4
KOLOID
Dr. Fajriah Azra, S.Pd., M.Si
MATERI YANG AKAN DI BAHAS
1 Koloid, larutan dan suspensi
6 Kegunaan koloid
Tabel 1. Perbedaan antara larutan, koloid dan suspensi
Campuran homogen Campuran heterogen
(larutan) Koloid Suspensi
secara makroskopik homogen homogen heterogen
secara mikroskopik
(diamati dengan homogen heterogen heterogen
mikroskop ultra)
stabil tidak stabil tidak stabil
Kestabilan
(tidak berubah) (terjadi perubahan) (terjadi perubahan)
Jumlah fasa setelah
1 2 2
didiamkan
Ukuran partikel <1 nm 1 nm - 1000 nm > 1000 nm
tidak dapat disaring
dengan kertas saring dapat disaring
Pemisahan tidak dapat disaring biasa, tapi dapat dengan kertas saring
disaring dengan biasa
penyaring ultra
larutan gula, larutan susu, santan, keju, jelli, campuran pasir dengan
alkohol, larutan cuka, air asap, embun, cat, alloy, air, campuran kopi
Contoh laut yang jernih mayonaise, mentega dan dengan air, campuran
selai. minyak dengan air, air
sungai yang keruh
KOLOID
Toples berwarna
Emulsi padat (gel)
mentega
Busa padat
styrofoam
Sol cair
Tinta
Emulsi
Santan
Busa cair/buih
Buih ombak
Aerosol padat
Asap kendaraan
Aerosol cair
Awan
SIFAT KOLOID
1. Mengalami efek Tyndall: menghamburkan sinar
(a) (b)
b. Cara dispersi
Yaitu: menghaluskan partikel kasar menjadi partikel kecil
Cara mekanik: digerus
Cara peptisasi: menambahkan zat pemeptisasi (pemecah)
Cara busur bredig (loncatan bunga api)
Terima kasih
Semoga Bermanfaat