Dosen Pembimbing:
Kurniawan Yunus Ariyono M.Pd.I
Disusun Oleh:
Ikhyan Badruzzaman
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “prinsip prinsip ijtihad” ini sesuai
dengan waktu yang telah direncanakan.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda
Nabi Besar Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya yang
selalu membantu perjuangan beliau dalam menegakkan Dinullah di muka bumi
ini.
Makalah ini telah disusun secara efektif berdasarkan referensi-referensi
yang ada di internet,guna menambah wawasan dan pemahaman seluas-luasnya.
Saya menyadari bahwa tugas makalah ini masih jauh dari kata
sempuna, maka dari itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya
membangun dari semua pihak demi kesempurnaan tugas makalah ini selanjutnya.
Akhirnya dengan segala keterbatasannya, saya sangat berharap semoga tugas
makalah yang berjudul “prinsip prinsip ijtihad ini dapat memberikan manfaat
dan kebaikan bagi banyak pihak demi kemaslahatan bersama serta bernilai ibadah
di hadapan Allah SWT.
i
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
BAB II .................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .................................................................................................... 3
2.3. Mengetahui fungsi dari ijtihad ............... Error! Bookmark not defined.
PENUTUP .............................................................................................................. 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu bab dari Ushul Fiqh tahap lanjut yakni ijtihad. Secara global, ijtihad
bisadiartikan sebagai sebuah tindakan bersungguh-sungguh, berusaha keras atau
mengerjakansesuatu dengan susah payah.
1
1
1.3. Tujuan Penulisan
Pada dasarnya tujuan penulisan makalah ini tentang prinsip prinsip ijtihad
.Adapun tujuan umumnya adalah memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pendidikan agama. Sementara tujuan khususnya adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian prinsip ijtihad
2. Untuk mengetahui hukum dari ijtihad
3. Untuk mengetahui Fungsi ijtihad
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian ijtihad
Seorang Mujtahid harus mengetahui betul ayat dan sunnah yang berhubungan
dengan hukum.
3
Seorang Mujtahid harus menghetahui kaidah-kaidah ushul fiqh
Fungsi Ijtihad
Ijtihad berfungsi untuk menetapkan suatu hukum yang hukum tersebut tidak
ditemukan dalilnya didalam Al-Qur’an dan hadis. Sedangkan kalau masalah-
masalah yang ada dalilnya didalam Al-Qur’an dan hadis maka tidak boleh
diijtihadkan lagi.
Manfaat Ijtihad
Dapat membantu umat muslim dalam menghapi masalah yang belum ada
hukumnya secara islam.
Macam-Macam Ijtihad
Ijma'
Ijma’ ialah kesepakatan hukum yang diambil dari fatwa atau musyawarah para
Ulama tentang suatu perkara yang tidak ditemukan hukumnya didalam Al
qur'an ataupun hadis . Tetapi rujukannya pasti ada didalam Al-qur’an dan
4
hadis. ijma’ pada masa sekarang itu diambil dari keputusan-keputusan ulama
islam seperti MUI. Contohnya hukum mengkonsumsi ganja atau sabu-sabu
adalah haram, karena dapat memabukkan dan berbahaya bagi tubuh serta
merusak pikiran.
Qiyas
Maslahah Mursalah
Saddu adzari’ah
Saddu adzari’ah adalah memutuskan suatu perkara yang mubah makruh atau
haram demi kepentingan umat.
Istishab
istishab adalah tindakan dalam menetapkan suatu ketetapan sampai ada alasan
yang mengubahnya. Contohnya: seseorang yang ragu-ragu apakah ia sudah
berwudhu ataupun belum. Di saat seperti ini, ia harus berpegang/ yakin
5
kepada keadaan sebelum ia berwudhu’, sehingga ia harus berwudhu kembali
karena shalat tidak sah bila tidak berwudhu.
‘Uruf
‘Uruf yaitu suatu tindakan dalam menentukan suatu perkara berdasarkan adat
istiadat yang berlaku dimasayarakat dan tidak bertentangan dengan Al-Qur’an
dan hadis. Contohnya : dalam hal jual beli. sipembeli menyerahkan uang
sebagai pembayaran atas barang yang ia beli dengan tidak mengadakan ijab
Kabul, karena harga telah dimaklumi bersama antara penjual dan pembeli.
Istihsan
Istihsan yaitu suatu tindakan dengan meninggalkan satu hukum kepada hukum
lainnya, disebabkan adanya suatu dalil syara’ yang mengharuskan untuk
meninggalkannya. Contohnya: didalam syara’, kita dilarang untuk
mengadakan jual beli yang barangnya belum ada saat terjadi akad. Akan tetapi
menurut Istihsan, syara’ memberikan rukhsah yaitu kemudahan atau
keringanan, bahwa jual beli diperbolehkan dengan sistem pembayaran di
awal, sedangkan barangnya dikirim kemudian.
Contoh Ijtihad
6
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kata ijtihad berakar dari kata al-juhd yang berarti al-thaqah (daya,
kemampuan,kekuasaan) atau dari kata al-jahd yang berarti al-masyaqqah
(kesulitan, kesukaran).Sedangkan ijtihad menurut istilah ahli ushul fiqih
dikhususkan untuk mengerahkansegenap kemampuan dalam rangka mencari
dugaan kuat dari hukum syara.sehingga diamerasa tidak mampu lagi untuk
berbuat lebih dari yang telah diusahakannya. Dasar hukumijtihad ialah dalil-
dalil yang ada dalam Al-Qur'an, sunah, dan ijmak.Fungsi ijtihad adalah menguji
kebenaran hadis yang tidak sampai ke tingkat hadismutawattir seperti Hadis Ahad
dan mengembangkan prinsip-prinsip hukum yang terdapatdalam Al-Quran dan
Sunnah.Lapangan ijtihad dapat dikategorikan menjadi 3 macam, yaitu hadis ahad,
redaksi Al-Quran atau hadis yang mengandung pengertian Zhanni, dan Semua
persoalan yang tidak adaketentuan hukumnya dalam Al-Quran dan Sunnah.
DAFTAR PUSTAKA
7
8