Anda di halaman 1dari 24

MATERI AJAR

KD 3.5 :
KOLONIALISME & IMPERIALISME BANGSA EROPA
(PORTUGIS & SPANYOL) di INDONESIA

Disusun Oleh :
Galuh Mirnasari, S.Pd

PROGRAM PENDIDIKAN GURU DALAM JABATAN (PPGDJ) ANGKATAN III

UNIVERSITAS SILIWANGI
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan pada Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmat,

hidayah, dan karunia. Berkat limpahan rahmat, hidayah, karunia dan kehendaknya,

akhirnya penulis diberi kekuatan dan kesabaran dalam menyelesaikan modul Sejarah

Indonesia dan seperangkat media pembelajaran penunjang kegiatan belajar mengajar

mapel Sejarah Indonesia.

Proses panjang dalam menyusun modul ini dilakukan secara sistematis oleh

penulis untuk memperoleh hasil yang terbaik. Modul ini berisi materi Teori Masuknya

Agama Hindu-Budha ke Indonesia. Modul ini diajarkan dengan tujuan peserta dapat

menguasai dan memahami Teori Masuknya Agama Hindu-Budha ke Indonesia.

Penulis menyadari bahwa modul ini masih jauh dari sempurna dan memiliki

banyak kekurangan, oleh sebab itu dibutuhkan kritik dan saran yang membangun dalam

penyempurnaan isi modul maupun media pembelajaran yang digunakan. Di samping

itu, terimakasih kami ucapkan terutama kepada dosen-dosen pembimbing Program

Pendidikan Profesi Guru Universitas Siliwangi yang telah membantu mensukseskan

pembuatan modul ini. Terimakasih juga kami sampaikan kepada semua pihak yang

telah berbesar hati dalam berkorespondensi secara intensif untuk mendapatkan hasil

terbaik dalam penyusunan modul Sejarah Indonesia tentang Teori masuknya agama

Hindu-Budha ke Indonesia.

Salatiga, 5 Agustus 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI
Halaman Judul ........................................................................................... 1
Kata Pengantar .......................................................................................... 2
Daftar Isi ..................................................................................................... 3
Kompetensi Dasar ...................................................................................... 4
Capaian Pembelajaran .............................................................................. 5
Peta Konsep ................................................................................................ 5
Pendahuluan
Identitas Modul ............................................................................... ...... 6
Deskripsi ......................................................................................... ...... 6
Petunjuk Penggunaan Modul ........................................................... 7
Inti / Kegiatan Pembelajaran I
1. Pokok-Pokok Materi ........................................................................ 8
2. Uraian Materi ................................................................................... 8
a. Latar belakang kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia .................. 8
b. Penjelajahan Samudera bangsa Eropa.............................................. 10
c. Kedatangan bangsa Portugis ke Indonesia................................ ...... 11
d. Kedatangan bangsa Spanyol ke Indonesia .................................. 11
e. Perkembangan Penjajahan Portugis di Indonesia ..................... ...... 13
f. Perkembangan Penjajahan Spanyol di Indonesia...................... ...... 15
3. Forum Diskusi ............................................................................. ...... 17
Penutup
1. Rangkuman ...................................................................................... 18
2. Tes Formatif ..................................................................................... 19
a. Soal Uraian ................................................................................. 20
b. Soal Pilihan Ganda ..................................................................... 20
c. Penilaian Diri .............................................................................. 22
3. Rubrik Penilaian ............................................................................... 22
Daftar Pustaka ............................................................................................. 23
Glosarium ................................................................................................... 24

3
KOMPETENSI DASAR

Kompetensi Dasar Kognitif Kompetensi Dasar Keterampilan


3.5. Menganalisis proses masuk dan 4.5. Mengolah informasi tentang proses masuk
perkembangan penjajahan bangsa Eropa dan perkembangan penjajahan bangsa Eropa
(Portugal, Spanyol, Belanda, Inggris) ke (Portugal, Spanyol, Belanda, Inggris) ke
Indonesia. Indonesia.

IPK IPK
3.5.1 Menganalisis proses masuk atau 4.5.1 Menyajikan dampak penjajahan
kedatangan bangsa Eropa (Portugis, bangsa Eropa (Portugis, Spanyol,
Spanyol, Belanda, Inggris) ke Belanda, Inggris) terhadap
Indonesia kehidupan masyarakat Indonesia di
bidang ekonomi, sosial, budaya,
pemerintahan

4
CAPAIAN PEMBELAJARAN

Setelah proses pembelajaran dilaksanakan, peserta didik diharapkan mampu :


1. Menganalisis proses masuk atau kedatangan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol,
Belanda, Inggris) ke Indonesia
2. Menyajikan dampak penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda,
Inggris) terhadap kehidupan masyarakat Indonesia di bidang ekonomi, sosial,
budaya, pemerintahan

PETA KONSEP
Bertholomeus Diaz

Penjelajahan Vasco da Gama


samudera Bangsa
Eropa
Alfonso
D’Albuerqueque

Ferdinand Magelhaens

Gold
Penjajahan bangsa
Eropa ke Indonesia Imperialisme Kuno
Glory

Gospel

Bangsa Portugis

Perluasan kolonialisme
dan imperialisme
Bangsa Spanyol

5
PENDAHULUAN

IDENTITAS MODUL
Nama Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas / Semester / Alokasi Waktu : X / Gasal / 3 JP
Judul Modul : Kolonialisme & Imperialisme Bangsa Eropa (Portugis & Spanyol) di
Indonesia
3.5. Menganalisis proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa Eropa (Portugal,
Spanyol) ke Indonesia.
3.5.1. Menganalisis proses masuk atau kedatangan bangsa Eropa (Portugis,
Spanyol) ke Indonesia
4.5. Mengolah informasi tentang proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa Eropa
(Portugal, Spanyol) ke Indonesia.
4.5.1 Menyajikan dampak penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol) terhadap
kehidupan masyarakat Indonesia di bidang ekonomi, sosial, budaya,
pemerintahan

DESKRIPSI

Melalui pembelajaran Problem based learning dengan metode diskusi, kerja kelompok,
tanya jawab, penugasan, dan presentasi, peserta didik dapat menganalisis Proses
kedatangan bangsa Eropa (Portugis dan Sapnyol) ke Indonesia, Menyajikan hasil telaah
dalam bentuk tertulis tentang keterkaitan Proses kedatangan bangsa Eropa (Portugis dan
Spanyol) ke Indonesia dengan perkembangan kolonialisme dan imperialisme bangsa
Eropa (Portugis dan Spanyol) di Indonesia, sehingga peserta didik dapat menghayati
dan mengamalkan nilai-nilai perjuangan rakat Indonesia dalam menghadapi penjajahan
atau kolonialisme melalui belajar dari pengalaman, mengembangkan sikap jujur, peduli,
dan bertanggung jawab, serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis,
komunikasi, kolaborasi, kreativitas (4C)

6
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

BACALAH MODUL INI HINGGA TUNTAS DAN PAHAM

IKUTI PETUNJUK KEGIATAN BELAJAR YANG ADA PADA MODUL

CEK PEMAHAMANMU MELALUI KEGIATAN TES FORMATIF

BELAJARLAH SECARA MANDIRI JIKA MEMERLUKAN BANTUAN HUBUNGI GURU

JANGAN MELIHAT KUNCI JAWABAN SEBELUM MENGERJAKAN TES FORMATIF

COCOKAN HASIL PEKERJAANMU DENGAN KUNCI JAWABAN YANG ADA

JIKA NILAIMU MASIH KURANG, BELAJARLAH LAGI PEMAHAMAN TENTANG MATERI TERSEBUT

7
Gambar : Peta kekuasaan Kekaisaran Romawi dan jalur perdagangan Eropa-Asia
(sumber : https://www.sejarah- negara.com/68875/peta-jalur-perdagangan- kekaisaran-
romawi-dan-parthia/)

POKOK-POKOK MATERI

Kolonialisme dan imperialisme bangsa barat di Indonesia dibagi menjadi 6


pokok materi pembelajaran yaitu :
a. Latar belakang kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia
b. Penjelajahan Samudera bangsa Eropa
c. Kedatangan bangsa Portugis ke Indonesia
d. Kedatangan bangsa Spanyol ke Indonesia
e. Perkembangan Penjajahan Portugis di Indonesia
f. Perkembangan Penjajahan Spanyol di Indonesia

URAIAN MATERI

1. Latar Belakang Kedatangan Bangsa Eropa ke Indonesia


Siapa yang tidak mengenal bangsa Eropa? Bangsa Eropa dikenal sebagai bangsa
yang memiliki peradaban modern dengan kemajuan di bidang Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi. Tetapi tau gak sih kalian sebelum mencapai kemajuan seperti sekarang
dahulu bangs aini juga pernah mengalami masa masa sulit dan tertinggal dari banhgsa
lain. Akan tetapi bangs aini mau merubah diri dan terus belajar gais, untuk mengejar
ketertinggalannya. Dan pada akhirnya bangsa bangsa ini mampu mencapai melampaui
bangsa lain. Bagaimana dampaknya untuk bangsa kita? Mari kita pelajari Bersama sama
didalam modul ini.

8
Runtuhnya kekaisaran Romawi merupakan kekaisaran yang terletak di Eropa
tepatnya kini ada di Italia beribukota Roma. Pasti kalian tidak asing kan dengan negara
Italia yang pastinya sering kita saksikan penampilan tim sepak bola. Kekaisaran
Romawi mengalami kejayaan kekuasaannya hampir meliputi seluruh Eropa, Afrika
utara dan Afrika barat. Namun setelah runtuhnya kekaisaran Romawi ini pada tahun 476
M berakibat pada kemunduran jaringan perdagangan antara Asia dengan Eropa yang
mengakibatkan kehidupan wilayah tersebut semakin merosot. Zaman kemunduran ini
sering disebut dengan istilah zaman kegelapan (Dark Eges) dan membuat tatanan-
tatanan kehidupan bangsa-bangsa di Eropa menjadi kacau.
Perang salib merupakan perang yang melibatkan masyarakat dari Eropa
melawan Turki Seljuk dan orang Arab. Perang ini disebut perang salib oleh orang
Kristen, dan perang suci oleh orang muslim. Perang ini berlangsung selama 200 tahun
dan terbagi menjadi 7 periode. Perang ini disebabkan karena perebutan kota Yerusalem.
Akhirnya kota ini dapat direbut kembali dari tangan orang Kristen yang telah berkuasa
selama 100 tahun dalam perang khitin. Pahlawan Islam yang terkenal ini bernama
Salahuddin AL-Ayubbi. Bangsa barat masih tidak tinggal diam, raja Richard the Lion
Heart dari Inggris menghimbau raja-raja di Eropa untuk merebut kembali kota
Yerusalem namun mengalami kegagalan.

Gambar : Sultan Muhammad II penakluk Konstantinopel (sumber :


https://www.alfatih-boarding.sch.id/sejarah-sekolah/item/61- sultan-1.html

9
Jatuhnya kota Konstantinopel ke tangan Turki Usmani terjadi pada tahun 1453.
Khalifah Utsmaniah yang berpusat di Turki berhasil menguasai Konstantinopel yang
sebelumnya termasuk wilayah kekuasaan kerajaan Romawi-Byzantium. Jatuhnya
konstatinopel ni dipimpin oleh Sultan Muhammad II dan menimbulkan kesulitan bagi
bangsa Eropa khususnya dalam bidang perdagangan. Para pedagang di Eropa tidak
mendapatkan akses untuk berdagang di kota pelabuhan Istanbul (dulunya
Konstantinopel), karena kebijakan dari kerajaan Turki Usmani yang melarang
pedagang-pedagang dari Eropa masuk ke Istanbul. Akibatnya pedagang-pedagang
Eropa kesulitan mendapatkan barang-barang dagangan yang sangat mereka butuhkan
dari pedagang Asia yang berdagang di Istanbul. Salah satu barang dagangan yang
mereka butuhkan adalah rempah-rempah.
2. Penjelajahan Samudra

Sejarah telah membuktikan bangsa yang besar dan maju tidak hanya karena
memiliki sumber daya alam melimpah, akan tetapi ketika bangsa itu mampu mengatasi
tantangan / hambatan dan meresponnya dengan solusi yang tepat. Ketika bangsa
tersebut berhasil mengatasi permasalahan yang dihadapi, bangsa itu semakin
berkembang dan maju. Pada pembelajaran kali ini kita akan mempelajari bagaimana
respon bangsa eropa saat kegiatan ekonomi mereka terhambat karena kebijakan Turki
Usmani menutup kota Konstantinopel dari pedagang-pedagang Eropa.
Pada abad Pertengahan orang-orang Eropa sudah mengenal kesuburan dari
dunia Timur, terutama rempah-rempah dari Indonesia yang melimpah. Dengan jatuhnya
Konstantinopel ke tangan Turki Usmani (1453) mengakibatkan hubungan perdagangan
antara Eropa dan Asia Barat (Timur Tengah) terputus. Hal ini yang memicu orang-
orang Eropa. Melalui penjelajahan Samudra sebagai awal permulaan bangsa bangsa
barat mengenal dan mengerti potensi Indonesia. Memicu dan memunculkan rasa
keinginan untuk singgah dan menggali segala potensi hasil bumi yang ada di Indonesia.
Mendorong orang-orang Eropa lainnya terus mengikuti penjelajahan Samudra dan
mendarat di Indonesia. Semakin terkenal dan semakin banyak mengenal akan pesona
dunia timur kala itu. Dimana hasil bumi yang berharga di Eropa begitu mudah
didabatkan di Indonesia.

10
3. Masuknya Bangsa Portugis ke Indonesia
Coba ada berapa bangsa asing yang pernah menduduki Indonesia?. Belanda,
Jepang, Inggris, Spanyol, Portugis, Inggris????. Lalu bangsa Eropa mana sih yang
pertama kali datang ke Indonesia?. Jawabannya adalah Portugis. Bangsa Portugis ini
masuk ke nusantara di bawah komando Afonso de Albuquerque (1453-1515). Dalam
periode 1511-1526 ini nusantara menjadi pelabuhan maritim penting bagi Portugis
dengan Sumatera, Jawa, Banda dan Maluku sebagai rute utama perdagangan rempah-
rempah. Afonso melakukan ekspedisi ke nusantara tidak lama setelah diangkat sebagai
gubernur POrtugis di India. Sebelumnya nih, bangsa Portugis sudah menguasai India
dan mendirikan pemerintahan disana. Awalnya saat portugis pertama kali mendarat di
India mengira sudah sampai dimana tempat yang melimpah akan kekayaan hasil
buminya. Sa,mpai disadari ternyata ada pusat perdagangan yang besar di Malaka. Dari
situ membuat Sasaran pertama ekspedisi Portugis adalah Malaka, tiba di Malaka pada
awal Juli 1511. Pada 10 Agustus 1511 Portugis menaklukkan Malaka. Sejak saat itu
bangsa Portugis menguasai sepenuhnya perdagangan rempah-rempah dari Asia ke
Eropa.

Setelah menguasai Malaka, bangsa Portugis mengadakan hubungan dengan


Kerajaan Sunda atau Pajajaran. Keduanya menandatangani perjanjian dangan terutama
komoditas lada. Perjanjian dagang itu diwujudkan pada 1522 dalam bentuk dokumen
kontrak berupa prasasti yang dikenal dengan Padrao Sunda Kelapa. Padrao ini
dilekatakkan diatas tanah yang ditunjuk sebagai tempat untuk membangun benteng dan
gudang bagi orang Portugis. Ciri khas bangsa Portugis saat berkayar adalah membawa
batu Padaro yang selalu dia leetakan dimana dia mendarat dan menemukan suatu
tempat. Batu tersbut dijadikan sebagai tanda akan kedatangan dan pengiuasaan bangsa
Portugis. Batu padrao adalah batu yang berukirkan bola dunia.
4. Kedatangan Bangsa Spanyol ke Indonesia
Kedatangan bangsa Portugis sampai di Indonesia (Maluku) segera diikuti oleh
bangsa Spanyol. Ekspedisi bangsa Spanyol di bawah pimpinan Magelhaen, pada
tanggal 7 April 1521 telah sampai di Pulau Cebu. Rombongan Magelhaen diterima baik
oleh Raja Cebu sebab pada waktu itu Cebu sedang bermusuhan dengan Mactan.
Persekutuan dengan Cebu ini harus dibayar mahal Spanyol sebab dalam peperangan ini

11
Magelhaen terbunuh. Terbunuh diwilayah Filipina nama negara saat ini.

Dengan meninggalnya Magelhaen,ekpedisi dilanjutkan oleh kapten kapalnya


yang Bernama Yan Sbastian Del Cano. Merasa meiliki tanggung jawab yang besar
d=dia terus melanjutkan ekspedisi sampai menemukan tujuan utamanya yaitu mencari
daerah penghasil rempah-rempah. Dengan melewati Kepulauan Cagayan dan Mindanao
akhirnya sampai.

di Maluku (1521). Kedatangan bangsa Spanyol ini diterima baik oleh Sultan
Tidore yang saat itu sedang bermusuhan dengan Portugis, Sebaliknya, kedatangan
Spanyol di Maluku bagi Portugis merupakan pelanggaran atas “hak monopoli”. Oleh
karena itu, timbullah persaingan antara Portugis dan Spanyol. Sebelum terjadi perang
besar, akhirnya diadakan Perjanjian Saragosa (22 April 1529) yang isinya sebagai
berikut:

1. Spanyol harus meninggalkan Maluku, dan memusatkan kegiatannya di Filipina.

2. Portugis tetap melakukan aktivitas perdagangan di Maluku

12
5. Perkembangan Penjajahan Portugis di Indonesia

Pada bulan April 1511, Albuquerque melakukan pelayaran dari Goa menuju
Malaka dengan kekuatan kira-kira 1200 orang dan 17 buah kapal. Peperangan pecah
segera setelah kedatangannya dan berlangsung terus secara sporadis sepanjang bulan
Juli hingga awal Agustus. Pihak Malaka terhambat oleh pertikaian antara Sultan
Mahmud dan putranya, Sultan Ahmad yang baru saja diserahi kekuasaan atas negara
namun dibunuh atas perintah ayahnya. Malaka akhirnya berhasil ditaklukan oleh
Portugis. Albuquerque menetap di Malaka sampai bulan November 1511, dan selama
itu dia mempersiapkan pertahanan Malaka untuk menahan setiap serangan balasan
orang- orang Melayu. Dia juga memerintahkan kapal-kapal yang pertama untuk mencari
Kepulauan Rempah. Sesudah itu dia berangkat ke India dengan kapal besar, dia berhasil
meloloskan diri ketika kapal itu karam di lepas pantai Sumatera beserta semua barang
rampasan yang dijarah di Malaka.

13
Setelah satu kapal layar lagi tenggelam, sisa armada itu tiba di Ternate pada
tahun itu juga. Dengan susah payah, ekspedisi pertama itu tiba di Ternate dan berhasil
mengadakan hubungan dengan Sultan Aby Lais. Sultan Ternate itu berjanji akan
menyediakan cengkeh bagi Portugis setiap tahun dengan syarat dibangunnya sebuah
benteng di pulau Ternate.
Hubungan dagang yang tetap dirintis oleh Antonio de Abrito. Hubungannya
dengan Sultan Ternate yang masih anak-anak, Kacili Abu Hayat, dan pengasuhnya yaitu
Kacili Darwis berlangsung sangat baik. Pihak Ternate tanpa ragu mengizinkan De Brito
membangun benteng pertama Portugis di Pulau Ternate (Sao Joao Bautista atau Nossa
Seighora de Rossario) pada tahun 1522. Penduduk Ternate menggunakan istilah Kastela
untuk benteng itu, bahkan kemudian benteng itu lebih dikenal dengan nama benteng
Gamalama. Sejak tahun 1522 terjalin suatu hubungan dagang (cengkih) antara Portugis
dan Ternate. Hubungan Ternate dan Portugis berubah menjadi tegang karena upaya
Portugis melakukan kristenisasi dan karena perilaku orang-orang Portugis yang tidak
sopan. Pada tahun 1535, orang-orang Portugis di Ternate menurunkan Raja Tabariji
(1523- 1535) dari singgasananya dan mengirimnya ke Goa yang dikuasai Portugis.
Disana dia masuk Kristen dan memakai nama Dom Manuel, dan setelah dinyatakan
tidak terbukti melakukan hal-hal yang dituduhkan kepadanya, dia dikirim kembali ke
Ternate untuk menduduki singgasananya lagi. Akan tetapi dalam perjalanannya dia
wafat di Malaka pada tahun 1545. Namun sebelum wafat, dia menyerahkan Pulau
Ambon kepada orang Portugis yang menjadi ayah baptisnya, Jordao de Freitas.
Akhirnya orang-orang Portugis yang membunuh Sultan Ternate, Hairun (1535-
1570) pada tahun 1570, diusir dari Ternate pada tahun 1575 setelah terjadi pengepungan
selama 5 tahun. Mereka kemudian pindah ke Tidore dan membangun benteng baru pada
tahun 1578. Akan tetapi Ambonlah yang kemudian menjadi pusat utama kegiatan-
kegiatan Portugis di Maluku sesudah itu. Ternate sementara itu menjadi sebuah negara
yang gigih menganut Islam dan anti Portugis dibawah pemerintahan Sultan Baabullah
(1570-1583) dan putranya Sultan Said ad-Din Berkat Syah (1584-1606).
Diantara para petualang Portugis tersebut ada seorang Eropa yang tugasnya
memprakarsai suatu perubahan yang tetap di Indonesia Timur. Orang ini bernama
Francis Xavier (1506-1552) dan Santo Ignaius Loyola yang mendirikan orde Jesuit.
Pada tahun 1546-1547, Xavier bekerja di tengah-tengah orang Ambon, Ternate, dan

14
Moro untuk meletakkan dasar-dasar bagi suatu misi yang tetap disana. Pada tahun 1560-
an terdapat sekitar 10.000 orang katolik di wilayah itu dan pada tahun 1590-an terdapat
50.000-an orang. Orang-orang Dominik juga cukup sukses mengkristenkan Solor. Pada
tahun 1590-an orang-orang Portugis dan penduduk lokal yang beragama Kristen di sana
diperkirakan mencapai 25.000 orang Selama berada di Maluku, orang- orang Portugis
meninggalkan beberapa pengaruh kebudayaan mereka seperti balada- balada keroncong
romantis yang dinyanyikan dengan iringan gitar berasal dari kebudayaan Portugis. Kosa
kata Bahasa Indonesia juga ada yang berasal dari bahasa Portugis yaitu pesta, sabun,
bendera, meja, Minggu, dll. Hal ini mencerminkan peranan bahasa Portugis disamping
bahasa Melayu sebagai lingua franca di seluruh pelosok nusantara sampai awal abad
XIX. Bahkan di Ambon masih banyak ditemukan nama-nama keluarga yang berasal
dari Portugis seperti da Costa, Dias, de Fretas, Gonsalves, Mendoza, Rodriguez, da
Silva, dan lain-lain. Pengaruh besar lain dari orang-orang Portugis di Indonesia yaitu
penanaman agama Katolik di beberapa daerah timur di Indonesia.

6. Perkembangan Penjajahan Spanyol di Indonesia


Portugis dan Spanyol merupakan tumpuan kekuatan gereja Katholik Roma
semenjak perluasan wilayah yang dilakukan kesultanan Ottoman di Mediterania pada
abad ke-XV. Selain itu Portugis dan Spanyol juga tempat pengungsian pengusaha dan
tenaga-tenaga terampil asal Konstantinopel ketika dikuasai kesultanan Ottoman dari
Turki pada 1453. Pemukiman tersebut menyertakan alih pengetahuan ekonomi dan
maritim di Eropa Selatan. Sejak itupun Portugis dan Spanyol menjadi adikuasa di
Eropa. Alih pengetahuan diperoleh dari pendatang asal Konstantinopel yang
memungkinkan bagi kedua negeri Hispanik itu melakukan perluasan wilayah-wilayah
baru diluar daratan Eropa dan Mediterania. Sasaran utama adalah Asia-Timur dan Asia-
Tenggara. Mulanya perluasan wilayah antara kedua negeri terbagi dalam perjanjian
Tordesillas, tahun 1492. Portugis kearah Timur sedangkan Spanyol ke Barat. Masa itu
belum ada gambaran bahwa bumi itu bulat. Baru disadari ketika kapal- kapal layar
kedua belah pihak bertemu di perairan Laut Sulawesi. Kenyataan ini juga menjadi
penyebab terjadi proses reformasi gereja, karena tidak semua yang menjadi “fatwa”
gereja adalah Undang-Undang, hingga citra kekuasaan Paus sebagai penguasa dan wakil
Tuhan di bumi dan sistem pemerintahan absolut theokratis ambruk. Keruntuhan ini
terjadi dengan munculnya gereja Protestan rintisan Martin Luther dan Calvin di Eropa

15
yang kemudian menyebar pula ke berbagai koloni Eropa di Asia, Afrika dan Amerika.
Dari kesepakatan Tordesilas itu, Portugis menelusuri dari pesisir pantai Afrika
dan samudera Hindia. Sedangkan Spanyol menelusuri Samudera Atlantik, benua
Amerika Selatan dan melayari samudera Pasifik. Pertemuan terjadi ketika kapal-kapal
Spanyol pimpinan Ferdinand Maggelan menelusuri Pasifik dan tiba di pulau Kawio,
gugusan kepulauan Sangir dan Talaud di Laut Sulawesi pada 1521. Untuk mencegah
persaingan di perairan Laut Sulawesi dan Maluku Utara, kedua belah pihak
memperbarui jalur lintas melalui perjanjian saragosa pada tahun 1529. Perjanjian
tersebut membagi wilayah dengan melakukan batas garis tujuh belas derajat lintang
timur di perairan Maluku Utara. Namun dalam perjanjian tersebut,Spanyol merasa
dirugikan karena tidak meraih lintas niaga dengan gugusan kepulauan penghasil
rempah-rempah. Untuk itu mengirimkan ekspedisi menuju Pasifik Barat pada 1542.
Pada bulan Februari tahun itu lima kapal Spanyol dengan 370 awak kapal
pimpinan Ruy Lopez de Villalobos menuju gugusan Pasifik Barat dari Mexico .
Tujuannya untuk melakukan perluasan wilayah dan sekaligus memperoleh konsesi
perdagangan rempah-rempah di Maluku Utara.
Dari pelayaran ini Villalobos mendarat digugusan kepulauan Utara disebut
Filipina, di ambil dari nama putera Raja Carlos V, yakni Pangeran Philip, ahli waris
kerajaan Spanyol. Sekalipun Filipina tidak menghasilkan rempah-rempah, tetapi
kedatangan Spanyol digugusan kepulauan tersebut menimbulkan protes keras dari
Portugis. Alasannya karena gugusan kepulauan itu berada di bagian Barat, di
lingkungan wilayahnya. Walau mengkonsentrasikan perhatiannya di Amerika- Tengah,
Spanyol tetap menghendaki konsesi niaga rempah-rempah Maluku-Utara yang juga
ingin didominasi Portugis. Tetapi Spanyol terdesak oleh Portugis hingga harus mundur
ke Filipina. Akibatnya Spanyol kehilangan pengaruh di Sulawesi Utara yang
sebelumnya menjadi kantong ekonomi dan menjalin hubungan dengan masyarakat
Minahasa.
Peperangan di Filipina Selatan turut memengaruhi perekonomian Spanyol.
Penyebab utama kekalahan Spanyol juga akibat aksi pemberontakan pendayung yang
melayani kapal-kapal Spanyol. Sistem perkapalan Spanyol bertumpu pada pendayung
yang umumnya terdiri dari budak-budak Spanyol. Biasanya kapal Spanyol dilayani
sekitar 500 – 600 pendayung yang umumnya diambil dari penduduk wilayah yang

16
dikuasai Spanyol. Umumnya pemberontakan para pendayung terjadi bila ransum
makanan menipis dan terlalu dibatasi dalam pelayaran panjang, untuk mengatasinya
Spanyol menyebarkan penanaman palawija termasuk aneka ragam cabai (rica), jahe
(goraka), dan kunyit. Kesemuanya di tanam pada setiap wilayah yang dikuasai untuk
persediaan logistik makanan awak kapal dan ratusan pendayung. Sejak itu budaya
makan “pidis” yang diramu dengan berbagai bumbu masak yang diperkenalkan pelaut
Spanyol menyebar pesat dan menjadi kegemaran masyarakat Minahasa.
Ada pula yang menarik dari peninggalan kuliner Spanyol, yakni budaya
Panada. Kue ini juga asal dari penduduk Amerika-Latin yang di bawa oleh Spanyol
melalui lintasan Pasifik. Bedanya, adonan panada, di isi dengan daging sapi ataupun
domba, sedangkan panada khas Minahasa di isi dengan ikan.
Kota Kema merupakan pemukiman orang Spanyol, dimulai dari kalangan
“pendayung” yang menetap dan tidak ingin kembali ke negeri leluhur mereka. Mereka
menikahi perempuan-perempuan penduduk setempat dan hidup turun- temurun. Kema
kemudian juga dikenal para musafir Jerman, Belanda dan Inggris. Mereka ini pun
berbaur dan berasimilasi dengan penduduk setempat, sehingga di Kema terbentuk
masyarakat pluralistik dan memperkaya Minahasa dengan budaya majemuk dan hidup
berdampingan harmonis. Itulah sebabnya hingga masyarakat Minahasa tidak canggung
dan mudah bergaul menghadapi orang-orang Barat.
Minahasa juga pernah berperang dengan Spanyol yang dimulai tahun 1617 dan
berakhir tahun 1645. Perang ini dipicu oleh ketidakadilan Spanyol terhadap orang-
orang Minahasa, terutama dalam hal perdagangan beras, sebagai komoditi utama waktu
itu. Perang terbuka terjadi pada tahun 1644-1646. Akhir dari perang itu adalah
kekalahan total Spanyol, sehingga berhasil diusir oleh para waranei (ksatria- ksatria
Minahasa).
FORUM DISKUSI
1. Menganalisis latar belakang kedatangan Portugis dan Spanyol ke Indonesia

2. Menganalisis dampak penjajahan Portugis di bidang sosial, ekonomi, politik dan

budaya pada masyarakat Indonesia

17
RANGKUMAN

Latarbelakang datangnya bangsa -bangsa Barat ke Indonesia : Jatuhnya


Konstatinopel ke tangan Turki Usmani (1453), adanya berbagai penemuan di bidang
teknologi, semangat melanjutkan perang salib.

Bangsa-bangsa Barat (Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris), Mencari


daerah baru untuk memburu rempah-rempah melalui penjelajahan Samudra atau jalur
laut. Dari konteks Indonesia, orang-orang Spanyol datang ke Indonesia melalui jalur
timur, sedang Portugis melalui jalur Barat, diikuti Belanda dan Inggris. Orang-orang
barat itu telah menemukan buruannya yakni kepulauan Nusantara, penghasil rempah-
rempah yang diibaratkan sebagai Mutiara dari Timur. Sungguh luar biasa kekayaan
bumi Nusantara sebagai rakhmat yang diberikan Tuhan Yang Maha Pengasih. Oleh
karena itu, harus di syukuri namun yang waktu itu rakyat Indonesia belum Bersatu padu
sehingga mudah dipengaruhi dan dikuasai oleh orang- orang Barat.
Tujuan datangnya orang-orang dari negara Eropa ke timur antara lain untuk
mendapatkan keuntungan dan kekayaan. Tujuan ini dapat dicapai setelah mereka
menemukan rempah-rempah di NUSANTARA. Dengan demikian semakin banyak
orang Eropa yang datang ke Nusantara.
Para perusahaan dagang portugis bersaing dengan perusahaan dagang Belanda,
Spanyol, Inggris, dan seterusnya. Oleh krena itu, untuk memperkuat posisinya di dunia
timur masing -masing kongsi dagang dari satu negara membentuk persekutuan dagang
Bersama. Contohnya seperti tahun 1600 Inggris membentuk sebuah kongsi dagang yang
Bernama East India Company (EIC). Kongsi Dagang EIC ini kantor pusat
berkedudukan di kalkuta, India. Pada tahun 1811, kedudukan Inggruis begitu kuat dan
meluas bahkan pernah berhasil menempatkan kekuasaanya di Nusantara.
Terkait dengan itu, maka pemerintahan dan parlemen Belanda pada tahun 1598
mengusulkan agar antar kongsi dagang belanda bekerja sama membentuk sebuah
perusahaan dagang yang lebih besar. Usulan ini baru terealisasi empat tahun berikutnya,
yakni pada 20 Maret 1602 secara resmi dibentuk persekutuan kongsi dagang Belanda di
Nusantara sebagai hasil fuso antar kongsi yang telah ada. Kongsi dagang belanda ini
diberi nama Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) atau dapat disebut dengan

18
perserikatan maskapai perdagangan Hindia Timur / Kongsui Dagang India Timur .

TES FORMATIF

A. SOAL URAIAN
1. Apakah latar belakang kedatangan bangsa barat ke Indonesia ?
2. Mengapa bangsa Portugis datang ke dunia timur ?
3. Jelaskan penjajahan portugis di Indonesia !
4. Sebutkan imperialisme kuno bangsa barat ?
5. Bagaimanakah jalur perlayaran Ferdinand Magelhaens ?

KUNCI JAWABAN

NO. SOAL JAWABAN


1 Latar belakang kedatangan bangsa barat ke Indonesia adalah jatuhnya
kota konstantinopel ke tangan bangsa Turki Usmani pada tahun 1453
sehingga menutup jalur perdagangan rempah-rempah di Eropa
2 Bangsa Portugis dan Spanyol ke dunia timur karena ingin mencari
daerah penghasil rempah-rempah, dan memonopoli perdagangan
rempah-rempah di Nusantara
3 Bangsa Portugis memonopoli perdagangan rempah-rempah di
Nusantara serta menguasai wilayah penghasil rempah-rempah di
Maluku.
4 Gold : kekayaan, Glory : Kejayaan, Gospel : menyebarkan agama
nasrani
5 Ferdinand Magelhaens berlayar ke arah barat untuk menuju ke dunia
timur. Berlayar melewati samudera Atlantik dan samudera pasifik
sampai di Filipina.

B. SOAL PILIHAN GANDA

19
1. Pada Tahun 1453 salah satu kota di Timur Tengah telah runtuh dan mempengaruhi
bangsa barat datang ke Nusantara, Kota tersebut adalah ….
A. Saragosa
B. Konstatinopel
C. Kairo
D. Yerusalem
E. Turki

2. Peristiwa sejarah yang terjadi di Eropa dan menandai terbukanya hubungan dagang antara
Eropa dengan Indonesia adalah.....
A. berkembangnya paham merkantilisme
B. revolusi industri di beberapa Negara
C. Perang Salib
D. reformasi gereja
E. jatuhnya Konstantinopel

3. Salah satu tujuan bangsa Eropa ke Nusantara adalah memburu kejayaan,


superioritas, dan kekuasaan atau dikenal dengan nama ….
A. Gold
B. Gospel
C. Rempah-rempah
D. Monopoli
E. Glory

4. Orang Spanyol yang memprakarsai penjelajahan samudra pertama kali adalah ….


A. Vasco De Gama
B. Magelhaens
C. Thomas Stamford Rafles
D. Cornelis de Houtman
E. Christhoper Colombus

5. Portugis dan Spanyol yang telah membagi Dunia menjadi dua untuk berlayar akhirnya
keduanya bertemu di Nusantara yaitu di ….
A. Tarakan
B. Sumatera
C. Maluku
D. Sulawesi
E. Papua

6. Gubernur Jendral VOC yang pertama adalah ….


A. Herman Willem Daendels
B. J.P Coen
C. Van de Bosch
D. Cornelis de Houtman
E. Pieter Both

7. Untuk menhindari persaingan dagang dibentuklah East India Company adalah


bentukan kerajaan ….

20
A. Portugis
B. Spanyol
C. Kalkut / India
D. Turki
E. Inggris

8. Apa yang dimaksud dengan politik Devide et Impera ….


A. Culture Stelsel
B. System Tanam Paksa
C. Sewa Tanah
D. Jalan Tengah
E. Adu Domba

9. Salah satu tujuan bangsa Eropa ke Nusantara adalah menjalankantugas suci untuk
menyebarkan agama atau dikenal dengan ….
A. Gold
B. Glory
C. Gospel
D. Rempah-rempah
E. Monopoly

10. Orang belanda yang pertama kali berhasil mendarat di Banten tahun 1596 adalah …
A. Daendels
B. Raffles
C. J.P Coen
D. Vasco de Gama
E. Cornelis de Houtman

KUNCI JAWABAN

NO. SOAL JAWABAN


1 B
2 E
3 E
4 B
5 C
6 E
7 C
8 E
9 C
10 E

C. Penilaian Diri

21
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggung jawab!

NO Pertanyaan Jawaban
Ya Tidak
1 Apakah kamu dapat menyebutkan tentang
imperialisme kuno yang menguatkan tentang
kolonialisme bangsa Eropa di Indonesia

2 Apakah kamu dapat menyebutkan tentang


faktor-faktor penjelajahan samudera
bangsa Eropa yang menguatkan tentang
kedatangan bangsa Eropa di Indonesia
3 Apakah kamu dapat menjelaskan tentang
kolonialisme bangsa Portugis di Indonesia

4 Apakah kamu dapat menyebutkan pelaut


dari Portugis dan Spanyol yang melakukan
penjelajahan samudera sampai ke dunia
timur?
5 Apakah kamu dapat menceritakan rute
perjalanan Ferdinand Magelhaens hingga sampai
ke Maluku?

 Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review


pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak".
 Bila semua jawaban "Ya", maka Kamu dapat melanjutkan ke
pembelajaran berikutnya.

RUBRIK PENILAIAN

BENTUK PENSKORAN
Pilihan Ganda B
Skor= x 100 (skala 0-100)
N
B = Banyaknya butir soal yang dijawab benar
N = banyaknya butir soal
Uraian (Essay) Setiap soal yang benar diberi skor 2, mendekati benar 1

DAFTAR PUSTAKA

22
Abdurachman, P. R. (2008). Bunga angin Portugis di Nusantara: Jejak-jejak
kebudayaan Portugis di Indonesia. Yayasan Obor Indonesia.

Ali, M. (2016). Religion, Imperialism, and Resistance in Nineteenth Century’s


Netherlands Indies and Spanish Philippines. Jurnal Kajian Wilayah, 1 (1),

119–140.

Bastin, J. S., & Benda, H. J. (1968). A history of modern Southeast Asia: Colonialism,
nationalism, and decolonization. Prentice-Hall Englewood Cliffs,NJ.

Kartodirdjo, S. (1987a). Pengantar sejarah Indonesia baru, 1500-1900: Dari emporium


sampai imperium (Vol. 1). Gramedia.

Kartodirdjo, S. (1987b). Pengantar sejarah Indonesia baru, 1500-1900: Dari emporium


sampai imperium (Vol. 1). Gramedia.

Kochhar, S. K. (1984). Teaching of history. Sterling Publishers Pvt. Ltd. Peterson, W.


(1983). Colonialism, culture history, and Southeast Asian prehistory. Ricklefs, M. C.
(2005). Sejarah Indonesia Modern, 1200-2004. Penerbit Serambi. Ricklefs, M. C.
(2008). A History of Modern Indonesia
since c. 1200. Macmillan International Higher Education.

Woga, E. (2009). Misi, misiologi & evangelisasi di Indonesia. Kanisius.

SUMBER GAMBAR

Gambar 1.1 Peta kekuasaan Kekaisaran Romawi dan jalur perdagangan Eropa Asia
(sumber : https://www.sejarah- negara.com/68875/peta-jalur-perdagangan- kekaisaran-
romawi-dan-parthia/)
Gambar 1.2 Sultan Muhammad II penakluk Konstantinopel (sumber :
https://www.alfatih-boarding.sch.id/sejarah-sekolah/item/61- sultan-1.html

23
GLOSARIUM

Zaman kegelapan (Dark Eges) : Zaman kemunduran ini sering


VOC : kongsi dagang Belanda
Gold : mencari kekayaan
Glory : mencari kejayaan
Gospel: menyebarkan agama nasrani
kolonialisme : pendudukan wilayah atau penguasaan wilayah untuk dieksploitasi
sumber daya alamnya
imperialisme : menguasai wilayah juga menancapkan kekuasaan di daerah jajahan,
artinya menguasai ekonomi, mempengaruhi politik.
Recoquesta : semangat pembalasan kepada orang-orang Islam
Devide et impera: memecah belah perstauan dan kesatuan
Monopoli perdagangan : menguasai perdagangan di suatu wilayah
Rempah-rempah: bahan dasar untuk membuat makanan dan minuman
Perang salib : pertempuran antara turki Usmani dan orang nasrani.
Tordesilas : perjanjian antara Spanyol dan Portugis kaitannya dengan rute pelayaran ke
dunia timur, spanyol ke arah barat sedangkan Portugis ke arah timur
Saragosa : Perjanjian antara Portugis dan Spanyol dalam perebutan wilayah di Maluku
bahwa spanyol harus meninggalkan Maluku sedangkan Portugis tetap
bertahan di Maluku

24

Anda mungkin juga menyukai