SOP Komunikasi Sbar
SOP Komunikasi Sbar
2. Background
n: Sebutkan:
− latar belakang pasien, yaitu Riwayat Penyakit Sekarang (RPS),
− alasan pasien dirawat inap (bila rawat inap),
− pengelolaan pasien yang sudah berjalan, dan
− terapi yang diterima pasien sampai saat itu (yang signifikan).
3. Asessment
Se Lanjutkan penilaian kondisi pasien menurut pelapor (bila ada)
De dengan kata-kata, ”Menurut saya kondisi pasien mengarah ke ....”
SISTEM KOMUNIKASI SBAR
4. Recommendation
Prosedur
Se Sebutkan rekomendasi untuk pasien menurut pelapor (bila ada)
Dedengan kata-kata, ”Apa yang perlu dilakukan? Mohon dokter segera
datang”
Dedengan kata-kata, ”Pasien dengan diagnosis .... perawatan hari ke ....
Konfirmasi ulang
− Catat hasil pembicaraan pada secarik kertas,
− sebutkan ulang kepada pihak yang dilapori,
− bila benar, pihak yang dilapori menyatakan setuju dengan hasil
tersebut.
− Pembicaraan selesai.
Unit Terkait
1. Keperawatan.
2. Dokter.
3. Laboratorium.
4. Radiologi.
5. Instalasi Gawat Darurat.
SISTEM KOMUNIKASI SBAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSK
508.04/SPO_I/AKR/II/2016 0 1/2
LINDIMARA
WAINGAPU
Tanggal Terbit : DITETAPKAN OLEH
DIREKTUR
STANDAR
PROSEDUR 29 Februari 2016
OPERASIONAL
Dr. Alhairani K.L. Manu Mesa
NIP. 19790709201001 2 013
Pengertian Suatu standar sistem komunikasi antar tenaga kesehatan guna
mengkomunikasikan hal-hal mengenai pengelolaan pasien.
Tujuan Tercapainya Keselamatan Pasien terutama sasaran mengenai
Komunikasi yang Efektif.
Kebijakan Komunikasi antar petugas kesehatan dilakukan dengan metode SBAR.
(Sesuai PMK Nomor. 1691 /MENKES / PER / VIII / 2011 tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit)
Undang-Undang Republik IndonesiaNomor 44 Tahun 2009 tentang
RumahSakit.
Prosedur Langkah melakukan SBAR (Situation, Background, Assesment,
Recommendation) dan konfirmasi ulang.
1. Situation
Sebutkan:
− salam,
− identitas pelapor dan asal ruang perawatan,
− identitas pasien, dan
− alasan untuk melaporkan kondisi pasien, secara subyektif dan
obyektif.
2. Background
n: Sebutkan:
− latar belakang pasien, yaitu Riwayat Penyakit Sekarang (RPS),
− alasan pasien dirawat inap (bila rawat inap),
− pengelolaan pasien yang sudah berjalan, dan
− terapi yang diterima pasien sampai saat itu (yang signifikan).
3. Asessment
Se Lanjutkan penilaian kondisi pasien menurut pelapor (bila ada)
De dengan kata-kata, ”Menurut saya kondisi pasien mengarah ke ....”
SISTEM KOMUNIKASI SBAR
4. Recommendation
Prosedur
Se Sebutkan rekomendasi untuk pasien menurut pelapor (bila ada)
Dedengan kata-kata, ”Apa yang perlu dilakukan? Mohon dokter segera
datang”
Dedengan kata-kata, ”Pasien dengan diagnosis .... perawatan hari ke ....
Konfirmasi ulang
− Catat hasil pembicaraan pada secarik kertas,
− sebutkan ulang kepada pihak yang dilapori,
− bila benar, pihak yang dilapori menyatakan setuju dengan hasil
tersebut.
− Pembicaraan selesai.
Unit Terkait
1. Keperawatan.
2. Dokter.
3. Laboratorium.
4. Radiologi.
5. Instalasi Gawat Darurat.
SISTEM KOMUNIKASI SBAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
508.04/SPO_I/AKR/II/2016 0 1/2
RSK LINDIMARA
Tanggal Terbit : DITETAPKAN OLEH
WAINGAPU DIREKTUR
STANDAR
PROSEDUR
29 Februari 2016
Dr. Alhairani K.L. Manu Mesa
OPERASIONAL NIP. 19790709201001 2 013
Suatu standar sistem komunikasi antar tenaga kesehatan guna
PENGERTIAN
mengkomunikasikan hal-hal mengenai pengelolaan pasien.
Tercapainya Keselamatan Pasien terutama sasaran mengenai
TUJUAN
Komunikasi yang Efektif.
Dr. Alhairani
Komunikasi antar petugas kesehatan dilakukan K.L.metode
dengan Manu Mesa
SBAR.
KEBIJAKAN Sesuai
NIP. 19790709201001 2 013
1. Undang-Undang Republik IndonesiaNomor 44 Tahun 2009
tentang RumahSakit.
2. PMK Nomor. 1691 /MENKES / PER / VIII / 2011 tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit)
Langkah melakukan SBAR (Situation, Background, Assesment,
Recommendation) dan konfirmasi ulang.
1. Situation
Sebutkan:
− salam,
PROSEDUR − identitas pelapor dan asal ruang perawatan,
− identitas pasien, dan
− alasan untuk melaporkan kondisi pasien, secara subyektif dan obyektif.
2. Background
n: Sebutkan:
− latar belakang pasien, yaitu Riwayat Penyakit Sekarang (RPS),
− alasan pasien dirawat inap (bila rawat inap),
− pengelolaan pasien yang sudah berjalan, dan
− terapi yang diterima pasien sampai saat itu (yang signifikan).
3. Asessment
Se Lanjutkan penilaian kondisi pasien menurut pelapor (bila ada)
De dengan kata-kata, ”Menurut saya kondisi pasien mengarah ke ....”
SISTEM KOMUNIKASI SBAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
508.04/SPO_I/AKR/II/2016
0 2/2
RSK LINDIMARA
WAINGAPU
Tanggal Terbit : DITETAPKAN OLEH
DIREKTUR
29 Februari 2016
STANDAR
PROSEDUR Dr. Alhairani K.L. Manu Mesa
OPERASIONAL NIP. 19790709201001 2 013
4. Recommendation
Dr. Alhairani K.L. Manu Mesa
NIP. 19790709201001
Se Sebutkan rekomendasi untuk pasien menurut 2 013
pelapor (bila ada)
D dengan kata-kata, ”Apa yang perlu dilakukan? Mohon dokter segera
datang”
PROSEDUR
D dengan kata-kata, ”Pasien dengan diagnosis .... perawatan hari ke ....
Konfirmasi ulang
− Catat hasil pembicaraan pada secarik kertas,
− sebutkan ulang kepada pihak yang dilapori,
− bila benar, pihak yang dilapori menyatakan setuju dengan hasil tersebut.
− Pembicaraan selesai.
Unit Terkait
1. Keperawatan.
2. Dokter.
3. Laboratorium.
4. Radiologi.
5. Instalasi Gawat Darurat.
SISTEM KOMUNIKASI SBAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSK
508.04/SPO_I/AKR/II/2016 0 ½
LINDIMARA
WAINGAPU
Tanggal Terbit : DITETAPKAN OLEH
DIREKTUR
STANDAR
PROSEDUR 29 Februari 2016
OPERASIONAL
Dr. Alhairani K.L. Manu Mesa
NIP. 19790709201001 2 013
Prosedur Langkah melakukan SBAR (Situation, Background, Assesment,
Recommendation) dan konfirmasi ulang.
1. Situation
Sebutkan:
− salam,
− identitas pelapor dan asal ruang perawatan,
− identitas pasien, dan
− alasan untuk melaporkan kondisi pasien, secara subyektif dan
obyektif.
2. Background
n: Sebutkan:
− latar belakang pasien, yaitu Riwayat Penyakit Sekarang (RPS),
− alasan pasien dirawat inap (bila rawat inap),
− pengelolaan pasien yang sudah berjalan, dan
− terapi yang diterima pasien sampai saat itu (yang signifikan).
3. Asessment
Se Lanjutkan penilaian kondisi pasien menurut pelapor (bila ada)
De dengan kata-kata, ”Menurut saya kondisi pasien mengarah ke ....”
508.04/SPO_I/AKR/II/2016 2/2