Anda di halaman 1dari 22

LOGO

PENGANTAR PRAKTIKUM

PENATALAKSANAAN TERAPI &


PERHITUNGAN DOSIS
OBAT DOPAMIN & DOBUTAMIN
Ns. Wiwiek Retti Andriani, M.Kep.
Pendahuluan
 Dopamin (bahasa Inggris: dopamine,
prolactin-inhibiting factor, prolactin-inhibiting
hormone, prolactostatin, PIF, PIH)
 Adalah salah satu sel kimia dalam otak
berbagai jenis hewan vertebrata dan
invertebrata, sejenis neurotransmiter (zat
yang menyampaikan pesan dari satu syaraf
ke syaraf yang lain) dan merupakan
perantara bagi biosintesis hormon adrenalin
dan noradrenalin.
Pendahuluan
 Dopamin juga merupakan suatu hormon yang
dihasilkan oleh hipotalamus.
 Fungsi utamanya sebagai hormon ialah
menghambat pelepasan prolaktin dari kelenjar
hipofisis (lobus anterior hipofisis). Hormon ini
diproduksi di ginjal dan hipotalamus.
 Dopamin diproduksi di beberapa daerah otak,
termasuk nigra substantia dan daerah
tegmental ventral. Dopamin juga merupakan
neurohormon yang dilepaskan oleh
hipotalamus.
Tempat Produksi
 Dopamin/Dobutamin juga merupakan suatu
hormon yang dihasilkan oleh hipotalamus.
 Fungsi utamanya sebagai hormon ialah
menghambat pelepasan prolaktin dari kelenjar
hipofisis (lobus anterior hipofisis). Hormon ini
diproduksi di ginjal dan hipotalamus.
 Dopamin diproduksi di beberapa daerah otak,
termasuk nigra substantia dan daerah
tegmental ventral. Dopamin juga merupakan
neurohormon yang dilepaskan oleh
hipotalamus.
FUNGSI ......

1 Meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah

2 Meningkatkan kekuatan memompa jantung

3 Meningkatkan suplai darah ke ginjal

Meningkatkan fungsi jantung ketika jantung


4 tak mampu memompa darah
Dopamine adalah agen vasopressor dan
inotropic. Dopamine bekerja dengan cara
meningkatkan kekuatan memompa pada
jantung dan suplai darah ke ginjal dan
digunakan untuk meningkatkan fungsi
jantung ketika jantung tak mampu
memompa cukup darah.
Memperbaiki keseimbangan hemodinamik
pada kondisi sindroma syok terhadap
infark miokardial, trauma, syok sepsis,
operasi terbuka gagal jantung, gagal ginjal
dan serangan jantung kronis.
Hipersensitif terhadap sulfit (sediaan yang
mengandung natrium bisulfit), takiaritmia,
phaeochromocytoma, fibrilasi ventrikular.
Hipovolemia harus diperbaiki sebelum
pengobatan dilakukan.
Hindari pada pasien dengan
pheochromocytoma atau hipertiroidisme dan
kemunculan tachyarrhythmias atau fibrilasi
ventrikular.
Gunakan dengan hati-hati dan dalam dosis
rendah pada pasien dengan syok secondary
terhadap MI, pasien dengan riwayat peripheral
vascular disease (PVD) berisiko meningkatkan
kemungkinan terkena ischemia akut.
Sering : denyut ektopik, takikardia, sakit karena
angina, palpitasi, hipotensi, vasokonstriksi, sakit
kepala, mual, muntah, dispnea.
Jarang : bradikardia, aritmia ventrikular (dosis
tinggi), gangrene, hipertensi, ansietas, piloereksi,
peningkatan serum glukosa, nekrosis jaringan
(karena ekstravasasi dopamin), peningkatan
tekanan intraokular, dilatasi pupil, azotemia,
polyuria.
Infus I.V (pemberiannya memerlukan pompa infus) :
 Bayi : 1-20 mcg/kg/menit, infus kontinyu , titrasi sampai
respon yang diharapkan
 Anak-anak : 1-20 mcg/kg/menit, maksimum 50
mcg/kg/menit, titrasi sampai respon yang diharapkan.
 Dewasa : 1-5 mcg/kg/menit sampai 20 mcg/kg/menit,
titrasi sampai respon yang diharapkan. Infus boleh
ditingkatkan 4 mcg/kg/menit pada interval 10-30 menit
sampai respon optimal tercapai.
 Jika dosis > 20-30 mcg/kg/menit diperlukan, dapat
menggunakan presor kerja langsung (seperti epinefrin dan
norepinefrin).
RUMUS
 Memakai BURET (mikro drip)
Dosis (mcg) x kg BB x 60 tts (mikro) = ......... tts/menit
Jumlah mcg/cc (dari sediaan/pelarutan)
 Memakai Makro Drip
Dosis (mcg) x kg BB x 20 tts (makro) = ......... tts/menit
Jumlah mcg/cc (dari sediaan/pelarutan)
 Memakai Infus Pump
Dosis (mcg) x kg BB x 60 menit = ......... cc/jam
Jumlah mcg/cc (dari sediaan/pelarutan)
 Memakai Syringe Pump
Dosis (mcg) x kg BB x 60 menit = ......... cc/jam
Jumlah mcg/cc (dari sediaan/pelarutan)
Perhitungan Dosis
DOPAMIN
 Memakai Mikro drip (Buret).

Rumus : Dosis (mcg) x kg BB x 60 tts (mikro) = tts/menit


Jumlah mcg/cc (dari sediaan/pelarutan)

Contoh : 200 mg Dopamin dilarutkan dalam 100 cc D5%


dosis 5 mcg/BB/ menit dengan BB 50 kg.
200 : 100 = 2 mg x 1000 mcg = 2000 mcg.
5 mcg x 50 kg x 60 tts = 15000
2000 2000
7,5 tts (mikro) / menit.
Contoh : 200 mg Dopamin dilarutkan dalam 500 cc D5%
dosis 5 mcg/BB/ menit dengan BB 50 kg.
200 : 500 = 0.4 mg x 1000 mcg = 400 mcg.

5 mcg x 50 kg x 60 tts = 15000


400 400 3,75 tts (mikro) / menit.
TASK......
 KELOMPOK 1

1. Tn. K, usia 55 tahun (BB 50 kg)


mendapatkan terapi 200 mg Dopamin
dilarutkan dalam 500 cc PZ 0.9%. Dosis 6
mcg/BB/menit. Pemberian lewat Mikro Drip.
2. Ny. L, usia 62 tahun (65 kg) mendapatkan
terapi 2 ampul Dobutamin dilarutkan dalam
100 cc PZ 0,9%. Dosis 4 mcg/BB/menit.
Berikan dengan Makro Drip.
TASK......
 KELOMPOK 2

1. Tn. O, usia 55 tahun (BB 60 kg)


mendapatkan terapi 250 mg Dobutamin
dilarutkan dalam 100 cc PZ 0.9%. Dosis 6
mcg/BB/menit. Pemberian lewat Mikro Drip.
2. Ny. S, usia 67 tahun (55 kg) mendapatkan
terapi 1 ampul Dopamin dilarutkan dalam
100 cc PZ 0,9%. Dosis 8 mcg/BB/menit.
Berikan dengan Infus pump.
TASK......
 KELOMPOK 3

1. Ny. W, usia 62 tahun (50 kg) mendapatkan


terapi 2 ampul Dopamin dilarutkan dalam
500 cc PZ 0,9%. Dosis 9 mcg/BB/menit.
Berikan dengan Makro Drip
2. Tn. H, usia 59 tahun (BB 50 kg)
mendapatkan terapi 2 ampul Dopamin
dilarutkan dalam 500 cc PZ 0.9%. Dosis 5
mcg/BB/menit. Pemberian lewat Infus pump.
TASK......
 KELOMPOK 4

1. Tn. T, usia 59 tahun (BB 60 kg)


mendapatkan terapi 2 ampul Dobutamin
dilarutkan dalam 500 cc PZ 0.9%. Dosis 8
mcg/BB/menit. Pemberian lewat Infus pump.
2. Tn. H, usia 59 tahun (BB 55 kg)
mendapatkan terapi 200 mg Dopamin
dilarutkan dalam 50 cc PZ 0.9%. Dosis 7
mcg/BB/menit. Pemberian lewat Syringe
pump.
TASK......
 KELOMPOK 5

1. Ny. G, usia 67 tahun (65 kg) mendapatkan


terapi 2 ampul Dobutamin dilarutkan dalam
100 cc PZ 0,9%. Dosis 6 mcg/BB/menit.
Berikan dengan Infus pump.
2. Ny. S, usia 67 tahun (60 kg) mendapatkan
terapi 2 ampul Dopamin dilarutkan dalam 50
cc PZ 0,9%. Dosis 6 mcg/BB/menit. Berikan
dengan Syringe pump.
TASK......
 KELOMPOK 6
1. Tn. K, usia 59 tahun (BB 58 kg)
mendapatkan terapi 250 mg Dobutamin
dilarutkan dalam 50 cc PZ 0.9%. Dosis 5
mcg/BB/menit. Pemberian lewat Syringe
pump.
2. Ny. U, usia 67 tahun (55 kg) mendapatkan
terapi 2 ampul Dobutamin dilarutkan dalam
50 cc PZ 0,9%. Dosis 8 mcg/BB/menit.
Berikan dengan Syringe pump.
Soal KUIS
1. Ny. U, usia 67 tahun (60 kg) mendapatkan
terapi 2 ampul Dobutamin dilarutkan dalam
50 cc PZ 0,9%. Dosis 10 mcg/BB/menit.
Berikan dengan Syringe pump. Hitunglah
dosisnya
2. Tn. K, usia 55 tahun (50 kg) mendapatkan
terapi 1 ampul Dopamin dilarutkan dalam
100 cc NaCl 0.9%. Dosis 5 mcg/BB/menit
diberikan melalui Infus Pump. Hitunglah
dosisnya
www.themegallery.com
LOGO

Anda mungkin juga menyukai