Ditetapkan : Tanggal Terbit Kepala Rumah Sakit Standar Prosedur Operasional (SPO) dr. Novi Fitriani
PENGERTIAN Pelaporan efek samping obat adalah suatu kegiatan
melaporkan efek samping obat yang ditemukan melaksanakan tugas pelayanan pengobatan kepada pasien
TUJUAN 1. Sebagai pedoman MESO di Rumah Sakit
2. Sebagai bahan evaluasi penggunaan obatdi rumah sakit 3. Sebagai masukan untuk pembuatan formularium Rumah Sakit
KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala Rumah Sakit Umum dr.GL.Tobing
Nomor : RSG/Kpts/59.B/VI/2018, tentang Pelayanan Kefarmasian di RSU dr.GL Tobing
1. Instalasi Farmasi membagikan formulir MESO kepada semua
PROSEDUR penanggungjawab ruang perawatan 2. Instalasi farmasi menjelaskan prosedur dan tata cara pengisian blangko MESO yang telah dibagiakan 3. Dokter dan perawat mengamati setiap kejadian yang dinilai atau dicurigai terkait efek samping obat, ditulis dalam medical record dan blanko MESO yang tersedia 4. Kepala Ruangan atau DPJP melaporkan hasil MESO kepada Kepala Instalasi Farmasi dengan tembusan Ketua Komite Medik, Ketua KFT disertai bukti serah terima. 5. Kepala Instalasi Farmasi menindaklanjuti laporan tersebut bersama staf tentang kronologis lengkap kejadian tersebut dari sudut pandang farmasi 6. Kepala Instalasi Farmasi merekap, menganalisis data laporan dan melaporkan kepada ketua KFT tembusan ketua Komite Medik 7. Kepala Instalasi Farmasi membuat konsep surat laporan MESO rumah sakit 8. Laporan MESO disampaikan Kepada Kepala BPOM RI dan instansi terkait sesuai ketentuan.
UNIT TERKAIT 1. Komite Medik
2. Kepala Instalasi Farmasi 3. Poliklinik dan Ruang Perawatan 4. DPJP MONITORING EFEK SAMPING OBAT