PENGANTAR MANAJEMEN
MANAJEMEN STRATEGI PERUSAHAAN
DOSEN PEMBIMBING :
RENDRA WIRAWAN, S.E., M.M
DISUSUN OLEH:
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Kami panjatkan ke Hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
hidayah yang dikaruniakan-Nya, akhirnya Kami dapat menyelesaikan tugas ini yang berupa
Makalah Pengantar Manajemen Strategi Perusahaan . Makalah ini dimaksudkan sebagai buku
materi atau buku panduan, melainkan di dalam pembahasannya, terdapat informasi-informasi
yang mudah-mudahan dapat menambah serta memperluas pengetahuan Kami serta pembaca.
Dalam penyusunan Makalah ini kami mendapati berbagai kesulitan, baik dalam
pencarian sumber, bahan atau dalam hal yang lainnya. Akan tetapi, berkat pertolongan-Nya
lah akhirnya Makalah ini dapat Kami selesaikan dengan baik. Adapun penyusunan Makalah
ini yaitu berdasarkan pada bahan-bahan yang Kami cari dari berbagai sumber. Kami mencatat
hal-hal yang berhubungan dengan pokok permasalahan yang dibahas.
Saya memahami dan menyadari bahwa Makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, Saya mengharapkan kritik dan saran untuk terciptanya sebuah Makalah yang lebih baik.
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Melaksanakan dan mengevaluasi strategi yang kita pilih secara efektif dan efisien
Mengevaluasi kinerja, meninjau, dan mengkaji ulang situasi serta melakukan berbagai
penyesuaian dan koreksi jika terdapat penyimpangan di dalam pelaksanaan strategi.
Senantiasa memperbaharui strategi yang kita rumuskan agar sesuai dengan
perkembangan lingkungan eksternal.
Senantiasa meninjau kembali kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman peluang
yang ada
Senantiasa melakukan inovasi atas kegiatan sehingga kita hidup kita lebih teratur.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Yang dimaksud kompetensi yang berbeda adalah sesuatu yang dimiliki oleh
perusahaan di mana perusahaan melakukannya dengan baik dibandingkan dengan
dalam perusahaan lainnya. Seperti: pemasaran dan pembayaran secara online adalah
salah satu kompetensi yang berbeda yang dimiliki oleh Amazon.com
b. Ruang Lingkup
Yang dimaksud dengan Ruang lingkup adalah lingkungan di mana organisasi atau
perusahaan tersebut beraktivitas.
c. Distribusi Sumber Daya
4
Jenis Strategi
1. Penyusunan Strategi
Di sini perusahan dapat menentukan strategi yang akan di ambil dari berbagai
alternatif yang ada. Pada dasarnya, alternatif strategi terbagi dalam 3 bagian yaitu:
1.)Strategi yang menyerang atau agresif (aggresive or ofensives strategy).
5
2.)Strategi yang cenderung menghindari resikio yaitu strategi bertahan (defensive
strategi).
3.)Strategi yang memadukan antara ambil resiko dan menghindar resiko (turn around
strategy).
a. Perencanaan Strategis
Proses ini mencakup dari penetuan tujuan hingga penyusunanstrategi sebagaimana yang
telah diuraikan sebelumnya.
b. Implementasi Strategi
Proses ini mencakup implementasi yang dijalankan berdasarkan strategi yang dipilih dan juga
pengendalian atas implementasi yang dilakukan.
c. Lebih Lanjut Mengenai Tingkatan Strategi
1. Strategi Di Tingkat Korporat
Strategi Di Tingkat Korporat ialah strategi yanga akan di lakukan perusahaan untuk
menjawab pertanyaan seperti;bisnis apakah yang sebaiknya dilakukan oleh perusahaan.
2. Strategi Port Pofolio (Portofolio Strategi)
Adalah strategi yang di lakukan perusahaan untuk meminimalkan resiko bisnis yang di
jalankanya dengan melakukan investasi diberbagai sektor bisnis.
1.) Pengambilan perusahaan tertentu (acquisition). Strategi ini di lakukan dengan jalan
membeli atau mengambil alih perusahaan lain.
2.) Diversifikasi yang tidak berhubungan (unrelated di fersivication). Strategi ini di lakukan
dengan jalan membentuk suatu bisnis pada baru untuk pengambilan alih perusahaan
pada sektor yang berbeda.
3.) Penentuan strategi berdasarkan analisis Matriks BCG. Model analisis yang
diperkenalakn oleh BOSTON CONSTULING group untuk mengetahui bagimana posisi
perusahaan dalam sektor bisnis yang di jalankannaya.
6
MATRIKS BCG dapat di uraikan sebagai berikut:
a. Question Mark. Berarti bahwa dapat tidaknya perusahaan melanjutkan bisnis yang
sedang di jalankanya sangat bergantung misalnya; pada kondisi keuangan yang ada.
b. Star. Berarti bahwa perusahaan tengah meraih suksesnya dalam bisnis.
c. Cash Cow. Berarti perusahaan mengalami kesuksesan yang tinggi dengan
memperoleh pendapatan yang berlebih dari pangsa pasar yang tinggi sekalipun
pertumbuhan pasar relatif rendah.
d. Dogs. Berarti perusahaan mengalami kondisi yang buruk dalam sektor bisnis yang di
jalankannya.
Ø MAKA dapat di simpulkan menggunakan analisis Matriks BCG perusahaan dapat
menilai apakah masih perlu di kembangkan atau justru ditutup
7
5. Perusahaan Subtitusi. Adalah perusahaan perlu menyadari bahwa jika kondisi bisnis
berubah, maka pelanggan dapat beralih ke perusahaan subtitusi.
8
4. STRATEGI REACTORS. Strategi ini tidak memiliki strategi yang konsisten.
Perusahaan yang melakukan strategi ini cenderung bersifat reaktif dan menunggu
peluang yang ada dan bagaimana perusahaan lain menjawab peluang tersebut.
Strategi ditingkat Fungsional sering kali di namakan sebagai strategi langsung atau
derect strategy. Hal ini disebabkan perusahaan cenderung melakukan persaingan pada jenis
bisnis tertentu yang dijalankan, dan tidak ada pada tingkat perusahaan maupun sector bisnis
yang diprerdagangkan.
1) KESAMAAN PASAR. Kesamaan asar terkait dengan tingkat persainggan yang sama
antara kedua perusahaan dalam hal meraih pelanggan melalui jenis produk yang
ditawarkan.
2) KESAMAAN SUMBER. Kesamaan sumber terkait dengan keadaan persaingan
dimana perusahaan memiliki kesamaan dalam paktor mana mereka bersaing.
Strategi ditingkat pungsional sering kali dikenal sebagai strategi aksi dan reaksi.
Dimana jumlah perusahaan dan pesaingnya disuatu bisanis relative sedikit. Akibat jumlah
perusahaan pada suatu bisnis sedikit, maka aksi dan reaksi dari persaingan antar perusahaan
akan sangat tampak agresif dan saling membalas satu sama lainnya.
6. MANFAAT MANAJEMEN
Adapun manfaat kita mempelajari dan memahami manajemen dapat diketahui dari uraian
di bawah ini:
Membantu kita membuat strategi yang lebih baik dengan menggunakan pendekatan
yang lebih sistematis, logis, rasional pada pilihan strategis.
Merupakan sebuah proses bukan keputusan atau dokumen. Tujuan utama dari proses
adalah mencapai pengertian dan komitmen dari apa yang kita rencanakan.
9
Proses yang kita laksanakan menyediakan pemberdayaan individual. Pemberdayaan
adalah tindakan memperkuat pengertian diri sendiri mengenai efektivitas dengan
mendorong dan menghargai usaha kita untuk berpartisipasi dalam pengambilan
keputusan dan latihan inisiatif serta imajinasi.
Meningkatkan kesadaran kita akan ancaman eksternal sehingga kita akan terbiasa
mempersiapkan rencana lain atas kejadian yang tidak diinginkan dari factor luar.
Kita dapat mengetahui dengan lebih baik mengenai strategi pesaing sehingga kita
akan lebih mudah menghadapinya.
Berkurangnya penolakan kita terhadap perubahan karena kita telah mempersiapkan
rencana atas perubahan tersebut.
Memungkinkan kita untuk identifikasi, penentuan prioritas, dan eksploitasi peluang
yang terbaik atas permasalahan dan pilihan keputusan.
Kita dapat merepresentasikan kerangka kerja untuk aktivitas kontrol dalam kehidupan
sehari-hari dengan lebih baik yang dapat mengatur rencana kegiatan kita.
Memungkinkan alokasi sumber daya dan waktu yang lebih sedikit bagi kita untuk
mengoreksi keputusan yang salah atau tidak terencana.
Menciptakan kerangka kerja komunikasi internal dengan orang lain.
Membantu mengintegrasikan perilaku individu kita kedalam kelompok atau
golongan.
Mendorong pemikiran ke masa depan, sebab dengan mempelajari manajemen kita
telah belajar menganalisa rencana.
Menjadikan kita kooperatif, terintegrasi, dan antusias untuk menghadapi masalah dan
peluang.
Mendorong terciptanya sikap positif akan perubahan dalam diri kita
Memberikan tingkat kedisiplinan dan formalitas kepada manajemen kegiatan kita.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sejarah manajemen strategi. Anggaran & Kontrol Keuangan (1900 -an), Perencanaan Jangka
Pajang (Pasca World War II/1950an) Perencanaan strategik Perusahaan (Mid-1960 an.
Manajemen Strategik (1980-an).Untuk merealisasikan suatu perencanaan yang baik perlu
adanya dukungan dari aspek-aspek pelaksanaan, pengawasan, struktur organisasi, sistem
informasi dan komunikasi, motivasi, iklim kerja, sistem penggajian dan budaya organisasi.
Kelemahan perencanaan strategik biasanya bersifat ritual dan mekanis, sifatnya rutin dan
sering berpegang pada asumsi-asumsi yang tidak realitis sehingga menyebabkan tidak
termonitornya pelaksanaan dan pengendalian dari rencana-rencana yang telah dibuat.
Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan perencana strategik diatas maka pada tahun 1980-an
muncullah suatu model yang namanya Manajemen Strategi. Model ini mengkombinasikan
pola berpikir strategis dalam proses mamajemen. Segala sesuatu yang strategik tidak hanya
berhenti pada proses perencanaan saja tetapi juga dilanjutkan pada tingkat operasional dan
pengawasan. Manajemen Strategik juga mencakup trend baru, yaitu:
11
o Menciptakan persaingan tidak sempurna. Dalam persaingan sempurna
semua organisasi menghasilkan produk yang serupa sehingga bebas keluar
masuk ke dalam pasar. Suatu organisasi dapat memperoleh keunggulan
bersaing dengan menciptakan persaingan tidak sempurna yaitu dengan cara
memberikan kualitas yang tinggi di aspek-aspek tertentu.
o Berkesinambungan, Keunggulan bersaing harus bersifat berkesinambungan
bukan sementara dan tidak mudah ditiru oleh para pesaing.
o Kesesuaian dengan lingkungan internal. Keunggulan bersaing dapat diraih
dengan menyesuaikan kebutuhan atau permintaan pasar. Karena lingkungan
eksternal bisa berupa ancaman dan peluang, sehingga perubahan pasar dapat
meningkatkan keunggulan atau kelemahan suatu organisasi.
o Keuntungan yang tinggi daripada keuntungan rata-rata Sasaran utama
keunggulan bersaing adalah mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi
daripada keuntungan rata-rata orrganisasi-organisasi lainnya
2. Peralihan dari Elitism menjadi EgalitarianismBerpikir strategik dalam Manajemen
Strategik tidak hanya dilakukan oleh para kelompok elit perencana saja, tetapi juga
ditanamkan kepada setiap anggota organisasi. Dalam Manajemen Strategik orang
yang melakukan perencanaan adalah setiap pihak yang juga akan
mengimplementasikan rencana tersebut.
3. Peralihan dari perhitungan (kalkulasi) menjadi kreativitas Dalam Manajemen
Strategik, strategi-strateginya tidak hanya terfokus pada faktor-faktor yang bersifat
kuantitatif dan dapat diukur saja, tetapi juga mempertimbangkan perspektif yang lebih
kualitatif. Strategi lebih banyak tergantung pada aspek perasaan (senses) daripada
analisis sehingga dalam penyusunan strategi sangat diperlukan kreatifitas.
4. Peralihan dari sifat kaku menjadi fleksibel. Manajemen strategik lebih bersifat lentur/
fleksibel karena manggabungkan pandangan dan tindakan, menyeimbangkan
pengendalian dan learning, serta mengelola stabilitas dan perubahan. Strategi yang
dibangun merupakan strategi yag adaptif dan fleksibel dalam menghadapi perubahan
dan kondisi pasar yang penuh ketidakpastian.
B. Saran
1. Di harapkan makalah ini dapat berguna bagi kita semua dalam pembelajaran
Manajemen Perusahaan.
12
2. Di harapkan makalah ini dapat menjadi pembelajaran bagi teman-teman semua karena
masih banyak hal yang perlu kita pelajari dalam proses pentingnya manajemen
strategi dalam suatu perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
David, Fred R. (1997). Strategic Management. New Jersey: Prentice Hall, Inc.
Higgins, James, M. dan Vincze, Julian, W. (1993). Strategic Management text and cases.
USA: The Dryden Press
Wheelen, Thomas, J. dan Hunger, J. David. (2000). Strategic Management. New Jersey:
Prentice Hall, Inc.
Porter, M.E. (1985). Competitive Adventage, Creating and Sustaining Superior Performance.
New York : The free pross.
Wright, P., Kroll, Mark, J. dan Parnel, J. (1998).Strategic Management Concepts. USA:
Prentice Hall, Inc.
13