18311377
Umar bin al-Khattab lahir di Mekkah dari Bani Adi yang masih satu rumpun dari suku
Quraisy dengan nama lengkap Umar bin al-Khattab bin abdul Uzza. Keluarga Umar tergolong
keluarga kelas menengah, ia bisa membaca dan menulis yang pada masa itu merupakan sesuatu
yang sangat jarang terjadi.Umar bin Khattab dikenal memiliki fisik yang kuat, bahkan ia menjadi
juara gulat di Mekkah. Umar tumbuh menjadi pemuda yang disegani dan ditakuti pada masa itu.
Beliau memiliki watak yang keras hingga dijuluki sebagai “Singa Padang Pasir”. Beliau
termasuk pemuda yang amat keras dalam membela agama tradisional Arab yang saat itu masih
menyembah berhala serta menjaga adat istiadat mereka.
1. Suka Bermusyawarah
Suatu hari Umar terlibat percakapan dengan salah seorang rakatnya, orang
itu bersikeras dengan pendapatnya dan berkata kepada Amirul Mukminin,
“Takutlah engkau kepada Allah.” Dan, orang itu mengatakan hal itu berulang kali.
Lalu, salah seorang sahabat Umar membentak laki-laki itu dengan berkata,
“Celakalah engkau, engkau terlalu banyak bicara dengan Amirul Mukminin!”
Menyaksikan hal itu, Umar justru berkata, “Biarlah dia, tidak ada kebaikan dalam
diri kalian jika kalian tidak mengatakannya, dan kita tidak ada kebaikan dalam
diri kita jika tidak mendengarnya.”
Utsman adalah khalifah ketiga yang memerintah dari tahun 644 (umur 69–70 tahun)
hingga 656 (selama 11–12 tahun). Selain itu sahabat nabi yang satu ini memiliki sifat lemah
lembut, tutur kata yang baik, dan sangat pemalu. Utsman bin Affan adalah sahabat nabi dan juga
khalifah ketiga dalam Khulafaur Rasyidin. Beliau dikenal sebagai pedagang yang kaya raya dan
handal dalam bidang ekonomi namun sangat dermawan. Banyak bantuan ekonomi yang
diberikannya kepada umat Islam di awal dakwah Islam. Ia mendapat julukan Dzun Nurain yang
berarti yang memiliki dua cahaya. Julukan ini didapat karena Utsman telah menikahi puteri
kedua dan ketiga dari Rasullah S.A.W yaitu Ruqayyah dan Ummu Kultsum. Setelah
kekhalifahan berpindah tangan pada ‘Utsman maka gagasan itu diangkat kembali ke permukaan
dan berhasil menjadi kesepakatan bahwa kaum muslimin memang harus ada yang mengarungi
lautan meskipun sang khalifah mengajukan syarat untuk tidak memaksa seorangpun kecuali
dengan sukarela. Berkat armada laut ini wilayah Islam bertambah luas setelah menaklukkan
pulau Cyprus meski harus melewati peperangan yang melelahkan.
1. Seniman
2. Komandan
3. Pelayan
4. Birokrat
5. Manager
Faktor keberhasilan kepemimpinan oleh ‘Utsman adalah :
2. Bersikap tegas