PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Masyarakat Timor Tengah Selatan merupakan satu daerah yang ada
dalam masyarakat lain yang hidup di wilayah nusantara Timor
B. Rumusan Masalah
C.Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
B. Peranan Uis Neno dan Uis Pah dalam Pertanian
Dikatakan bahwa Uis Neno adalah Dewa tertinggi yang berkuasa atas alam
semesta. Dialah Tuhan yang ada sejak awal mula. Selain itu masyarakat Timor
juga meyakini adanya dewa kesuburan (Uis Pah). Uis Pah diyakini
bertanggung jawab atas tanah yang subur:
a) Tuhan (Uis Neno)
Uis Neno adalah Dewa langit atau Dewa tertinggi yang di yakini oleh
masyarakat Timor. Uis Neno dianggap sebagai asal mula segala sesuatu;
Pencipta, Pemeliharaan dan Penguasa alam semesta. Ia adalah Dewa
Pemberi Hujan, sinar matahari, atau untuk mendapatkan keturunan,
kesehatan dan kesejahteraan.
b) Dewa Bumi ( Uis Pah )
Uis Pah adalah sebutan untuk roh yang dianggap berkuasa atas tanah.
Menurut masyarakat Timor, roh-roh tersebut adalah penghuni pohon-
pohon besar, batu-batu besar, sumgai, dan gunung. Dewa ini di anggap
sebagai dewi wanita yang mendampingi Uis Neno. Setiap roh yang
mendiami tempat-tempat tersebut diatas memiliki perananya masing-
masing.
“ roh –roh dan dewa –dewi ini adalah berbagai variasi manivestasi dri dewa
tertinggi orang Timor Uis Neno […] dewa tertinggi ini memanivestasikan dirinya
dalam berbagai jenis dewa –dewi rendah lainnya dan di beri wewenang untuk
menangani daerah –daerah atau bagian –bagian kehidupan tertentu “.
3
Hutan yang telah di tentukan di kerjakan secara bersama-sama atau gotong-
royong. Dalam tahap ini seekor binatang di korbankan. Hal ini bertujuan untuk
memohon kekuatan dan semangat serta keselamatan bagi mereka yang sedang
bekerja misalnya sengantan ular berbisa, ditimpa pohon dan luka akibat penggunaan
parang.
Tiga minggu berselang dan ranting-ranting sudah kering, maka tibalah saatnya
untuk dibakar. Proses pembakaran biasanya di lakukan pada sore atau malam hari.
Dipilih pada sore atau malam hari karena pada saat itu angin yang bertiup tidak
begitu kencang. Hal ini bertujuan agar api tidak merambat ke hutan di sekitarnya.
Setelah kebun baru di bakar, semua orang kembali ke kampung.
Ketika tiba waktunya, dipilih beberapa jagung yang besar, dengan daun dan
batangnya untuk dipersembahkan kepada Uis Pah. Semua bulir jagung yang di
bawa oleh masyarakat diletakan diatas altar batu. Seorang amafemndaraskan doa.
Setelah itu semua jagung yang di bawa masyarakat dimasak dan dimakan bersama-
sama. Upacara ini menandakan bahwa jagung baru sudah dimakan.
4
D. Peternakan Di Timor Tengah Selatan ( TTS )
5
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
6
7