhitungan (Hisab) amal perbuatan mereka di dunia. Pada saat itu keadaan manusia
akan berbeda-beda, sesuai dengan perbedaan amalnya di dunia.
Sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, bahwa pada hari nanti manusia
terbagi pada tiga golongan. 1. Golongan manusia yang berjalan, 2. Golongan manusia
berkendaraan. 3. Golongan manusia berjalan dengan mukanya.
Keadaan pada saat itu (Mahsyar) sangat sulit, sangat panas, dan masing-masing mengurusi dirinya
sendiri. Semua ingin terbebas dari situasi Mahsyar dan ingin segera cepat-cepat di hisab dan diberi
keputusan, apakah akan masuk sorga atau masuk neraka. Pada saat itulah mereka meminta syafaat
kepada para nabi dan rasul terdahulu, namun hanya nabi Muhammad Saw yang bersedia
memintakan syafaat Allah Swt agar segera diadakan putusan dan penetapan seluruh makhluk, agar
mereka cepat terbebas dari kesengsaraan yang diderita di padang Mahsyar.
f. Pembalasan ( jaza)
Setelah penimbangan dan melalui as-shirath, maka setiap orang akan merasakan pembalasan dari
Allah Swt. sesuai dengan hasil penimbangannya. Siapa yang amal kebaikannya lebih berat dari
amal kejahatannya maka dia akan langsung masuk sorga tanpa harus merasakan dulu siksa Allah
Swt. di neraka.
٩- فطأ ودمهو طهاةويطةة-٨- ت طمطواةزينِوهو
طوأطسما طمسن طخف س س-٧- ضيطذة فطأ طسما طمن ثطقولط س-
فطهوطو ةفيِ ةعيطشذة سرا ة-٦- ت طمطواةزينِوهو
Maka adapun orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka dia berada dalam kehidupan yang
memuaskan (senang). Dan adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat
kembalinya adalah neraka Hawiyah. ( Q.S. Al-Qari’ah [101]: 6-9)
Sebaliknya siapa yang amal kejahatannya lebih banyak dari amal baiknya dia akan masuk neraka.
Kalau dia orang yang beriman dan tidak mempersekutukan Allah Swt. maka setelah masa
hukumannya di neraka dia akan dikeluarkan dan dimasukan ke dalam sorga. Sebaliknya bagi
orang-orang kafir atau orang-orang musyrikin, mereka akan kekal di dalam neraka selama-
lamanya. Sedangkan orang-orang yang beriman yang berada di sorga, mereka akan kekal di sorga
selama-lamanya.
g. Surga dan Neraka
Surga adalah suatu tempat di alam akhirat yang penuh keindahan dan kenikmatan di dalamnya dan
bersfat kekal. Surga disediakan untuk orang-orang yang beriman kepada Allah Swt.dan beramal
shaleh.
Neraka adalah suatu tempat di alam akhirat yang disediakan untuk orang-orang yang inkar kepada
Allah Swt. Mereka itulah orang-orang kafir, musyrik, fasiq. Siksa terhadap mereka sangat keras,
pedih dan kekal.
5. Balasan amal baik dan amal buruk :
1. Balasan amal baik
Bila kita berbuat amal baik kita akan mendapat ganjaran dan masuk surga. Bila kita disurga kita
merasa tenang disana. Ini adalah gambaran disurga :
1. Di dalam surga terdapat sungai-sungai dan mata air yang mengalir
2. Luas surge seluas langit dan bumi
3. Penghuni surga mempunyai istri yang suci
4. Di dalam surga tidak merasa lelah
5. Di dalam surga merasa bersaudara dan tidak ada perkataan yang sia-sia
6. Salam adalah ucapan penghormatn di dalam surga
Berikut ini adalah nama-nama surga :
1. Firdaus
2. Ma’wa
3. Khuldi
4. Na’im
5. ‘And
6. Darussalam
7. Darur Qarar
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
1. KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas, penulis dapat berkesimpulan bahwa :
a. Begitu besar kekuasaan Allah SWT yang telah merencanakan gelombang kehidupan ini
b. Dengan beriman kepada Hari Akhir kita akan mendapat berbagai kebaikan
2. SARAN
Hanya satu saran yaitu kita harus selalu ingat (beriman) kepada Allah karena kita tidak akan tahu
kapan akan terjadi kiamat, entah itu kiamat sugra (kematian) ataupun kiamat kubra (kiamat)