KOMUNIKASI
E. Bentuk Komunikasi
1. Komunikasi Pribadi
a. Komunikasi Intrapribadi : dalam diri individu itu sendiri. Ex : berpikir.
b. Komunikasi antar pribadi : terjadi antar dua orang atau lebih. Contohnya
adalah dialog.
2. Komunikasi antar kelompok : komunikais yang terjadi antara seseorang dengan
sejumlah orang yang berkumpul bersama dalam waktu yang sama.
3. Massa : komunikasi yang terjadi dengan disampaikannya suatu informasi oleh
banyak orang dengan menggunakan televisi, media massa, koran, majalah, radio
dan dipublikasikan untuk khalayak banyak.
F. Metode Komunikasi
1. Komunikasi Informasi (menyampaikan informasi)
(+) mencapai sasaran yang cukup besar
(-) isi pesan kurang tajam dan tidak mengikat komunikan
2. Komunikasi persuasif (membujuk dengan memberi alasan)
(+) komunikan menilai informasi sehingga bisa menentukan sikap untuk
mengikuti ajakan komunikator
(-) membutuhkan waktu lama, perlu kegiatan lanjutan.
3. Komunikasi instruktif (perintah untuk melakukan tugas)
(+) jangka waktu singkat, lebih menunjukkan keberhasilan.
(-) bersifat otoriter.
I. Jenis Komunikasi
1. Komunikasi Verbal
Komunikasi yang menggunakan bahasa sebagai alat (Potter & Perry, 1987).
Komunikasi verbal termasuk penggunaan kata-kata secara lisan atau tulisan.
Faktir yang mempengaruhi komunikasi verbal :
a. Penggunaan bahasa
Mempertimbangkan : pendidikan pasien, pengalaman, dan kemahiran dalam
berbahasa.
Diperlukan : kejelasan, keringkasan, sederhana.
b. Kecepatan (Pause)
Memberikan kesempatan komunikator untuk berpikir jernih.
c. Voice tone
Nada suara dapat mengekspresikan : antusiasme, perhatian, ketidaktertarikan,
dan kejengkelan.
2. Komunikasi Nonverbal
Komunikasi yang tidak menggunakan bahasa lisan maupun tulisan tetapi
menggunakan bahasa kial (bahasa yang menggunakan gerak tangan sebagai
isyarat suatu perbuatan), bahasa sikap. 90% dari kegiatan komunikasi
menggunakan komunikasi nonverbal. (leddy, 1998)
Faktor yang mempengaruhi komunikasi nonverbal :
a. Kinesics : ekspresi muka, gesture (gerak, isyarat, sikap), san posture (gerakan
tubuh).
b. Paralanguage : suara tanpa adanya struktur linguistik. Misal : tertawa,
mendengkur, mengerang, merintih, hembusan napas.
c. Sentuhan : komunikasi yang paling dasar dan primitif (Towsend, 2009). Dapat
diasosiakan sebagai sifat keibuan, nyaman, perhatian,d an kepedulian.
d. Cultural artifct : hal-hal yang ada dalam interaksi seseorang dengan orang lain
yang dapat menimbulkan rangsangan nonverbal. Misalnya, baju, make up, BB,
kosmetik, perhiasan.
e. Gaya berjalan. Misal jalan semangat berarti gembira, jalan diseret berarti
bersedih.
f. Penampilan fisik secara umum. Misalnya kulit kering tanda dehidrasi, pola
napas cepat tanda cemas.