Anda di halaman 1dari 10

KEJAKSAAN NEGERI KOTA SUKABUMI P-29

“Untuk Keadilan”

SURAT DAKWAAN
Nomor Register Perkara : PDM-160/SKBMI/12/2016

I. TERDAKWA :
Nama lengkap : TANTAN SUPRIATNA alias TANTAN bin NURHAMAN
Tempat lahir : Cianjur
Umur/tanggal lahir : 22 tahun /01 Januari 1994
Jenis kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Kampung Cikadu RT.04/03 Desa Sindanghayu
Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur
Agama : Islam
Pekerjaan : Guru Honorer Madrasah Tsanawiyah
Pendidikan : Madrasah Aliyah (SLTA)

II. PENAHANAN :
Dengan jenis penahanan Rutan
1. Ditahan oleh Penyidik : sejak tanggal 29 Oktober 2016 sampai dengan tanggal
17 Nopember 2016 di Rutan Polsek Cibeureum
2. Diperpanjang penahanan : sejak tanggal 18 Nopember 2016 sampai dengan
oleh Penuntut Umum tanggal 27 Desember 2016 di Rutan Polsek Cibeureum
3. Ditahan oleh Penuntut : sejak tanggal 27 Desember 2016 sampai dengan
Umum tanggal 15 Januari 2017 di Rutan/Lapas Sukabumi.

III. DAKWAAN :

PRIMAIR :

--------Bahwa terdakwa TANTAN SUPRIATNA alias TANTAN bin NURHAMAN pada hari Kamis
tanggal 27 Oktober 2016 sekira jam 20.45 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam
tahun dua ribu enam belas, bertempat di sebuah gubuk bekas warung di pinggir Jl. Lingkar Selatan
Kampung Limus nunggal RT.01/09 Kelurahan Cibeureum Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi
atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sukabumi,
“dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain”, yang
dilakukan dengan cara-cara antara lain sebagai berikut : --------------------------------------------------------

 Berawal terdakwa yang menjalin hubungan saling mencintai (berpacaran) dengan korban
YULIANTI binti UJIN beberapa kali melakukan persetubuhan dengan korban YULIANTI di
tempat tinggal korban YULIANTI di Kampung Puncak pari RT.05/04 Desa Sindanghayu
Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur maupun di tempat-tempat lain yang situasinya
memungkinkan, hingga pada waktu sekitar bulan Juli 2016 korban YULIANTI mengatakan
kepada terdakwa bahwa dirinya sudah tidak mendapat haid lagi sepertinya hamil karena
korban YULIANTI merasa pusing, tidak enak badan dan sakit pada tenggorokannya. Pada hari
Selasa tanggal 25 Oktober 2016 sekira jam 11.30 wib terdakwa menemui korban YULIANTI di
terminal Jubleg Kota Sukabumi karena korban YULIANTI meminta terdakwa untuk mengantar
korban YULIANTI masuk sekolah di Kabupaten Garut. Pada malam harinya terdakwa yang
mengendarai sepeda motor merk Honda Revo warna merah hitam plat nomor polisi : F-3058-QI
membonceng korban YULIANTI menuju Kabupaten Garut tempat korban YULIANTI bersekolah,
yang mana korban YULIANTI menumpang tempat tinggal dengan kerabat korban YULIANTI
yakni saksi RUSMAN. Ketika beristirahat di Bandung, terdakwa yang bertemu dengan
kerabatnya yakni sdr. MIFTAH sempat membicarakan kondisi korban YULIANTI yang sepertinya
hamil dan sdr. MIFTAH menyarankan agar terdakwa menikahi saja korban YULIANTI, lalu
terdakwa dan korban YULIANTI meneruskan perjalanan menuju Kabupaten
Garut ………
2

Garut. Pada hari Rabu tanggal 26 Oktober 2016 sekira jam 21.00 wib terdakwa dan korban
YULIANTI tiba di Kabupaten Garut dan menginap di tempat tinggal saksi RUSMAN di Perum
Indah Blok F3/23 RT.04/15 Desa Dogdog Kecamatan Karang Pawitan Kabupaten Garut. Di sela-
sela waktu perjalanan dari Sukabumi hingga Garut, terdakwa dan korban YULIANTI juga sempat
membicarakan kondisi korban YULIANTI yang sepertinya hamil, sehingga terdakwa merasa
kebingungan, malu dan takut kepada orang tua terdakwa dan orang tua korban YULIANTI
dengan kondisi korban YULIANTI yang sepertinya sedang hamil sedangkan terdakwa merasa
belum siap menikahi korban YULIANTI. -------------------------------------------------------------

 Keesokan harinya yakni pada hari Kamis tanggal 27 Oktober 2016 sekira jam 06.30 wib
terdakwa dan korban YULIANTI yang mengenakan pakaian sekolah berpamitan dengan saksi
RUSMAN untuk pergi ke sekolah, lalu terdakwa mengendarai sepeda motor berboncengan
dengan korban YULIANTI menuju ke tempat tinggal teman korban YULIANTI yang dekat dengan
tempat korban YULIANTI bersekolah. Setelah terdakwa berpamitan dengan korban YULIANTI
untuk pulang ke Sukabumi, lalu ditengah perjalanan korban YULIANTI menghubungi terdakwa
melalui handphone untuk terdakwa mengantarkan korban YULIANTI berobat dan periksa
kehamilan di Cianjur karena khawatir ketahuan saksi RUSMAN jika korban YULIANTI berobat di
Garut, sehingga terdakwa balik lagi menjemput korban YULIANTI ke tempat tinggal teman
korban YULIANTI. Setelah itu terdakwa yang mengendarai sepeda motor berboncengan dengan
korban YULIANTI menuju ke Sukabumi untuk nantinya akan berangkat lagi ke Cianjur. Selama
perjalanan dari Garut ke Sukabumi terdakwa hanya terdiam dengan perasaan yang bercampur
aduk yakni takut, malu, dan kebingungan mencari jalan keluar (solusi) atas permasalahan
kondisi korban YULIANTI yang sepertinya hamil akibat terdakwa setubuhi. Ketika waktu sore
harinya melintasi jalan raya Sukaraja Kabupaten Sukabumi, terdakwa melihat toko alat tulis di
pinggir jalan lalu muncul pikiran terdakwa untuk menghilangkan nyawa korban YULIANTI
dengan cara menggorok leher korban YULIANTI menggunakan pisau cutter, sehingga terdakwa
berhenti di sebuah toko alat tulis membeli 1 (satu) bilah pisau cutter berukuran panjang lebih
kurang 15 cm (lima belas sentimeter) dan lebar lebih kurang 2 cm (dua sentimeter) dengan
plastik gagang pembungkusnya berwarna biru serta isi staples agar korban YULIANTI tidak
curiga kepada terdakwa.. -----------------------------------------------------------

 Pada malam harinya sekira jam 20.20 wib terdakwa dan korban YULIANTI melintas di Jl.
Lingkar Selatan Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi yang situasinya sepi dan gelap sehingga
terdakwa semakin yakin pikirannya untuk menghilangkan nyawa korban YULIANTI, lalu
terdakwa memarkir sepeda motornya di pinggir jalan, mengambil pisau cutter di tas milik
terdakwa dan memasukkannya ke dalam saku celana terdakwa. Di gubuk bekas warung itu
terdakwa dan korban YULIANTI duduk berbincang-bincang tentang perjalanan pulang ke
tempat tinggal korban YULIANTI di Cianjur, lalu terdakwa menyetubuhi korban YULIANTI
dengan cara terdakwa memasukkan alat kelaminnya ke dalam lubang alat kelamin korban
YULIANTI setelah terdakwa membuka sedikit celana dan celana dalamnya mengeluarkan alat
kelaminnya yang telah mengeras dan korban YULIANTI memelorotkan celana dalamnya dan
menyingkap rok, dengan posisi terdakwa duduk memangku korban YULIANTI menggoyang-
goyangkan pantatnya hingga terdakwa merasa kenikmatan mengeluarkan air maninya di luar
alat kelamin korban YULIANTI. Dalam posisi terdakwa dan korban YULIANTI duduk berpelukan
dan korban YULIANTI bersandar pada bahu kanan depan terdakwa, lalu tangan kanan terdakwa
mengambil pisau cutter dari saku celananya dan mengarahkan pisau cutter pada bagian
tajamnya yang telah diluar pembungkusnya ke bagian leher korban YULIANTI sambil
mengatakan : “reuwas teu (kaget gak) ?”, yang dijawab oleh korban YULIANTI : “reuwas dong
(kaget dong)”. Setelah itu tangan kiri terdakwa memegang dan menekan dahi korban YULIANTI
hingga posisi kepala korban YULIANTI mendongak ke atas lalu tangan kanan terdakwa
menyayatkan bagian tajam pisau cutter dari arah kiri ke kanan mengenai bagian leher korban
YULIANTI hingga luka robek mengeluarkan darah dengan bunyi suara mengorok. Dalam kondisi
terluka korban YULIANTI melakukan perlawanan dengan menggigit jari telunjuk terdakwa
sehingga terdakwa dan korban YULIANTI terjatuh ke tanah, lalu terdakwa menggunakan jari-
jari tangannya menarik organ kerongkongan korban YULIANTI hingga putus
melalui ……..
3

melalui luka robekan pada leher korban YULIANTI untuk terdakwa memastikan kematian
korban YULIANTI. Kemudian terdakwa merobek pakaian batik sekolah korban YULIANTI
langsung terdakwa mengendarai sepeda motornya melarikan diri meninggalkan korban
YULIANTI yang tergeletak di tanah, lalu di tengah perjalanan terdakwa membuang pisau cutter,
pakaian batik dan isi tas milik korban YULIANTI ke sebuah sungai. Dalam pelariannya, terdakwa
menuju ke Madrasah Tsanawiyah Arrohim Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi
tempat terdakwa mengajar sebagai guru honorer untuk menukar sepeda motor yang terdakwa
kendarai yang merupakan barang inventaris sekolah dengan sepeda motor milik terdakwa.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 Sementara itu, saksi DUDI SAEPUL ROHMAN dan saksi BURHAN HIDAYAT yang mengetahui
kondisi korban YULIANTI terluka parah berlumuran darah pada bagian lehernya berjalan kaki
terhuyung-huyung datang meminta pertolongan ke rumah saksi DUDI SAEPUL ROHMAN yang
berada tidak jauh dari lokasi gubuk bekas warung itu, langsung membawa korban YULIANTI ke
RSUD. R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi untuk mendapat perawatan medis. Dalam kondisi
dirawat di rumah sakit, korban YULIANTI berkomunikasi dengan membuat tulisan pesan
singkat (SMS) pada handphone milik Saksi RETA SETA MEITRIANI yang sedang tugas praktek
kuliah di RSUD. R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi berisi antara lain : “saya ke sini sama Tantan
Supriatna, tadinya mau berobat dia ngajakin saya berobat saya asli orang Takokak saya sakit
tenggorokan udah 2 hari saya gak bisa bicara… pacar eungap ama Tantan dia ngajakin saya ke
saung pinggir jalan terus maksa ngajakin gituan tapi akhirnya saya digorok di saung, 1 orang
Tantan juga orang Takokak tapi dia ngajar di Cisaat MA MTS Ar Rahim”, lalu pada hari Jumat
tanggal 28 Oktober 2016 sekira jam 12.00 wib korban YULIANTI meninggal dunia. Berbekal
antara lain dari informasi yang diperoleh pada handphone milik saksi RETA SETA MEITRIANI
itu, lalu saksi ASWANDI dan saksi WAHYUDI (keduanya anggota Polsek Cibeureum) melakukan
penyelidikan hingga pada hari Jumat tanggal 28 Oktober 2016 sekira jam 22.00 wib berhasil
menangkap terdakwa yang sedang mengendarai sepeda motor akan melarikan diri. ---------------

 Akibat perbuatan terdakwa, maka korban YULIANTI binti UJIN meninggal dunia pada hari Jumat
tanggal 28 Oktober 2016 sekira jam 12.00 wib sesuai Visum et Repertum nomor :
R/VeR/020/SK-II/X/2016/RSSH tertanggal 30 Nopember 2016 yang dibuat dan ditandatangani
oleh Dr. NURUL AIDA FATHYA, SpF selaku dokter pemeriksa pada RSUD R. Syamsudin, SH Kota
Sukabumi dengan hasil pemeriksaan luar dan pemeriksaan dalam jenasah antara lain
ditemukan luka terbuka pada leher dan telapak tangan kiri akibat kekerasan tajam; luka pada
leher memotong jaringan otot leher, jaringan lemak leher dan kelenjar gondok, menimbulkan
resapan darah luas pada jaringan kulit bawah leher, otot leher dan kandung jantung; ditemukan
adanya gambaran iritasi kronis pada kerongkongan, kompensasi nafas yang berlebihan pada
jaringan paru, penyakit kronis pada hati serta gambaran peradangan akut yang terjadi pada
berbagai organ serta beberapa organ tampak pucat; ditemukannya sel sperma pada apusan
liang kemaluan serta adanya robekan lama dan baru pada selaput dara menunjukkan adanya
tanda persetubuhan baru; tidak ditemukan tanda-tanda kehamilan; dan sebab mati akibat
kekerasan tajam pada leher yang dapat menimbulkan infeksi yang menyebar lewat pembuluh
darah serta perdarahan. -----------------------------------------------------------------------------

--------Perbuatan terdakwa TANTAN SUPRIATNA alias TANTAN bin NURHAMAN tersebut


sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 340 KUHP. ---------------------------------------------

SUBSIDAIR :

--------Bahwa terdakwa TANTAN SUPRIATNA alias TANTAN bin NURHAMAN pada hari Kamis
tanggal 27 Oktober 2016 sekira jam 20.45 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam
tahun dua ribu enam belas, bertempat di sebuah gubuk bekas warung di pinggir Jl. Lingkar Selatan
Kampung Limus nunggal RT.01/09 Kelurahan Cibeureum Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi
atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sukabumi,
“dengan sengaja merampas nyawa orang lain”, yang dilakukan dengan cara-cara antara lain
sebagai berikut : ----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Berawal ……..
4

 Berawal terdakwa yang menjalin hubungan saling mencintai (berpacaran) dengan korban
YULIANTI binti UJIN beberapa kali melakukan persetubuhan dengan korban YULIANTI di
tempat tinggal korban YULIANTI di Kampung Puncak pari RT.05/04 Desa Sindanghayu
Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur maupun di tempat-tempat lain yang situasinya
memungkinkan, hingga pada waktu sekitar bulan Juli 2016 korban YULIANTI mengatakan
kepada terdakwa bahwa dirinya sudah tidak mendapat haid lagi sepertinya hamil karena
korban YULIANTI merasa pusing, tidak enak badan dan sakit pada tenggorokannya. Pada hari
Selasa tanggal 25 Oktober 2016 sekira jam 11.30 wib terdakwa menemui korban YULIANTI di
terminal Jubleg Kota Sukabumi karena korban YULIANTI meminta terdakwa untuk mengantar
korban YULIANTI masuk sekolah di Kabupaten Garut. Pada malam harinya terdakwa yang
mengendarai sepeda motor merk Honda Revo warna merah hitam plat nomor polisi : F-3058-QI
membonceng korban YULIANTI menuju Kabupaten Garut tempat korban YULIANTI bersekolah,
yang mana korban YULIANTI menumpang tempat tinggal dengan kerabat korban YULIANTI
yakni saksi RUSMAN. Ketika beristirahat di Bandung, terdakwa yang bertemu dengan
kerabatnya yakni sdr. MIFTAH sempat membicarakan kondisi korban YULIANTI yang sepertinya
hamil dan sdr. MIFTAH menyarankan agar terdakwa menikahi saja korban YULIANTI, lalu
terdakwa dan korban YULIANTI meneruskan perjalanan menuju Kabupaten Garut. Pada hari
Rabu tanggal 26 Oktober 2016 sekira jam 21.00 wib terdakwa dan korban YULIANTI tiba di
Kabupaten Garut dan menginap di tempat tinggal saksi RUSMAN di Perum Indah Blok F3/23
RT.04/15 Desa Dogdog Kecamatan Karang Pawitan Kabupaten Garut. Di sela-sela waktu
perjalanan dari Sukabumi hingga Garut terdakwa dan korban YULIANTI juga sempat
membicarakan kondisi korban YULIANTI yang sepertinya hamil, sehingga terdakwa merasa
kebingungan, malu dan takut kepada orang tua terdakwa dan orang tua korban YULIANTI
dengan kondisi korban YULIANTI yang sepertinya sedang hamil sedangkan terdakwa merasa
belum siap menikahi korban YULIANTI. -----------------------------------------------------------------------

 Keesokan harinya yakni pada hari Kamis tanggal 27 Oktober 2016 sekira jam 06.30 wib
terdakwa dan korban YULIANTI yang mengenakan pakaian sekolah berpamitan dengan saksi
RUSMAN untuk pergi ke sekolah, lalu terdakwa mengendarai sepeda motor berboncengan
dengan korban YULIANTI menuju ke tempat tinggal teman korban YULIANTI yang dekat dengan
tempat korban YULIANTI bersekolah. Setelah terdakwa berpamitan dengan korban YULIANTI
untuk pulang ke Sukabumi, lalu ditengah perjalanan korban YULIANTI menghubungi terdakwa
melalui handphone untuk terdakwa mengantarkan korban YULIANTI berobat dan periksa
kehamilan di Cianjur karena khawatir ketahuan saksi RUSMAN jika korban YULIANTI berobat di
Garut, sehingga terdakwa balik lagi menjemput korban YULIANTI ke tempat tinggal teman
korban YULIANTI. Setelah itu terdakwa yang mengendarai sepeda motor berboncengan dengan
korban YULIANTI menuju ke Sukabumi untuk nantinya akan berangkat lagi ke Cianjur. Selama
perjalanan dari Garut ke Sukabumi terdakwa hanya terdiam dengan perasaan yang bercampur
aduk yakni takut, malu, dan kebingungan mencari jalan keluar (solusi) atas permasalahan
kondisi korban YULIANTI yang sepertinya hamil akibat terdakwa setubuhi. Ketika waktu sore
harinya melintasi jalan raya Sukaraja Kabupaten Sukabumi, terdakwa berhenti di sebuah toko
alat tulis membeli 1 (satu) bilah pisau cutter berukuran panjang lebih kurang 15 cm (lima belas
sentimeter) dan lebar lebih kurang 2 cm (dua sentimeter) dengan plastik gagang
pembungkusnya berwarna biru serta isi staples. -----------------------------------------

 Pada malam harinya sekira jam 20.20 wib terdakwa dan korban YULIANTI melintas di Jl.
Lingkar Selatan Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi yang situasinya sepi dan gelap, lalu
terdakwa memarkir sepeda motornya di pinggir jalan, mengambil pisau cutter di tas milik
terdakwa dan memasukkannya ke dalam saku celana terdakwa. Di gubuk bekas warung itu
terdakwa dan korban YULIANTI duduk berbincang-bincang tentang perjalanan pulang ke
tempat tinggal korban YULIANTI di Cianjur, lalu terdakwa menyetubuhi korban YULIANTI
dengan cara terdakwa memasukkan alat kelaminnya ke dalam lubang alat kelamin korban
YULIANTI setelah terdakwa membuka sedikit celana dan celana dalamnya mengeluarkan alat
kelaminnya yang telah mengeras dan korban YULIANTI memelorotkan celana dalamnya dan
menyingkap …….
5

menyingkap rok, dengan posisi terdakwa duduk memangku korban YULIANTI menggoyang-
goyangkan pantatnya hingga terdakwa merasa kenikmatan mengeluarkan air maninya di luar
alat kelamin korban YULIANTI. Dalam posisi terdakwa dan korban YULIANTI duduk berpelukan
dan korban YULIANTI bersandar pada bahu kanan depan terdakwa, lalu tangan kanan terdakwa
mengambil pisau cutter dari saku celananya dan mengarahkan pisau cutter pada bagian
tajamnya yang telah diluar pembungkusnya ke bagian leher korban YULIANTI sambil
mengatakan : “reuwas teu (kaget gak) ?”, yang dijawab oleh korban YULIANTI : “reuwas dong
(kaget dong)”. Setelah itu tangan kiri terdakwa memegang dan menekan dahi korban YULIANTI
hingga posisi kepala korban YULIANTI mendongak ke atas lalu tangan kanan terdakwa
menyayatkan bagian tajam pisau cutter dari arah kiri ke kanan mengenai bagian leher korban
YULIANTI hingga luka robek mengeluarkan darah dengan bunyi suara mengorok. Dalam kondisi
terluka korban YULIANTI melakukan perlawanan dengan menggigit jari telunjuk terdakwa
sehingga terdakwa dan korban YULIANTI terjatuh ke tanah, lalu terdakwa menggunakan jari-
jari tangannya menarik organ kerongkongan korban YULIANTI hingga putus melalui luka
robekan pada leher korban YULIANTI untuk terdakwa memastikan kematian korban YULIANTI.
Kemudian terdakwa merobek pakaian batik sekolah korban YULIANTI langsung terdakwa
mengendarai sepeda motornya melarikan diri meninggalkan korban YULIANTI yang tergeletak
di tanah, lalu di tengah perjalanan terdakwa membuang pisau cutter, pakaian batik dan isi tas
milik korban YULIANTI ke sebuah sungai. Dalam pelariannya, terdakwa menuju ke Madrasah
Tsanawiyah Arrohim Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi tempat terdakwa mengajar
sebagai guru honorer untuk menukar sepeda motor yang terdakwa kendarai yang merupakan
barang inventaris sekolah dengan sepeda motor milik terdakwa.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 Sementara itu, saksi DUDI SAEPUL ROHMAN dan saksi BURHAN HIDAYAT yang mengetahui
kondisi korban YULIANTI terluka parah berlumuran darah pada bagian lehernya berjalan kaki
terhuyung-huyung datang meminta pertolongan ke rumah saksi DUDI SAEPUL ROHMAN yang
berada tidak jauh dari lokasi gubuk bekas warung itu, langsung membawa korban YULIANTI ke
RSUD. R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi untuk mendapat perawatan medis. Dalam kondisi
dirawat di rumah sakit, korban YULIANTI berkomunikasi dengan membuat tulisan pesan
singkat (SMS) pada handphone milik Saksi RETA SETA MEITRIANI yang sedang tugas praktek
kuliah di RSUD. R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi berisi antara lain : “saya ke sini sama Tantan
Supriatna, tadinya mau berobat dia ngajakin saya berobat saya asli orang Takokak saya sakit
tenggorokan udah 2 hari saya gak bisa bicara… pacar eungap ama Tantan dia ngajakin saya ke
saung pinggir jalan terus maksa ngajakin gituan tapi akhirnya saya digorok di saung, 1 orang
Tantan juga orang Takokak tapi dia ngajar di Cisaat MA MTS Ar Rahim”, lalu pada hari Jumat
tanggal 28 Oktober 2016 sekira jam 12.00 wib korban YULIANTI meninggal dunia. Berbekal
antara lain dari informasi yang diperoleh pada handphone milik saksi RETA SETA MEITRIANI
itu, lalu saksi ASWANDI dan saksi WAHYUDI (keduanya anggota Polsek Cibeureum) melakukan
penyelidikan hingga pada hari Jumat tanggal 28 Oktober 2016 sekira jam 22.00 wib berhasil
menangkap terdakwa yang sedang mengendarai sepeda motor akan melarikan diri. ---------------

 Akibat perbuatan terdakwa, maka korban YULIANTI binti UJIN meninggal dunia pada hari Jumat
tanggal 28 Oktober 2016 sekira jam 12.00 wib sesuai Visum et Repertum nomor :
R/VeR/020/SK-II/X/2016/RSSH tertanggal 30 Nopember 2016 yang dibuat dan ditandatangani
oleh Dr. NURUL AIDA FATHYA, SpF selaku dokter pemeriksa pada RSUD R. Syamsudin, SH Kota
Sukabumi dengan hasil pemeriksaan luar dan pemeriksaan dalam jenasah antara lain
ditemukan luka terbuka pada leher dan telapak tangan kiri akibat kekerasan tajam; luka pada
leher memotong jaringan otot leher, jaringan lemak leher dan kelenjar gondok, menimbulkan
resapan darah luas pada jaringan kulit bawah leher, otot leher dan kandung jantung; ditemukan
adanya gambaran iritasi kronis pada kerongkongan, kompensasi nafas yang berlebihan pada
jaringan paru, penyakit kronis pada hati serta gambaran peradangan akut yang terjadi pada
berbagai organ serta beberapa organ tampak pucat; ditemukannya sel sperma pada
apusan …….
6

apusan liang kemaluan serta adanya robekan lama dan baru pada selaput dara menunjukkan
adanya tanda persetubuhan baru; tidak ditemukan tanda-tanda kehamilan; dan sebab mati
akibat kekerasan tajam pada leher yang dapat menimbulkan infeksi yang menyebar lewat
pembuluh darah serta perdarahan. -----------------------------------------------------------------------------

--------Perbuatan terdakwa TANTAN SUPRIATNA alias TANTAN bin NURHAMAN tersebut


sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 338 KUHP. ---------------------------------------------

LEBIH SUBSIDAIR :

--------Bahwa terdakwa TANTAN SUPRIATNA alias TANTAN bin NURHAMAN pada hari Kamis
tanggal 27 Oktober 2016 sekira jam 20.45 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam
tahun dua ribu enam belas, bertempat di sebuah gubuk bekas warung di pinggir Jl. Lingkar Selatan
Kampung Limus nunggal RT.01/09 Kelurahan Cibeureum Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi
atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sukabumi,
“penganiayaan berat yang dilakukan dengan rencana terlebih dahulu yang mengakibatkan
kematian”, yang dilakukan dengan cara-cara antara lain sebagai berikut : ---------------------------------

 Berawal terdakwa yang menjalin hubungan saling mencintai (berpacaran) dengan korban
YULIANTI binti UJIN beberapa kali melakukan persetubuhan dengan korban YULIANTI di
tempat tinggal korban YULIANTI di Kampung Puncak pari RT.05/04 Desa Sindanghayu
Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur maupun di tempat-tempat lain yang situasinya
memungkinkan, hingga pada waktu sekitar bulan Juli 2016 korban YULIANTI mengatakan
kepada terdakwa bahwa dirinya sudah tidak mendapat haid lagi sepertinya hamil karena
korban YULIANTI merasa pusing, tidak enak badan dan sakit pada tenggorokannya. Pada hari
Selasa tanggal 25 Oktober 2016 sekira jam 11.30 wib terdakwa menemui korban YULIANTI di
terminal Jubleg Kota Sukabumi karena korban YULIANTI meminta terdakwa untuk mengantar
korban YULIANTI masuk sekolah di Kabupaten Garut. Pada malam harinya terdakwa yang
mengendarai sepeda motor merk Honda Revo warna merah hitam plat nomor polisi : F-3058-QI
membonceng korban YULIANTI menuju Kabupaten Garut tempat korban YULIANTI bersekolah,
yang mana korban YULIANTI menumpang tempat tinggal dengan kerabat korban YULIANTI
yakni saksi RUSMAN. Ketika beristirahat di Bandung, terdakwa yang bertemu dengan
kerabatnya yakni sdr. MIFTAH sempat membicarakan kondisi korban YULIANTI yang sepertinya
hamil dan sdr. MIFTAH menyarankan agar terdakwa menikahi saja korban YULIANTI, lalu
terdakwa dan korban YULIANTI meneruskan perjalanan menuju Kabupaten Garut. Pada hari
Rabu tanggal 26 Oktober 2016 sekira jam 21.00 wib terdakwa dan korban YULIANTI tiba di
Kabupaten Garut dan menginap di tempat tinggal saksi RUSMAN di Perum Indah Blok F3/23
RT.04/15 Desa Dogdog Kecamatan Karang Pawitan Kabupaten Garut. Di sela-sela waktu
perjalanan dari Sukabumi hingga Garut terdakwa dan korban YULIANTI juga sempat
membicarakan kondisi korban YULIANTI yang sepertinya hamil, sehingga terdakwa merasa
kebingungan, malu dan takut kepada orang tua terdakwa dan orang tua korban YULIANTI
dengan kondisi korban YULIANTI yang sepertinya sedang hamil sedangkan terdakwa merasa
belum siap menikahi korban YULIANTI. -----------------------------------------------------------------------

 Keesokan harinya yakni pada hari Kamis tanggal 27 Oktober 2016 sekira jam 06.30 wib
terdakwa dan korban YULIANTI yang mengenakan pakaian sekolah berpamitan dengan saksi
RUSMAN untuk pergi ke sekolah, lalu terdakwa mengendarai sepeda motor berboncengan
dengan korban YULIANTI menuju ke tempat tinggal teman korban YULIANTI yang dekat dengan
tempat korban YULIANTI bersekolah. Setelah terdakwa berpamitan dengan korban YULIANTI
untuk pulang ke Sukabumi, lalu ditengah perjalanan korban YULIANTI menghubungi terdakwa
melalui handphone untuk terdakwa mengantarkan korban YULIANTI berobat dan periksa
kehamilan di Cianjur karena khawatir ketahuan saksi RUSMAN jika korban YULIANTI berobat di
Garut, sehingga terdakwa balik lagi menjemput korban YULIANTI ke tempat tinggal teman
korban YULIANTI. Setelah itu terdakwa yang mengendarai sepeda motor berboncengan dengan
korban YULIANTI menuju ke Sukabumi untuk nantinya akan berangkat lagi ke Cianjur.
Selama …….
7

Selama perjalanan dari Garut ke Sukabumi terdakwa hanya terdiam dengan perasaan yang
bercampur aduk yakni jengkel karena keletihan bolak balik Sukabumi-Garut, marah, takut,
malu, dan kebingungan mencari jalan keluar (solusi) atas permasalahan kondisi korban
YULIANTI yang sepertinya hamil akibat terdakwa setubuhi. Ketika waktu sore harinya melintasi
jalan raya Sukaraja Kabupaten Sukabumi, terdakwa melihat toko alat tulis di pinggir jalan lalu
muncul pikiran terdakwa melampiaskan amarah dan kejengkelannya untuk menganiaya korban
YULIANTI dengan cara menggorok leher korban YULIANTI menggunakan pisau cutter, sehingga
terdakwa berhenti di sebuah toko alat tulis membeli 1 (satu) bilah pisau cutter berukuran
panjang lebih kurang 15 cm (lima belas sentimeter) dan lebar lebih kurang 2 cm (dua
sentimeter) dengan plastik gagang pembungkusnya berwarna biru serta isi staples agar korban
YULIANTI tidak curiga kepada terdakwa.. ---------------------------------------------------------------------

 Pada malam harinya sekira jam 20.20 wib terdakwa dan korban YULIANTI melintas di Jl.
Lingkar Selatan Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi yang situasinya sepi dan gelap sehingga
terdakwa semakin yakin pikirannya untuk menganiaya korban YULIANTI, lalu terdakwa
memarkir sepeda motornya di pinggir jalan, mengambil pisau cutter di tas milik terdakwa dan
memasukkannya ke dalam saku celana terdakwa. Di gubuk bekas warung itu terdakwa dan
korban YULIANTI duduk berbincang-bincang tentang perjalanan pulang ke tempat tinggal
korban YULIANTI di Cianjur, lalu terdakwa menyetubuhi korban YULIANTI dengan cara
terdakwa memasukkan alat kelaminnya ke dalam lubang alat kelamin korban YULIANTI setelah
terdakwa membuka sedikit celana dan celana dalamnya mengeluarkan alat kelaminnya yang
telah mengeras dan korban YULIANTI memelorotkan celana dalamnya dan menyingkap rok,
dengan posisi terdakwa duduk memangku korban YULIANTI menggoyang-goyangkan pantatnya
hingga terdakwa merasa kenikmatan mengeluarkan air maninya di luar alat kelamin korban
YULIANTI. Dalam posisi terdakwa dan korban YULIANTI duduk berpelukan dan korban
YULIANTI bersandar pada bahu kanan depan terdakwa, lalu tangan kanan terdakwa mengambil
pisau cutter dari saku celananya dan mengarahkan pisau cutter pada bagian tajamnya yang
telah diluar pembungkusnya ke bagian leher korban YULIANTI sambil mengatakan : “reuwas teu
(kaget gak) ?”, yang dijawab oleh korban YULIANTI : “reuwas dong (kaget dong)”. Setelah itu
tangan kiri terdakwa memegang dan menekan dahi korban YULIANTI hingga posisi kepala
korban YULIANTI mendongak ke atas lalu tangan kanan terdakwa menyayatkan bagian tajam
pisau cutter dari arah kiri ke kanan mengenai bagian leher korban YULIANTI hingga luka robek
mengeluarkan darah dengan bunyi suara mengorok. Dalam kondisi terluka korban YULIANTI
melakukan perlawanan dengan menggigit jari telunjuk terdakwa sehingga terdakwa dan korban
YULIANTI terjatuh ke tanah, lalu terdakwa menggunakan jari-jari tangannya menarik organ
kerongkongan korban YULIANTI hingga putus melalui luka robekan pada leher korban
YULIANTI. Kemudian terdakwa merobek pakaian batik sekolah korban YULIANTI langsung
terdakwa mengendarai sepeda motornya melarikan diri meninggalkan korban YULIANTI yang
tergeletak di tanah, lalu di tengah perjalanan terdakwa membuang pisau cutter, pakaian batik
dan isi tas milik korban YULIANTI ke sebuah sungai. Dalam pelariannya, terdakwa menuju ke
Madrasah Tsanawiyah Arrohim Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi tempat terdakwa
mengajar sebagai guru honorer untuk menukar sepeda motor yang terdakwa kendarai yang
merupakan barang inventaris sekolah dengan sepeda motor milik terdakwa. ------------------------

 Sementara itu, saksi DUDI SAEPUL ROHMAN dan saksi BURHAN HIDAYAT yang mengetahui
kondisi korban YULIANTI terluka parah berlumuran darah pada bagian lehernya berjalan kaki
terhuyung-huyung datang meminta pertolongan ke rumah saksi DUDI SAEPUL ROHMAN yang
berada tidak jauh dari lokasi gubuk bekas warung itu, langsung membawa korban YULIANTI ke
RSUD. R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi untuk mendapat perawatan medis. Dalam kondisi
dirawat di rumah sakit, korban YULIANTI berkomunikasi dengan membuat tulisan pesan
singkat (SMS) pada handphone milik Saksi RETA SETA MEITRIANI yang sedang tugas praktek
kuliah di RSUD. R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi berisi antara lain : “saya ke sini sama Tantan
Supriatna, tadinya mau berobat dia ngajakin saya berobat saya asli orang Takokak saya sakit
tenggorokan udah 2 hari saya gak bisa bicara… pacar eungap ama Tantan dia ngajakin saya ke
saung …….
8

saung pinggir jalan terus maksa ngajakin gituan tapi akhirnya saya digorok di saung, 1 orang
Tantan juga orang Takokak tapi dia ngajar di Cisaat MA MTS Ar Rahim”, lalu pada hari Jumat
tanggal 28 Oktober 2016 sekira jam 12.00 wib korban YULIANTI meninggal dunia. Berbekal
antara lain dari informasi yang diperoleh pada handphone milik saksi RETA SETA MEITRIANI
itu, lalu saksi ASWANDI dan saksi WAHYUDI (keduanya anggota Polsek Cibeureum) melakukan
penyelidikan hingga pada hari Jumat tanggal 28 Oktober 2016 sekira jam 22.00 wib berhasil
menangkap terdakwa yang sedang mengendarai sepeda motor akan melarikan diri. ---------------

 Akibat perbuatan terdakwa, maka korban YULIANTI binti UJIN meninggal dunia pada hari Jumat
tanggal 28 Oktober 2016 sekira jam 12.00 wib sesuai Visum et Repertum nomor :
R/VeR/020/SK-II/X/2016/RSSH tertanggal 30 Nopember 2016 yang dibuat dan ditandatangani
oleh Dr. NURUL AIDA FATHYA, SpF selaku dokter pemeriksa pada RSUD R. Syamsudin, SH Kota
Sukabumi dengan hasil pemeriksaan luar dan pemeriksaan dalam jenasah antara lain
ditemukan luka terbuka pada leher dan telapak tangan kiri akibat kekerasan tajam; luka pada
leher memotong jaringan otot leher, jaringan lemak leher dan kelenjar gondok, menimbulkan
resapan darah luas pada jaringan kulit bawah leher, otot leher dan kandung jantung; ditemukan
adanya gambaran iritasi kronis pada kerongkongan, kompensasi nafas yang berlebihan pada
jaringan paru, penyakit kronis pada hati serta gambaran peradangan akut yang terjadi pada
berbagai organ serta beberapa organ tampak pucat; ditemukannya sel sperma pada apusan
liang kemaluan serta adanya robekan lama dan baru pada selaput dara menunjukkan adanya
tanda persetubuhan baru; tidak ditemukan tanda-tanda kehamilan; dan sebab mati akibat
kekerasan tajam pada leher yang dapat menimbulkan infeksi yang menyebar lewat pembuluh
darah serta perdarahan. -----------------------------------------------------------------------------

--------Perbuatan terdakwa TANTAN SUPRIATNA alias TANTAN bin NURHAMAN tersebut


sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 355 ayat (2) KUHP. -----------------------------------

LEBIH SUBSIDAIR LAGI :

--------Bahwa terdakwa TANTAN SUPRIATNA alias TANTAN bin NURHAMAN pada hari Kamis
tanggal 27 Oktober 2016 sekira jam 20.45 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam
tahun dua ribu enam belas, bertempat di sebuah gubuk bekas warung di pinggir Jl. Lingkar Selatan
Kampung Limus nunggal RT.01/09 Kelurahan Cibeureum Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi
atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sukabumi,
“sengaja melukai berat orang lain yang mengakibatkan kematian”, yang dilakukan dengan cara-
cara antara lain sebagai berikut : ------------------------------------------------------------------------------

 Berawal terdakwa yang menjalin hubungan saling mencintai (berpacaran) dengan korban
YULIANTI binti UJIN beberapa kali melakukan persetubuhan dengan korban YULIANTI di
tempat tinggal korban YULIANTI di Kampung Puncak pari RT.05/04 Desa Sindanghayu
Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur maupun di tempat-tempat lain yang situasinya
memungkinkan, hingga pada waktu sekitar bulan Juli 2016 korban YULIANTI mengatakan
kepada terdakwa bahwa dirinya sudah tidak mendapat haid lagi sepertinya hamil karena
korban YULIANTI merasa pusing, tidak enak badan dan sakit pada tenggorokannya. Pada hari
Selasa tanggal 25 Oktober 2016 sekira jam 11.30 wib terdakwa menemui korban YULIANTI di
terminal Jubleg Kota Sukabumi karena korban YULIANTI meminta terdakwa untuk mengantar
korban YULIANTI masuk sekolah di Kabupaten Garut. Pada malam harinya terdakwa yang
mengendarai sepeda motor merk Honda Revo warna merah hitam plat nomor polisi : F-3058-QI
membonceng korban YULIANTI menuju Kabupaten Garut tempat korban YULIANTI bersekolah,
yang mana korban YULIANTI menumpang tempat tinggal dengan kerabat korban YULIANTI
yakni saksi RUSMAN. Ketika beristirahat di Bandung, terdakwa yang bertemu dengan
kerabatnya yakni sdr. MIFTAH sempat membicarakan kondisi korban YULIANTI yang sepertinya
hamil dan sdr. MIFTAH menyarankan agar terdakwa menikahi saja korban YULIANTI, lalu
terdakwa dan korban YULIANTI meneruskan perjalanan menuju Kabupaten
Garut ……..
9

Garut. Pada hari Rabu tanggal 26 Oktober 2016 sekira jam 21.00 wib terdakwa dan korban
YULIANTI tiba di Kabupaten Garut dan menginap di tempat tinggal saksi RUSMAN di Perum
Indah Blok F3/23 RT.04/15 Desa Dogdog Kecamatan Karang Pawitan Kabupaten Garut. Di sela-
sela waktu perjalanan dari Sukabumi hingga Garut terdakwa dan korban YULIANTI juga sempat
membicarakan kondisi korban YULIANTI yang sepertinya hamil, sehingga terdakwa merasa
kebingungan, malu dan takut kepada orang tua terdakwa dan orang tua korban YULIANTI
dengan kondisi korban YULIANTI yang sepertinya sedang hamil sedangkan terdakwa merasa
belum siap menikahi korban YULIANTI. -----------------------------------------------------------------------

 Keesokan harinya yakni pada hari Kamis tanggal 27 Oktober 2016 sekira jam 06.30 wib
terdakwa dan korban YULIANTI yang mengenakan pakaian sekolah berpamitan dengan saksi
RUSMAN untuk pergi ke sekolah, lalu terdakwa mengendarai sepeda motor berboncengan
dengan korban YULIANTI menuju ke tempat tinggal teman korban YULIANTI yang dekat dengan
tempat korban YULIANTI bersekolah. Setelah terdakwa berpamitan dengan korban YULIANTI
untuk pulang ke Sukabumi, lalu ditengah perjalanan korban YULIANTI menghubungi terdakwa
melalui handphone untuk terdakwa mengantarkan korban YULIANTI berobat dan periksa
kehamilan di Cianjur karena khawatir ketahuan saksi RUSMAN jika korban YULIANTI berobat di
Garut, sehingga terdakwa balik lagi menjemput korban YULIANTI ke tempat tinggal teman
korban YULIANTI. Setelah itu terdakwa yang mengendarai sepeda motor berboncengan dengan
korban YULIANTI menuju ke Sukabumi untuk nantinya akan berangkat lagi ke Cianjur. Selama
perjalanan dari Garut ke Sukabumi terdakwa hanya terdiam dengan perasaan yang bercampur
aduk yakni jengkel karena keletihan bolak balik Sukabumi-Garut, marah, takut, malu, dan
kebingungan mencari jalan keluar (solusi) atas permasalahan kondisi korban YULIANTI yang
sepertinya hamil akibat terdakwa setubuhi. Ketika waktu sore harinya melintasi jalan raya
Sukaraja Kabupaten Sukabumi, terdakwa berhenti di sebuah toko alat tulis membeli 1 (satu)
bilah pisau cutter berukuran panjang lebih kurang 15 cm (lima belas sentimeter) dan lebar
lebih kurang 2 cm (dua sentimeter) dengan plastik gagang pembungkusnya berwarna biru serta
isi staples. ------------------------------------------------------------------------------------------------------

 Pada malam harinya sekira jam 20.20 wib terdakwa dan korban YULIANTI melintas di Jl.
Lingkar Selatan Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi yang situasinya sepi dan gelap, lalu
terdakwa memarkir sepeda motornya di pinggir jalan, mengambil pisau cutter di tas milik
terdakwa dan memasukkannya ke dalam saku celana terdakwa. Di gubuk bekas warung itu
terdakwa dan korban YULIANTI duduk berbincang-bincang tentang perjalanan pulang ke
tempat tinggal korban YULIANTI di Cianjur, lalu terdakwa menyetubuhi korban YULIANTI
dengan cara terdakwa memasukkan alat kelaminnya ke dalam lubang alat kelamin korban
YULIANTI setelah terdakwa membuka sedikit celana dan celana dalamnya mengeluarkan alat
kelaminnya yang telah mengeras dan korban YULIANTI memelorotkan celana dalamnya dan
menyingkap rok, dengan posisi terdakwa duduk memangku korban YULIANTI menggoyang-
goyangkan pantatnya hingga terdakwa merasa kenikmatan mengeluarkan air maninya di luar
alat kelamin korban YULIANTI. Dalam posisi terdakwa dan korban YULIANTI duduk berpelukan
dan korban YULIANTI bersandar pada bahu kanan depan terdakwa, lalu tangan kanan terdakwa
mengambil pisau cutter dari saku celananya dan mengarahkan pisau cutter pada bagian
tajamnya yang telah diluar pembungkusnya ke bagian leher korban YULIANTI sambil
mengatakan : “reuwas teu (kaget gak) ?”, yang dijawab oleh korban YULIANTI : “reuwas dong
(kaget dong)”. Setelah itu tangan kiri terdakwa memegang dan menekan dahi korban YULIANTI
hingga posisi kepala korban YULIANTI mendongak ke atas lalu tangan kanan terdakwa
menyayatkan bagian tajam pisau cutter dari arah kiri ke kanan mengenai bagian leher korban
YULIANTI hingga luka robek mengeluarkan darah dengan bunyi suara mengorok. Dalam kondisi
terluka korban YULIANTI melakukan perlawanan dengan menggigit jari telunjuk terdakwa
sehingga terdakwa dan korban YULIANTI terjatuh ke tanah, lalu terdakwa menggunakan jari-
jari tangannya menarik organ kerongkongan korban YULIANTI hingga putus melalui luka
robekan pada leher korban YULIANTI. Kemudian terdakwa merobek pakaian batik sekolah
10
korban YULIANTI langsung terdakwa mengendarai sepeda motornya melarikan diri
meninggalkan korban YULIANTI yang tergeletak di tanah, lalu di tengah perjalanan terdakwa
membuang ………

membuang pisau cutter, pakaian batik dan isi tas milik korban YULIANTI ke sebuah sungai.
Dalam pelariannya, terdakwa menuju ke Madrasah Tsanawiyah Arrohim Kecamatan
Kadudampit Kabupaten Sukabumi tempat terdakwa mengajar sebagai guru honorer untuk
menukar sepeda motor yang terdakwa kendarai yang merupakan barang inventaris sekolah
dengan sepeda motor milik terdakwa. --------------------------------------------------------------------------

 Sementara itu, saksi DUDI SAEPUL ROHMAN dan saksi BURHAN HIDAYAT yang mengetahui
kondisi korban YULIANTI terluka parah berlumuran darah pada bagian lehernya berjalan kaki
terhuyung-huyung datang meminta pertolongan ke rumah saksi DUDI SAEPUL ROHMAN yang
berada tidak jauh dari lokasi gubuk bekas warung itu, langsung membawa korban YULIANTI ke
RSUD. R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi untuk mendapat perawatan medis. Dalam kondisi
dirawat di rumah sakit, korban YULIANTI berkomunikasi dengan membuat tulisan pesan
singkat (SMS) pada handphone milik Saksi RETA SETA MEITRIANI yang sedang tugas praktek
kuliah di RSUD. R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi berisi antara lain : “saya ke sini sama Tantan
Supriatna, tadinya mau berobat dia ngajakin saya berobat saya asli orang Takokak saya sakit
tenggorokan udah 2 hari saya gak bisa bicara… pacar eungap ama Tantan dia ngajakin saya ke
saung pinggir jalan terus maksa ngajakin gituan tapi akhirnya saya digorok di saung, 1 orang
Tantan juga orang Takokak tapi dia ngajar di Cisaat MA MTS Ar Rahim”, lalu pada hari Jumat
tanggal 28 Oktober 2016 sekira jam 12.00 wib korban YULIANTI meninggal dunia. Berbekal
antara lain dari informasi yang diperoleh pada handphone milik saksi RETA SETA MEITRIANI
itu, lalu saksi ASWANDI dan saksi WAHYUDI (keduanya anggota Polsek Cibeureum) melakukan
penyelidikan hingga pada hari Jumat tanggal 28 Oktober 2016 sekira jam 22.00 wib berhasil
menangkap terdakwa yang sedang mengendarai sepeda motor akan melarikan diri. ---------------

 Akibat perbuatan terdakwa, maka korban YULIANTI binti UJIN meninggal dunia pada hari Jumat
tanggal 28 Oktober 2016 sekira jam 12.00 wib sesuai Visum et Repertum nomor :
R/VeR/020/SK-II/X/2016/RSSH tertanggal 30 Nopember 2016 yang dibuat dan ditandatangani
oleh Dr. NURUL AIDA FATHYA, SpF selaku dokter pemeriksa pada RSUD R. Syamsudin, SH Kota
Sukabumi dengan hasil pemeriksaan luar dan pemeriksaan dalam jenasah antara lain
ditemukan luka terbuka pada leher dan telapak tangan kiri akibat kekerasan tajam; luka pada
leher memotong jaringan otot leher, jaringan lemak leher dan kelenjar gondok, menimbulkan
resapan darah luas pada jaringan kulit bawah leher, otot leher dan kandung jantung; ditemukan
adanya gambaran iritasi kronis pada kerongkongan, kompensasi nafas yang berlebihan pada
jaringan paru, penyakit kronis pada hati serta gambaran peradangan akut yang terjadi pada
berbagai organ serta beberapa organ tampak pucat; ditemukannya sel sperma pada apusan
liang kemaluan serta adanya robekan lama dan baru pada selaput dara menunjukkan adanya
tanda persetubuhan baru; tidak ditemukan tanda-tanda kehamilan; dan sebab mati akibat
kekerasan tajam pada leher yang dapat menimbulkan infeksi yang menyebar lewat pembuluh
darah serta perdarahan. -----------------------------------------------------------------------------

--------Perbuatan terdakwa TANTAN SUPRIATNA alias TANTAN bin NURHAMAN tersebut


sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 354 ayat (2) KUHP. -----------------------------------

Sukabumi, 09 Januari 2017


PENUNTUT UMUM,

SIGIT HENDRADI, SH
JAKSA MUDA NIP. 19711123 199703 1 005

Anda mungkin juga menyukai