Anda di halaman 1dari 3

KONSULTAN MANAJEMEN PROVINSI KEPULAUAU RIAU

K egiat an B antuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

D. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK

Pada dasarnya Kerangka Acuan Kerja (KAK) telah menjelaskan dengan sangat lengkap hal-
hal yang mendasari perlunya pekerjaan ini dilaksanakan, namun konsultan memandang perlu
untuk menanggapi dan mempertegas hal-hal yang belum dijelaskan dalam KAK. Sehubungan
dengan itu maka beberapa tanggapan penting atas Kerangka Acuan Kerja dikaitkan dengan
pencapaian sasaran kegiatan adalah sebagai berikut:

1). Pelaksanaan kegiatan Konsultan Manajemen Provinsi Kep. Riau harus


dilandaskan pada peraturan perundangan yang berlaku, seperti:
a. UU RI No. 23 tahun 1997, tentang Lingkungan Hidup;
b. UU RI No. 26 tahun 2007, tentang Penataan Ruang
c. Peraturan Menteri No. 30/PRT/M/2006 tentang Persyaratan Teknis Fasilitas
dan Aksesibilitas pada Bangunan Umum dan Lingkungan;
d. SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan
di Perkotaan;

Pelaksanaan kegiatan Pengawasan Jalan akan dilakukan dengan koordinasi yang intensif
dengan Tim yang dibentuk dan ditugasi oleh penyedia jasa sebagai tim teknis atau tim
supervisi pekerjaan dan Kementerian PUPR yang menjadi lokasi kegiatan dan stakeholders
lainnya di daerah
.1 PEMAHAMAN UMUM

Pada dasarnya Kerangka Acuan Kerja telah memberikan gambaran yang cukup jelas
mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan oleh konsultan dalam pelaksanaan pekerjaan
Konsultan Manajemen provinsi . Namun demikian konsultan akan memberikan pandangan
dan pemahaman serta apresiasinya terkait dengan KAK tersebut.

Dokumen Usulan Teknis


KONSULTAN MANAJEMEN PROVINSI KEPULAUAU RIAU
K egiat an B antuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

D.1 Pemahaman terhadap Latar Belakang

Mengingat kebutuhan Penyediaan perumahan untuk masyarakat Berpenghasilan Rendah


sangat penting dilakukan, dalam rangka pengawasan dan pengendalian pembangunannya
sangat sepaham dengan pentingnya kegiatan manajemen provinsi ini.

Dasar hukum mengacu kepada perundangan di bidang Tataruang, Permukiman dan


Lingkungan.

Dalam berkegiatan Konsultan Manajemen Provinsi (KMPr) yang berfungsi sebagai


supervisor untuk memastikan bahwa prosedur dan mekanisme kegiatan dijalankan
sesuai aturan

D.2 Pemahaman terhadap Maksud, Tujuan dan Manfaat Kegiatan

Dalam KAK sudah disebutkan bahwa maksud dari pekerjaan ini adalah Adanya KMP menjadi
pengawas dan pengendali supaya pembangunan perumahan swadaya sesuai dengan
prosedur.

Dalam KAK juga disebutkan bahwa KMP diharapkan membawa manfaat sebagai berikut:
 Mengarahkan jalannya pembangunan secara terintegerasi dengan
lingkungan
 Mewujudkan pemanfaatan ruang secara efektif,
 Mewujudkan kesatuan karakter dan meningkatkan kualitas bangunan
 Mengendalikan pertumbuhan fisik suatu lingkungan/kawasan;

D.3 Pemahaman terhadap Lingkup Pekerjaan

Dalam KAK sudah secara jelasi disebutkan bahwa lingkup pekerjaan

A. Ruang Lingkup Wilayah Perencanaan

Ruang lingkup perencanaan meliputi kawasan sepanjang 4 Kabupaten di Provinsi Kepulauan


Riau.

. Adapun lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan meliputi :


1. Pengumpulan data dan informasi, berupa :

Dokumen Usulan Teknis


KONSULTAN MANAJEMEN PROVINSI KEPULAUAU RIAU
K egiat an B antuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

a. Pengumpulan hasil studi terkait, literatur, peraturan perundang-undangan


b. Pengumpulan data sekunder (tabular maupun spasial) dari berbagai instansi
pemerintah terkait
c. Pengumpulan data primer (lisan maupun tulisan) dari berbagai instansi
pemerintah terkait maupun non instansi maupun masyarakat
d. Observasi lapangan.

2. Identifikasi potensi dan permasalahan pembangunan dan perwujudan ruang


Pemukiman di 4 Kabupaten.

D. 4 Pemahaman terhadap Kebutuhan Tenaga Ahli

Waktu pelaksanaan studi telah ditetapkan dalam KAK selama 9 (sembilan ) bulan. Tenaga
ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini terdiri dari 1 (satu) orang tenaga ahli

1. Team Leader/Ahli Arsitek ska Arsitek Madya, ska MK Madya.

2. Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat 1 Orang.


S1 llmu Sosial Jurusan Sarjana Pendidikan dengan pengalaman 5 tahun dalam
pemberdayaan masyarakat, serta memiliki Sertifikat Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat.
Bertanggung jawab menyiapkan modul dan memberikan pembekalan kepada Koordinator
Fasilitator Tenaga Fasilitator Lapangan dan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL).

Dibantu dengan Tenaga Pendukung.

Dokumen Usulan Teknis

Anda mungkin juga menyukai