Anda di halaman 1dari 8

PRAKERIN Dan Motivasi Terhadap Kesiapan Kerja Siswa

“PENGARUH PRAKTEK KERJA INDUSTRI DAN MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA


TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK KETINTANG
SURABAYA.

“Reza Andriansyah”.
“Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya”.
“e-mail: randriansyah56@yahoo.com”.

Abstrak
“Prakerin ini adalah sebuah program yang menghasilkan lulusan yang memiliki kesiapan kerja bagi
peserta didik SMK. Sekolah SMK ini bertujuan untuk mencetak kesiapan kerja para peserta didiknya
sebagai tenaga kerja tingkat menengah yang siap kerja di dunia usaha atau dunia industri.Tujuan dalam
penelitian ini adalah: (1)Untuk mengetahui pengaruh variabel pengalaman praktik kerja industri terhadap
kesiapan kerja.(2)Untuk menganalisis pengaruh variabel motivasi memasuki dunia kerja terhadap
kesiapan kerja.(3)Untuk menganalisis pengaruh variabel pengalaman praktik kerja industri terhadap
motivasi dunia kerja dan kesiapan kerja siswa kelas XII SMK Ketintang Surabaya. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kuantitatif. Motivasi Memasuki Dunia Kerja dan Pengalaman Praktik
Kerja Industri secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kesiapan Kerja peserta
didik kelas XII SMK Ketintang tahun pelajaran 2016/2017 yang ditunjukkan dengan nilai r hitung sebesar
0,624 dan nilai fhitung sebesar 33,123 > ftabel 3,090, koefisien determinasi sebesar 0,389 yang artinya sebesar
38,90% kedua variabel ini secara bersama-sama mempengaruhi Kesiapan Kerja. Persamaan garis regresi
Y = 0,279X1 + 0,365X2 + 27,142.”

Kata Kunci: Prakerin, Motivasi, Kesiapan Kerja

Abstract
“The influence of industria is a program that produces graduates who have job readiness for students of
vocational high school. This vocational school aims to print the readiness of the work of the students as the
workforce level of medium ready to work in the business world or industrial world. The purpose of this
study are: (1) To determine the effect of variables of industrial work experience on work preparedness. To
analyze the influence of motivation variable entering the work world to work preparedness (3) To analyze
the influence of variables of industrial work practice experience to motivation of work world and readiness
of student of class XII Ketintang Vocational High School Surabaya. This research uses quantitative
research method. Motivation Entering the World of Work and Industrial Work Practice Experiences
together have a positive and significant effect on Working Readiness of students of class XII Ketintang
Vocational High School year lesson 2016/2017 which is indicated by the value rcount amount 0,624 and
value fcount amount 33,123 > ftable 3,090, Coefficient of determination amount 0,389 which mean amount
38,90% These two variables simultaneously affect Readiness Work. Regression line equation Y = 0,279X1
+ 0,365X2 + 27,142.”
Keywords: The influence of industrial, Motivation, Work Preparation

1
program yang kenyataan atau hasil
PENDAHULUAN adalah untuk mengurangi menghasilkan lulusan lulusan peserta didik SMK
“Globalisasi beban ekonomi. Oleh yang memiliki kesiapan Ketintang Surabaya tidak
adalah suatu fenomena karena itu, harus kerja bagi peserta didik sepenuhnya terserap di
baru dalam peradaban dipersiapkan peserta didik SMK.” dunia kerja. Berdasarkan
manusia yang bergerak yang memiliki kesiapan “SMK Ketintang uraian diatas, maka
terus dalam masyarakat kerja. Untuk mendidik Surabaya memiliki peneliti ingin melakukan
dunia. Berkaitan dengan peserta didik menjadi program kompetensi penelitian dengan judul
perkembangan zaman, terampil dan siap untuk keahlian seperti Pengaruh Pengalaman
dari tahun ke tahun kerja di dunia usaha atau Akuntansi, Administrasi Praktek Kerja Industri
penyerapan tenaga kerja dunia industri adalah Perkantoran, Pemasaran (Prakerin) dan Motivasi
di dunia usaha maupun sebuah Sekolah dan Teknik Komputer Memasuki Dunia Kerja
dunia industri berbeda- Menengah Kejuruan Jaringan. Di samping itu Terhadap Kesiapan Kerja
beda. Dimana persaingan (SMK).” SMK Ketintang Surabaya Siswa Kelas XII
dunia usaha atau dunia “Mengacu dari memiliki indikator kinerja Administrasi Perkantoran
industri semakin ketat dan pengertian kesiapan kerja kunci yaitu; sekolah SMK Ketintang
juga lapangan pekerjaan peserta didik dan hasil swasta yang telah Surabaya.”
semakin sedikit atau wawancara pada obervasi berakreditasi A; “Rumusan
menyempit. Oleh karena awal penelitian yang di menetapkan kurikulum maslah yang akan dibahas
itu untuk meningkatkan sampaikan oleh Guru 2006, dan memenuhi dalam penelitian ini
tenaga kerja tingkat Pengajar Administrasi standar kompetensi adalah (1) Adakah
menengah yang terampil Perkantoran SMK kelulusan; memenuhi pengaruh variabel
harus ditingkatkan Ketintang Surabaya Ibu standar proses; memenuhi pengalaman praktik kerja
kualitasnya, sebab tenaga Minhatun, S.Pd. diketahui standar penilaian; industri terhadap kesiapan
kerja tingkat menengah bahwa kondisi kesiapan memenuhi standar kerja siswa kelas XII
adalah tenaga kerja yang kerja peserta didik kelas pendidikan; memenuhi Administrasi Perkantoran
terlibat langsung dalam XII program keahlian standar tenaga kerja SMK Ketintang (2)
produksi barang maupun Administrasi Perkantoran. kependidikan yang Adakah pengaruh variabel
jasa. Tenaga kerja tingkat minat, motivasi dan profesional; memenuhi motivasi memasuki dunia
menengah yang keyakinan di dalam standar sarana dan kerja terhadap kesiapan
profesional sangat peserta didik untuk ingin prasarana; dan memenuhi siswa kelas XII
diperlukan untuk bekerja di dunia usaha standar pengelolaan. Administrasi Perkantoran
mendukung pertumbuhan atau dunia industri masih Selain itu SMK Ketintang SMK Ketintang (3)
industri dan ekonomi kurang. Dan dari segi juga menjalin hubungan Adakah pengaruh variabel
suatu negara.” pengalaman, peserta dengan perusahaan lain pengalaman praktik kerja
“Dikarenakan semakin didik juga masih kurang untuk penyerapan tenaga industri terhadap motivasi
banyak warga negara karena peserta didik hanya kerja sehingga siswa memasuki dunia kerja dan
yang terampil dan mendapatkan pengalaman mudah mendapat kesiapan kerja siswa kelas
produktif maka semakin terjun langsung di dunia pekerjaan. XII Administrasi
kuat kemampuan ekonomi usaha dan dunia industri “Akan tetapi Perkantoran SMK
negara. Sebaliknya saat mengikuti Praktik tidak sedikit lulusan SMK Ketintang Surabaya.”
apabila semakin banyak Kerja Industri (Prakerin) Ketintang Surabaya yang
warga negara yang tidak yang berlangsung selama sulit mencari pekerjaan Tujuan dan Manfaat
terampil maka semakin 4 bulan. Sekolah sesuai dengan bidang Penelitian ini
Menengah kejuruan Administrasi perkantoran. Adapun tujuan dan
tinggi kemungkinan
(SMK) menganut program Sehingga terjadi manfaat ini yaitu:
banyaknya pengangguran,
pendidikan yang wajib di penyimpangan antara apa 1. “Untuk mengetahui
kondisi ini akan menjadi
tempuh sebelum para yang telah di rencanakan pengaruh variabel
beban ekonomi sehingga
peserta didiknya lulus dari dengan Program Prakerin pengalaman praktik
ekonomi negara menjadi
sekolah. Program tersebut akan mempersiapkan kerja industri
lemah. Sehingga salah
adalah Praktik Kerja kesiapan kerja peserta terhadap kesiapan
satu yang memotivasi
Industri (Prakerin). didik untuk memasuki kerja siswa kelas XII
seseorang untuk
Prakerin ini adalah sebuah dunia kerja dengan Administrasi
memasuki dunia kerja
Perkantoran SMK mahasiswa yang akan yang menguntungkan untuk langsung bekerja
Ketintang Surabaya.” melakukan penelitian organisasi, sebaliknya setelah sekolah tanpa
2. “Untuk mengetahui sejenis.” ketekunan, merupakan memerlukan masa
pengaruh variabel ukuran mengenai berapa penyesuaian diri yang
motivasi memasuki KAJIAN TEORI lama seseorang dapat memakan waktu.”
dunia kerja terhadap Pengalaman Praktek mempertahankan METODE
kesiapan kerja siswa Kerja Industri usahanya Munandar PENELITIAN
kelas XII “Pengalaman (2012:323) menyatakan Rancangan Penelitian
“Penelitian ini
Administrasi praktik kerja industri motivasi adalah suatu
menggunakan metode
Perkantoran SMK merupakan pengetahuan proses dimana kebutuhan-
penelitian kuantitatif. Data
Ketintang Surabaya.” dan keterampilan yang kebutuhan mendorong
yang dikumpulkan diukur
3. “Untuk mengetahui diperoleh peserta didik seseorang untuk
secara langsung
pengaruh variabel secara langsung masuk ke melakukan serangkaian
menggunakan angka-
pengalaman praktik dalam dunia kerja. kegiatan yang mengarah
angka untuk
kerja industri Hamalik (2005:91) ke tercapainya tujuan
mendiskripsikan pengaruh
terhadap motivasi menyatakan praktik kerja tertentu.”
pengalaman praktik kerja
dunia kerja dan industri merupakan suatu
industri dan motivasi
kesiapan kerja siswa tahap persiapan Kesiapan Kerja.
“Menurut terhadap kesiapan kerja
kelas XII profesional dimana
Sugihartono (1991:50), siswa kelas XII
Administrasi seorang siswa yang
Kesiapan (readiness) Administrasi Perkantoran
Perkantoran SMK hampir menyelesaikan
adalah suatu titik di SMK Ketintang
Ketintang Surabaya.” studi secara formal
kematangan untuk Surabaya. Dalam
bekerja dilapangan
Manfaat penelitian ini. menerima dan penelitian ini variabel
dengan supervisi seorang
1. Bagi peneliti mempraktikkan tingkah independen atau variabel
administrator yang
“Untuk menambah laku tertentu. Pendapat bebas adalah pengalaman
kompeten dalam jangka
pengetahuan peneliti lain dikemukakan oleh praktik kerja industri (X1)
waktu tertentu, yang
tentang kesiapan Taliziduhu (1999:1), kerja dan motivasi memasuki
bertujuan untuk
kerja siswa adalah proses penciptaan dunia kerja (X2)
mengembangkan
khususnya tentang atau pembentukan nilai sedangkan variable
kemampuan
pengalaman praktik baru pada suatu unit dependent atau variabel
melaksanakan tanggung
kerja industri dan sumber daya, pengubahan terikatnya adalah kesiapan
jawab dalam bidangnya.”
motivasi memasuki atau penambahan nilai kerja (Y).”
dunia kerja.” Motivasi Memasuki pada suatu unit alat “Rancangan
2. Bagi sekolah Dunia Kerja pemenuh kebutuhan yang penelitian ini dapat di
“Dapat dijadikan “Motivasi berasal ada. Kerja merupakan gambarkan dengan skema
masukan untuk dari kata movere yang hakikat kehidupan sebagai berikut:”
mengetahui tolak yang dalam bahasa latin manusia, selama manusia
ukur dan hidup mereka harus selalu (X1)
berarti bergerak. Dalam
mengembangkan motivasi adalah proses bekerja untuk memenuhi
(Y)
profesional kerja serta yang menjelaskan kebutuhan hidupnya.
memberikan intensitas, arah, dan Berdasarkan pendapat di (X2)
dorongan kepada ketekunan seorang atas dapat diketahui
siswa kelas XII SMK individu untuk mencapai bahwa kesiapan kerja
Ketintang Surabaya.” tujuannya. Intensitas merupakan suatu kondisi
3. Bagi peneliti lain dimaksudkan adalah awal yang harus dimiliki Keterangan :
“Hasil penelitian ini seberapa giat seseorang seseorang untuk X1 : Pengalaman
diharapkan dapat berusaha, tetapi intensitas melakukan suatu Praktek Kerja Industri
memberikan tinggi tidak pekerjaan untuk X2 : Motivasi
tambahan reverensi menghasilkanprestasi menghasilkan barang atau memasuki dunia kerja
dan bahasan kerja yang memuaskan jasa. Kesiapan kerja Y : Kesiapan kerja.
kepustakaan sebagai kecuali upaya tersebut adalah suatu kondisi yang
Populasi Penelitian
acuan bagi dikaitkan dengan arah memungkinkan para siswa
“Populasi dalam kerja (hari produktif) yang dimodifikasi dengan (2010: 319), sebagai
penelitian ini adalah dilakukan di sekolah dan empat alternatif jawaban.” berikut:”
seluruh peserta didik XII kondisi di SMK Ketintang
Program Keahlian Surabaya. Data ini Instrumen Penelitian
Administrasi Perkantoran digunakan sebagai “Instrumen
tahun ajaran 2016/2017 pelengkap dalam angket ini digunakan
yang berjumlah 107 penyusunan penelitian untuk memperoleh data
peserta didik. Kelas XII ini.” mengenai Pengalaman
Program Keahlianb. Metode Wawancara Praktik Kerja Industri
“Metode wawancara (X1) Motivasi Memasuki Instrumen dikatakan
Administrasi Perkantoran
dalam penelitian ini Dunia Kerja (X2), dan realiabel jika memiliki
terdiri dari 3 kelas, yaitu
digunakan untuk Kesiapan Kerja (Y). nilai ≥ 0,60 dan dapat
XII APk1 dengan jumlah
mendapatkan keterangan Pertanyaan yang disusun dikatakan lulus uji
peserta didik 36, XII
tambahan dan mendukung sebagai instrument realbilitas. Berikut ini
APk2 dengan jumlah
jawaban angket dari penelitian menggunakan 4 merupakan hasil uji
peserta didik 36, dan XII
responden dengan cara alternatif jawaban, yaitu realibilitas instrumen
APk3 dengan jumlah
bertanya langsung kepada sangat setuju, setuju, penelitian.
peserta didik 35.”
siswa kelas XII dan guru kurang setuju, tidak setuju
Metode Pengumpulan di SMK Ketintang atau selalu, sering, jarang,
Data Surabaya.” tidak pernah.”
“Pengumpulan c. Metode Angket
data dilaksanakan dengan “Metode angket Uji Instrumen
menggunakan teknik- (kuisioner) merupakan
Penelitian
teknik pengumpulan data teknik pengumpulan data
1. Uji Validitas
sebagai berikut:” yang dilakukan dengan
“Uji validitas
1. Penelitian lapangan (Field cara memberikan “Berdasarkan
data bertujuan untuk
seperangkat hasil uji coba instrument
Interval Interpretasi mengetahui apakah
pernyataan dengan bantuan komputer
Koefisien instrumen yang digunakan program SPSS for
0,00 – 0,199 Sangat Rendah positif atau
betul-betul tepat untuk windows diperoleh hasil
0,20 – 0,399 Rendah negatif secara
mengukur apa yang akan perhitungan reliabilitas
tertulis kepada variabel Pengalaman
0,40 – 0,599 Sedang diukur. Dikatakan Valid
responden untuk Praktik Kerja Industri
0,60 – 0,799 Tinggi jika rhitung yang merupakan
menjawab. (X1) sebesar 0,941 ,
0,80 – 1,000 Sangat Tinggi nilai corrected item-total
Kuesioner yang Motivasi Memasuki
Research) correlation > nilai rtabel Dunia Kerja (X2) sebesar
digunakan adalah
“Teknik sebesar (0,381).” 0,962 , dan Kesiapan
kuesioner tertutup yaitu
pengumpulan data yang 2. Uji Reliabilitas Kerja (Y) sebesar 0,963 ,
setiap pernyataan telah
digunakan dalam “Reliabilitas dan Hal ini menunjukkan
disertai sejumlah pilihan bahwa instrumen-
penelitian lapangan antara instrument
jawaban yang kemudian instrumen tersebut
lain:” menggambarkan pada
a. Metode Observasi responden hanya memilih mempunyai tingkat
keajegan alat ukur yang
jawaban yang paling keterandalan yang sangat
digunakan. Suatu tinggi dan memenuhi
Koefisien Tingkat sesuai.
Variabel instrumen dapat dikatakan syarat sebagai alat
Alpha Keandalan
reliabel jika selalu pengumpulan data dalam
Praktek Kerja Sangat
0,941 memberikan hasil yang penelitian.”
Industri (X1) Tinggi
sama jika diujikan pada
Motivasi Uji Asumsi Klasik
Sangat kelompok yang sama pada
Memasuki Dunia 0,962
Tinggi waktu atau kesempatan
Kerja (X2) a. Uji Multikolinearitas
Kesiapan Kerja Sangat yang berbeda. Pada
0,963 “Uji
(Y) Tinggi penelitian ini untuk
multikolinieritas
Penskoran menggunakan menginterpretasikan hasil
“Observasi ini merupakan bentuk
skala Likert yang sudah uji instrumen
dilakukan oleh peneliti pengujian untuk asumsi
menggunakan pedoman
untuk mengetahui praktik dalam analisis regresi
dari Suharsimi Arikunto
ganda. Menguji ada adalah nilai-nilai prediksi Pengalaman Praktik
tidaknya multikolinearitas ZPRED = Regression Kerja Industri dengan
antar variabel bebas Standardized Predicted Kesiapan Kerja
dilakukan dengan Value dan sumbu Y adalah tersebut adalah
menyelidiki berapa nilai ZRESID = searah. Selain itu,
interkorelasi antar Regression Standardized Berdasarkan berdasarkan tabel
variabel bebas. Menurut Predicted Value. Jika gambar diatas diketahui interpretasi menurut
Buono Agung Nugroho grafik yang diperoleh bahwa seluruh data yang Sugiyono (2009:184)
(2005: 58) dikatakan menunjukkan adanya pola akan di ujikan telah lulus tingkat korelasi
terjadi multikolinieritas tertentu dari titik-titik uji normalitas. Hal ini (hubungan) tersebut
jika nilai interkorelasinya yang ada, dikatakan terlihat dari titik plot pada dalam kategori
lebih dari 0,600. Hasil Uji terjadinya kurva uji normalitas sedang/cukup kuat
multikolinieritas yang heteroskedastisitas. Akan mendekati garis diagonal. karena berada dalam
dilakukan dengan bantuan tetapi, jika tidak interval koefisien
SPSS for windows adalah membentuk pola tertentu, Pembahasan antara 0,400 sampai
sebagai berikut:” dikatakan tidak terjadi 1. Pengaruh 0,599. Harga
heteroskedastisitas Pengalaman Praktik koefisien determinasi
Variab (Purwoto,2007:97).” Kerja Industri X1 terhadap Y (r2
No. terhadap Kesiapan
el x1,y) sebesar 0,338.
Pengal Kerja Peserta Didik Hal ini menunjukkan
aman Kelas XII Program bahwa variabel
Prakte Keahlian
1 Pengalaman Praktik
k kerja Administrasi
Industr Kerja Industri
Perkantoran kelas XII memiliki kontribusi
i (X1)
Motiva c. tahun pelajaran pengaruh terhadap
Uji Normalitas 2016/2017
si Kesiapan Kerja
Memas “Uji normalitas Pengalaman peserta didik kelas
2 uki digunakan untuk menguji Praktik Kerja Industri XII program keahlian
Dunia apakah dalam sebuah berpengaruh positif Administrasi
Kerja model regresi variabel dan signifikan Perkantoran tahun
(X2) independent (variabel terhadap Kesiapan pelajaran 2016/2017
bebas) dan variabel Kerja. Berdasarkan
“Berdasarkan sebesar 33,80%
dependen (variabel hasil analisis regresi
data di atas, hasil uji antar sedangkan 66,20%
tarikat) mempunyai sederhana diperoleh
variabel independen ditentukan oleh
distribusi normal atau harga rhitung sebesar
menunjukkan bahwa nilai variabel lain yang
tidak. Pengujian tersebut 0,582 menunjukkan
interkorelasinya sebesar tidak diteliti.”
dapat menggunakan nilai positif, sehingga
0,418, dengan demikian “Penelitian ini juga
metode grafis normal P-P dapat diketahui
tidak terjadi dilakukan uji
plot dari standartdized bahwa Pengalaman
mutikolinieritas karena signifikansi
residual cumulative Praktik Kerja Industri
tidak melebihi 0,600 menggunakan uji t.
probability. Jika hasil berpengaruh positif
sehingga regresi ganda Berdasarkan hasil uji
identifikasi berada terhadap Kesiapan
dapat dilanjutkan.” t diperoleh thitung
disekitar garis normal, Kerja. sebesar 7,329 lebih
asumsi kenormalan dapat “Sesuai data
b. Uji Heteroskedastisitas besar dari nilai ttabel
terpenuhi populasi (N=107),
“Uji sebesar 1,658 p
(Purwoto,2007:98).” bila Pengalaman
heteroskedastisitas (0,00<0,05), sehingga
digunakan untuk menguji Praktik Kerja Industri dapat disimpulkan
ada tidaknya kesamaan semakin banyak maka bahwa terdapat
variansi residual dari satu akan meningkatkan pengaruh positif dan
pengamatan ke Kesiapan Kerja dan signifikan
pengamatan yang lain. Uji sebaliknya, jadi dapat Pengalaman Praktek
ini dapat menggunakan dikatakan bahwa Kerja Industri
scatter plot. Sumbu X hubungan antara
terhadap Kesiapan antara 0,400 sampai XII Tahun sampai 0,799. Harga
Kerja.” 0,599. Harga 2016/2017” koefisien determinasi
2. Pengaruh Motivasi koefisien determinasi “Pengalama X1 dan X2 terhadap Y
Memasuki Dunia X2 terhadap Y (r2 n Praktik Kerja (R2y12) sebesar 0,389
Kerja terhadap x2,y) sebesar 0,201. Industri dan Motivasi dan mempunyai
Kesiapan Kerja Hal ini menunjukkan Memasuki Dunia pengaruh yang
Peserta Didik Kelas bahwa variabel Kerja secara bersama- signifikan dengan
XII Program “Pengalama sama berpengaruh Fhitung lebih besar
Keahlian n Praktik Kerja positif dan signifikan dari Ftabel yaitu
Administrasi Industri memiliki terhadap Kesiapan 33,123 > 3,090 pada
Perkantoran tahun kontribusi pengaruh Kerja peserta didik taraf signifikansi 5%.
pelajaran 2016/2017 terhadap Kesiapan kelas XII program Hal ini menunjukkan
“Pengalama Kerja peserta didik keahlian Administrasi bahwa Kesiapan
n Praktik Kerja kelas XII program Perkantoran Tahun Kerja peserta didik
Industri berpengaruh keahlian Administrasi 2016/2017. kelas XII program
positif dan signifikan Perkantoran kelas XII Berdasarkan hasil keahlian Administrasi
terhadap Kesiapan tahun pelajaran analisis diperoleh Perkantoran Kelas
Kerja. Berdasarkan 2016/2017 sebesar harga Ry12 sebesar XII Tahun 2016/2017
hasil analisis regresi 20,10% sedangkan 0,624. Koefisien ditentukan oleh
sederhana diperoleh 79,9% ditentukan korelasi tersebut 38,90% variabel
harga rhitung sebesar oleh variabel lain secara statistik Pengalaman Praktik
0,582 menunjukkan yang tidak diteliti.” membuktikan bahwa Kerja Industri dan
nilai positif, sehingga “Penelitian ada hubungan yang Motivasi Memasuki
dapat diketahui ini juga dilakukan uji positif antara Dunia Kerja,
bahwa Pengalaman signifikansi Motivasi Memasuki sedangkan 61,10%
Praktik Kerja Industri menggunakan uji t. Dunia kerja dan dipengaruhi oleh
berpengaruh positif Berdasarkan hasil uji Pengalaman Praktik variabel lain yang
terhadap Kesiapan t diperoleh thitung Kerja Industri secara tidak diteliti.”
Kerja.” sebesar 5,133 lebih bersama-sama dengan
“Sesuai data besar dari nilai ttabel Kesiapan kerja. PENUTUP
populasi (N=107), sebesar 1,658 p Sesuai data populasi Kesimpulan
bila Pengalaman (0,00<0,05), sehingga (N=107), bila “Berdasarkan
Praktik Kerja Industri dapat disimpulkan Motivasi Memasuki pembahasan yang telah
semakin banyak maka bahwa terdapat Dunia kerja dan diuraikan sebelumnya,
akan meningkatkan pengaruh positif dan Pengalaman Praktik maka diperoleh
Kesiapan Kerja dan signifikan Kerja Industri secara kesimpulan Motivasi
sebaliknya, jadi dapat Pengalaman Praktek bersama-sama Memasuki Dunia Kerja
dikatakan bahwa Kerja Industri semakin tinggi maka dan Pengalaman Praktik
hubungan antara terhadap Kesiapan akan meningkatkan.” Kerja Industri secara
Pengalaman Praktik Kerja.” “Kesiapan bersama-sama
Kerja Industri dengan 3. “Pengaruh dan Kerja peserta didik, berpengaruh positif dan
Kesiapan Kerja Pengalaman Praktik dengan kata lain signifikan terhadap
tersebut adalah Kerja Industri dan hubungan tersebut Kesiapan Kerja peserta
searah. Selain itu, Motivasi Memasuki adalah searah. Selain didik kelas XII SMK
berdasarkan tabel Dunia Kerja Secara itu, berdasarkan tabel Ketintang Surabaya yang
interpretasi menurut Bersama-sama interpretasi menurut ditunjukkan dengan nilai
Sugiyono (2009:184) terhadap Kesiapan Sugiyono (2009:184) rhitung sebesar 0,624 dan
tingkat korelasi Kerja Peserta Didik tingkat korelasi nilai fhitung sebesar 33,123
(hubungan) tersebut Kelas XII Program (hubungan) tersebut > ftabel 3,090, koefisien
dalam kategori Keahlian dalam kategori determinasi sebesar 0,389
sedang/cukup kuat Administrasi tinggi/kuat karena yang artinya sebesar
karena berada dalam Perkantoran Kelas berada dalam interval 38,90% kedua variabel ini
interval koefisien koefisien antara 0,600 secara bersama-sama
mempengaruhi Kesiapan peserta didik pengalaman Praktik Kerja Praktik Kerja
Kerja. Persamaan garis mendapatkan bekal dan Industri yang dimiliki oleh Industri.”
regresi Y = 0,279X1 + ilmu dalam bidangnya, peserta didik maka akan 3. Bagi Guru
0,365X2 + 27,142.” dalam hal ini dikatakan semakin tinggi pula Administrasi
bahwa berpengaruh kesiapan kerja peserta Perkantoran
Implikasi praktek kerja industri didik dalam menghadapi “Diketahui bahwa
1. “Telah teruji terhadap kesiapan kerja dunia kerja, sehingga salah satu ciri peserta
bahwa Pengalaman siswa.” diperlukan upaya untuk didik memiliki
Praktik Kerja Industri2. “Telah teruji meningkatkan motivasi kesiapan kerja jika
berpengaruh positif dan bahwa Motivasi memasuki dunia kerja dan peserta didik tersebut
signifikan terhadap Memasuki Dunia Kerja pengalaman praktik kerja mengikuti bidang
Kesiapan Kerja peserta berpengaruh positif dan industri agar peserta didik keahlian Administrasi
didik kelas XII program signifikan terhadap memiliki kesiapan kerja.” Perkantoran, sehingga
keahlian Administrasi Kesiapan Kerja peserta diharapkan guru
Perkantoran Tahun didik kelas XII program Saran Administrasi
Pelajaran 2016/2017. Hal keahlian Administrasi 1. Bagi Guru BK Perkantoran untuk
ini menunjukkan Semakin Perkantoran Tahun “Diharapkan guru BK memotivasi peserta
banyak pengalaman Pelajaran 2016/2017. Hal ikut berperan aktif didik agar tertarik
Praktik Kerja Industri ini menunjukkan Motivasi dalam usaha untuk mempelajari
yang dimiliki oleh peserta memasuki dunia kerja meningkatkan pengetahuan yang ada
didik maka akan semakin yang tinggi akan kesiapan kerja peserta kaitannya dengan
tinggi pula kesiapan kerja menyebabkan kesiapan didik. Berdasarkan bidang Administrasi
peserta didik tersebut dan kerja peserta didik hasil observasi Perkantoran.
sebaliknya, Pengalaman menjadi tinggi dan diketahui bahwa Misalnya, dengan
Praktik Kerja Industri sebaliknya, motivasi masih terdapat menciptakan suasana
yang rendah akan memasuki dunia kerja peserta didik yang pembelajaran
menyebabkan kesiapan yang rendah akan bingung setelah ia Administrasi
kerja peserta didik menyebabkan kesiapan lulus dari SMK, Perkantoran yang
menjadi rendah, sehingga kerja peserta didik sehingga guru BK PAKEM
diperlukan upaya untuk menjadi rendah, sehingga perlu memberikan (Pembelajaran Aktif,
meningkatkan diperlukan upaya untuk motivasi untuk Kreatif, Elaboratif
Pengalaman Praktik Kerja meningkatkan 68Motivasi memasuki dunia kerja dan Menyenangkan).”
Industri ke arah yang Memasuki Dunia Kerja ke kepada peserta didik,
lebih baik untuk arah yang lebih baik untuk agar merasa siap dan Daftar Pustaka
membantu meningkatkan membantu meningkatkan mantap untuk bekerja Anoraga, P. 1995.
kesiapan kerja peserta kesiapan kerja peserta setelah lulus.” Psikologi
didik. Dari hasil didik.” 2. “Bagi Wakil Kepala Industri &
wawancara dengan3. “Telah teruji Sekolah ( Urusan Sosial. Jakarta :
peserta didik sebelum dan bahwa Motivasi Humas/Hubin) Rineka Cipta.
sesudah melakukan Memasuki Dunia Kerja
Diharapkan Wakil
kegiatan praktek kerja dan Pengalaman Praktik Arikunto, S. 2009. Dasar-
Kepala Sekolah
industri, bahwa sebelum Kerja Industri secara Dasar Evaluasi
bersama-sama
dapat menyusun
melakukan praktek kerja Pendidikan.
berpengaruh positif dan program praktik Jakarta: PT Bumi
industri peserta didik
belum siap untuk signifikan terhadap kerja industri yang Akasara.
memasuki dunia kerja Kesiapan Kerja peserta tepat dan handal
karena peserta didik didik kelas XII program agar peserta didik Fitriyanto, A. 2006 .
belum ada bekal dalam keahlian Administrasi mendapatkan Ketidakpastian
bidangnya, akan tetapi Perkantoran Tahun banyak pengalaman Memasuki Dunia
sesudah melakukan Pelajaran 2016/2017. setelah Kerja Karena
praktek kerja industri Semakin tinggi motivasi melaksanakan Pendidikan.
peserta didik memiliki memasuki dunia kerja dan Jakarta: Rineka
kesiapan kerja dikarena semakin banyak Cipta.
Slameto. (2010). Belajar Syaodih, N. K. 2009.
Buono Agung Nugroho. dan Faktor- Landasan
(2005). Strategi faktor yang Psikologi dan
Jitu Memilih Mempengaruhi. Proses
Metode Jakarta: Rineka Pendidikan.
StatistikPenelitia Cipta Bandung: PT
n dengan SPSS. Remaja
Yogyakarta: Andi Sastrohadiwardoyo, S. Rosdakarya.
Offset 2005.
Manajemen Talaziduhu, N. 1999.
Hamalik, O. 2005. Tenaga Kerja Pengantar Teori
Manajemen Indonesia. Sumber Daya
Kepelatihan Jakarta: Bumi Manusia.
Ketenaga Aksara. Jakarta: PT
kerjaan. Rineka Cipta.
Bandung: Citra Siagian, S. P. 2004. Teori
Aditya Bakti. Motivasi dan Purwoto, A. 2007.
Aplikasinya. PT Panduan
Hamalik, O. 2008. Proses Adi Mahasatya: Laboratorium
Belajar Jakarta. Statistik
Mengajar. . Inferensial.
Jakarta: Bumi Sugihartono. 1991. Jakarta: PT
Aksara. Aspirasi Siswa Gramedia
Terhadap Widiasarana.
Kamil, M. 2010. Model Pekerjaan dan
Pendidikan dan Prestasi
pelatihan. Akademik.
Bandung: Yogyakarta. IKIP
Alfabeta. Yogyakarta.

Kartini Kartono. (1991). Sugiyono. 2006. Metode


Menyiapkan dan Penelitian
Memandu Bisnis. Bandung:
Karier. Jakarta: CV Alfabet.
Rajawali Pers.
Sugiyono. (2009). Metode
Munandar, A. S. 2012. Penelitian
Psikologi Kuantitatif
industri & Kualitatif dan R
Organisasi. & D. Bandung:
Jakarta: Alfabeta
Universitas
Indonesia Sugiyono. 2011. Metode
Penelitian
Purwoto, A. 2007. Bisnis. Bandung:
Panduan CV Alfabet.
Laboratorium Suharsimi Arikunto.
Statistik (2010). Prosedur
Inferensial. Penelitian
Jakarta: PT Pendidikan.
Gramedia Jakarta : PT
Widiasarana. Rineka
Cipta.

Anda mungkin juga menyukai

  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen9 halaman
    1 PB
    alimsumarno
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen8 halaman
    1 PB
    alimsumarno
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen7 halaman
    1 PB
    alimsumarno
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen6 halaman
    1 PB
    alimsumarno
    Belum ada peringkat
  • 1 PB 2
    1 PB 2
    Dokumen20 halaman
    1 PB 2
    alimsumarno
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen12 halaman
    1 PB
    alimsumarno
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen12 halaman
    1 PB
    alimsumarno
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen10 halaman
    1 PB
    alimsumarno
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen12 halaman
    1 PB
    alimsumarno
    Belum ada peringkat
  • 1 PB
    1 PB
    Dokumen13 halaman
    1 PB
    alimsumarno
    Belum ada peringkat