Generasi Unggul
Indonesia
Guru unggul/bermutu Unggul
Dibangun dan dikelola
oleh Generasi Unggul Generasi unggul LPTK Unggul/bermutu
dihasilkan oleh Guru unggul/bermutu
Pendidikan dengan dihasilkan dari
guru-guru yang pendidikan guru yang
unggul/bermutu bermutu (LPTK
bermutu)
2
Generasi Saat ini dan Masa Depan
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berkembang pesat
dan masif berimbas pada peradaban manusia, sehingga
terjadi society on the move.
Generasi yang lahir di era ini hidup dalam dunia digital, yang
sering juga disebut generasi Z (Z Generation) serta tantangan
dan peluang “Bonus Demografi”
Era
Industri
4.0
Dunia
Pendidikan Luaran?
Mea
Teknologi
informasi dan
Globalisasi
t.bintoro.tb@gmail.com 4
Tantangan Kompetensi Abad 21
Trilling dan Fadel melalui Partneship 21st project menemukan
kecakapan abad 21 yang terdiri dari
t.bintoro.tb@gmail.com 7
Standard Guru di Indonesia
Persoalan Guru
dan LPTK
Bagaimana
• Distribusi tidak Menghasilkan Guru
Amanah Pendiri merata yang:
Bangsa: • Mismatched • Full Passion
Indonesia yang • Kekurangan di • Patriotik dan
Berkarakter Kuat
maju bersatu Daerah Khusus
• Memiliki Kompetensi
• Kualifikasi
berdaulat adil dan Unggul
• Profesionalisme • Berwawasan Masa
makmur
• Pendidikan Calon Depan
Guru di LPTK? • Berkemampuan TIK
t.bintoro.tb@gmail.com 11
Penelitian RISE Smeru Research Institute
• Terkait guru, wawancara Tim Smeru dengan
pembuat kebijakan pendidikan di tingkat
nasional menunjukkan bahwa pemerintah
Indonesia telah mengalokasikan 52% dari
anggaran pendidikan 2017 untuk para guru.
• Meski demikian, besarnya porsi anggaran
untuk guru belum diikuti oleh perbaikan
kinerja mereka. Demikian pula mutu
pembelajaran siswa. Apa yang salah?
t.bintoro.tb@gmail.com 12
Lanjutan Penelitian RISE Smeru
• Telah dilakukan studi diagnosis, yang merupakan
bagian awal dari Research on Improving Systems of
Education (RISE).
• Tim SMERU menganalisis sejumlah dokumen kebijakan
pendidikan dan mewawancarai pemangku kepentingan
bidang pendidikan, seperti pembuat kebijakan, pakar,
dan guru.
• Ditemukan bahwa “panggilan jiwa” adalah
karakteristik yang diyakini harus dimiliki para guru di
Indonesia. Kualitas ini secara umum dianggap dapat
membantu memperbaiki kualitas pengajaran dan
meningkatkan pembelajaran.
t.bintoro.tb@gmail.com 13
Adalah dorongan dari
dalam diri guru untuk terus
mengembangkan
Panggilan kemampuan dan
memperkuat kemauan
Jiwa dalam pengabdiannya
sebagai pendidik, semata-
mata untuk kemajuan dan
kesuksesan anak didiknya
t.bintoro.tb@gmail.com 14
Guru & Panggilan Jiwa
• Suatu penelitian tentang mutu guru mengungkapkan bahwa
“passion” (panggilan jiwa) merupakan pembeda antara guru
yang sangat bagus atau guru ahli dengan yang medioker atau
biasa-biasa saja.
• Guru ahli akan memberi perhatian lebih terhadap cara siswa
mendapatkan pengetahuan dan cara mereka berinteraksi
dengan para siswa.
• Perasaan dan emosi para guru ahli terkait erat dengan rasa
tanggung jawab untuk mencapai keberhasilan dalam tugasnya.
• “Panggilan jiwa” ini diwujudkan dalam kecintaan mereka pada
pengetahuan (yang lalu diajarkan kepada murid) atau pada
keinginan untuk menggali potensi murid.
t.bintoro.tb@gmail.com 15
Guru
Pendidik
Guru
3 Jenis Guru Pengajar
Guru
Pencari
Nafkah
t.bintoro.tb@gmail.com 16
Memuliakan Guru Melalui Regulasi
Memuliakan Guru
t.bintoro.tb@gmail.com 17
PENDIDIKAN PROFESI GURU
t.bintoro.tb@gmail.com 18
Program Pendidikan Profesi
Pasal 1 Ayat (5)
Permenristekdikti Guru yang selanjutnya
No. 55 Tahun 2017 disebut Program PPG adalah
tentang Standar program pendidikan yang
Dikgu diselenggarakan setelah
program sarjana atau sarjana
Program terapan untuk mendapatkan
sertifikat pendidik pada
Pendidikan pendidikan anak usia dini
Profesi jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan/atau
Guru pendidikan menengah.
t.bintoro.tb@gmail.com 19
Pasal 20 Ayat (10 dan 11)
Beban belajar
Prajabatan
36 – 40 SKS
(2 Semester)
Program PPG
Dalam Jabatan
Paling sedikit 24 SKS
(1 Semester)
t.bintoro.tb@gmail.com 20
Sistem Pendidikan Profesi Guru (PPG)
Berdasarkan Permenristekdikti No. 55 Th 2017 tentang Standar Pendidikan Guru
Pasal 5 ayat 1 dan 2 Pasal 20
Proses Pendidikan
di Kampus
• Akademik • Program Praktik
lapangan (PPL),
• Kompetensi yaitu praktik
Dasar Pedagogik, • Pembekalan Awal PPG mengajar mandiri
Profesional, • Lokakarya Pengembangan dengan bimbingan
Sosial, dan Perangkat Pembelajaran guru pamong dan
disertai penguatan diosen
Kepribadian substansi materi yang pembimbing
• Bakat, Minat, diajarkan
• Praktik Penelitian
Kepribadian, dan • Latihan Mengajar Terbatas
Tindakan Kelas
• Penguatan kompetensi
Kesamaptaan sosial dan kepribadian • Uji Kompetensi
(PPG Prajabatan) • Refleksi
PPL dan Uji
Seleksi Kompetensi
Pasal 20 ayat (6, 7, dan 8)
t.bintoro.tb@gmail.comdan Pasal 21 21
Pasal 20
Standar Proses
Ayat (6) Pelaksanaan proses sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) huruf c terdiri atas:
a. pendalaman materi bidang keahlian yang akan
diajarkan;
b. pendalaman materi bidang pedagogik untuk mahasiswa
Program PPG yang berlatar belakang sarjana
nonpendidikan;
c. lokakarya pengembangan perangkat pembelajaran;
d. praktik pembelajaran dengan teman sejawat;
e. PPL; dan
f. pengayaan dan remediasi untuk mahasiswa yang belum
memenuhi capaian pembelajaran yang ditetapkan.
Pasal 21
Ayat (1) Standar penilaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 huruf d
merupakan kriteria minimal mengenai penilaian proses dan hasil belajar
mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan
Program PPG.
Ayat (2) Penilaian terhadap proses dan hasil belajar mahasiswa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. penilaian proses dan produk pengembangan perangkat
pembelajaran;
b. proses dan produk PPL;
c. uji kompetensi; dan
d. penilaian kehidupan bermasyarakat di asrama/sarana lain.
Ayat (3) Program PPG diakhiri dengan uji kompetensi yang
diselenggarakan oleh panitia nasional.
Kegiatan PPL sebagaimana dimaksud pada ayat (6)
huruf d diatur dengan ketentuan:
a. direncanakan dan dikoordinasikan antara LPTK, dinas
pendidikan, Sekolah Laboratorium dan/atau Sekolah
Mitra;
b. dilaksanakan di Sekolah Laboratorium, Sekolah Mitra,
pusat pelatihan, atau yang setara pada satuan
pendidikan tertentu;
c. dilaksanakan dengan beban belajar setara dengan
satu semester;
d. dilaksanakan dengan beban 16 (enam belas) sks; dan
e. disupervisi dan dinilai oleh Dosen bersertifikat
pendidik dan Guru Pamong bersertifikat pendidik
sesuai dengan bidang keilmuan dan/atau keahlian.
Kegiatan PPL sebagaimana dimaksud pada
ayat (6) huruf d terdiri atas:
a. orientasi dan adaptasi;
b. diskusi dan revisi perangkat pembelajaran
dengan Guru Pamong;
c. praktik pembelajaran;
d. pelaksanaan penelitian tindakan kelas; dan
e. praktik melaksanakan tugas profesi Guru
yang lain.
Seperangkat pengetahuan, sikap, dan
keterampilan untuk merencanakan,
Pedagogik
melaksanakan, menilai dan mengevaluasi
pembelajaran
A.2 A.2.1
A.2.2 Bagaimana untuk Program PPG
A.2.3
A.2.4 Kejuruan? 26
Dst…..
SELESAI
27
28
MODEL KURIKULUM PPG DALAM JABATAN
29
PPG DALAM JABATAN (SUDAH MENGAJAR)
Berakhir
tahun 2017
Guru Dalam
Jabatan
LAMA (...-2015)
?
1 2 3 4
SERTIFIKASI
(PLPG)
Guru
Guru Dalam Profesional
BARU (2017...)
Jabatan (578.190)
PPG
1 2 3 4 DALAM
JABATAN
t.bintoro.tb@gmail.com 32
Pendidikan Calon Guru dengan
TPACK Model
Pengembangan dari Pedagogical Content
Knowledge (PCK)
(Koehler & Mishra, 2009)
t.bintoro.tb@gmail.com 33
t.bintoro.tb@gmail.com 34
Alur PPG Dalam Jabatan (Seleksi – Proses Pembelajaran – Uji
Kompetensi)
Seleksi Akademik
dan Administrasi
t.bintoro.tb@gmail.com 36
Pola PPG Dalam Jabatan
KATEGORI BARU
KODE MATA KEGIATAN PPG sks
K/T S P/L
DAR1 Pendalaman materi Pendidikan dan Profesi Pendidik 4 4
DAR2 Pendalaman materi bidang studi dengan menerapkan 6 6
prinsip TPACK 2)
DAR3 Pengembangan Perangkat Pembelajaran secara mandiri 3
(non-Tatamuka)
LOK1 Lokakarya Reviu dan diskusi hasil pendalaman materi 1 1
melalui pembelajaran daring
LOK2 Lokakarya Reviu dan Pengembangan Perangkat 3 3
Pembelajaran dan Peer-Teaching
LOK3 Lokakarya Penyusunan Perencanaan Penelitian Tindakan 1 1
Kelas (PTK)
PPL Praktik Pengalaman Lapangan 6 6
Sub Jumlah 24 10 0 14
Total sks 24
STRUKTUR KURIKULUM PROGRAM PPG DALJAB
BLENDED LEARNING KHUSUS
KATEGORI BARU
KODE MATA KEGIATAN PPG sks
K/T S P/L
DAR1 Pendalaman materi Pendidikan dan Profesi Pendidik 4 4
DAR2 Pendalaman materi bidang studi dengan menerapkan 6 6
prinsip TPACK 2)
LOK1 Lokakarya Reviu dan diskusi hasil pendalaman materi 1 1
melalui pembelajaran daring
LOK2 Lokakarya Pengembangan Perangkat dan pemodelan 6 6
pembelajaran (oleh dosen-instruktur dan/atau guru
pamong) disertai peerteaching
LOK3 Lokakarya Penyusunan Perencanaan Penelitian Tindakan 1 1
Kelas (PTK)
PPL Praktik Pengalaman Lapangan 6 6
Sub Jumlah 24 10 0 14
Total sks 24
PPG Blended Learning Khusus
Sasaran
• Guru kejuruan kecuali Bidang Keahlian Bisnis
dan Manajemen
• Guru seni Budaya
• Guru penjas
• Guru PLB
• Guru BK
STRUKTUR KURIKULUM PROGRAM PPG GURDASUS
KATEGORI BARU
KODE MATA KEGIATAN PPG sks
K/T S P/L
MAN1 Pendalaman materi Pendidikan dan Profesi Pendidik 4 4
MAN2 Pendalaman materi bidang studi dengan menerapkan 6 6
prinsip TPACK 2)
LOK1 Lokakarya Reviu dan diskusi hasil pendalaman materi 1 1
melalui pembelajaran daring
LOK2 Lokakarya Pengembangan Perangkat dan pemodelan 6 6
pembelajaran (oleh dosen-instruktur dan/atau guru
pamong) disertai peerteaching
LOK3 Lokakarya Penyusunan Perencanaan Penelitian Tindakan 1 1
Kelas (PTK)
PPL Praktik Pengalaman Lapangan 6 6
Sub Jumlah 24 10 0 14
Total sks 24
Struktur Kurikulum
PPG Blended Learning Khusus
1. Pembelajaran Daring (10 sks)
2. Lokakarya Reviu Hasil Pembelajaran Daring (1 sks)
3. Lokakarya Pengembangan Perangkat dan
pemodelan pembelajaran (oleh dosen-instruktur
dan/atau guru pamong) (5 sks)
4. Peerteaching (1 sks)
5. Lokakarya penyusunan rencana PTK (1 sks)
6. PPL (6)
Struktur Kurikulum Program PPG Daljab
Model Hybrid Learning
Kategori Kurikulum PPG Dalam Jabatan
Kode Mata Kegiatan PPG sks 1. Pendalaman pedagogik dan materi bidang
T P L
DAR1/ Pendalaman Materi Pendidikan dan studi yang diampu
4 4 2. Lokakarya pengembangan perangkat
MAN1 Profesi Pendidik
DAR2/ Pendalaman Materi Bidang Studi pembelajaran, didahului dengan penyegaran
6 6 penerapan prinsip-prinsip Techno-
MAN2 dengan Menerapkan Prinsip TPACK
Reviu dan Diskusi Hasil Pendalaman Pedagogical Content Knowledge (TPACK) dan
LOK1 Materi melalui Pembelajaran 1 1 Pengembangan pembelajaran Kecakapan
Daring Abad 21 (21st Century Skills - critical thinking
and doing, communication, collaboration,
Pengembangan Perangkat
LOK2 6 6 creativity, ICT literacy, cross-cultural
Pembelajaran dan Peer-Teaching
understanding dan penguatan karakter
Penyusunan Perencanaan
LOK3 1 1 dalam rangka revolusi mental), dan khusus
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
guru kejuruan disertai dengan melakukan
PPL Praktik Pengalaman Lapangan 6 6
studi lapangan pada dunia usaha/dunia
Sub Jumlah 24 10 8 6 industri (DU/DI)
Total 24 3. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Keterangan: Catatan:
DAR : Daring Bagi guru dari daerah khusus yang tidak
MAN : Mandiri dan Tatap Muka memiliki akses internet diberikan layanan
LOK : Lokakarya khusus dalam bentuk Program Pembekalan
PPL : Praktik Pengalaman Lapangan Guru Daerah Khusus (PGDK)
CONTOH RPS
45
LAMINNOV
Menyenangkan Inspiratif
Aktif Inovatif
Lokakarya
46
Dosen harus merancang
pembelajaran “lokakarya”
yang mengaktifkan
mahasiswa dalam
mengembangkan perangkat
pembelajaran dengan
memberikan tantangan
Lokakarya untuk aktif eksplorasi
Aktif sumber belajar, berbagi,
bertanya, dan saling
menanggapi, sekaligus
meningkatkan keterampilan
komunikasi pembelajaran,
sesekali dapat disertai
dengan Modelling
47
• Dosen merancang lokakarya
yang selalu diawali dengan
salam sukses dan semangat
pendidik. Selanjutnya dapat
disertai dengan games, ice
breaking, dan bernyanyi
yang relevan.
Lokakarya
Menyenangkan • Ruang workshop dapat
dilengkapi dengan audio
visual yang dapat digunakan
untuk memperdengarkan
musik “lembut”, atau untuk
menayangkan film-film
inspiratif.
48
• Dosen merancang lokakarya
yang dapat memberikan
inspirasi sekaligus untuk
memperkuat panggilan jiwa
dalam pengabdiannya
Lokakarya sebagai pendidik
Inspiratif • Kegiatan dapat dilakukan
disela-sela lokakarya dengan
bercerita, melihat film-film
pendidikan atau humaniora
yang inspiratif
49
• Pembelajaran dengan
lokakarya adalah waktu dan
tempat yang tepat untuk
mengembangkan inovasi
pembelajaran, terutama
bagaimana
mengimplementasikan
Lokakarya TPACK
Inovatif • Agar tercipta suasana “ingin
meraih yang terbaik” maka
dosen harus sering
memberikan reinforcement,
terutama kepada mahasiswa
yang menghasilkan karya-
karya inovatif
50
PPL PPG Dalam Jabatan
Pola Pembimbingan
Daring
Kelompok Daring
Program PPL di Sekolah Mitra
PPG (Peserta Antar Pulau)
Daljab
Non-Daring PPL di Sekolah Mitra
Pola PPL PPG Dalam Jabatan Kembali ke Sekolah Asal
(Kelompok Daring) PPL Daring
Praktikan upload
Perangkat
DAR (3 Bulan) LOK (5 Minggu) UP Pembelajaran
Pendidik
Sertifikat
Profesi Pendidik Daring 3
Putaran
Pengembangan Uji
Perangkat Pembelajaran Pengetahuan
Pendalaman Materi dan Peer-Teaching
Bidang Studi dengan Melaksanakan dan
Menerapkan Prinsip Penyusunan Mengunggah
merekam proses
Perencanaan Penelitian rekaman PPL
TPACK PPL
Tindakan Kelas (PTK)
t.bintoro.tb@gmail.com 53