Anda di halaman 1dari 2

l.

Pengkajian telah dilakukan pada kedua subyek diare melalui tahap pengkajian, didapatkan hasil
pada subyek asuhan keperawatan pertama memiliki keluhanan anak mengalami diare BAB 7 x/hari
dan cair , tidak terdapat ampas pada feses dan disertai mual muntah, BAK d': PKM 3 x/hari (kuning),
dan minum di PKM 2 gelas/hari. Sedangkan untuk subjek asuhan keperawatan kedua mengalami
BAB 6x/hari, tidak terdapat ampas pada feses, terdapat lendir dan disertai demam, BAK di PKM
3x/hari (kuning), dan minum di PKM 2 gelas/hari. Sehingga dapat disimpulkan bahwa salah satu
tanda dan gejala diare adalah BAB lebih dari 6-7x/ hari, biasanya disertai mual dan muntah.

2. Dari hasil pengkajian yang dilakukan pada 2 subjek yang berhubungan dengan diare. Didapatkan
subjek asuhan l mengalami BAB 7 x/hari dan cair , tidak terdapat ampas pada feses dan disertai mual
muntah, BAK di PKM 3 x/hari (kuning), dan minum di PKM 2 gelas/hari. Sedangkan untuk subjek
asuhan 2 mengalami BAB 6x/hari, tidak terdapat ampas pada feses, terdapat lendir dan disertai
demam, BAK di PKM 3x/hari (kuning), dan minum di PKM 2 gelas/hari. Sehingga didapatkan diagnosa
keperawatan Kurangnya volume cairan berhubungan dengan seringnya BAB dan encer.

3 Rencana Tindakan keperawatan pada subyek asuhan keperawatan gangguan Pemenuhan


kebutuhan cairan dan elektrolit pada anak dengan diare, yaitu : Monitor tanda-tanda vital, Monitor
intake dan output cairan serta balance Cairan, Berikan minuman oral dengan sering, dan makan yang
sesuai dengan diit dan usia atau berat badan, Kolaborasi dalam pemberian cairan dan elektrolit
sesuai protokol (dengan oralit, dan cairan parenteral bila indikasi).

Implementasi Keperawatan yang telah diberikan meliputi melakukan

rehidrasi masuk dan keluar seperti turgor kulit, muntahan, membran

: mukosa, berat badan, mata, dan ubun-ubun besar, memonitor adanya tanda

renjatan hipovolemik seperti denyut jantung cepat nadi kecil, tekanan darah

menurun, dan kesadaran menurun, memonitor adanya tanda asidosis

metabolik, memberikan penjelasan kepada keluarga tentang hal-hal yang

menyebabkan kurangnya volume cairan, faktor yang menyebabkan terjadinya diare dan lain-lain,
dan mengkolaborasi dengan lim medis.

4. Evaluasi Keperawatan pada kedua subyek asuhan keperawatan gangguan

pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit pada anak dengan diare dapat teratasi.
B. SARAN

Bagi pelayanan keperawatan khususnya di Ruang Rawat Inap Puskesmas

Banyumas dapat membuat lefet/poster untuk diberikan kepada puskesmas sebagai sarana promosi
kesehatan asuhan keperawatan kurangnya cairan dengan diare pada balita dipuskesmas.

2. Bagi Institusi prodi D3 Keperawatan Tanjung Karang diharapkan bahwa hasil pengumpulan data ini
dapat menjadi refrensi kuliah keperawatan anak dengan diare

3. Bagi penulis selanjutnya pengumpulan data ini dapat digunakan untuk pembahasan yang lebih
mendalam lagi tentang asuhan keperawatan anak pasien diare dengan gangguan pemenuhan
kebutuhan cairan dan elektrolit

dengan subyek yang lebih banyak lagi dan pembahasan lebih rinci.

Anda mungkin juga menyukai