Anda di halaman 1dari 4

PENGARUH CROSS BREEDING AYAM ALPU DAN KAMARAS

TERHADAP KADAR KOLESTEROL PADA


KARKAS AYAM ALARAS

The Effect of Cross Breeding between ALPU and Kamaras Chicken towards
Cholesterol Contain in Alaras Chicken Carcass

Penyeminar : Azizah Yusra


NIM : 1302101010220
Pembimbing I : Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric., Sc.
Pembimbing II : Dr. drh. Sugito, M.Si

PENDAHULUAN sedikit. Selain manajemen pakan dan


kurangnya informasi oleh peternak,
Latar Belakang perbaikan genetik perlu dilakukan agar
Ayam memiliki variasi genetis mendapatkan hasil yang lebih baik
yang tinggi, dilihat dari bentuk fisiknya sehingga bibit unggul dapat menjadi
yang berbeda dan tersebar luas di salah satu solusi dalam perbaikan mutu
wilayah Indonesia baik di kota maupun genetik dan terpenuhinya kebutuhan
di desa. Menurut Nataamijaya (1993), sesuai keinginan masyarakat.
beberapa variasi genetis ayam Daging ayam merupakan salah
diantaranya ayam kedu, pelung, satu hasil produksi ternak yang
nunukan, wareng cemani, dan ayam umumnya dinilai melalui kualitas daging
kampung biasa. Ayam kampung atau karkasnya. Karkas ayam adalah
merupakan salah satu ternak yang bagian tubuh ayam setelah dipotong,
banyak dipelihara oleh masyarakat tanpa kepala, kaki, darah, bulu, serta
karena nilai gizinya lebih tinggi serta organ dalam. Kualitas karkas
rasa dagingnya yang khas dibandingkan dipengaruhi oleh faktor sebelum
daging ayam lain. Selain itu daging ayam pemotongan, antara lain genetik, spesies,
mudah didapatkan karean harganya yang tipe ternak, jenis kelamin, umur dan
murah serta tingginya permintaan pakan serta proses setelah pemotongan
konsumen terhadap daging ayam. diantaranya pelayuan, stimulasi
Tingginya pemintaan listrik,metode pemasakan, pH karkas,
konsumen terhadap daging ayam tidak hormon, antibiotik, lemak intramuskular
diimbangi oleh produksinya yang rendah atau marbling, metode penyimpanan dan
sehingga kebutuhan konsumen sulit preservasi serta macam otot daging
terpenuhi. Beberapa faktor yang (Abubakar dkk., 1991). Faktor yang
menyebabkan rendahnya produktifitas mempengaruhi lemak karkas meliputi
adalah sistem pemeliharaan yang jenis kelamin, umur, genetik, konsumsi
tradisional seperti pemberian pakan yang pakan, dan kandungan lemak dalam
tidak sesuai dengan kaidah ilmu nutrisi, tubuh yang semakin meningkat
minimnya informasi yang didapat oleh (Estancia dkk., 2012).
peternak mengenai manajemen Crossbreeding merupakan
pemeliharaan yang efektif dan salah satu cara yang dapat ditempuh
ketersediaan bibit unggu yang masih untuk meningkatkan kualitas karkas
turunan ayam lokal sehingga dapat Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian
menekan kadar lemak dan kolesterol Universitas Syiah Kuala pada bulan
karkas. Sebagai hasil dari proses November 2016 hingga Februari 2017.
perbaikan genetik maka persilangan
antara ALPU dan Kamaras diharapkan Alat dan Bahan Penelitian
mampu menghasilkan turunan ayam Alat yang akan digunakan terdiri
yang memiliki kadar kolesterol yang dari kandang baterai, tempat pakan dan
lebih rendah dibandingkan tetuanya. minum ayam, timbangan, alat
Namun demikian informasi yang terkait inseminasi buatan untuk ayam, spryer,
hal ini masih sangat kurang sehinga perlu pisau, plastik, ember, alat tulis, kamera
dilakukan penelitian. untuk dokumentasi, masker, hand glove,
spektrofotometer, tabung reaksi, beaker
Rumusan Masalah glass, waterbath, sentrifus.
Apakah ada pengaruh Bahan yang akan digunakan
crossbreeding antara ayam ALPU dan adalah ayam pejantan (ALPU) tipe
Kamaras terhadap kadar kolesterol pada medium, induk (Kamaras) tipe berat,
karkas ayam Alaras? induk (ALPU) tipe berat dan (Kamaras)
jantan tipe medium dengan jumlah 6
Tujuan Penelitian ekor ayam jantan dan 24 ekor ayam
Untuk mengetahui pengaruh betina.
crossbreeding antara ayam ALPU dan
Kamaras terhadap kolesterol pada karkas
ayam Alaras. Rancangan Penelitian
Rancangan dalam penelitian ini
Hipotesis Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap
Diduga ada pengaruh cross
(RAL) dengan 4 perlakuan. Setiap
breeding antara ayam ALPU dan
perlakuan diulang 6 kali sehingga
Kamaras terhadap kolesterol pada karkas
terdapat 24 ekor ayam.
ayam Alaras.

Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat Prosedur Penelitian
memberikan informasi baru kepada Inseminasi Buatan
pembaca mengenai kolesterol pada Dalam penelitian ini, hal pertama
karkas hasil crossbreeding antara ayam yang akan dilakukan adalah
ALPU dan Kamaras yaitu Alaras. mempersiapkan indukan dan pejantan
ALPU dan Kamaras yang telah dipilih.
ALPU jantan tipe medium adalah ayam
MATERIAL DAN METODE ALPU yang memiliki bobot badan 1,8
PENELITIAN kg. Kamaras betina tipe berat adalah
ayam Kamaras yang memiliki bobot
Tempat dan Waktu Penelitian badan 1,8- 2 kg. Pejantan unggul dari
Penelitian ini akan dilaksanakan setiap ALPU dan Kamaras akan
di Laboratorium Lapangan Peternakan ditampung spermanya, kemudian
(LLP) Universitas Syiah Kuala yang dilakukan pengenceran sperma. Sperma
berlokasi di desa Rukoh, Banda Aceh yang telah diencerkan selanjutnya akan
dan pemeriksaan kadar kolesterol akan diinseminasi buatan pada persilangan
dilaksanakan di Laboratorium Daging sebagai berikut:
1. Sperma ALPU jantan tipe Ayam selanjutnya akan disembelih,
medium (AJm) di IB-kan pada dikeluarkan darah, dicabut bulu serta
betina Kamaras tipe berat (KBb) kepala, leher, kaki dan jeroannya
2. Sperma ALPU jantan tipe dibuang hingga diperoleh karkas. Karkas
medium (Ajm) di IB-kan pada kemudian ditimbang untuk mengetahui
betina ALPU tipe berat (ABb) beratnya diikuti dengan penimbangan
3. Sperma Kamaras jantan tipe bagian karkas seperti paha, dada, sayap
medium (KJm) di IB-kan pada dan punggung dipisah untuk mengetahui
betina Kamaras tipe berat (KBb) berat masing-masing potongan karkas.
4. Sperma Kamaras jantan tipe
medium (KJm) di IB- kan pada Pengujian Kadar Kolesterol
betina ALPU tipe berat (ABb) Sampel daging untuk
Secara singkat tabel crossbreeding pemeriksaan kolesterol diambil bagian
Ayam jantan dan betina ALPU dan dada, paha, punggung dan sayap. Sampel
Kamaras digambarkan pada tabel 3. daging digiling dengan waring blender
kemudian diekstraksi. Dalam metode ini
ekstrak (warna jernih) dari beberapa
Tabel 3. Tabel crossbreeding ALPU x sampel dibagi dua, satu ditetesi dengan
Kamaras larutan Lieberman- Burchard pengukur,
satu lagi ditetesi larutan Lieberman-
JANTAN BETINA
Burchard control. Warna yang muncul
Kamaras ALPU dibaca dengan spektrofotometer pada
berat berat panjang gelombang 340 nm. Dengan
(KBb) = r (ABb) = s
demikian diketahui kadar kolesterol
ALPU medium
(AJm) =m mr-1 ms-1 pada sampel dalam mg/gr. Kadar
(Sperma dari 3 mr-2 ms-2 kolesterol daging diperoleh dengan nilai
ekor) mr-3 ms-3
mr-4 ms-4
absorbansi persamaan garis regresi
mr-5 ms-5 larutan standar.
mr-6 ms-6
Kamaras
medium (KJm) nr-1 ns-1
Parameter Penelitian
=n nr-2 ns-2 Parameter yang diamati dalam
(Sperma dari 3 nr-3 ns-3 penelitian ini adalah kadar kolesterol
ekor) nr-4 ns-4
nr-5 ns-5
pada karkas ayam Alaras hasil kawin
nr-6 ns-6 silang dengan ayam ALPU dan Kamaras.

Telur hasil persilangan pada


masing-masing perlakuan, ditetaskan Analisis Data
dan dibesarkan untuk mendapatkan Data yang diperoleh akan
daging yang akan digunakan sebagai dianalisa menggunakan analisa sidik
sampel. Telur yang ditetaskan akan rargam dengan software SPSS versi 16.
diseleksi dengan berat berkisar 35-45 gr. Apabila terdapat perbedaan nyata akan
dilanjutkan dengan uji t.

Tahap Pengambilan Data DAFTAR PUSTAKA


Tahap pengambilan data akan
dilakukan pada akhir pemeliharaan.
Semua ayam ditimbang untuk
mengetahui rata-rata bobot badan akhir.

Anda mungkin juga menyukai