Anda di halaman 1dari 5

Tanaman biji Pinang tersebar di semua wilayah Indonesia, penyebaran

terbesar daerah pengekspor biji pinang terdapat di Pulau Sumatra antara lain propinsi
jambi dan aceh. di Jambi, pinang dikonsumsi untuk meningkatkan stamina tubuh,
bahan makanan, pewarna kain dan obat .Biji pinang sebagai penyusun ramuan
obat sudah masuk ke dalam daftar prioritas WHO (WorldHealthOrganization/
organisasi kesehatan dunia. Biji pinang banyak tumbuh di pekarangan atau kebun.
Kandungan yang terdapat dalam biji pinang berupa karbohidrat,
lemak, serat, asam amino, mineral dan polifenol seperti flavonoid, tanin, dan
alkaloid. Salah satu alkaloid yang terkandung dalam biji pinang adalah arecoline,
sebanyak 0.2 % – 0.7 %. Arecoline ini merupakan alkaloid utama yang ditemukan
dalam biji pinang dalam jumlah yang relative besar. arecoline merupakan senyawa
yang mempunyai efek hipoglikemik. Anthikat et al. (2014) membuktikan bahwa
ekstrak biji pinang dengan dosis 250 mg/kg BB dan 500 mg/kg BB dapat
menurunkan kadar glukosa darah setelah dua jam pemberian pada tikus
hiperglikemia yang dipuasakan terlebih dahulu.
Akan tetapi arecoline juga mempunyai efek samping lainnya seperti
sitotoksik.
Pengatran kadar darah dilakukan oleh organ pankreas.pankreas merupakan organ
pankreas merupakan organ ynag terdiri dari pulau-pulau langerhans yang terdiri
dari sel alpha ,beta, dari delta fungsi yang masing- masing mempunyai fungsi
berbeda

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, dapat dibuat rumusan masalah
penelitian sebagai berikut:
“Apakah jus pinang (Areca catechu L.) dengan dosis 1,5 g/150g BB
memiliki pengaruh terhadap organ pankreas tikus putih (Rattus
norvegicus) dewasa galur Sprague Dawley?

1.3 Tujuan Penelitian


1.3.1 Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jus biji pinang muda
(Areca catechu L.) dengan dosis 1,5 g/150g BB terhadap gambaran
histopatologis pankreas tikus putih (Rattus norvegicus) dewasa galur
Sprague Dawley.

1.3.2 Tujuan Khusus


a. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran jaringan pankreas
tikus putih (Rattus norvegicus) dewasa galur Sprague dawley, setelah
pemberian jus biji pinang muda dosis 1,5 g/150g BB selama 45 hari
b. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran jaringan pankreas
tikus putih (Rattus norvegicus) dewasa galur Sprague dawley pada
kelompok yang diberikan aquadest sebagai control negatif.
c. Membandingkan gambaran histopatologi pankreas tikus putih antara
kelompok yang diberikan aquadest sebagai control negative dan kelompok
perlakuan.

1.4 Manfaat Penelitian


1.4.1 Bagi Peneliti
Peneliti dapat mengaplikasikan ilmu metodologi penelitian dan menambah
wawasan manfaat biji buah pinang serta pengaruh jus biji pinang muda
(Areca catechu L.) terhadap gambaran histopatologi pankreas tikus putih
(Rattus norvegicus) dewasa galur Sprague Dawley.
1.4.2 Bagi Bidang Kedokteran
a. Dapat memberikan informasi ilmiah mengenai pengaruh pemberian jus
biji pinang muda terhadap gambaran histopatologis pankreas
b. Dapat menjadi bahan acuan bagi penelitian lain di bidang kedokteran
mengenai potensi arecoline yang terkandung dalam biji buah pinang.
1.4.3 Bagi Masyarakat
Peneliti ingin memberikan informasi tentang keamanan konsumsi biji
pinang dalam jumlah yang banyak dan jangka waktu yang panjang kepada
masyarakat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pankreas
2.1.1 Anatomi Pankreas

Gambar 1 (A) Pankreas tikus (B) Pankreas Manusia


Sumber: Piper, 2018

Secara anatomi pankreas tipis, kenyal dan bewarna putih – merah.terdiri


atas kelenjar eksokrin dan endokrin. Pankreas tikus tersebar di seluruh
mesenterica berdekatan dengan duodenum.pulau langerhans bagian endokrin
pankreas lebih besar pada tikus, sel beta lebih banyak.
Table 2.1.1 : Perbedaan Pankreas

Bagian Pankreas Tikus Manusia


Anatomi Mesentrica Compact
Ukuran lobus Kecil Besar
Diameter pulau 116 50
Lokasi pulau Tidak tersebar paling Tersebar merata banyak
banyak di interlobular di intralobular

Jumlah Sesuai dengan massa Tidak sesuai


tubuh
Pulau langerhans Sel beta = 75% berada di Sel beta = 55%
central Sel alfa = 37%
Se alfa = 18% dan sel F Tersebar pada pembuluh
berada di perifer darah

Duktus pankreas Masuk ke duodenum dan Masuk ke papila


mempunyai duktus duodenum dan duktus
aksesorius banyak. aksesorius tunggal
Secara mikrovasikular Pembuluh darah mengalir Pembuluh darah mengalir
ke sistem portal ,insulo- kedlam sistem portal
asinar, sistem eferen dan insulo- asinar
lamina basal

2.1.2 Histologi Pankreas

Pankreas dilindungi beberapa jenis kapsul jaringan ikat tipis .


A B
GAMBAR: dengan pewarnaan He (A) Pulau langerhans bewarna lebih pucat (B) dengan
perbesaran 400x PL= Pulau langerhans, EKS = Kelenjar eksokrin ( asinus)

Anda mungkin juga menyukai