I. ANAMNESA
1. Nama Pasien : M. Irfan Maulani
2. Jenis Kelamin : Laki laki
3. Pekerjaan : Pelajar
4. Tempat, Tanggal Lahir/Umur : Banjarmasin 11 Mei 2006 (11 tahun)
5. Alamat Pasien, No Hp : Jl.Rawasari 10 no 1, 085215906314
6. Nama Orang Tua : Mahmud
7. Pekerjaan Orang Tua :Swasta
8. Suku / Bangsa :Banjar/ Indonesia
9. Alamat Orang Tua, No Hp :Jl.Rawasari 10 no 1, 085215906314
10. Keluhan Utama Pasien : Pasien datang dengan keluhan ingin merapikan gigi
rahangatas dan bawahnya yang tidak rapi. Orang tua pasien ingin gigi anaknya dilakukan
perawatan dengan kawat gigi.
11. Riwayat Kesehatan Gigi : Tidak pernah Periksa Gigi ke dokter gigi
12. Riwayat Kesehtan Umum :
a. TB/BB : 150 cm/45 kg
b. Trauma :-
c. Operasi :-
d. Alergi :-
e. Kebiasaan buruk :-
f. Penyakit yangpernah diderita : -
B. INTRA ORAL
1. Mukosa Mulut : Normal
2. Lidah : Normal
3. Palatum : Sedang: Torus Palatinus
4. Tonsil : Normal
5. Frenulum Labialis : Sedang
6. OHI :Baik
7. Fase gigi – geligi : Permanen
C. ANALISA FUNGSIONAL
1. Freeway Space : 2 mm
2. Path of Closure :Normal
3. TMJ : Normal
4. Pola Atrisi : Normal
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
- -
8 7 65 4 3 2 11 2 3 45 6 7 8
Keterangan Rontgenogram :
Impaksi :-
Ageneses :-
Gigi kelebihan :-
Benih gigi :-
Lain – lain :-
Nama Coass: Arief Prasojo 3
Nama Pasien: M. Irfan Maulani
Ukuran Gigi
Rahang Atas :
Regio 1 N Ukuran yg normal (Rahardjo, 2009) Regio 2 N
11 = 10 mm N insisiv sentral = 8-10 mm 21 = 10 mm N
12 = 7mm N insisiv lateral = 6-8 mm 22 = 7 mm N
13 = 8 mm >N caninus = 7 mm 23 = 8 mm >N
14 = 8 mm >N premolar pertama = 7 mm 24 = 8 mm >N
15 = 8 mm >N premolar kedua =7 mm 25 = 8mm N
16 = 12 mm >N molar pertama = 10 mm 26 = 12 mm >N
Total: 53 mm Total: 53 mm
Nama Coass: Arief Prasojo 4
Nama Pasien: M. Irfan Maulani
Rahang Bawah
Regio 3 N Ukuran yg normal (Rahardjo, 2009) Regio 4 N
31 = 7 mm >N insisiv sentral = 5 mm 41 = 7 mm >N
32 = 8mm >N insisiv lateral = 5 mm 42 = 8 mm >N
33 = 8 mm >N caninus = 6 mm 43 = 8 mm >N
34 = 8 mm >N premolar pertama = 6 mm 44 = 8 mm >N
35 = 8 mm >N premolar kedua = 6 mm 45 = 8 mm >N
36 =12 mm >N molar pertama = 10 mm 46 = 12 mm >N
Total: 51mm Total: 51 mm
Rahang Atas
LG = 106
LR = 107
Rahang Bawah
LG = 102
LR = 96
Pemeriksaan Sagital
Rahang Atas
-
Rahang Bawah
Gigi 36 menjauhi midline 1 mm dibandingkan gigi 46
Gigi 34 mendekati midline 1 mm dibandingkan gigi 44
Gigi 33 mendekati midline 2 mm dibandingkan gigi 43
Gigi 32 menjauhi midline 2 mm dibandingkan gigi 42
Gigi 31 menjauhi midline 1 mm dibandingkan gigi 41
Pemeriksaan Transversal
Rahang Atas
Gigi 16 lebih ke anterior 1 mm dibandingkan gigi 26
Rahang Bawah
Gigi 36 lebih ke anterior1 mm dibandingkan gigi 46
Gigi 35 lebih ke anterior 2 mm dibandingkan gigi 45
Gigi 34 lebih ke anterior 2 mm dibandingkan gigi 44
Gigi 33 lebih ke anterior 2 mm dibandingkan gigi 43
Gigi 32 lebih ke posterior1 mm dibandingkan gigi 42
Gigi 31 lebih ke anterior 1mm dibandingkan gigi 41
Nama Coass: Arief Prasojo 6
Nama Pasien: M. Irfan Maulani
a. Observasi plat bagian gigi 25 yang partial erupsi, jika gigi sudah erupsi, plat dikurangi sedikit
demi sedikit dibagian plat yang menghadap permukaan gigi. Observasi sekrup ekspansi RA,
jika tonjol cusp bukal gigi molar rahang bawah hampir mengenai tonjol cusp bukal gigi
molar rahang atas maka sekrup ekspansi lateral rahang atas diaktifkan untuk mengimbangi
pengaktifasian sekrup ekspansi lateral rahang bawah. Gigi 12distolabioversi diretraksibagian
distalnya dengan mengaktifasi busur labial. Verkeilung pada daerah gigi 12 dikurangi agar
bagian distal gigi 12 dapat bergerak kearah palatal sebanyak 1 mm .
b. Setelah perawatan aktif selesai, dilakukan pemasangan retainer jenis hawley retainer untuk
mencegah relaps.
Rahang Bawah
a. Aktivasi sekrup ekspansi lateral untuk mengatasi kekurangan ruang pada rahang bawah.
Busur labial harus dikendorkan jika menghalangi aktivasi sekrup ekspansi lateral. Gigi 32
dan 41 linguoversi dikoreksi dengan menggunakan pegas t untuk memprotraksi gigi32 dan
41 sebanyak 1,5 mm .
b. Gigi 42 dan 45 distolinguoversi diprotraksi bagian distalnya sebanyak 1 mm untuk gigi 42
kearah labial dan gigi 45 kearah bukal dengan kantilever tunggal.
c. Protraksi bagian distal gigi 35 distolinguoversi sebanyak 1 mm kearah bukal dengan
menggunakan kantilever tunggal .
d. Pergeseran midline tidak dikoreksi
e. Setelah perawatan aktif selesai, dilakukan pemasangan retainer jenis hawley retainer untuk
mencegah relaps.
Nama Coass: Arief Prasojo 7
Nama Pasien: M. Irfan Maulani
b. Rahang Bawah
LAMPIRAN
M. Irfan Maulani
11 TAHUN
PELAJAR