Makalah
Disusun oleh:
1. Andri Setya Dharma (115090003)
2. Nandhini Dhairya N (115090006)
3. M. Fahmy Akbar (115090015)
4. Aulia Ramadhan (115090030)
5. Bimo Prakoso (115090055)
Disusun oleh:
1. Luthfi Adhitama (115080120)
2. Nandhini Dhairya N (115090006)
3. M. Fahmy Akbar (115090015)
4. Jayeng Widiatmoko (115090019)
5. Bimo Prakoso (115090055)
1. LATAR BELAKANG
Lift adalah seperangkat alat yang digunakan untuk mengangkut orang atau barang secara
vertikal dengan menggunakan seperangkat alat mekanik baik disertai alat otomatis ataupun manual. lift
bekerja dengan bantuan relay atau kontaktor magnetik. Sistem pengendali lift memang berperan sangat
penting dalam menentukan sistem kinerja lift. Pengendali lift yang digunakan pada umumnya
menggunakan sistem pengendali lift PLC (Programmable Logic Controller).
Di tugas besar kelompok kami akan dirancang sebuah prototipe sebagai alat peraga yang
berfungsi sama seperti lift yang digunakan pada gedung-gedung bertingkat.. Salah satu alternatif yang
digunakan untuk menggantikan pengendali PLC adalah dengan menggunakan Mikrokontroler AVR
ATMega8535 yang memiliki kesamaan identik. Mikrokontroler dan PLC mempunyai fungsi yang mirip,
yakni bisa diprogram (dengan cara masing-masing), dan mempunyai port I/O.
Kita disini menggunakan mikrokontroler AVR ATMega8535, mikrokontroller ini memiliki 4 port
I/O port A, port B, Port C, Port D dan kita menggunakan ic motor driver juga untuk menjadi interface
antara Mikrokontroler dan motor DC sebagai penggeraknya.
2. TUJUAN
Mengetahui sistem mekanika prototye lift.
Mengetahui sistem elektronika terutama sismin dan driver motor Prototipe lift.
Mengetahui sistem informatika (algoritma) untuk mengerakkan lift.
Mengetahui bagaimana cara kerja lift.
3. BATASAN
Input : 3 Push button memilih lantai , 3 pustbatton interup dari luar, dan infrared untuk
feedback keberadaan lift
Output: motor DC dan LCD display
Perangkat yang di gunakan:
Powers supply (2 adaptor)
Mikrokontroller AVR ATmega 8535 beserta sistem minimumnya
Motor driver L298
LCD 16*2
6 push button
Kabel Jumper
Katrol
Kerangka lift almunium
Tali kasur
Motor dc dari mesin fotocopy
Sensor infrared (transmiter dan receiver)
Bahasa pemograman: Bascom
BAB II
PEMBAHASAN
1. BLOK DIAGRAM
2. FLOW CHART
3. PRINSIP KERJA
1. Inisialisasi nilai dari mikrokontroler
2. Push button menujukkan arah lantai tujuan antara 1 sampai (push button ini untuk tombol
dalam lift)
3. Jika push button ditekan maka nilai di mikrokontroler akan bernilai 0 (active low)
4. Maka motor dc akan mendapat catuan sehingga motor akan berputar untuk mengangkat lift
5. Lift akan bergerak menuju lantai sesuai perintah push button
6. Sensor inframerah akan mendeteksi gerakan dan menghentikan gerak lift. Jika sensor
mendeteksi lift telah sampai pada lantai yang dituju, maka sensor akan bernilai 0 dan
menghentikan gerak lift.
7. Jika kemudian salah satu dari 3 push button untuk tombol luar lift ditekan (berfungsi sebagai
interrupt) maka lift akan bergerak sesuai perintah dari push button ini (perintah baru)
8. Sensor inframerah akan mendeteksi gerakan dan menghentikan gerak lift. Jika sensor
mendeteksi lift telah sampai pada lantai yang dituju, maka sensor akan bernilai 0 dan
menghentikan gerak lift.
c. LCD
d. Infrared
Pushbutton merupakan sebuah device untuk menghubungkan dan memutuskan rangkaian listrik
antara 2 titik. Penggunaan pushbutton dikehidupan sehari-hari hampir menyentuh semua bidang. Di bidang
komputer dengan keyboard dan mouse, dibidang otomotif dengan panel-panel kontrolnya, bahkan
diperalatan rumah tangga sekalipun seperti kontrol peralatan listrik juga menggunakan push button.
1. Aktif high pushbutton merupakan pushbutton yang memiliki karakteristik saat tidak ada
penekanan maka dalam keadaan terputus(off) sedangkan saat ditekan akan tersambung(on).
2. Aktif low pushbutton merupakan pushbutton yangmemiliki karakteristik saat tidak ada
penekanan maka dalam keadaan tersambung (on) sedangkan saat ditekan akan terputus (off).
Yang kami gunakan disini sebagai input adalah adalah aktif low push button jadi ketika di tekan akan
menghasilkan logic 0 ke input mikrokontroler.
Pust button yang kami gunakan ada 6, tiga untuk menentukan lift menuju lantai mana dan tiga lagi
untuk interup luar lift sehingga ketika ingin masuk ke lift mikrokontroller menjalankan program interup
lalu meuju lantai yang yang di tekan interupnya.
b. ATMega8535
ATMega8535 merupakan salah satu mikrokontroler 8 bit buatan Atmel untuk keluarga AVR yang
diproduksi secara masal pada tahun 2006. Karena merupakan keluarga AVR, maka ATMega8535 juga
menggunakan arsitektur RISC.
Mikrokontroler ATMega8535 memiliki 40 pin untuk model PDIP, dan 44 pin untuk model TQFP dan PLCC.
Nama-nama pin pada mikrokontroler ini adalah
3. PortA (PA0 - PA7) sebagai port Input/Output dan memiliki kemampuan lain yaitu sebagai input
untuk ADC
4. PortB (PB0 – PB7) sebagai port Input/Output dan juga memiliki kemampuan yang lain.
6. PortD (PD0 – PD7) sebagai port Input/Output dan juga memiliki kemampuan yang lain.
Untuk melakukan pemrograman dalam mikrokontroler AVR, Atmel telah menyediakan software khusus
yang dapat diunduh dari website resmi Atmel. Software tersebut adalah AVRStudio. Software ini
menggunakan bahasa assembly sebagai bahasa perantaranya. Selain AVRStudio, ada beberapa software
pihak ketiga yang dapat digunakan untuk membuat program pada AVR. Software dari pihak ketiga ini
menggunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti bahasa C, Java, atau Basic. Untuk melakukan
pemindahan dari komputer ke dalam chip, dapat digunakan beberapa cara seperti menggunakan kabel
JTAG atau menggunakan STNK buatan Atmel.
Bahasa pemograman yang kita gunakan adalah bahasa besic dengan softwarenya bascom
LCD merupakan singkatan dari Liquid Crystal Display. Secara sederhana LCD terdiri dari dua
bagian utama yaitu backlight dan kristal cair. Backlight sendiri adalah sumber cahaya yang biasanya
terdiri dari 1 sampai 4 buah lampu. Lampu Backlight ini biasanya berwarna putih.
Cara kerjanya sebagai berikut : kristal cair akan menyaring cahaya backlight. Cahaya putih
merupakan susunan dari beberapa ratus spektrum cahaya dengan warna yang berbeda. Beberapa ratus
spektrum cahaya tersebut akan terlihat jika cahaya putih mengalami refleksi atau perubahan arah sinar.
Warna yang akan dihasilkan tergantung pada sudut refleksi. Dengan memberikan tegangan listrik
dengan nilai tertentu maka kristal cair ini dapat berubah sudutnya. Karena tugas kristal cair adalah untuk
merefleksikan cahaya dari backlight maka cahaya backlight yang sebelumnya putih bisa berubah
menjadi banyak warna sesuai dengan sudut yang terbentuk kristal cair tadi. Kristal cair bekerja seperti
tirai pada jendela. Jika ingin menampilkan warna putih kristal cair akan membuka selebar-lebarnya
sehingga cahaya backlight yang berwarna putih akan tampil seluruhnya di layar. Namun Jika ingin
menampilkan warna hitam. Kristal Cair akan menutup serapat-rapatnya sehingga tidak ada cahaya
backlight yang yang menembus sehingga otomatis layar akan kelihatan berwarna hitam. Jika ingin
menampilkan warna lainnya tinggal atur sudut refleksi kristal cair.
Pemilihan penggunaan LCD pad tugas besar kali ini dikarenakan:
a. Hanya memakan sedikit ruang, rendah daya, dan panas yang dihasilkan lebih sedikit dibanding
monitorCRT(cathoderay tube).
b. Tidak ada flicker dan kedipannya sangat rendah sehingga enak dipandang berjam-jam.
c. Untuk ukuran yang sama, harga lebih mahal dibanding monitor CRT.
e. Motor DC
Motor arus searah, sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung yang tidak langsung/direct-
unidirectional. Motor DC digunakan pada penggunaan khusus dimana diperlukan penyalaan torque
yang tinggi atau percepatan yang tetap untuk kisaran kecepatan yang luas.
motor DC memiliki tiga komponen utama:
1. Kutub medan. Secara sederhada digambarkan bahwa interaksi dua kutub magnet akan
menyebabkan perputaran pada motor DC. Motor DC memiliki kutub medan yang stasioner dan
dinamo yang menggerakan bearing pada ruang diantara kutub medan. Motor DC sederhana
memiliki dua kutub medan: kutub utara dan kutub selatan. Garis magnetik energi membesar
melintasi bukaan diantara kutub-kutub dari utara ke selatan. Untuk motor yang lebih besar atau
lebih komplek terdapat satu atau lebih elektromagnet.Elektromagnet menerima listrik dari
sumber daya dari luar sebagai penyedia struktur medan.
2. Dinamo. Bila arus masuk menuju dinamo, maka arus ini akan menjadi elektromagnet. Dinamo
yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakan beban. Untuk kasus
motor DC yang kecil, dinamo berputar dalam medan magnet yang dibentuk oleh kutub-kutub,
sampai kutub utara dan selatan magnet berganti lokasi. Jika hal ini terjadi, arusnya berbalik
untuk merubah kutub-kutub utara dan selatan dinamo.
3. Commutator. Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC. Kegunaannya adalah untuk
membalikan arah arus listrik dalam dinamo. Commutator juga membantu dalam transmisi arus
antara dinamo dan sumber daya.
Pada tugas besar ini motor DC yang kami gunakan adalah motor DC bekas mesin fotocopian dimana
motor DC tersebut harus dicatu tegangan sebesar 12 volt, penggunaan motor DC dibanding dengan
motor yang lain dikarenakan torsi yang tinggi, tidak memiliki kerugian daya reaktif dan tidak
menimbulkan harmonisa pada sistem tenaga listrik yang mensuplainya. Selain torsi motor DC juga
memiliki akurasi kontrol yang tinggi sehingga motor DC sering digunakan untuk aplikasi servo seperti
pengendali kecepatan pemintal benang
f. Infra merah
Sistem sensor inframerah pada dasarnya menggunakan inframerah sebagai media untuk
komunikasi data antara receiver dan transmitter. Sistem akan bekerja jika sinar inframerah yang
dipancarkan terhalang oleh suatu benda yang mengakibatkan sinar
inframerah tersebut tidak dapat terdeteksi oleh penerima.
6. PROGRAM
$regfile = "8535def.dat"
$crystal = 12000000
'inisialisasi LCD
Config Lcdpin = Pin , Db4 = Portc.4 , Db5 = Portc.5 , Db6 = Portc.6 , Db7 = Portc.7 , E = Portc.2 , Rs
= Portc.0
Config Lcd = 16 * 2
Utama:
Cls 'program awal
Do
If Tombol2 = 0 Then
Goto Naiklantai2
Waitms 1
End If
If Tombol3 = 0 Then
Goto Naiklantai3
Waitms 1
End If
Loop
Do
If Tombol2 = 0 Then
Goto Naiklantai2
Waitms 1
End If
If Tombol2l = 0 Then
Goto Naiklantai2
Waitms 1
End If
If Tombol3 = 0 Then
Goto Naiklantai3
Waitms 1
End If
If Tombol3l = 0 Then
Goto Naiklantai3
Waitms 1
End If
Loop
Do
If Tombol3 = 0 Then
Goto Naiklantai3
Waitms 1
End If
If Tombol1 = 0 Then
Goto Turunlantai1
Waitms 1
End If
If Tombol3l = 0 Then
Goto Naiklantai3
Waitms 1
End If
If Tombol1l = 0 Then
Goto Turunlantai1
Waitms 1
End If
Loop
Do
If Tombol2 = 0 Then
Goto Turunlantai2
Waitms 1
End If
If Tombol1 = 0 Then
Goto Turunlantai1
Waitms 1
End If
If Tombol2l = 0 Then
Goto Turunlantai2
Waitms 1
End If
If Tombol1l = 0 Then
Goto Turunlantai1
Waitms 1
End If
Loop
7. PROSES MEKANIKA
a. Dimensi lift
Panjang Lift : 9,5 cm
Lebar Lift : 9,5 cm
Tinggi Lift : 14 cm
b. Ukuran Kerangka
Panjang Kerangka : 10 cm
Lebar Kerangka : 10 cm
Tinggi Kerangka : 50 cm
c. Jarak Transmitter dan receiver : 1 cm
d. Posisi katrol di titik berat lift : 7 cm
e. Jarak katrol I dan katrol 2 : 9,5 cm
f. Jarak katrol 2 dan motor DC : 47 cm