LINGKUP PEKERJAAN
Umum
1. Ruang Lingkup Pekerjaan
a. Pekerjaan :
BONGKAR PASANG MOTOR LOW VOLTAGE AREA KILN 443KL1 OVH TUBAN
III
b. Lokasi Pekerjaan di Area :
a. Service Peralatan Listrik Area Kiln Tb III
b. Service MCC All ER Kiln dan Rawmill Tuban III
c. Service motor listrik
d. Bongkar pasang motor
2. Situasi & Kondisi
Situasi pekerjaan di daerah pabrik yang sedang aktif beroperasi sehingga diharapkan tidak
mengganggu jalannya operasi pabrik dan tidak mengganggu lingkungan.
PERSYARATAN TEKNIS
1. Standar yang dipakai adalah : ASTM, NEMA, ICE, JIS, LMK dan SNI
2. Pemasangan mengikuti aturan PLN dan PUIL 2000, IEC
3. Semua peralatan listrik yang dipasang adalah jenis outdoor dan indoor yang beroprasi pada
tegangan nominal 400 volt
4. Spesifikasi barang yang ditentukan di dokumen RKS menyesuaikan kebutuhan dilapangan dan
menjadi tanggung jawab kontraktor
5. Kontraktor harus mempunyai pengalaman dalam mengerjakan kelistrikan dan instrumentasi di
Semen Indonesia yang berkaitan dengan Upgrading atau Proek Peningkatan Kapasitas Pabrik
Tuban.
METODE PELAKSANAAN
Inspeksi atau pemeriksaan peralatan listrik dapat dibagi lagi menjadi dua bagian, yakni:
1. Pemeriksaan mesin atau peralatan listrik utama (Major Machineries)
Yang termasuk dalam kategori mesin-mesin utama adalah, setiap mesin atau peralatan listrik yang
memiliki pengaruh besar terhadap kelancaran proses produksi suatu pabrik atau industri, Proses
produksi dapat terganggu jika terjadi kerusakan terhadap mesin atau peralatan listrik tersebut.
Oleh karena itu, Perawatan dan pemeriksaan terhadap mesin atau peralatan listrik yang termasuk
mesin utama (Major machineries) perlu dilakukan secara mendalam, serius dan teliti.
2. Pemeriksaan mesin atau peralatan listrik pendukung (Minor Machineries)
Mesin atau peralatan listrik pendukung (Minor machineries) adalah berbagai mesin atau peralatan
listrik yang befungsi sebagai pendukung, mesin cadangan, dan lainnya yang sifatnya tidak
memiliki pengaruh langsung terhadap kelancaran proses produksi suatu pabrik. Sehingga
kerusakan yang terjadi pada mesin atau peralatan listrik ini tidak menyebabkan terhentinya proses
produksi atau pengolahan.
Kegiatan pemeriksaan dan perawatan mesin atau peralatan listrik ini mencakup beberapa hal,
seperti:
a. Cleaning
PT. WIDYADHANA UTAMA 2019
Cleaning atau Pembersihan dilakukan secara rutin dan terjadwal dengan tujuan menjaga kondisi
mesin atau perlatan listrik tersebut agar tetap memiliki efisiensi yang maksimal.
b. Regreasing
Beberapa bagian dari mesin atau peralatan listrik ini membutuhkan pelumasan atau regreasing
secara berkala.
c. Adjusment
Melakukan adjustment atau penyetelan ulang secara terjadwal untuk memastikan kondisi mesin
atau peralatan listrik dapat mencapai hasil yang optimal.
d. Replacement
Beberapa bagian komponen dari mesin atau peralatan listrik memiliki life time atau batas pakai
dalam waktu tertentu. Maka dibutuhkan penggantian yang terjadwal sesuai dengan spesifikasi
dari komponen mesin atau peralatan listrik tersebut.
e. Analyst
Melakukan analisa dan evaluasi langsung terhadap mesin atau peralatan listrik
f. Recording
Recording, atau pencatatan terhadap berbagai hal atau kegiatan atas pemeriksaan mesin dan
peralatan listrik. Pencatatan yang diperlukan, antara lain:
- Petunjuk pengoperasian mesin atau peralatan listrik
- Petunjuk instruksi perawatan
- History card Machineries (Histori perbaikan dan perawatan)
- Data penggantian komponen atau suku cadang
- Data kegiatan harian, jam jalan (Hour meter)
- Data kerusakan yang pernah terjadi.
- Data life time, atau usia mesin dan komponen
- Prediksi kerusakan yang mungkin terjadi
- Data pelaksanaan inspeksi
- Data rencana penggantian mesin
- Data tingkat akurasi atau kehandalan
PEKERJAAN PEMBERSIHAN
- Selama proses pekerjaan pemasangan, kontraktor harus memperhatikan kebersihan area
kerja.
- Setelah pemasangan selesai kontraktor harus membersihkan tempat kerja dan
mengembalikan seperti semula.
KESELAMATAN KERJA
1. Pihak kontraktor harus memenuhi peraturan keselamatan kerja dan peraturan keamanan
yang berlaku di area PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk
2. Pihak kontraktor sebelum melakukan kegiatan di area pabrik PT. Semen Indonesia
(Persero) Tbk hendaknya menghubungi :
a. Kepala seksi keselamatan kerja
b. Kepala seksi keamanan untuk mendapatkan penjelasan mengenai peraturan-
peraturan yang berlaku di area pabrik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
3. Pihak kontraktor harus menyediakan alat-alat keselamatan kerja sendiri misalnya : safety
heat , safety belt, safety shoes dan peralatan lasin sesuai dengan kebutuhan, serta tanggung
jawab terhadap pekerjanya
4. Pihak pemrakarsa , dalam hal ini seksi keselamatan kerja dapat menghentikan pekerjaan,
apabila situasi dan kondidi para pelaksana pekerjaan dinyatakan dalam keadaan berbahaya
atau menyimpang dari peraturan keselamatan kerja yang berlaku di PT. Semen Indonesia
(Persero) Tbk
5. Pemenuhan Perundang - Undangan dan Persyaratan Lainnya
UNDANG – UNDANG
- UU Nomor 3 Tahun 1969 : Tentang hygiene dalam perniagaan & kantor-kantor
PT. WIDYADHANA UTAMA 2019
- UU Nomor 14 Tahun 1969 : Tentang Ketentuan pokok mengenai tenaga kerja
- UU Nomor 1 Tahun 1970 : Tentang Keselamatan kerja
- UU Nomor 3 Tahun 1992 : Tentang Jaminan sosial tenaga kerja
- UU Nomor 23 Tahun 1992 : Tentang Kesehatan
- UU Nomor 18 Tahun 1999 : Tentang Jasa konstruksi
- UU Nomor 13 Tahun 2003 : Tentang Ketenagakerjaan
PP/KEPPRES
- PP Nomor 11 Tahun 1975 : Tentang Keselamatan kerja terhadap radiasi
- PP Nomor 14 Tahun 1993 : Tentang Penyelenggaraan program kerja jaminan
sosial tenaga kerja
- PP Nomor 22 Tahun 1993 : Tentang Penyakit yang timbul karena hubungan kerja
- PP Nomor 29 Tahun 2000 : Tentang Penyelenggaraan jasa konstruksi
A. RAMBU-RAMBU PERINGATAN.
1. Rambu-rambu peringatan disini adalah tulisan dan gambar atau simbol yang memuat peraturan-
peraturan, peringatan, larangan maupun himbauan.
2. Rambu-rambu harus mudah dibaca pada jarak pandang yang cukup dan dipahami oleh semua
kalangan yang terlibat dalam proyek (komunikatif).
3. Jenis rambu, bahan pembentuk, tipe dan ukuran tulisan, bahasa, jenis simbol yang digunakan
atau gambar, dan warna, disesuaikan dengan kondisi proyek, pekerjaan dan kebutuhannya,
kecuali rambu-rambu yang sudah baku di jalan raya.
Tuban,
PT. WIDYADHANA UTAMA
I MAM S U JARWO
Direktur
Tuban 19 November 2012
PT.WIDYADHANA UTAMA
IMAM SUJARWO
Direktur